NovelToon NovelToon
Kami Yang Kau Buang

Kami Yang Kau Buang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Single Mom / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Wanita Karir / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:622.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Maya memiliki 3 orang anak saat dirinya diusir oleh suaminya karena pengaruh dari keluarganya, dia berjuang untuk membesarkan ketiga anaknya yang masih kecil hingga tumbuh menjadi anak-anak yang hebat dan berprestasi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rancangan Masa Depan Sasya dan Rara

Mulutnya terbuka lebar ketika mendengar apa yang diucapkan oleh menantunya itu. Bagaimana bisa dia mengetahui apa yang dia lakukan selama ini.

"Sialan anak itu, aku akan buat dia menyesal mengatai aku seperti itu ". Umpatnya dengan jengkel.

Dia tidak terima diperlakukan dan dikatai oleh menantunya, menurutnya memang menantunya tidak berguna selain uang dan fasilitas yang diberi. Melahirkan anak laki-laki saja tidak bisa.

" Dasar orangtua serakah dan tidak tahu malu!! ". Marsya benar-benar geram atas tindakan ibu mertuanya yang selama ini hanya memanfaatkannya begitu juga dengan keluarga suaminya yang lain.

Sedangkan di sudut Rumah mewah terjadi percakapan serius antara ibu dan anak yang tengah menikmati waktu sore dengan penuh kehangatan.

"Bagaimana usaha bunda, apakah berjalan semestinya?? Rara dan Sasya memandang bundanya dengan serius.

" Tentu sayangku, kok tumben kalian menanyakan usaha yang kita tekuni?? Tanya Sang bunda penasaran.

"Kami mengkhawatirkan sesuatu bunda ". Sasya menatapnya lebih serius dari sebelumnya bahkan dirinya langsung berpindah duduk disebelah bundanya itu.

mereka mendengar berita itu dari sang adik karena saat mereka menelpon adiknya menceritakan masalah yang tengah dihadapi sang bunda di sini, sedangkan mereka berdua sedang berada jauh tak bisa membantu sang bunda.

"Terima kasih sayang-sayangnya bunda sudah mengkhawatirkannya, tapi bunda bisa mengatasinya dengan baik jadi tak perlu khawatir yah ". Maya tersenyum menenangkan dan mengelus kepala sang anak bungsu dengan sayang.

" Kami tidak ingin bunda kenapa-napa ". Kini Rara yang memandang intens sang bunda.

" Tidak apa sayangku, bunda sudah mengatasi permasalahannya, bunda sudah mendapatkan orang yang menyabotasenya dan dia sudah diproses secara hukum jadi tenang yah". Ucapnya lagi dengan senyuman manis.

"Siapa yang tengah mencari gara-gara dengan usaha kita bunda?? Sasya memandang bundanya menuntut penjelasan

Maya menghela nafas berat, seperti nya anak-anak nya memang harus dia beritahu karena mereka akan menanyakan terus menerus jika tidak diberitahu.

"Saingan bisnis kita nak, mungkin kakak Sasya masih ingat dengan tante Rania?? Maya memandang sendu sang anak, dia tahu jika dengan mengungkapkan hal ini akan membuka lama mereka.

"Tante Rania??". tanyanya dengan tergagap.

Bayangan pilu masa lalu mereka kini menari di pelupuk matanya karena dia masih mengingat betul bagaimana perlakuan keluarga sang ayah, terutama orang yang dia sebut tante dan nenek itu. Orang yang bertanggung jawab atas terusir nya mereka dari rumah mereka.

"nak?? Maya menatap khawatir sang anak karena melihat dengan jelas keadaan sang anak yang tengah menahan amarahnya.

"Apa yang dilakukan manusia ular itu??". Desisnya dengan gigi bergemelutuk menahan amarah, tangannya mengepal karena sangat emosi.

Rara yang tidak tahu siapa yang dimaksud bundanya itu dan melihat reaksi sang kakak yang tak biasa itu, menimbulkan tanda tanya besar dibenaknya, siapa gerangan orang itu??

Maya memandang sendu sang anak sambil menarik nafasnya yang tiba-tiba terasa sesak.

"Dia berusaha mencurangi dan membuat nama restoran kita tercoreng dengan membayar orang untuk membuat nama kita jelek nak, karena dia merasa kita saingannya yang sangat berat".

"Dia menyuruh orang datang ke restoran dan menyamar jadi pelanggan dan memasukkan makanan yang tidak baik dalam makanannya kemudian membuat keributan dengan marah-marah seolah-olah restoran tidak higenis, tapi dia yang tidak tahu jika di restoran dipenuhi dengan CCTV dan parahnya lagi dia bekerjasama dengan salah satu karyawan kita". Maya memandang anaknya itu

"Dasar sialan". Wmosi Sasya memuncak mendengar penjelasan sang bunda.

"Itu tindakan sangat keterlaluan bunda, apa sudah ditangani??, aku akan meminta bantuan teman-teman pengacara untuk membantu kita". kini Rara yang mengepalkan tangannya penuh emosi.

Maya tersenyum haru atas kepedulian anak-anaknya itu. Dia sungguh beruntung memiliki mereka dalam hidup ini ditengah kehidupan sebelumnya yang tidak pernah adil mereka dapatkan.

'kalian tak perlu khawatir nak, bunda sudah membereskannya kok. Mereka sudah ditahan tapi orang yang dibalik itu semua mudah lolos karena mereka adalah keluarga yang berpengaruh dalam negeri ini". Ucapnya dengan sendu

"Jika aku menjadi hakim itu akan ku pastikan mereka akan dihukum berat tanpa peduli siapapun". Rara geram dengan hukum di negara ini yang sangat mementingkan kalangan berduit dibandingkan dedikasi jabatan mereka.

'Tidak apa nak, yang penting nama restoran dan usaha kita yang lain sudah bersih dan kembali baik, itu sudah cukup, jika nanti ada lagi perbuatan mereka, bunda akan pastikan mereka tak akan lolos sekalipun itu harus berhadapan dengan keluarga Erlangga sekalipun". Maya memandang anaknya itu.

kedua anak itu mengerjapkan matanya memandang sang bunda karena mereka bisa melihat kemarahan tertahan yang akan segera meletus nantinya.

"Apakah Mereka adalah keluarga kalian yang dulu mengusir dan memperlakukan kalian dengan tidak baik??

Rara memang mengetahui kisah kehidupan sang bunda beserta ketiga saudaranya itu maka dari itu dia bertanya karena setahu dirinya keluarga Erlangga itu adalah keluarga ayah dari ketiga saudaranya.

'Ya seperti dugaanmu, mereka lah keluarga biadab itu". desis Sasya dengan emosi.

Maya menatap sendu sang anak yang sangat emosi itu, dia sangat tahu betapa bencinya sang anak kepada mereka.

"Apa mereka tahu jika restoran dan usaha itu milik bunda??

Maya menggeleng menjawab pertanyaan sang anak karena memang selama ini dia hanya menunjuk orang kepercayaan mengatasi semua hal yang tampil di hadapan publik.

"Tidak nak, manager restoran lah yang menanganinya, bunda hanya menyelesaikannya dibalik layar saja".

Keduanya bernafas lega karena mereka tidak mau jika sang bunda berurusan lagi dengan keluarga Erlangga setelah semua yang terjadi.

"Tapi jika masalah itu terjadi lagi, bunda akan maju untuk melawan mereka untuk pertama kalinya agar sikap mereka yang keterlaluan itu bisa kita atasi".

Kedua adik kakak itu saling memandang seolah memberi sinyal satu sama lain.

"Tunggulah sampai kami selesai kuliah bunda, lalu kita akan melawan mereka bersama bunda, akan kupastikan mereka membayar mahal apa yang mereka lakukan pada kita".

Maya tersenyum kemudian mengangguk setuju dengan sang anak, Rara seorang calon hakim dan sekaligus pengacara sedangkan Sasya seorang calon dokter spesialis dan seorang programer IT dengan program beasiswa full dengan diusia 17 tahun ini mereka sudah masuk semester akhir dan menunggu wisuda. dan keduanya kembali mendapatkan beasiswa mengambil spesialis pada jurusan yang mereka ambil sedangkan dirinya juga sudah kuliah ekonomi dan sudah S2.

10 tahun mereka berjuang untuk memperbaiki kehidupan mereka yang tadinya hanya berjualan biasa akhirnya bisa memiliki banyak restoran, peternakan ayam, sapi dan juga usaha makan beku dengan berbagai jenis.

Ditambah kini dia tengah membangun rumah sakit untuk sang anak sedangkan untuk Rara dia sudah membangun sebuah gedung kantor Firma hanya menunggu mereka lulus dan mengelolah usaha Rumah sakit dan kantor Firma seperti keinginan sang anak.

1
Soraya
seru lanjut thor
Soraya
kok berempat thor harusnya bertiga kn klo Fahmi dh pergi
Soraya
sudah biasa yang namanya warisan membawa petaka
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
Sulfia Nuriawati
wooow keren d byr tunai y, mk jya jgn serakah jd rugi sendiri kan
yunita
lnjuttt
Mbah dun3
wow karma dibayar tunai /Tongue/
Sri Astuti Rusli
cerita nya bagus...
Nancy Nurwezia
ada apakah ini?
yunita
lnjutttt
Rikarico
aku suka mirip cerita grup sebelah yg iklan di FB Rp ga pnya aplikasinya
Nisa Nisa
kan baru pindah sdh punya tetangga yg bisa dititipin anak, awal cerita pas terusir katanya gk ada yg kenal di sekitar situ padahal 8 th menikah
Nisa Nisa
keterangan anak berubah rubah seenaknya..
keterangan saat pergi jg gk jelas anak 3 tp pergi bertiga, harusnya berempat. sekarang jd berlima, anak angkat 1 katanya. baru nemu dijalan kayanya gampang banget jual perhiasan malam2 dan lsg juga dpt rumah. Hebat euy
Ummu Umar: kan sudah ada keterangannya jika dia bertemu dengan paman Rara dijalan dan diundang ke rumahnya baca lagi yah😁😁
Nisa Nisa: ralat tdk ada keterangan malam atau siang ya, tp tetap aja hebat bisa dpt lsg dapat rumah murah berhalaman luas lg
total 2 replies
Nisa Nisa
kalaupun benci sama orang stru tp jika msh punya hati tentu tak bakal membiarkan anak-anak mu apalagi msh bayi diusir malam saat hujan petir. lengkap banget dramatisasi author
Nisa Nisa
8 th menikah tp tak mengenal siapapun?? apakah selama ini kamu disekap dirumah?? gk masuk akal
Nisa Nisa
perempuan yg kamu sebut ibu itulah yg matrei.. yg melahirkan lelaki dungu dan tdk berguna spt kamu itu Rasya
Nisa Nisa
memang kamu jg bodoh sdh terus-menerus dihina. msh bertahan sampai 8 tahun dan dpt 3 anak.
Nisa Nisa
apalagi yg jadi tuduhab hanya krn org miskin yg matre
Nisa Nisa
awal yg benar-benar menyebalkan. suami bodoh yg gak punya akhlak. seburuknya istri tetap ada aturan menceraikannya. Dan anak-anak itu tetaplah tanggungjawab ayahnya. Lelaki bodoh yg tak punya akhlak begitu yg mudah dipengaruhi keluarga gk layak dpt kesempatan kedua. kalau akhir cerita msh membuat dia diterima kembali maka aku malas baca
슈가
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!