aisyah abraham putri dari arahman Abraham , tepaksa menikah dengan lelaki yang tidak dikenal nya
karna permintaan terakhir ayah nya aisyah pun menyetujui nya.
tapi ternyata pria yang menikahi nya sudah memiliki istri sebelum nya
bagai mana kah nasip Aisyah ?
apa kah ia akan bertahan atau mungkin akan mengakhiri nya?
yuk simak kelanjutan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bikrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu beruang kutub
...****************...
Keesokan hari nya..
"dret.. Dret..dret.."" bunyi ponsel vera di pagi hari membangun kan dua wanita yang masih bersembunyi di bawah selimut , kedua nya enggan membuka mata , karna terlalu mengantuk akibat begadang tadi malam
Aisyah menggeliat merenggang kan otot nya "" hwaahh ,,hm, ver itu ponsel mu dari tadi bunyi , angkat gih siapa tau penting"" ucap aisyah yang sangat terganggu dengan suara dari ponsel vera
"uh mengganggu saja , nggak tau apa kalau kita masih mengantuk " ucap vera yang saat ini sedang kesal ,
"dret dret "
"haloo " dengan nada suara yang masih serak vera mengangkat telpon yang dari tadi menganggu tidur nya
"vera kamu masih tidur?" tanya pria yang di seberang sana
"hmm mas Ibnu , ini kan hari Minggu" jawab Vera kesal
"Iya aku tau sayang , tapi aku kan kemaren menyuruh mu mencari asisten rumah tangga, apa kah kamu sudah mendapat kan nya? " pertanyaan dari Ibnu sontak membuat bola mata Vera terbuka lebar
" omg , aku lupa , sekarang sudah jam berapa ?" kaget Vera
"sudah jam 9 sayang , jangan bilang kalau kamu lupa mencari pembantu untuk Azzam ?"" tanya Ibnu
"ada kok mas Ibnu "
"iya sudah cepat , Azzam sudah dari tadi menunggu mu di apartemen nya"
"astaga , ok baik lah kami akan kesana "
vera langsung menutup panggilan nya sebelum Ibnu menjawab lagi , ia sudah kalang kabut saat ini ,bagai mana bisa ia lupa lagi dengan janji mereka , kalau jam 8 pagi mereka sudah harus sampai di apartemen milik bos nya.
Vera Vera udah tau bos mu galak , kamu malah santai santai saja dari kemaren , untung ada Aisyah yang siap jadi pembantu bos mu yang dingin itu kalau tidak , entah bagaimana nasib mu saat ini.
Melihat Vera yang dengan cepat bangkit dari tidur nya , membuat Aisyah pun mengerutkan keningnya
" kenapa ver?" tanya Aisyah
"ayo cepat Syah bos aku sudah menunggu kita di apartemen, kamu jadi kan kerja di sana ? " tanya vera yang saat ini tengah panik luar biasa,
"jadi dong ver , " jawab Aisyah santai
"ya udah cepat kita siap-siap, bos aku sudah menunggu kita dari tadi di apartemen nya" kata vera
"hah kok kamu nggak bilang dari tadi malam si ver kalau janji nya pagi " Aisyah pun bangkit dari ranjang nya , dia juga tidak kalah panik nya saat ini, baru juga mau bertemu dengan calon bos nya , udah terlambat saja
"iya aku lupa, ayok ,tidak usah banyak tanya sekarang kita cepat siap-siap"
"iya iya"
...----------------...
Tepat jam 10 siang , mereka sampai di apartemen milik Azzam ,
"Ting tong," vera langsung saja menekan tombol bel yang ada di samping pintu apartemen
Tidak butuh waktu lama atau mungkin sudah ada orang yang menunggu di depan pintu sehingga dengan cepat pintu apartemen itu terbuka, menampil kan sosok pria tampan dengan baju santai yang di kenakan nya, karna ini hari Minggu , mereka akan bersantai menikmati hari libur bersama bos nya di apartemen milik azzam
"akhir nya kamu sampai juga ver" ucap Ibnu yang saat ini tengah membuka pintu untuk kedua wanita yang datang
"maaf mas Ibnu, kami terlambat! apa kah Tuan azzam tidak marah?" tanya vera gugup , sekarang tubuh nya sudah mulai menegang karna sangat takut , berhadapan dengan bos nya , apa lagi dia saat ini telah membuat kesalahan .
" masuk saja dulu ," jawab Ibnu mempersilahkan kedua wanita itu masuk kedalam apartemen yang sangat mewah
Kini kedua wanita itu pun masuk ke dalam apartemen mewah Azzam,, baru saja beberapa langkah kaki mereka berjalan , tiba tiba suara pria mengagetkan mereka.
"baru mau kerja hari pertama saja sudah terlambat " suara tegas dari SE orang pria yang berada di sofa ruang tamu itu , berhasil menghentikan langkah ke dua wanita cantik yang saat ini sudah dekat dengan ruang tamu milik Azzam, pria itu masih tetap fokus pada layar besar di hadapan nya.
"ma maaf tuan Azzam , i ini salah saya ." ucap vera gugup
"aku tidak sedang bicara dengan mu" tegas Azzam , yang mana membuat bulu kuduk vera berdiri
"aku ingin bicara dengan orang yang akan bekerja sebagai pembantu di sini , kamu dan Ibnu boleh pergi" ucap Azzam lagi masih dengan nada tegas nya .
"tapi tuan ," baru saja vera ingin protes, terpotong saat Azzam mengeluarkan suara nya lagi
"apa kamu yang akan menjadi pembantu di apartemen ini Vera" tanya Azzam kepada Vera kesal
"ti tidak tuan" dengan cepat tangan Vera di tarik oleh Ibnu , menjauh dari Azzam dan aisyah, Ibnu tidak mau kalau bos nya semakin marah karna Vera yang terus saja menjawab pertanyaan azzam
Aisyah yang melihat kejadian di depan mata nya , hanya berdiam diri di tempat nya sambil menundukkan kepala nya , ia hanya ingin mengontrol emosi nya saat ini , tapi di dalam hati nya kini tengah berisik
"ternyata benar yang di kata kan vera , orang ini sangat menyebalkan , pantas saja dia di juluki beruang kutub" batin Aisyah
...----------------...
......................