Ayana diminta untuk menikahi Billy anak dari Ibu Tika yang merupakan sahabat dari almarhum ibunya dan wali dari dirinya saat dia ditinggal oleh kedua orang tuanya. Billy yang saat itu dalam keadaan lumpuh dan ditinggal oleh tunangannya karena tidak mau melanjutkan hubungannya di karenakan keadaan Billy yang cacat.
Bagaimana kelanjutan cerita antara Billy dan Ayana apakan setelah menikah Billy atau Ayana bisa meneria bahwa mereka adalah suami istri???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunichanchan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 8...
Tiga bulan setelah kejadian di rumah keluarga Maudi, di dalam kamar Ibu Tika dan Pak Hermawan berbincang mengenai Billy yang kondisinya semakin buruk, dia tidak mau melakukan terapi dan pengobatan lainnya. Akhirnya Ibu Tika memiliki sebuah ide untuk menikahkan dia dengan Ayana yang bisa menjaga dan merubah sifat anaknya menjadi seperti dulu.
"Gimana Pa, ide Mama bila kita menikahkan Billy dengan Ayana." Tanya Ibu Tika.
"Memang Ayana dan Billy mau?. Kalau itu terbaik buat Billy apa salah nya di coba, Papa mendukung Mama saja."
"Alhamdulillah, kalau Papa setuju dan mengijinkan ide Mama, besok Mama coba tanya sama Ayana dan Billy apa mereka setuju. Karena Mama yakin Pa, kalau Ayana adalah jodoh anak kita, karena sejak awal Mama mengenal Ayana, Mama sudah sangat sayang ke Aya, dan Mama yakin kalau dia bisa menjadi istri yang baik untuk Billy.
"Iya Ma. Amin."
*******
Di Rumah Sakit Ibu Tika menunggu kedatangan Ayana di ruang kerjanya tak lama kemudiam Ayana pun datang.
"Assalamualaikum." Ucap Ayana dengan mengetuk pintu ruangan.
"Waalaikumsalam, masuk." Jawab Ibu Tika yang melihat Ayana masuk dan menyuruhmya duduk di sebelahnya, Ayana langsung duduk di sebelah Ibu Tika.
"Maaf bu, ada yang bisa saya bantu?." Tanya Ayana.
Ibu Tika menghembuskan nafas. "Sebelumnya ibu minta maaf nak, ibu ingin meminta bantuan mu."
"Kenapa minta maaf bu?, ibu tidak ada salah kepada Ayana. Jika Ayana bisa, pasti Ayana bantu sebisa Ayana."
"Ibu ingin meminta mu untuk menikah dengan Billy." Ucap Ibu Tika.
Ayana kaget dan terdiam mendengar permintaan Ibu Tika.
"Saya tahu kamu kaget, tapi cuma kamu yang bisa membantu ibu nak, keadaan Billy tidak seperti dulu, dia tidak mau keluar kamar, sifatnya menjadi pemarah, gak mau menjalankan terapi dan pengobatan. Ibu takut kalau sakitnya semakin parah bukan karena keadaan nya sekarang lumpuh bisa-bisa mentalnya juga akan sakit." Penjelasan Ibu Tika kepada Ayana sambil menangis
"Bukannya ada Mbak Maudi bu?." Tanya Ayana dengan pelan.
"Maudi sudah mengakhiri hubungan mereka, dia gak mau memiliki calon suami cacat seperti Billy. Cuma kamu nak harapan ibu satu-satunya."
Ayana pun diam dan berfikir sejenak, setelah kedua orang tuanya meninggal, hanya Ibu Tika lah keluarga nya, dia tidak mempunyai keluarga karena keluarga dekat ayah dan ibunya juga jauh ada di Kalimantan. Dan selama ini hanya Ibu Tika yang peduli kepada dirinya. Setelah beberapa lama dia terdiam dan berfikir akhirnya dia yakin kalau keputusaan Ibu Tika adalah yang terbaik untuk dirinya, karena Ayana sudah menganggap Ibu Tika sebagai ibunya sendiri.
"Gimana nak?." Tanya Ibu Tika.
"Maaf bu, boleh Ayana meminta waktu sebentar. Untuk meminta petunjuk kepada Alloh. Setelah Ayana mendapat jawabannya Aya langsung memberu kabar kepada ibu, karena Ayana juga tidak ingin mengecewakan ibu." Jawab Ayana dengan sopan.
Akhirnya Ibu Tika setuju dengan keinginan Ayana untuk meminta waktu. Setelah itu pun Ayana kembali ke IGD untuk bekerja.
"Aya, yuk pulang aku antar mau gak." Tanya Nata. "Hay....Ayana kamu melamun apa." Tanya Nata lagi sambil melambaikam tangan kedepan muka Ayana yang dari tadi melamun. Tak ada sahutan dari Ayana, Nata pun langsung memukul pundak nya dan hasilnya membuat Ayana terkejut.
"Astagfirulloh, apaan sih Nat, bikin kaget aja kamu kalau aku jantungan gimana?." Ucap Ayana.
"Kamu dari tadi aku tanya gak ada sahutan tambah melamun, kamu ma aku antar pulang gak, mumpung aku bawa mobil." Melihat Ayana, Nata pun mulai tahu kalau dia ada masalah setelah dia kembali dari ruangan Ibu Tika. "Yuk kita pulang, kamu bisa cerita ke aku, kalau kamu mau, mungkin aku bisa sedikit membantu mu Aya."
Ayana pun mengangguk mengiyakan keinginan temannya untuk menceritakan semuanya.
Di dalam mobil, Ayana menceritakan semua kejadian pada saat dia berada di ruangan Ibu Tika. Nata mendengarkan semua cerita Ayana hingga dia selesai dengan semua ceritanya.
"Gimana Nat, kalau kamu jadi aku, apa keputusan ku itu benar." Tanya Ayana.
"Aku tidak bisa bilang itu benar atau tidak, karena yang menjalankan itu kamu Aya. Menurut ku keputusan mu itu sudah tepat mungkin saja Mas Billy itu jodoh mu, karena Ibu Tika gak mungkin akan meminta bantuan mu kalau dia gak percaya kepada mu."
Ayana terdiam dan mulai berfikir lagi.
"Sudah kamu gak usah berfikir segitunya, coba setelah pulang ini kamu minta petunjuk ke Alloh. Kalau mintanya ke aku ya mana dapat petunjuk." Ucap Nata yang sedikit menghibur sahabatnya.
Malam itu pun Ayana meminta petunjuk kepada Alloh, dia melakukan sholat istikharah dan sholat tahajut, karena memang Ayana selalu menjalankan sholat tahajut setiap malam. Setelah selesai sholat Ayana pun istirahat. Malam itu pun Ayana bermimpi bertemu dengan Billy dan di dalam mimpinya Billy mengatakan bahwa kamulah jodohku. Beberapa saat kemudian pun dia terbangun mendengar suara Adzan shubuh. Dia langsung menjalankan sholat shubuh dan berfikir arti mimpinya semalam apa benar Mas Billy adalah jodoh nya yang di kirim Alloh untuk manjadi suaminya.
TERIMA KASIH
TUNGGU KELANJUTANNYA
