Seorang gadis cantik muda berusia 20 tahu mengikuti pertemuan rapat antar berbagai perusahaan,namun sikap nya yang tegas hingga orang-orang sering mengatakan nya gadis sombong.
Cinta tumbuh seiring waktu mereka yang awal nya hanya rekan kerja bahkan sering bertengkar satu sama lain kini perlahan-lahan benih cinta tumbuh di antara kedua nya.
Namun tidak semudah itu mendapat kan gadis cantik itu,begitu banyak persaingan.Apalagi banyak yang mengagumi gadis itu dari kalangan berbagai perusahaan.
Siapa kah yang mampu menjadi pemilik hati sang gadus?? Akan kah cinta mereka berjalan mulus?? Yukk ikuti kisah yang ada di dalam cerita !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luvi Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8 APA KAU SEDANG JATUH CINTA
Dirga dan mami nya sudah sampai di rumah nya.
Dirga langsung memasuki kamar nya senyum-senyum sambil terus memegang kartu nama yang Siska kasih pada nya.
"Selain cerewet rupa nya kau juga lucu nona Siska "Gumam Dirga sambil kemudian menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.
Sementara itu...Malam tiba
"Aduh malu banget sih aku hari ini. Kenapa berulang-ulang aku selalu melakukan kesalahan di depan Dirga.Ada apa dengan ku ?? Rasa nya aku selalu grogi saat dekat dengan pria tampan itu"ujar Siska saat ia rebahan di kasur empuk nya.
Siska membayang kan wajah Dirga kadang ia senyum-senyum kadang melotot begitu menggemaskan.
Ia merasa nyaman dekat dengan Dirga rekan kerja Dedy nya itu padahal mereka baru kenal dan itu pun saat meeting tadi siang,,,berbeda dengan pria lain.Ketika dekat dengan pria lain rasa nya ia begitu risih .
Di tengah lamunan nya ponsel nya berdering,ia melirik dan menghela nafas berat saat tahu siapa yang menelpon nya.
Siska terus mengabaikan panggilan dari mantan kekasih nya itu. Namun Gunawan terus saja menelpon nya.
"Ada apa??"tanya Siska saat ia dengan ogah-ogahan terpaksa mengangkat.
"Akhirnya kamu angkat juga Sis aku kangen banget sama kamu!''sahut Gunawan yang terdengar begitu senang.
"Ya kalau gak ada yang penting gak usah nelpon-nelpon ganggu saja!!''ujar Siska ingin mematikan panggilan itu.
"Tunggu-tunggu Sis jangan putuskan panggilan nya dulu!! Sekarang aku ada di depan rumah mu apa calon suami mu ada di sana!'' ujar Gunawan membuat Siska kaget.
"Calon suami??''siska segera menutup mulut nya saat ia lupa kalo ia sempat mengakui Dirga sebagai calon suami nya di depan Gunawan.
"Em calon suami gak ada ia sudah pulang,kau ngapain malam-malam kerumah ku!??'' tanya Siska.
"Ya kan tadi aku sudah bilang aku kangen sama kamu jadi aku mau menemui mu!!'' jawab Gunawan .
"Untuk apa ku rasa antara kita tidak ada yang di bahas lagi,jadi sebaiknya kau pulang saja aku lelah mau istirahat.."
Tut..
"Sis..Siska sayang kenapa kau putuskan..."
"Heh sial dia malah memutuskan panggilan nya begitu saja,oke aku akan kembali lagi besok..tunggu aku sayang ujar Gunawan kemudian ia menaiki mobil nya .
Selang beberapa menit dering ponsel Siska berbunyi lagi.
Dengan kesal Siska segera menerima nya tanpa melihat siapa si penelpon.
"Ada apa lagi sih Gun ??bisa gak jangan ganggu aku Mulu cepat pergi dari suni!!'' ucap Siska begitu kesal Membuat Dirga yang kini menghubungi nya tampak mengerat kan kening mendengar ucapan Siska.
"Hey tunggu Gun apa nya?? siapa tuh Gun-Gun??'' tanya si penelpon membuat Siska kaget apa lagi ia sangat mengenal suara itu kemudian ia memeriksa ponsel nya ternyata yang menelpon nya saat ini bukan Gunawan.
"Em bukan siapa-siapa?? Hanya ku rasa ada yang salah nomor"jawab Siska sembarangan.
"Apa tadi pria brengsek itu menemui mu ??'' tanya Dirga membuat Siska melongo.
"em pria brengsek siapa itu??'' tanya Siska berpura-pura tidak tahu .
"Ya pria brengsek mantan ke kasih mu itu??''
"I..iya dia tadi kesini''jawab Siska jujur membuat ada gejolak yang tak biasa di hati Dirga .
"Apa kau menemui nya secara langsung dan apa yang ia bicarakan??'' tanya Dirga membuat Siska tampak heran dengan berbagai pertanyaan Dirga itu.
"Em maksud nya??'' tanya Siska dari dalam telepon.
"Tidak bukan apa-apa sudah lah lupakan"ujar Dirga yang tampak kikuk.
"Aku tidak menemui nya bahkan aku meminta nya untuk pulang lalu ku putuskan begitu saja panggilan nya " ujar Siska seperti menjelaskan kepada sang kekasih yang sedang merajuk.Diam-diam membuat hati Dirga senang ia pun tanpa sadar menerbitkan senyum kecil nya .
"Oh ya sudah kalau gitu kamu istirahat saja selamat malam"
"Ya kau juga,, malam "sahut Siska
Tut...Dan panggilan pun berakhir Siska pun kemudian meletakkan ponsel nya di atas meja kemudian bersiap ingin tidur,rasa nya ia begitu lelah .
Berbeda dengan Dirga ia malah terus sibuk memandang ponsel nya seperti memandang Siska . Bahkan ia mondar-mandir
"Hah kok aku jadi lebay gini ya! biasa ny juga aku tidak seperti ini kepada wanita lain.Kenapa sekarang baru bertemu dengan nya aku merasakan hal yang ku rasa tak wajar,ini tidak bisa.Ku rasa ada yang tidak beres dengan hati ku sekarang!!'' gumam Dirga sambil geleng-geleng kepala.
Sikap yang aneh rupa nya di tangkap oleh sang adik bernama Muna.
Muna masuk ke kamar sang kakak .
"Hayo kakak lagi ngapain malam-malam gini ku lihat dari tadi kakak seperti sedang gelisah bahkan ngomong sendiri?? Tanya Muna yang membuat Dirga tampak kaget.
"Kau juga kenapa tidak mengetuk pintu dulu sebelum masuk ke kamar ku!!''
"Ya aku sih gak ada niat kak untuk masuk kekamar kakak sebenarnya. Aku tadi sudah mau masuk kamar loh tapi ku lihat pintu kamar kakak agak kebuka ya jadi ku intip saja Eh tahu-tahu nya kakak mondar-mandir kaya setrikaan,,ada apa??'' tanya Muna membuat Dirga memutar mata malas nya.
"Kau anak kecil tak usah nanya-nanya masalah pribadi kakak mu yang tampan ini!! Tugas mu itu belajar biar nanti mendapatkan hasil yang memuaskan"ujar Dirga menasehati adik nya yang duduk di bangku SMA itu.
"Ya aku bukan anak kecil kak..Lagian apa salah nya kakak sharing masalah kakak itu siapa tahu aku bisa bantu kan!?'' ujar Muna sambil duduk di sebelah kakak nya itu.
"Aku gak ada masalah apa-apa oke.. sekarang kamu istirahat biar besok bangun nya gak ke siangan!'' ujar Dirga sambil menarik pelan tangan sang adik agar keluar dari kamar nya.
"Ya gak usah tarik-tarik juga sih kak"ujar Muna dengan wajah cemberutnya yang terlihat lucu .
Dirga melepaskan tangan nya dari tangan sang adik sambil menghela nafas.Muna yang ingin keluar tiba-tiba berbalik lagi membuat Dirga menghela nafas sesaat.
"Ya sudah sana istirahat jangan bawel"ujar Dirga.
"Apa kau sedang jatuh cinta!??'' tanya Muna
Deg.. Dirga mematung mendengar nya.
setelah mengatakan itu ia pun bergegas keluar dari kamar sang kakak.
"Aku jatuh cinta.. Em benarkah ku rasa tidak!!apa yang ia katakan ,,tidak mungkin aku jatuh cinta Begitu saja apa lagi hanya satu hari bertemu "gumam Dirga sambil merebah di kasur nyaman nya itu kemudian ia terlelap.