NovelToon NovelToon
I'M NOT A FLOOZY

I'M NOT A FLOOZY

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:158.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Delima Rhujiwati

AKU BUKAN PELACUR

Tan Palupi Gulizar nama yang manis. Namun tak semanis perjalanan hidup yang harus ia lalui untuk mencari jawaban siapa jati dirinya yang sebenarnya.

Sosok yang selama ini melindungi dan membesarkannya, ternyata menyimpan sebuah cerita dan misteri tentang siapa dia sebenarnya.

Lika-liku asmara cinta seorang detektif, yang terjerat perjanjian.

Ikuti kisah kasih asmara beda usia, jangan lupa komentar dan kritik membangun, like, rate ⭐🖐️
Selamat membaca 🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delima Rhujiwati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

"Aaahk... Tolong...!"

"Jangan berteriak ja*lang kecil! Hey, kamu baru juga lepas dari rumah dua hari sudah kelayapan. Cih..., dasar anak pungut nggak jelas asal-usulnya."

Ternyata tanpa sengaja Riris melihat kedatangan Palupi bersama dua pria di restauran tersebut. Kesempatan bagi Riris meluapkan rasa jengkel, iri dan dengki sehingga membuatnya mengikuti pergerakan Palupi hingga ke arah toilet.

"Kakak. Lupi bukan ja*lang kak, Lupi datang ke sini dengan tuan itu jadi Lupi bukan kelayapan sendiri."

Lupi jelas membela diri dengan kata-kata Riris yang menyatakan dia dengan sebutan tidak wajar.

"Lalu, kakak sendiri kenapa berada di sini? lihatlah baju kakak, sungguh ini tidak adil bagi kakak untuk menilai Lupi seperti ja-lang."

"Hey. Ingat ya! Tanpa ibu kamu sudah mati di dasar laut, dan tidak ada Palupi anak pembawa sial sepertimu!"

Suara mendesis dari mulut Riris begitu pedas terdengar.

Palupi terdiam dan merenungi semua ucapan Riris, dia mengusap kasar air mata yang berlinang di pipinya.

"Kak, ini semua bukan kemauanku. Tapi tunggu dulu kak! Kalaupun Ibu dengan kakak ingin menuntut balasan atas semua jerih payah membesarkan aku selama ini, aku akan mengembalikan pada kalian."

Palupi meremas gaun yang ia kenakan, menahan rasa sakit hati dan nelangsa atas perkataan yang dilontarkan oleh Riris.

Riris yang mendengar dan melihat reaksi Palupi, berpura-pura terkejut dan melemparkan senyuman sinis pada Palupi.

"Baiklah, sampai di mana kamu mampu membalas kebaikan kami, jangan hanya banyak bacot doang lakukan segera!" Tangan jahil Riris berusaha mendorong tubuh kecil Palupi.

Namun Palupi dari awal pembicaraan apalagi setelah dipukul pundaknya sudah waspada akan setiap tindakan yang akan ia terima dari Riris.

Sehingga, dorongan yang Riris berikan tidak tepat mengenai sasaran. Justru Riris yang terjerembab jatuh menabrak pintu masuk toilet.

Palupi melenggang keluar, akan tetapi kembali ia menoleh ke belakang dan kembali menatap Riris.

Ujarnya, "Oh ya kak, bukannya kemarin seratus juta sudah kalian terima ya...? Hitung ulang kak, utang Lupi kurang berapa lagi!"

"Sekali lagi, jangan khawatir Lupi pasti akan membayar keruh payah kalian."

Hancur rasa hati Palupi dengan memberi jawaban seperti itu. lalu ia melangkah keluar toilet.

Karena terbawa emosi, dan rasa sedih membaur jadi satu, tidak sadar ia berjalan dan menabrak dada bidang yang ada di depannya.

"Maaf tuan, saya tidak sengaja," Palupi menghapus sisa air mata yang meleleh.

"Apa yang terjadi denganmu? Kenapa menangis, katakan siapa yang melukaimu?" John Norman menatap tegas, lalu menoleh ke belakang. Dia mendapati Riris yang menatap Palupi dengan sinis penuh kebencian.

Palupi menarik kuat lengan John Norman, untuk menjauh dari Riris dan menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Setibanya di meja tempat mereka duduk semula, Ray menatap tajam ke arah John dengan kata isyarat seperti sedang menanyakan 'apa yang sedang terjadi' mata mereka saling pandang.

"Tuan, saya lapar boleh saya makan lagi?" Tanpa menunggu jawaban, Palupi dengan santai mengambil makanan yang terhidang dan menyantap apapun yang di depan matanya.

Ray beranjak berdiri, namun sebelum berjalan menjauh suara Palupi terdengar di antara mereka.

"Tuan..., tolong jangan hiraukan dia! Biar saya saja yang menuntaskan semampu saya." Palupi menatap penuh harap kepada mereka berdua. Lalu dengan santai meneruskan makan lagi, kali ini lebih santai dan menikmati.

"Ingin kurobek saja mulut wanita per*ek itu, apa yang dia mau darimu nona Lupi?" Geram Ray sambil kembali duduk.

"Tuan, di mana kita akan tidur malam ini? Saya ngantuk dan ingin tidur. Apa masih lama kita berada di sini?" Palupi mengalihkan pembicaraan, dan menatap John Norman dengan gaya pitiful eyes.

"Kita pulang sekarang." Serentak mereka berdua memberikan jawaban.

Ray berjalan terlebih dulu, sedangkan John Norman mengandeng tangan Palupi, seperti takut sesuatu akan terjadi pada diri Palupi.

"Tuan, apakah tanganku harus tuan gandeng begini? Saya bisa jalan dengan baik, dan tidak akan kabur jadi lepaskan, tuan." Walaupun ia memprotes tindakan John Norman, tetapi Palupi tetap patuh dengan perlakuan apa yang didapatkan darinya.

John hanya menatap sesaat dan kembali melangkah menuju tempat parkir mobil.

Mereka kembali menuju villa, dengan hamparan tanah teh milik John Norman di Puncak, yang merupakan tempat tinggal mereka selama pencarian terhadap Palupi.

Gadis itu terlelap di pangkuan John.

Tubuh John mulai terasa panas-dingin karena menahan sesuatu yang akan mulai menggeliat dan ingin keluar dari persembunyiannya karena tertindih kepala Palupi.

Tangan John mengusap pipi Palupi, dan memainkan tangannya yang sejak tadi tidak lepas dari erat genggamannya.

Dari kaca spion di balik kemudinya, Ray menatap ulah konyol John Norman.

"John...", sapa Ray.

"Hhmm, ya?" Jawabnya.

"Kau menyukai Nona Palupi?" Tanya Ray.

"Tidak.", lugas jawab John Norman.

Sambil tertawa kecil, Ray menyahut,

"Jawab jujur saja, sejak kapan kamu berdusta padaku ha..ha..ha.."

Ray mengejek kawan seprofesinya itu yang tiba-tiba saja berubah menjadi konyol.

"Shut your mouth, and don't bother me!" mata tajam John Norman menatap ke arah Ray yang masih tertawa terbahak-bahak meledeknya.

"Calm down brother, ha..ha..ha.. Lihatlah usiamu sudah menua, apa yang kau cari heh?" Ray tetap tidak peduli dengan ancamannya, dan tetap mengejek ulah John Norman.

"Kau jangan membandingkan diriku John, pulang dari sini aku bisa bercumbu dengan belahan jiwaku, aku bisa bermanja dengannya. Aku sudah punya buah hati dan aku bahagia, lalu apa yang bisa kau banggakan dengan kehidupanmu heh..?"

"Atau belalai gajah Afrika yang selama ini kau banggakan tidak bisa berfungsi dengan normal lagi."

Sungguh hinaan sekaligus dorongan buat John Norman.

"Sudahlah, this is my life, kau tidak perlu menasihatiku." Wajah John Norman merah padam menahan kemarahan.

"Aku ingin, besok kau ke rumah wanita tempat Palupi tinggal bersamanya dulu. Selidiki apa maunya mereka, dan katakan jangan sekali-kali mengganggu Palupi lagi kalau mereka tidak ingin menyesal."

Perintah John kepada Ray.

Mereka telah sampai di villa tempat mereka tinggal. John Norman menggendong tubuh Palupi yang sudah terlelap.

Mata John tidak berkedip menatap leher jenjang Palupi, dengan bibirnya yang menggoda, dan semua yang ada pada Palupi.

"Merry... Bantu nona Palupi mengganti bajunya dengan yang nyaman! Biarkan dia tetap terlelap."

Perintah John pada Merry yang menyongsong kedatangan mereka.

John Norman terdiam di sudut kamarnya, mengamati Merry yang menggantikan gaun yang Palupi kenakan.

Setelah Merry selesai Mengganti seluruh baju Palupi, dia keluar dari dalam kamar John.

"Nyonya Anne, aku telah menemukan nya upah dari mu tidak akan cukup untuk menebus seorang Palupi, dia akan berhenti pada pelukanku, bukan pangkuanmu." Senyum John Norman menghiasi bibirnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

TBC 😉😘

1
Danang Dumai
wah gak ada Riris ya...
Harum
biasanya lelaki dewasa akan awer muda kalo dapet gadis muda
Harum
mungkin ... lalu hamil anaknya siapa yang
Harum
tebakan, apa Riris hamil
EmmaAron💙
mampir kak, ceritanya bagus.
EmmaAron💙
sabar ya lupi, mampir ya ka baru mulai baca
Ailaksj💙
mampir ya author
💞🍀ᴮᵁᴺᴰᴬRiyura🌾🏘⃝Aⁿᵘ
siriris selalu jadikan tubuhnya utk alat negosiasi
💞🍀ᴮᵁᴺᴰᴬRiyura🌾🏘⃝Aⁿᵘ
bener liana..kamu harus hati hati ama siriris..
klo palupi dia terlalu baik
💞🍀ᴮᵁᴺᴰᴬRiyura🌾🏘⃝Aⁿᵘ
dan kamu akan pingsan klo tahu fakta sebenarnya siapa palupi
🌸nofa🌸🍉🍉
baru mampir kakak
𒈒⃟ʟʙᴄ 🍾⃝ͩʀᷞᴇͧɴᷠ»ͣᴿᵋᶮ
😂😂istigii mana ada warungg dmall palupii...🤭
Zaenab Usman
bintang lima buat karya keren nya kak
ʀɦʊ¢ɦǟռ: makasih akak 😘 mampir juga di karya Rhuji yang lainnya☺️
total 1 replies
UQies (IG: bulqies_uqies)
Tega banget ibunya 😭
ʀɦʊ¢ɦǟռ: kyaaaaa🤣🤣🤣
total 3 replies
UQies (IG: bulqies_uqies)
Cerita yang menarik
𒈒⃟ʟʙᴄ 🍾⃝ͩʀᷞᴇͧɴᷠ»ͣᴿᵋᶮ
tlpn dari Saha ikhh kok smpek ketakutan gtuu🤔🤔
Uul Indrayani
sekedar mau tanya sherly itu laki apa ce ya thor
ʀɦʊ¢ɦǟռ: sesama transgender kak 🤭
total 1 replies
Ganesha Amb
kerjaan othor ini bikin lianto jadi liana.😆
ʀɦʊ¢ɦǟռ: sama seperti Susanti jadi Susanto gitu kak 🤣🤣
total 1 replies
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Duh pak RT matanya tau aja kalo sedang ada yang gratisan wkwkwkk
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
pengap mau cari udara juga tuh wkwkwkk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!