NovelToon NovelToon
Lampu Kuning Kawah Sikidang

Lampu Kuning Kawah Sikidang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Ketos / Perjodohan / Cintamanis / Reinkarnasi
Popularitas:600
Nilai: 5
Nama Author: Ys Simarmata

Tak ku sangka kawah gunung itu menyatu kan garam lautan dan asam pegunungan,lampu kuning penanda kehidupan ternyata jalan ku menemui dia sebagai teman sehidup semati ku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ys Simarmata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lampu kuning dikawah Sikidang

Kembali ke posisi Adri

Aku terbangun dari tidur panjang. Semuanya gelap. Di mana aku? Kulitku terasa gatal—ah, ternyata rerumputan menyayatku. Apa aku tertidur di tanah?

Adriana:"Mama tolong ini dimana,kenapa semua gelap."

Aku seperti nya tidur dekat dengan sungai buktinya disamping ku amat terasa bunyi serta dinginnya batu,malah ini dingin banget.

Ih dimana sih ini, Tuhan gimana aku bisa melihat saat ini.Eh handphone di saku ku.

Ku dadap semua isi saku yang kian kosong,ah sialan yang tersisa cuman lentera segenggam ini,apa tadi kami mengalami perampokan ya? Aduhh badan ku amat sakit terutama dibagian kaki membuat ku sulit bergerak.

Adriana:" Tolong."

Aku gak bisa diam begini,mana lentera tadi lumayan untuk menerangi satu meter didepan ku.Uh jalanan amat curam kemana aku harus berlari,aku tau jalan sedikit menghabiskan hutang Pinus ini sudah dapat jalan yang dapat dilintasi mobil, kenapa aku tau soalnya ada cahaya lampu datang dari atas sungai tadi, mungkin jarak 100 meter ada jembatan diatas ku.

Perjalanan bermodalkan lentera kecil akan kah ada harapan untuk ku hidup Tuhan, langkah ku terhenti kala ular besar; amat panjang melintasi kan badannya menghalangi ku.

First Time in mu live melihat kejadian seperti ini, please Adriana kamu jangan pingsan dulu ya, samar-samar lampu kuning cukup memperjelas warna batik tapi bukan dari Solo pastinya.Sejenak aku terdiam sembari berderai air mata, langkah ku langsung berlari berharap Tuhan sambung kehidupan ku dengan adanya di jalan depan.

Usaha ku nihil sudah mencapai jalan lumayan luas dapat dilintasi mobil namun sulit menemukan kemana kiranya ada perkampungan,aku mencoba jalan dengan samar-samar bayangkan cuman 1 lentera kecil sebesar tangan bagaimana luas lah Sudah jauh langkah ku tanda-tanda kehidupan tidak kunjung Tuhan kabulkan sampai aku memilih untuk menepi sedikit memasuki hutan untuk tertidur.

Pagi hari ternyata aku tertidur dekat dengan makam,ih batin ku bagaimana bisa ternyata tepat diseberang jalan sana sudah pemakaman umum milik keluarga Cina.Kira-kira kalau aku tunggu disini ada harapan tidak? Kan lumayan tuh bisa di tolong.

Kemarin malam aku ingat ada mobil yang melintas untuk daerah sini pasti akan ada, lebih baik aku agak ke atas bukit makam itu untuk melihat.

Seperti nya ini sudah ajal ku,sudah hampir satu hari penuh aku disini tidak ada harapan untuk aku hidup seorang ataupun sebuah mobil melintas tidak kunjung tiba.

Masak harus menghabiskan malam dimakan ini lagi,ya Tuhan kenapa ini terjadi.

Benar-benar baik kamu angel kamu penyelamat onty dek,demi apapun.Jika kehidupan masih mempertemukan kita, aku janji tidak pernah menolak permintaan mu.

Adriana:"Tolong aku ya Tuhan."

Biasanya sehabis meeting makanan ku tolak-tolak sangking kenyang nya.Para Bibi ku juga pasti sudah panik nih kalau aku sakit begini, kira-kira Abang Jonas dan yang lainnya gimana ya.lara batin ku dikala susah begini.

Adriana :"permisi.Saya numpang di sini ya,maybe kalau saya mati bangkai saya terlihat oleh keluarga mu."

Ku rebahkan badanku pada batu-batu dingin berteman rumput di tengah makam,mau buka jaket takutnya dingin tapi enggak ada alas sama sekali,ah lebih baik aku duduk dibawah makam ini saja.

Kesadaran ku belum pulih seutuhnya mau lanjut tapi lemas nya minta ampun, tangan ku mulai kuning nafasku mulai melambat hingga akhirnya untuk diposisi setengah duduk saja sulit bagi ku.Pagi ini sempat aku tidak mendapatkan pertolongan alamat malam pasti aku sudah sampai di sorga.

Serombongan keluarga adalah harapan hidup ku, ditengah mata terbuka tutup aku melihat mereka berlari menangkap ku,aku kembali tidak sadarkan diri.

...****************...

Sepasang mata menatap langit putih tapi bukan dunia sorga,ini pasti kehidupan ke dua.Tanpa ku sadari ternyata dikala ku tidak sadar sepenuhnya seorang laki-laki membopong ku ke sebuah mobil beserta riuh suara lima atau enam orang diantaranya.

Aku kembali fokus pada ingatan sekarang dimana ada rasa pegal-pegal, sakit dan juga pedih menyatu tidak enak rasanya.

Mrs X: "Kamu sudah siuman,kenapa bisa tersesat?"

Pakaian ku sudah diganti, dia datang dengan semangkuk kembang tahu ditangan nya.Ia berikan untuk penghangat tubuh ; infusan ditangan,wow baik banget mereka melakukan pertolongan pertama padaku.

Adriana:"Ini dimana? Aku juga enggak tau bagaimana ceritanya cuman begitu aku tersadar sudah terjadi seperti ini padaku."

Ibu itu terdiam,ibu itu seperti tidak menikmati obrolan makanya beranjak mengambil jaket cokelat kepemilikan ku, Lentera kecil itu ia beri."di selamat kan ternyata lampu kecil ku."

Mrs X:"Kamu asalnya dari mana?"

Daripada mereka memulangkan ku ke kampung mending langsung ke Jakarta, supaya kalau memang terjadi perampokan pada kami kemarin lusa bisa langsung ambil tindakan.

Adriana:"Jakarta Bu."

Mrs X:"Anakku juga ada dari Jakarta, nanti malam dia mau pulang."

Waduh tepat banget nihh bisa ada teman yang dapat di andalkan, Tapi gimana bilang nya ya kalau aku mau ikut sekaligus pinjam uang mereka dulu untuk ongkos pulang.Sesampainya di Jakarta pasti aku kembalikan.

Adriana:"Kalau saya minta tolong buat pulang ke Jakarta boleh gak Bu? Tapi saya butuh dukungan berupa dana nanti setelah anak ibu dan saya sampai dijakarta saya pasti pulang kan uang nya."

Tatapan ibu itu amat dalam,yahh dari ekspresi wajah begitu pula langkah meninggalkan kamar sudah ku duga itu menjadi bebannya, dia pasti gak ngasih lah buat pinjamin uang lumayan banyak kan ongkos dari sini ke Jakarta.

Mrs X:"Ada ya,ya udah ibu yang tanggung jawab.Sing penting ini anak perempuan orang selamat di tangan kamu."

Pesan nya pada seseorang dibalik pintu

Aku ingin melihat tapi tidak bisa bangun saat ini, sakit banget semua badan ku.

Mrs X:"Nanti malam kalau memang bisa ada bangku dibelakang sopir kamu ikut,ibu udah pesan kan.Nah kalau enggak ada ya udah nunggu sampai sembuh aja."

Eh apa-apan nih baik bener,pasti ada maunya nih orang,kudu hati-hati sih zaman sekarang... mana ada yang gratisan.

Adriana:"Saya Adriana."

Ku ulurkan jabat tangan untuk perkenalan, disambut hangat juga dengan jabat tangan bonus senyuman dari wanita itu.

Marni:"Ibu Marni,banyak warga taunya ibu menit."

Senyuman tulus begitu bisa menipu enggak ya? Aku tersentuh dengan senyuman wanita itu, mudah-mudahan aku sedang menuai kebaikan dari orang tua ku untuk kesempatan hidup ini.

,

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!