NovelToon NovelToon
Kapten Pilot Dingin Suami Wasiat Dari Mendiang Ayah

Kapten Pilot Dingin Suami Wasiat Dari Mendiang Ayah

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Pernikahan rahasia / Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: mom beauty

Aletta seorang gadis cantik primadona SMANSA dan periang yang berusia 18 tahun masih duduk di sekolah SMA kelas 3 terpaksa menikah paksa karena wasiat dari almarhum sang ayah.

ia menikah dengan pria tampan nan dingin bernama Lucien Bryan yang berusia 25 tahun. seorang kapten pilot yang ber kharisma dan sudah memiliki kekasih.

bagaimana kisah kehidupan rumah tangga aletta. yuk simak ceritanya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom beauty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

akhirnya tiba

dua hari berlalu begitu cepat. hari ini adalah hari dimana letta akan berubah status menjadi seorang istri dari seorang kapten pilot.

di halaman rumah letta kini sudah terpasang janur melengkung tanda selamat datang.

 bunga-bunga mawar dan tulip berwarna-warni juga sudah menghiasi halaman dan kediaman bu mimi.

tratak pelaminan sudah terpasang indah dengan dilengkapi lampu gantung kristal yang menambah kesan mewah. tiang-tiang nya sudah dibalut oleh kain-kain yang menjuntai indah dengan hiasan daun dan bunga plastik.

pagi ini dikediaman letta sudah ramai dan riuh oleh tim WO. bu mimi juga sudah kerepotan sejak subuh tadi mengatur jalannya acara agar tidak ada kendala.

"hai... kamu sini, " panggil bu mimi dengan tangan melambai ke tim MUA.

"ya bu, " sahut seorang tim.

"cepat bangunkan letta. kalian bergegas dandani dia secantik mungkin, " titah bu mimi tegas.

"baik bu. kami akan bekerja dengan sebaik mungkin, " balas tim MUA.

para anggota tim MUA pun masuk kedalam kamar letta yang tidak dikunci. ia memang sengaja membiarkannya agar para tim tidak repot mengetuk pintu dan merusak minggu paginya

cek lek,

mereka membuka pintu dan memasuki kamar. "ya ampun... calon pengantin nya masih tidur, " celetuk salah satu tim MUA.

"dek.. bangun dek. udah siang lho ini, " tegur salah satu anggota tim yang menyentuh lengan letta.

"emm, " letta hanya merespon dengan gumaman.

"ni pengantin mau nikah gak sih. selow amat," anggota tim MUA merasa heran.

"ALETTA BINTI AHMAD... BANGUN! " tegur bu mimi dengan nada naik lima oktaf yang sudah berada didalam kamar. para tim pun terlonjak kaget mendengar suara kencang dari belakang mereka yang tiba-tiba saja muncul.

aletta langsung menggeliat. ia membuka kedua matanya menatap ke samping. "lho... kok sudah rame ini? "

"cepat bangun. pergi mandi habis itu kamu harus segera dirias, " titah bu mimi dengan tegas.

"iya bu. ini letta bangun, "ia langsung duduk dan sudah membuang selimutnya secara asal. kemudian bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi.

tak sampai setengah jam, aletta sudah keluar dari kamar mandi. ia berjalan ke Walking closet mencari tanktop dan hotpants nya. kemudian ia berjalan ke arah meja rias.

para tim bergegas mendekati letta. mereka melakukan tugas mereka masing-masing. semua peralatan dan pernak-pernik sudah tertata rapi diatas meja. dan mereka dengan telaten memasang satu-persatu perintilan di tubuh letta.

setelah satu jam berlalu. letta kini sudah tampil cantik dan anggun. kebaya putih dengan bertabur batu swarosky bersinar indah dengan siger melatih putih khas Sunda sudah bertengger apik diatas kepala letta yang menjadi pilihan bu mimi kemarin.

"ya ampun... mbaknya cantik banget deh," sahut salah satu tim MUA.

"iya.. dasarnya mbaknya udah cantik. jadi kita gak terlalu banyak memoles wajahnya, " sahut temannya.

"aduh.. nanti aku terbang lho mbak dipuji seperti itu, " letta bersuara. ia sendiri merasa takjub melihat pantulan dirinya yang terlihat dari cermin.

"mbak, karena tugas sudah selesai kami pamit undur diri, " ijin salah satu tim.

"iya mbak-mbak semua. makasih banyak ya atas tangan-tangan trampil nya yang sudah mengubah letta menjadi bidadari. "

"yo'i.. kita keluar ya mbak cantik, " pamit tim MUA yang sudah keluar dari kamar letta.

tak lama datanglah mona dan Amoy yang sudah tampil cantik dengan gaun bridesmaid berwarna Burgundy.

"hai cantik, " sapa Amoy pada letta.

letta hanya terdiam. ia masih tak menyangka akhirnya tiba juga saat ini.

"eh.. pengantin kok melamun, " senggol mona yang menyentuh lengan letta.

"gak papa. aku cuma grogi aja, " sambung letta.

"eh.. ta, suami lo tampan banget ya. gak ada obat deh. apotek semua tutup. " cerita mona yang sudah melihat mempelai pria sedang duduk di meja akad yang sudah tersedia.

"heum, " balas letta.

"lo masih belum siap ta?, " tanya Amoy dengan hati-hati. ia bisa melihat pancaran wajah letta uang terlihat murung.

letta hanya membalas dengan senyuman tipis.

sementara diluar. Lucien sudah rapi dengan setelan tuxedo berwarna senada dengan letta. ia sudah mengucapkan ijab Kabul dengan lantang hanya dengan satu tarikan napas.

"sah? " tanya pak penghulu.

"sah," jawab para tamu serempak.

"alhamdulillah, " ramai suara syukur bersahut-sahutan di luar kamar letta. kedua orang tua letta juga teman-teman Lucien menatap haru.

"bu mimi pun segera beranjak, " sebentar ya nak Lucien, ibu panggil letta dulu. "

" iya bu. " ia menggangguk mengiyakan. Lucien pun perasaan nya tak bisa digambarkan. rasa hatinya kini campur aduk antara sedih, senang, kesal dan tak tau apa yang terselip dalam hati kecilnya.

bu mimi mengetuk pelan kamar putrinya. "letta, ayo keluar nak. "

"iya bu, " sahut letta dari dalam.

Amoy dan mona sudah bersiap disisi kiri dan kanan letta mengantarkan letta ke sisi suaminya. "ayo sayangku, " bisik mona lembut disamping telinga letta dengan kedipan mata.

membuat letta tertawa kecil seraya menggelengkan kepalanya. mau heran, tapi inilah mona dengan segala Keunikannya.

"dasar genit, " bisik letta amat lirih ke telinga mona. mona hanya meringis kecil mendengar penuturan sang sahabat.

kini mereka sudah berada diluar kamar. bu mimi berjalan didepan mereka. "ayo, nak. temui suamimu, " ucap bu mimi dengan lembut yang diangguki oleh letta.

letta berjalan pelan menapaki anak tangga satu persatu. dengan langkah anggun ia sudah tiba di lantai bawah. alunan musik pun berdenting merdu menemani langkah kecil letta ke hadapan sang suami.

Amoy dan mona sudah mengantarkan letta dihadapan Bryan. mereka pun undur diri dan berpindah ke kursi tamu.

Bryan yang sudah berhadapan dengan istrinya terdiam sesaat dengan wajah yang terlihat mengangumi. ia terpana akan kecantikan aletta yang bersinar.

"letta..., " tegur bu mimi yang memecahkan suasana yang sempat hening sejenak. "cium tangan suami mu nak, " titahnya.

"iya bu, " letta kemudian menjulurkan tangannya kedepan dan menyalim sang suami. begitu pula Bryan yang mau tak mau harus mengecup dahi letta.

CUP

setelah itu mereka pun melakukan sungkem pada orang tua Bryan dan letta secara bergantian.

sedangkan disisi teman-teman Bryan, mereka menatap dengan pandangan penuh kagum. mereka sempat terdiam tanpa berkedip melihat kecantikan istri Bryan.

" gila... cantik banget gak sih. kalau Bryan gak mau. gue rela dan ikhlas banget, bro. gue berhenti deh jadi Casanova," ucap raven pada teman-teman nya.

ucapan raven diangguki oleh Alaric. " hmm... memang sangat cantik. "

ezra dan raven langsung menoleh, menatap heran ke Alaric. pasalnya Alaric tak pernah terdengar memuji wanita saat mereka sedang ke luar negeri ataupun ketika menggoda para pramugari yang cantik-cantik. baru kali ini mereka mendengar Alaric memuji seorang gadis yang sontak saja membuat kedua temannya terkejut.

"lu gak sakit kan bro, " tanya raven pada Alaric.

sedangkan ezra menaruh punggung tangannya ke dahi Alaric, " gak panas. jangan-jangan lu suka ya sama istrinya Bryan, " celetuk ezra tiba-tiba yang ternyata tepat sasaran karena diangguki sekilas oleh Alaric.

"wah.. wah... sayangnya punya Bryan itu. lu mau jadi pebinor? " cecar raven yang menelisik ke dalam manik mata Alaric hendak mencari jawaban.

Alaric menyesap minuman nya dengan gaya maskulin, " dianya cinta lupita. kalau istrinya tidak diinginkan lebih baik diambil, bukan?, kasihan sekali gadis baik sepertinya harus hidup dengan Bryan," ucap Alaric enteng seraya tersenyum smirk.

raven dan ezra bergidik melihat senyuman Alaric yang misterius.

"bahaya... lihat senyumnya tadi, " bisik raven ditelinga ezra.

"iya, aku lihat sekilas, " balas ezra juga dengan berbisik pelan.

sementara aletta tidak mengetahui bahwa didepan sana ada dua pasang mata yang memperhatikan nya dan menatapnya tanpa berkedip, dialah Aiden dan Alaric.

...----------------...

tak terasa hari semakin sore. suasana di kediaman bu mimi semakin ramai walaupun acara dibuat Se-sederhana mungkin dan tertutup tapi ini masih lah terlihat sangat mewah.

aletta dan Bryan masih duduk si kursi pelaminan. walaupun sudah merasa lelah mereka harus menampilkan senyum manisnya pada setiap tamu yang bersalaman. tak lama datanglah Aiden yang mendekati aletta. ia membawa kotak persegi dengan aksen pita merah di atasnya.

"hai letta, " sapa Aiden yang sudah berdiri di hadapan letta. sedang Bryan mengamati gerak gerik Aiden.

'kelihatannya seorang pengusaha muda. apa dia menyukai istriku? 'batin Bryan.

"hai kak. letta kira kakak tidak datang. "sambut letta ramah yang menerima kado dari Aiden.

"harus datang dong. apalagi ini pernikahan kamu. bidadari paling cantik dihatiku, " Aiden berkata jujur dari lubuk hatinya walau dengan nada sedikit bercanda. ia tak perduli walau disitu ada suami letta. malah ia sengaja melakukannya karena kesal dengan pernikahan konyol mereka.

"apa maksudmu? kau mencoba merayu istri orang walau ada suaminya, " Bryan mulai kepanasan melihat istrinya didekati pria lain.

aletta yang melihat dua orang itu saling menatap tajam merasa bingung. ia pun memikirkan sesuatu agar Aiden cepat pergi.

"ah, kak Aiden terima kasih banyak ya kadonya, " ucap letta seraya tersenyum cerah.

"jangan lupa dipakai ya, " ujarnya.

"oke kak. silahkan dinikmati hidangannya kak, " ucap letta yang mengusir Aiden secara halus.

"ah.iya ya. kalau gitu selamat ya, " ucap Aiden menyodorkan tangannya pada letta dan cepat-cepat disambut oleh Bryan.

"cepat turun. masih banyak yang antri di belakang lu, " ujar Bryan ketus.

ya.. memang benar yang dikatakan Bryan. dibelakang Aiden masih banyak keluarga yang hendak menyalami mereka. setelah selesai, Bryan menatap sinis ke letta.

"seneng ya lo digoda pria lain di saat sedang bersama suami, " cibir Bryan.

"apaan sih, gaje. "letta memutar bola matanya jengah.

Bryan mencekal lengan letta, "letta denger ya, kamu istri aku. jangan coba-coba dekat dengan pria lain. jaga martabat suamimu, " pesannya dengan nada tegas.

"helloww...., " aletta menjentikkan jarinya didepan wajah Bryan. "siapa yang dulu bilang jangan pernah mencampuri pribadi masing-masing. kamu juga sudah punya kekasih kan. jadi jangan sok mengatur hidupku kLau hidupmu sendiri tak mau diatur, " balas letta tegas dengan wajah tanpa senyum.

skak mat!!

Bryan merasa tertohok. ia tak bisa membalas ucapan letta yang semuanya benar.

tak lama setelah mereka selesai berdebat. kawan-kawan Bryan naik ke panggung dan memberikan selamat.

mereka sedikit menggoda sepasang oangantin itu dan membuat suasana sedikit mencair.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Del Masdeliana
habis ys
Del Masdeliana
kok habys
elayn owo
Baca ceritamu bikin nagih thor, update aja terus dong!
mom beauty: boleh mengajukan usulan. diterima kritik dan sarannya ya biar perkembangan novel kita semakin membuat pembaca bersemangat🤗😊
total 1 replies
Scar
Jatuh hati.
mom beauty: mksih hadirnya kaka🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!