Terlahir Kembali Untuk Pembalasan

Semua pebisnis, pejabat di kota B, di undang untuk menghadiri pesta ulang tahun ibu wali kota.

   Pesta itu di selenggarakan dengan meriah.

Banyak kalangan atas, yang berkumpul untuk, kepentingan kepentingan pribadi.

   Cessie pun ikut hadir, karena di ajak oleh Prasetyo.

Sebenarnya, di kehidupan dulu pun, Cessie ikut serta.

 Hanya saja, berbeda orang yang membuat nya hadir

  Di kehidupan dulu, cessie hadir karena memohon mohon pada Jimmy,agar mengajak nya ke pesta itu.

  Cessie hanya ingin mengumumkan pada semua orang di pesta itu, bahwa Jimmy adalah miliknya.

 Namun siapa sangka,di pesta tersebut,saat cessie tidak sengaja menjatuhkan sendok nya,ia melihat tangan Jimmy dan Kasandra bertautan.

  Dan dengan bodoh nya, Cessie malah menganggap,itu hanya salah lihat, karena itu adalah hal yang tidak mungkin.

  Di kehidupan dulu,ia di permalukan di pesta ini, bukan kah sekarang harus giliran mereka.

 Cessie dan Elena, telah merencanakan semua nya dengan matang.

     Tentu saja, Prasetyo tidak tahu menahu, tentang semua rencana mereka berdua.

 Bagaimana mana pun cessie, masih belum bisa mempercayai pras sepenuh nya.

   Setelah tiba di pesta itu, cessie segera berpamitan pada pras, untuk berkumpul bersama keluarga nya.

 Di sebuah meja bundar, keluarga nya,dan keluarga Jimmy berkumpul.

  Mereka menyambut, kedatangan Cessie dengan sukacita,namun, tidak ada yang tau di balik hati mereka seperti apa.

   Cessie pun menampakkan raut wajah ramah seperti biasanya, hanya lebih enggan dekat dengan Jimmy.

 Dan semua orang menyadari itu, ibu Jimmy segera mendekat pada cessie,ia membelai lembut tangan Cessie.

  "Cessie, kemarin Jimmy memang salah, tolong maafkan dia, toh kalian juga akan segera menikah.

Cessie hanya tersenyum singkat, tidak berkata apa apa.

  Laura pun ikut serta menambahi.

 "Sayang, yang di katakan calon ibu mertua mu benar.

  "Jangan marah terlalu lama, pernikahan kalian akan segera tiba.

Dan Cessie pun masih tetap diam, membuat mereka sedikit heran dengan sikap Cessie.

Setengah kecanggungan yang lumayan lama baru akhirnya cessie bersuara.

"mama dan papa gak perlu hawatir, pernikahan itu akan berlanjut tergantung dengan kak Jimmy.

kata Cessie,ambigu.

"Maksud kamu apa Cessie?"

Tanya ibu Jimmy.

    Namun Cessie hanya diam,dan tidak menanggapi,lalu melanjut makan, Cessie melirik Elena yang duduk tepat menghadap cessie,dan tepat di belakang Jimmy dan Kasandra berada.

   Cessie segera mengkode Elena, Elena yang paham segera melihat ke arah Jimmy dan Kasandra berada.

 Benar saja, seperti yang sudah Cessie duga bahwa mereka berdua saling bertautan tangan.

  Enena pun segera mengabadikan nya dalam Hp nya.

 Lalu memberi kude pada Cessie dengan mengangguk kan kepala.

     Sang ayah yang ada di samping Elena,tentu saja bisa menangkap hal ganjil, antara putri nya dan teman putri nya .

Sang ayah segera mendekat ke arah telinga putri nya.

   " Apa yang sedang kalian rencanakan?

    Sedangkan Elena hanya tersenyum puas, mendengar perkataan sang ayah.

"Sebentar lagi, pasti ayah juga akan tau.

kata Elena, penuh rahasia.

   Sang ayah hanya menggelengkan kepala, melihat tingkah nakal sang putri.

  Selama tingkah nya tidak keterlaluan, ia akan membiarkan nya saja.

Karena ia yakin, putri nya,bisa membedakan baik dan yang buruk.

Drama yang di rancang antara mereka berdua pun segera di mulai.

  Cessie dengan sengaja, menjatuhkan sendok nya,

lalu berjongkok untuk mengambilnya,lalu melirik ke arah tangan Kasandra dan Jimmy, yang masih bertautan.

    Cessie duduk kembali dengan sendu,lalu menatap Jimmy dan Kasandra secara bersamaan.

 Dan semua orang menyadari pandangan Cessie.

    Dengan Ragu Laura menanyakan Langsung pada Cessie.

   "Cessie ada apa?". "Kenapa menatap Kasandra dan Jimmy seperti itu?"

Tanya Laura,

Cessie menggeleng singkat,lalu berkata

  " Tadi sepertinya aku melihat tangan Jimmy sedang menggandeng mesra tangan Kasandra.".

 "Tapi mungkin itu hanya ,aku yang salah lihat."

   Mendengar pernyataan Cessie yang lumayan kencang, membuat tautan tangan mereka langsung terpisah, dan sebagian orang yang berada di sekitar mereka, langsung memperhatikan pada meja Cessie dan yang lain.

    Pasalnya, semua orang sudah mengetahui bahwa Jimmy adalah Calon suami dari Cessie, bahkan seharusnya mereka sudah menjadi suami istri.

     Jika saja tidak ada insiden penculikan tersebut.

Semua orang masih belum mengetahui dalang di balik penculikan Cessie.

     Karena kasus tersebut, langsung di hentikan setelah Cessie kembali.

  Membuat sebagian orang masih penasaran, dengan kejadian langka tersebut.

  Kasandra dengan kikuk pun membantah tuduhan Cessie.

   "Ya, pasti kaka salah lihat, mana mungkin aku bergandengan tangan dengan calon kaka ipar ku sendiri."

 Seru Casandra, dengan senyum canggung.

   Namun sebuah suara membuat mereka teralihkan,bahkan semua pandangan orang yang berada di pesta tersebut pun ikut teralihkan.

    "Wah....Wah.... Cessie!" "Apa yang kamu lihat itu tidak salah!" Adik yang selama ini kamu bela, mungkin punya hubungan khusus lo, dengan Calon suami mu."

Kata Elena, dengan lantang, sambil tersenyum seolah mengejek Cessie , dengan menutup mulut nya dengan tangan kanan nya.

Cessie segera berdiri dan berhadapan langsung dengan Elena.

  "Lena, jangan keterlaluan!" bagaimana mungkin adik ku melakukan hal itu? Sementara kita adalah saudara."

"Aku tau,kau kecewa, karena kemarin, aku berpihak pada keluarga ku, ketimbang diri mu.

   "Tapi bukan berarti kau bisa memfitnah nya."

 Elena langsung melotot lebar ke arah Cessie, seolah siap mencabik-cabik nya.

    "Heh...kau terlalu menjunjung tinggi diri Cessie!"

"Buat apa aku kecewa pada mu, toh kamu sendiri yang di rugikan!"

   "Kau memang bodoh Cessie, Jika kemarin aku tidak menemukan mu tergeletak di jalan, mungkin kah kamu masih disini?

  Kau bilang kau di turunkan oleh calon suami tercinta mu itu kan,demi adik mu tersayang.

   Dan akhirnya di ganggu gerombolan preman.

Jika saja tidak ada yang menolong mu, mungkin kau hanya tinggal nama.

  Dan lebih bodoh nya diri mu, Saat kau kembali pada keluarga mu, bukan kah mereka tidak menghawatirkan mu sama sekali?

   Bahkan, papa mu malah menuduh mu menjalang.

Jika bukan karena aku kasihan pada mu, mana mungkin aku akan ber buat seperti itu pada papa mu!'

     Bukan nya berterimakasih, kau malah memojokkan ku seperti ini!"

"Aku Elena, tak butuh teman seperti mu!"

 Triak Elena, dengan menggebu-gebu.

     Semua, pandangan langsung menatap tidak percaya pada bayu, bereka saling berbisik-bisik tentang kelakuan keluarga Cessie.

    Ada lah seorang ayah yang setega itu pada putri kandungnya.

   Dan mereka pun langsung menatap Jimmy dan Kasandra penuh selidik.

    Jangan jangan, mereka berdua memang ada sesuatu.

   Buktinya Dia tega meninggalkan kan calon istrinya, hanya demi calon adik iparnya.

Membuat semua orang merasa iba pada cessie.

   Prasetyo langsung bergegas ke arah Cessie berada

Dan memandang bayu penuh dengan permusuhan.

Sudah tidak becus menjaga keponakan nya, malah dengan berani menuduh ponakan nya menjalang.

Sungguh, sepertinya mereka semua memang harus di berikan pelajaran berharga.

Terutama Jimmy, yang sudah berani mempermainkan hati keponakan nya.

Sedangkan di sebuah meja, ada seseorang yang menyaksikan semua itu, dengan senyum simpul di bibirnya.

Mengamati Cessie dan Elena dengan seksama.

Orang tersebut, telah menyadari, adanya keterlibatan satu sama lain.

"Sungguh menarik."

Ucap, seseorang.