NovelToon NovelToon
Mafia Kejam Dan Sistem

Mafia Kejam Dan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / CEO / Sistem / Perperangan / Romansa
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nrsl

Menceritakan tentang seorang gadis yang anggun dan lemah lembut, namun semenjak jiwa nya digantikan berubah menjadi kejam jika ada yang mengusiknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nrsl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Cia dan papa nya kini sedang berada di ruang kepala sekolah.

"Baik karena persyaratannya sudah semua. jadi, sudah resmi sekolah di HHS ya”

"Kamu sekarang masuk kelas 11 IPA 2” ucap kepala sekolah.

Cia tersenyum dan mengangguk.

"Baik pak, terimakasih”

"Sebentar lagi ada nak Bima, ketua OSIS SMA HHS yang akan mengantarkan kamu ke kelas” ucap kepala sekolah.

Cia mengernyitkan dahinya.

”Apakah yang di maksud Bima Dirgantara? Sang protagonis yang menjabat sebagai ketua OSIS kejam itu?" tanya Cia pada sistem Ale dalam hati.

[Benar Cia]

Cia menghela nafasnya.

"Huuuft, baru pertama masuk sekolah udah ketemu tokoh utama aja”

Papa Rama yang melihat putrinya menghela nafas berfikir, apakah putrinya tidak senang.

"Sayang, kenapa hmm?" tanya papa Rama sambil mengelus lembut pipi putrinya.

Cia menatap papa nya lalu tersenyum.

"Cia ga apa-apa ko papa”

Tok Tok Tok Tok

"Permisi pak, apakah bapak panggil saya?" tanya Bima sang ketua OSIS

"lya Bima, minta tolong antarkan nak Cia ke kelas 11 IPA 2 ya" ucap kepala sekolah.

Bima mengangguk.

"Baik pak"

Kini Cia berjalan menuju kelasnya, posisi ia ada di belakang Bima, mereka saling diam.

Tiba-tiba Bima berhenti mendadak, Cia pun dengan tidak sengaja menabrak punggung Bima.

Cia meringis dan memegang hidungnya.

"Aduuuuuh sakit. Kenapa Kak Bima berhenti mendadak sih"

Bima yang merasa tidak enak langsung menghadap Cia.

"Maaf, ini kelas kamu" ucapnya datar,

Cia dalam hati mencak-mencak, ingin sekali ia mencakar muka sang ketua OSIS ini.

"Sungguh-sungguh menyebalkan" batin Cia.

Cia yang menjaga image nya tetap anggun tersenyum manis melihatkan kedua lesung pipinya.

"Hmm, terimakasih kak"

Bima terpaku di tempat, ia terpesona dengan senyuman Cia, hingga dia tersadar orang yang di depannya sudah tidak ada.

Tanpa Bima ketahui ada seseorang yang melihat percakapannya dengan Cia. Orang itu sungguh tidak rela jika peri cantiknya tersenyum manis kepada orang lain termasuk sahabatnya sendiri, ya dia adalah Aiden sang ketua Cruel.

Cia kini ada di depan kelas untuk mengenalkan diri, kelas yang tadinya ramai kini menjadi hening.

Guru yang di samping Cia tersenyum.

"Silahkan perkenalkan diri kamu" ucap sang guru.

Cia mengangguk.

"Halo teman-teman, namaku Felicia Baskara. Kalian bisa panggil aku Cia" ucapnya dan tersenyum manis melihatkan kedua lesung pipinya.

Di dalam kelas hening, mereka semua terpesona oleh senyuman Cia.

"Ya ampun cantik banget"

"Gue yang cewe aja suka liatnya"

"Susah untuk di gapai"

Guru yang di depan pun berbicara, membuat murid yang terpesona oleh Cia tersadar kembali.

"Baik, Cia kamu boleh duduk di kursi yang masih kosong"

Cia pun duduk di samping seorang gadis cantik, gadis itupun menoleh pada Cia dan tersenyum sambil mengulurkan tangannya.

"Hai Cia, kenalin nama gue Bunga Keynan Zakia, panggil aja gue Bunga"

Cia tersenyum dan menerima uluran tangan Bunga.

"Haiii Bunga, salam kenal ya"

...****************...

Waktu istirahat

Kring Kring Kring Kring

"Cia ke kantin yu, nanti gue kenalin lo sama sahabat gue" ajak Bunga.

"Ayoo Bunga, Cia juga belum tau kantin nya di mana" ucap Cia.

Kini Cia dan Bunga menuju arah kantin, mereka jadi pusat perhatian karena paras Cia yang sangat cantik dan juga anggun.

Bunga melihat ke sekeliling mencari sahabatnya, dan tiba-tiba ada yang memanggilnya.

"Bungaaaa" ucap sahabat Bunga dengan melambaikan tangannya.

Bunga yang melihat sahabatnya segera menarik tangan Cia dan menghampiri sahabatnya.

"Hai, kenalin nama gue Livina Jingga Adinata, panggil gue Vina" ucap Vina sahabat Bunga dengan mengulurkan tangannya.

Deg

Cia terkejut.

"Jadi ini sang antagonis wanita nya... padahal dia cantik tapi sayang malah bucin tolol gara-gara cowok yang datar dan nyebelin itu" ucap Cia dalam hati.

Cia tersadar dan membalas uluran tangan Vina.

"Hai Vina, namaku Felicia Baskara panggil aja Cia"

"Kita sekarang temenan ya" ucap Vina.

Cia mengangguk dan tersenyum, ia senang hari pertama masuk sekolah sudah memiliki teman.

"Kalian mau pesen apa?" tanya Bunga.

"Gue nasi goreng sama es teh" ucap Vina.

"Cia samain aja kaya Vina" ucap Cia.

Bunga mengangguk.

"Okeee, gue pesen dulu bentar ya"

Makanan sudah sampai di meja mereka bertiga. Kini mereka menjadi pusat perhatian se-isi kantin terutama Cia yang cara makannya terlihat sangat anggun.

Cia sudah terbiasa makan dengan cara seperti itu, sebab di kehidupan sebelumnya ia benar-benar di ajarkan tata krama dan adab terutama hal table manner.

"Ya ampun sedang makan aja cantik"

"Meleleh hati Abang dek"

"Wah anak baru cantik banget"

Batin penghuni kantin.

Saat Cia sedang menikmati makanannya. Tiba-tiba terdengar bunyi.

Prang

Bruuuuk

"Woy lo bisa hati-hati gak sih, liat baju gue jadi kotor kan" ucap Vina.

"M-maaf Vina, gue ga sengaja" ucap seorang gadis yang bernama Hana.

"Tapi lo sering banget ga sengajanya Han"

Cia sama sekali tidak terusik dia masih tetap memakan makanannya.

Tiba-tiba seorang gadis muncul.

"Udah Vina, Hana kan udah minta maaf dia ga sengaja"

Vina melirik sinis ke arah gadis itu.

"Lo terlalu ikut campur Renata, lo ga tau kejadiannya kaya gimana tapi sudah menyimpulkan seolah-oleh gue yang jahat di sini" ucap Vina sudah emosi.

Cia yang mendengar Vina menyebut nama Renata mendongakkan kepalanya melirik ke arah gadis itu.

"Ternyata kamu Protagonis wanitanya, hmm masih cantikan aku. Hehehehe" batin Cia terkekeh.

"Cukup Vina" Teriakan dari arah pintu kantin.

Ya dia adalah Bima sang ketua OSIS HHS bersama tiga sahabatnya yaitu inti geng Cruel, Vina mendelik menatap sinis Bima.

"Apa lo, mau nyalahin gue lagi iya?"

Bima menatap datar Vina.

"Gue ga bela siapa-siapa, gue cuma ingin jangan ada keributan disini bisa?"

"Gak bisaa, liat baju gue kotor Bima" ucap Vina sudah kelewat kesel.

Semua orang tertuju pada perdebatan Bima dan Vina, tetapi ada satu orang yang tatapannya terkunci pada gadis yang sedang makan dengan anggun tanpa mempedulikan hal yang terjadi di depannya.

Ya Aiden sedang memperhatikan Cia yang terlihat anggun saat makan, ia tersenyum kecil, perlahan langkahnya mengarah kepada Cia dan duduk di sampingnya.

"Hai, peri cantik" ucap Aiden

Deg

Cia terkejut dan

"Uhuk uhuk uhuk" CIA tersedak nasi goreng.

Dengan sigap Aiden memberikan botol minum bekas dirinya, ia tidak sadar karena ia sangat panik.

Cia yang sudah tidak tahan langsung mengambil air yang ada di tangan Aiden.

Glek

"Haaaaaah... Akhirnya" ucap Cia setelah itu melirik Aiden dengan sinis.

"Maafkan saya peri cantik" ucap Aiden menyesal.

Cia menarik nafasnya.

"Huuuft, kak ayo kita kenalan. Aku kurang nyaman di panggil peri cantik"

Aiden tersenyum tipis hanya dilihatkan kepada gadis yang ada di depannya, Aiden pun mengulurkan tangannya.

"Baiklah, nama saya Aiden Luke Henry panggil sesukamu"

Cia berfikir dan mengangguk.

"Hmm bagaimana kalo aku panggil Kakak.. Kak Iden?" tanya Cia.

Bersambung

1
***vivi_Luf***
o begitu ceritanya alex, tpi cia ya mana ingat kan umur aja 4 tahun.. aku aja sendiri kemaren ngapain aja lupaa sudah.. 😆😆
Ida Rohani
/Determined//Angry//Determined//Angry//Panic/ayo semangat terus thor
Travel Diaryska
bagus author, lanjutkan. semangattt
Aryanti endah
Luar biasa
Nur Khayati
seruuuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!