Hasil dari imaginasi Author sendiri berbeda dari karya aslinya..Kalau suka jangan lupa komen ya..like ya..please..biar Author jadi lebih bersemangat lagi buat updatenya..karya Author di @shuhajar/Shuhajar24/Shu@08
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Shuhajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Di kegelapan malam terlihat tiga sosok berada berhadapan di bawah unggun apa yang mana salah satu gadis berambut merah masih terbaring tidak Sadarkan diri keduanya saling bertukar pandanh akan hal yang sebelumnya disalah fahami oleh keduanya
"jadi dia bukan kekasih MU tetapi wanita yang kau temui saat ia mengamuk di pedalaman hutan ini saat itu..dan kau menenangkannya dengan jurus kelima elemen es MU membuat ia kembali tenang"ungkapan Yao Han Diangguki oleh sosok lelaki berambut putih kebiruan yang sepertinya seumuran dengan dirinya saat ini
"jadi kau akan apakan wanita ini"ungkapan itu membuat sosok lelaki itu bingung akan apa yang harus ia lakukan pada wanita itu dengan berat hati ia memandangi wajah Yao Han dengan mata memelas seperti meminta pertolongan dengan.
terdengar sebuah desahan dari Yao Han dengan hati yang berat ia bangkit menghulurkan tangannya kearah lelaki berambut kebiruan itu
"Aku Yao Han..ayuh kita selesaikan hal ini sebelum pagi menyising akan sulit untuk mengembalikan nya"ungkapan itu membuat sosok itu tersenyum hangat dengan perasaan senang menyanggupi pintanya
"Aku Lin Sun Ming..terima kasih buat pertolongan nya"ungkapnya dengan sopan mereka melangkah pergi sebaik sahaja keduanya ingin mengangkat wanita itu bersama satu Aura dari seorang Master Douluo yang seperti telah mencapai atas level 70 menghampiri mereka menekankan serangan kearah mereka dengan sigap menghindar dengan Wanita berambut merah itu berada di gendongan Lin Sun Ming dengan pantas membawa wanita itu pergi.
Dengan pandangan kabur ia melihat sosok lelaki yang membawa ia pergi. Aura yang dimiliki lelaki itu sangat nyaman membuat ia berasa sangat selesa berada di dakapan lelaki itu.
Yao Han mencuba mengalihkan perhatian Seorang Master Douluo itu dengan sedikit sulit akibat perbezaan kekuatan yang cukup ketara. Sejak ia membangkitkan Martial Soul ganda nya ia masih belum sempat mengisi kekosongan cincin roh pada mana-mana Martial Soul nya.
*Ukh* Yao Han memuntahkan sebencak darah ke tanah dengan rauk wajah tajam ia memerhati Master tingkat Douluo itu melihat nya dengan penuh tekad ia memejamkan mata seraya membuka skrol di ingatannya menceraikan sebuah teknik pedang yang cukup hebat. Ia segera memunculkan Martial Soul di tangan kanannya iaitu Pedang Aksara kegelapan.
Ia Segara melakukan teknik tersebut ia mengikuti setiap langkah yang diterapkan diingatannya langsung membuat ia bisa melakukannya ia terus menerus menebas master Douluo itu dari sisi ke sisi. Pertarungan itu menjadi semakin selit saat keduanya hampir terlihat sangat kewalahan.
Sementara itu Lin Sun Ming membawa
wanita berambut merah itu menjauh dari hutan pertarungan Bintang ia meletakkannya di pohon berdekatan seraya memberikan jimat pelindung padanya ia turut kembali membantu Yao Han dari kejauhan perpuluhan peluru es menuju kearah Master Douluo itu menghindar tetapi es itu tetap mengenai pipinya tergores oleh es yang di lontarkan oleh Lin Sun Ming yang mendekat membantu Yao Han menghadapi Master Douluo itu bersama.
Dari kejauhan di Akademi Shrek Lanke seorang setingkat Douluo membuka matanya yang terpejam ia dapat merasakan Aura yang cukup kuat dari seorang pemuda ia langsung memerintah seseorang buat membawa pemuda itu kepadanya. Sebelum sempat seseorang itu pergi satu sosok transparan menghampiri dirinya.
"Kau kesini"ungkap lelaki tua yang merupakan pemilik akademi Shrek Lanke sekaligus pemilik dari Pavillion dewa laut itu.
"Kau mengenal ku"ungkap sosok lelaki trasparan itu. Ungkapan itu membuat lelaki tua itu ketawa kering
"jika kau tidak mengingat ku kenapa kau datang kemari..apa untuk menuntut budi yang dulu"ungkap pria tua itu perbezaan usia diantara mereka terlihat amat ketara. Sosok transparan itu mengenyitkan mata sedikit heran kerana tidak mengingat apa-apa tentang lelaki ini malah merasakan sesuatu yang familiar dari ini.
Jadi dia ambil keputusan untuk memanfaatkan kesempatan ini buat menolong bocah yang masih bertarung disana itu dengan perasaan yang rumit ia kembali berkata seraya duduk dihadapan pria tua itu dengan teh yang entah muncul dari mana. Sosok itu minum dengan begitu elegan serat pandangan mata nya tertuju pada pria tua itu yang hanya tersenyum melihat tingkahnya itu.
"aku ingin menuntut budi ku dahulu dengan sesuatu yang tidak akan terlalu merugikan MU" ungkap Sosok transparan itu masih santai menghirup teh manakala sosok tua itu menaikkan alisnya dengan pandangan yang berbeza tertuju pada sosok itu.
"memangnya apa yang kau inginkan. Dari aku..apa itu sesuatu yang bisa membahayakan benua ini"ungkapan itu membuat sosok itu hampir tersedak.
'apa aku dulu terlalu kejam hingga dipersoalkan sedemikian 'batin sosok itu merasa heran sekaligus merasa tidak terima
"Aku bukan melakukan hal ini hanya untuk diriku..ini hanya untuk menyelamatkan nyawa seseorang anggap saja sebagai ganti balas budi buat menyelamatkan satu nyawa bagaimana ia tidak buruk bukan"ungkap Sosok itu yang telah bangkit dari duduk santainya menunggu keputusan pria tua itu yang sepertinya masih memikirkan sesuatu.
"Baiklah sebelum itu sosok yang Auranya yang cukup menekankan itu apa ada Kene mengena dengan MU A Zhu"ungkap pria Tua itu membuat sosok itu menaikkan alis dengan nama yang di lontarkan oleh pria Tua itu sedikit memicu sesuatu dalam dirinya tapa peduli lagi ia terus menjawab
"Dia..penerusku"ungkapnya singkat dan padat
"oh kau juga sudah memiliki penerus ya..jadi apa yang kau inginkan itu"ungkap pria tua itu dapat melihat bahawa sosok itu tidak bisa berlama-lama dengannya
"Mata naga.."ungkapan itu membuat pria tua itu kaget sekaligus mengenggam pergelangan kerusinya dengan erat mendengar keinginan sosok itu. Tapi diwaktu bersamaan di saat dirinya merasa resah ia kembali tenang Kerna mengingat bahawa sebelumnya nyawanya pernah terselamat olehnya hanya sebelah mata apa masalahnya lagian dia akan segera menemui ajalnya jadi itu tidak terlalu buruk menukarkan sebelah mata untuk menyelamatkan nyawa baru.
"Baiklah..akan kuberikan dengan syarat"ungkap pria tua itu tersenyum dengan penuh erti. Sosok itu memandang wajah pria tua itu yang kelihatan menyembunyikan suatu hal yang mungkin disaat ajal itu menyemputnya hal itu akan tetap jadi rahsia buat selamanya itu yang di lihat oleh sosok A Zhu itu dari pria tua itu.
"jadi apa syaratnya aku harus cepat"ungkap sosok A Zhu tidak lagi bisa bertahan lama kerana energy Roh nya makin terkuras kerana berjauhan dengan mutiara dimensi yang membekal energynya selama ini. Apalagi saat ini sepertinya Yao Han tidak bisa bertahan menghadapi lawannya itu lebih lama dia harus segera pergi.
Bersambung