NovelToon NovelToon
Dangerous Fiancee

Dangerous Fiancee

Status: tamat
Genre:Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mae_jer

Dambi nekat mencari gigolo untuk memberikan keperawanannya. Ia pikir kalau dirinya tidak perawan lagi, maka laki-laki yang akan dijodohkan dengannya akan membatalkan pertunangan mereka.

Siapa sangka kalau gigolo yang bertemu dengannya di sebuah hotel adalah profesor muda di kampusnya, pria yang akan dijodohkan dengannya. Dambi makin pusing karena laki-laki itu menerima perjodohan mereka. Laki-laki itu bahkan membuatnya tidak berkutik dengan segala ancamannya yang berbahaya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dicium

"Apa yang kau lakukan?" Dambi berseru melihat dirinya yang sudah basah kuyup. Pria itu juga. Karena mereka sama-sama berdiri dibawah pancuran air dingin. Dan itu membuat tubuh Dambi menggigil kedinginan.

"Membuat otakmu sadar."

"Aku sudah sadar oppa. Lepaskan aku, airnya dingin sekali." Dambi menggosok-gosok kedua tangannya ke bahu sebagai bentuk pembenaran terhadap perkataan yang dilontarkan. Sementara itu, Angkasa malah tertawa mencemooh. Sadar apanya. Gadis ini jelas masih mabuk. Buktinya, dirinya masih melihat pria itu sebagai oppa-oppa Koreanya.

Angkasa membasahi mulutnya dengan lidah yang terlihat memerah. Ia tidak sadar Dambi sedang memperhatikannya. Lalu entah apa yang terjadi dengan otaknya gadis itu yang dengan mudahnya berjinjit dan meraih bibir Angkasa hingga bersatu dengan bibirnya.

Angkasa yang kaget mendapatkan serangan tiba-tiba itu meraih bahu Dambi dan mendorongnya menjauh.

"Manis," puji Dambi dengan cekikikan yang terdengar aneh.

"Bibirnya Suho oppa manis." gadis itu melanjutkan.

Sinting. Gadis ini anggap bibirnya gula apa. Entah apa yang membuat Angkasa tidak senang. Bukan karena Dambi menciumnya, lebih ke gadis itu yang menganggap dirinya sebagai orang lain ketika menciumnya. Pokoknya dia tidak suka. Angkasa lalu menarik Dambi keluar dari kamar mandi. Sia-sia saja ia membasahi tubuh gadis itu dengan air, mabuknya tidak hilang-hilang juga.

"Diam di sini kalau tidak mau jatuh." pria itu memperingatkan lalu membuka lemari yang ada di samping Dambi.

Mata Dambi melirik ke ranjang didekat situ. Ranjang besar dan terlihat mahal. Dambi tidak bisa menahan diri untuk berjalan ke arah ranjang dan menjatuhkan tubuhnya di atas kasur besar itu dengan tubuh basahnya. Tak lupa menghela nafas puas.

"Hey..." Angkasa meraih kaki Dambi, meraihnya ke pinggiran dan tanpa pikir panjang menjatuhkan diri gadis itu ke karpet tebal yang langsung membuat Dambi mengaduh kesakitan.

"Kau sungguh keras kepala." ucap Angkasa menyentil pelan dahi Dambi.

"Aku lelah, biarkan aku tidur di ranjang."

"Apa katamu?" pria itu berjongkok didepan Dambi. Kapan dia melepaskan bajunya? Dambi bisa melihat dada telanjangnya. Lalu tanpa ijin memegang dada itu dengan lembut dan hati-hati. Merasakan tekstur kerasnya dengan bulu halus yang menggelitik permukaan tangan Dambi. Gadis itu tertawa senang, kenapa dia jadi mesum begini?

Angkasa memegang tangan Dambi dan sedikit meremasnya. Seolah butuh pengendalian diri.

"Aku harus mengingatkanmu dengan jelas kalau aku hanyalah manusia biasa. Aku normal. Melihatmu dengan pakaian basah yang memperlihatkan lekuk tubuhmu saja sudah membuatku ingin menenggelamkan diriku di dalam dirimu. Jadi jangan beri aku alasan lain untuk melakukan niatku. Mengerti?"

"Siap bos!" Dambi berseru kuat dan Angkasa tergelak.

"Kau benar-benar menghiburku malam ini." gumamnya. Angkasa ingin mengangkat tubuh Dambi dan menyuruhnya berganti baju sendiri, tapi sial. Gadis itu malah tertidur. Bagaimana caranya ia membantu gadis itu ganti baju coba. Mereka kan berbeda kelamin dan bukan pasangan suami istri. Angkasa terus-terusan berpikir keras malam itu. Sesekali ia tertawa. Baru kali ini ia direpotkan oleh perempuan yang entah berapa tahun lebih muda darinya itu.

                                  ***

Besoknya, Sepanjang perjalanannya pulang, Dambi tidak henti-hentinya mengutuk dirinya sendiri. Dambi oh Dambi, kau sangat bodoh. Kenapa bisa melakukan hal memalukan seperti itu didepan pria asing?

Ketika terbangun pagi tadi dia merasa kepalanya pening. Ia mengerjap-ngerjakan matanya dan melihat sekeliling kamar. Setelah menyadari kamar itu bukan kamarnya ia terlonjak kaget. Ia mencoba mengingat kejadian semalam dan langsung malu sendiri. Dia bahkan ingat ciuman yang dia layangkan dibibir laki-laki yang dia sangka Suho itu. Salah satu member Exo yang yang paling dia suka.

Dambi juga sadar pakaian yang dia pakai sekarang ini bukan miliknya. Karena ia memakai kemeja kebesaran yang pasti milik pria itu. Siapa lagi? Sialnya ia hanya memakai kemeja. Meski kemeja itu sangat kebesaran dan mampu menutupi sampai ke pahanya, tetap saja dia merasa risih. Tapi yang lebih penting sekarang adalah, siapa yang mengganti kemejanya? Laki-laki itu? Jangan bilang iya. Oh ya ampun. Dambi mencoba mengingat lagi sambil berpikir keras. Sayangnya ia menyesali ingatan buruknya yang hanya sampai pada ciuman itu. Ia berharap dalam hati semoga saja tidak terjadi sesuatu yang dia pikirkan sekarang ini.

Oh ya, dimana laki-laki itu? Ia terlalu malu untuk melihat wajahnya. Tapi ia harus mencari pakaiannya agar bisa pulang tanpa kemeja yang serasa seperti dress ini. Dambi terus mencari  namun hasilnya nihil. Ia tidak menemukan apa yang dicarinya. Sepertinya laki-laki itu sedang mandi, karena terdengar bunyi dari dalam kamar mandi. Dambi tidak peduli lagi dengan bajunya. Sekarang adalah kesempatan yang baik untuk pergi dari sini. Lalu tanpa berpikir panjang ia meraih ponselnya di meja dan keluar dari kamar itu. Beberapa pelayan yang dia lewati saat berjalan di gang hotel menatapnya dengan aneh tapi ia sudah tidak peduli lagi. Bodoh amat. Setelah ini mereka tidak akan lagi mengingat wajahnya. Semoga saja laki-laki itu juga.

Dambi memutuskan pergi ke kos-kosan Yuka karena jika dia pulang ke rumah dengan penampilan begini, bisa-bisa dia mati ditangan mamanya.

Sementara itu di tempat lain didalam hotel, Angkasa yang baru keluar dari kamar mandi mencari-cari ke segala arah namun tidak menemukan gadis yang menginap bersamanya semalaman itu. Angkasa tersenyum setengah mendengus sambil mengeringkan rambutnya.

"Dia suka sekali kabur rupanya." gumamnya pada dirinya sendiri dan tersenyum menyeringai.

Angkasa tidak akan pernah melupakan peristiwa semalam. Mereka memang tidak tidur bersama. Laki-laki itu akhirnya memutuskan tidur di sofa setelah berperang panjang melawan pikiran iblisnya untuk meniduri gadis itu.

Semalam dirinya sangat amat tergoda ketika melihat gadis itu memakai kemejanya sambil terus meracau imut dalam mabuknya. Ia memang memanggil salah satu pelayan perempuan dalam hotel tersebut untuk menggantikan baju gadis itu yang basah kuyup. Tapi bukan berarti setelah itu dirinya tidak tergoda.

Namun akhirnya Angkasa bisa menang melawan pikiran setannya. Entah kenapa dalam hati ia tidak mau merusak gadis itu. Ia tidak tahu memang kalau gadis itu masih perawan atau tidak, tapi dirinya meyakinkan dirinya kalau gadis itu belum tersentuh sama sekali oleh satu lelaki pun. Dan dia ingin menjaganya. Bisa saja ia memperkosa gadis itu karena napsunya yang memuncak, namun hati nuraninya berkata jangan.

Angkasa lalu menelpon Kevin.

"Halo," sahut Kevin dari seberang.

"Kau kenal sahabat adikmu yang bernama Dambi?" tanyanya. Ia ingat Dambi bilang namanya semalam.

"Dambi? Aku tidak pernah kenal siapa saja teman-teman adikku. Dia memilih tinggal terpisah karena ingin mandiri, jadi aku tidak pernah tahu dengan siapa dia bergaul. Kau tahu, aku juga terlalu sibuk untuk itu. Mungkin kalau lihat muka aku bisa ingat. Memangnya kenapa?"

"Tidak, tidak apa-apa." lalu sambungan terputus begitu saja. Angkasa tidak mengerti dengan hatinya yang entah kenapa terasa berat. Dambi, nama tersebut sepertinya pernah dia dengar di suatu tempat. Tapi di mana?

1
Qaisaa Nazarudin
TUKANG HALU...🙄🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Nah kan ku bilang juga apa...
Qaisaa Nazarudin
Vivi dekatin Rasya hanya utk dekat dengan Angkasa,Pasti nih cewek suka Angkasa, tapi ditolak sama Angkasa,jangan bilang dia yg neror Angkasa..
Qaisaa Nazarudin
Lha ku pikir Dambi yg diteror ah Ternyata Angkasa...😄
Qaisaa Nazarudin
Kalo wanita lain atau pasangan lain,masih pacaran aja gayanya udah kayak PASUTRI,apalagi kalo udah TUNANGAN, Bisa2 si wanitamya HAMIL duluan sebelum MENIKAH...
Qaisaa Nazarudin
Maaf ya,Kenapa setiap kali aku menyebut nama DAMBI dari awal bab serasa Aneh aja nama Dambi..Apa gak ada nama lain yg lebih keren,kan banyak tuh...😁😁🙏
Qaisaa Nazarudin
Sok jual mahal banget,hak tau bersyukur deh..
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
Qaisaa Nazarudin
Alur cerita favorite ku,Cinta pandang pertama,dan juga wanita pertama yg beruntung mendapatkan tubuh sang cowok, Gak kayak novel sebelah,katanya cinta pertama sedari kecil,tapi malah tubuh nya di OBRAL ke banyak JALANG di luar sana,tapi dia akan MARAH kalo tau cinta pertamanya didekatin pria lain,Gak adil banget..
Qaisaa Nazarudin
Beginilah DRAMA Perjodohan yg selalu ku baca,Awalnya aja nolak mentah2,tapi setelah NIKAH malah lengket kayak perangko,malah akan ada Drama gak mau ditinggal walau suami hanya pergi kerja doang..
Qaisaa Nazarudin
Udah basah2 malah langsung dibawa masuk kamar,yah basah dong ranjangnya..
Qaisaa Nazarudin
Angkasa cinta pandang pertama nih kayaknya..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Good aku suka sikap lelaki yg TEGAS..👏👏👍👍
Qaisaa Nazarudin
Pasti Angkasa akan ketawa saat tau poto yg di tunjukkan oleh Arimbi adalah Kevin temennya sendiri...😂😂😜😜
Qaisaa Nazarudin
Nah udah ku duga,Belom juga apa2 udah bocor duluan...😂😂😂😂🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwkwk Jangan bilang Kevin kakaknya Yuka..hadeuuhh...🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Pikiran pendek,kalo pun gak jadi dengan Angkasa terus kamu pikir siapa yg mau sama kamu yg udah gak virgin lagi.. Yang ada ntar kamu yg nyesel..ckk
Qaisaa Nazarudin
Nah ini peran MC Cowok utamanya yang aku suka,Walau cogan dan punya segalanya,Tapi masih bisa menjaga diri Alias bukan TEH CELUP..
Qaisaa Nazarudin
Aku juga dulu pernah dijodohin sama cowok beda 5 tahun,Waktu itu aku 17 tahun,si cowoknya 21 tahun,aku tolak,karena menurut ku udah tua 🤣🤣 Aku suka cowok yg seumuran,paling gak beda 1-2 tahun lah gak papa...
Obby Satrio
kereeeen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!