NovelToon NovelToon
Transmigrasi Lunara Dan Sistem

Transmigrasi Lunara Dan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Elle Nova

Lunara Airi, gadis keturunan Jepang yang dikenal sebagai Queen dari klan mafia Black Wolf, tewas dalam kecelakaan brutal akibat pengkhianatan musuh lamanya. Namun alih-alih mati, ia terbangun di tubuh seorang gadis keturunan Jepang bernama Aeryn Vynne Hikari — korban koma akibat pembullyan.

Di dunia baru yang tampak tenang namun penuh rahasia gelap, Lunara kini didampingi oleh sebuah sistem yang muncul dalam pikirannya.
Dengan sistem itu, ia menapaki kembali jalan menuju kekuasaan, balas dendam, dan pengendalian dunia modern yang hanya terlihat damai di permukaan.

Lunara bukan lagi hanya Queen dari dunia bawah…
Kini, dia adalah Aeryn Vynne Hikari — pemilik sistem yang bisa menundukkan dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elle Nova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

UJIAN KELAS

Hari Pertama Ujian

​Gedung sekolah terasa dingin dan tegang. Ruang kelas yang lebih besar disulap menjadi ruang ujian, dipenuhi meja dan kursi yang berjarak. Ini adalah Ujian Penempatan, gerbang menuju Kelas Unggulan—dan kunci Aeryn menuju 1000 EG.

​Aeryn duduk di barisan depan,biasanya ia ditempatkan di belakang karena ketidakmampuannya. Pagi itu, ujian dimulai dengan Matematika dan Fisika, dua mata pelajaran yang mengandalkan logika murni.

​Bu Santi, guru pengawas yang terkenal sangat ketat, memberikan instruksi terakhir. Aeryn hanya mengangguk, matanya tenang. Di depannya, duduk Revan Syailendra. Revan, pesaing utamanya dalam hal otak, menoleh sebentar, tatapan matanya yang dingin menunjukkan sedikit rasa ingin tahu yang aneh terhadap perubahan Aeryn.

​Saat pandangan Aeryn bertemu dengan Revan, bel yang menandakan dimulainya ujian belum berbunyi. Aeryn menyadari ini adalah kesempatannya untuk menantang yang terbaik.

DING!!!

[Misi Terpacu: Dominasi Awal]

​Tujuan: Kalahkan semua pesaing utama di Hari Pertama Ujian (Matematika & Fisika) dengan skor tertinggi.

​Imbalan: 200 Energi Keberuntungan.

​DING!!!

[Misi Terpacu diaktifkan. Host didorong untuk mencapai skor 100%.]

​Ketika bel berbunyi, Aeryn segera membalik lembar soal.

​Peningkatan Memori Taktis aktif.

​Soal-soal itu, yang seharusnya membutuhkan perhitungan panjang dan pemikiran mendalam, kini terurai di otak Aeryn dalam sekejap. Rasanya seperti melihat solusi yang sudah ada sebelum soalnya muncul. Setiap rumus Fisika, setiap aksioma Matematika, terekam dan diterapkan dengan kecepatan cahaya.

Aeryn mulai menulis. Tulisannya rapi, setiap langkah jelas, tetapi kecepatannya sangat tidak wajar.

​Hanya sepuluh menit berlalu dari total waktu 90 menit. Bu Santi, yang sedang berpatroli, mengerutkan dahi saat melihat Aeryn menutup pulpennya.

​Aeryn menatap Bu Santi dan mengangkat tangannya dengan tenang. "Saya sudah selesai, Bu."

​Ruang kelas itu sunyi. Beberapa siswa menoleh, termasuk Revan yang langsung menatap Aeryn dengan ekspresi yang sulit diartikan.

​Bu Santi bergegas mendekat, wajahnya penuh kekhawatiran dan amarah. "Aeryn! Jangan membuat lelucon di sini! Ini Ujian Penempatan! Kamu menyerah? Atau kamu stres lagi?"

​Aeryn menatap sang guru dengan tatapan tajam dan dingin, seolah sang guru adalah serangga yang mengganggu. "Saya tidak bercanda, Bu. Silakan periksa. Saya yakin tidak ada kesalahan."

Aura Aeryn yang mendadak kuat membuat Bu Santi gentar. Dia mengambil lembar jawaban Aeryn, mencibir pada dirinya sendiri, berpikir akan menemukan jawaban kosong. Namun, ia hanya bisa terdiam melihat lembar jawaban yang penuh terisi, tulisan rapi, dengan solusi yang kompleks.

​"B..Baiklah. Kamu boleh keluar," kata Bu Santi terbata, tidak berani berdebat. Ia segera mundur, lalu dengan gugup menyuruh asisten pengawas untuk segera memeriksa jawaban Aeryn.

​Aeryn meninggalkan ruang ujian. Ujian hari pertama, selesai.

​Aeryn memutuskan untuk menghabiskan waktu luangnya di Perpustakaan. Ruangan itu sepi karena semua murid masih menjalani ujian. Ia mengambil buku fiksi dan duduk di sudut, berpura-pura membaca.

DING!!!

[Analisis Performa Ujian Hari Pertama Selesai.]

​[Misi Terpacu: Dominasi Awal Selesai!]

​Status: Berhasil. Skor Ujian Internal Aeryn Vynne Hakari: 100% (Sempurna).

​[Imbalan disalurkan. Anda menerima 200 Energi Keberuntungan.]

​Total EG Aeryn kini: 630 EG (430 EG awal + 200 EG).

​Aeryn menyeringai. Hanya butuh 370 EG lagi. Hasil resminya silakan ditunggu, tapi ini sudah cukup.

​Delapan puluh menit kemudian, bel sekolah berbunyi keras, menandakan berakhirnya sesi ujian pertama dan dimulainya jam istirahat. Kerumunan siswa segera membanjiri koridor. Aeryn menutup buku dan meninggalkan perpustakaan, untuk menuju kantin.

__

Aeryn sedang berjalan santai di koridor menuju kantin saat ia melihat siluet yang dikenalnya. Kia, ditemani dua pengikut setianya, Dira dan Vina, berdiri mencegatnya di depan vending machine. Wajah Kia merah padam, jelas dia mendapat kabar soal insiden di ruang ujian dan tidak percaya pada perubahan penampilan Aeryn.

​"Hei, lihat siapa ini. Si pecundang yang baru saja keluar dari ruang ujian 10 menit setelah bel," cibir Kia, menyilangkan tangannya. "Gue harap lo gagal total. Lo pikir dengan dandan kayak boneka dan ganti gaya rambut, lo bisa jadi pintar?"

​Kia bergerak maju, berusaha mendorong Aeryn, berusaha mengintimidasi. "Kembali ke jurang lo, sampah!"

​Tepat pada saat itu, Kia yang terlalu fokus pada Aeryn, tidak menyadari lantai koridor yang baru saja dipel oleh petugas kebersihan dan masih basah terutama di bawah vending machine yang bocor.

​BLUKK!!!

​Kia terpeleset dengan suara keras dan memalukan. Kaki kirinya terpeleset, dan ia jatuh terjerembap dengan posisi tidak elit. Tubuhnya yang terhuyung menabrak vending machine dengan keras.

​Seketika, mesin itu bereaksi. Beberapa kaleng soda jatuh. Sesaat Kia jatuh, Dira yang berada tepat di sampingnya bereaksi kaget. Tanpa sengaja, ia tertimpa kaleng Coca-Cola yang mental dari vending machine yang ditabrak Kia. Kaleng itu terbuka dan meledak, membasahi sebagian wajah dan baju seragamnya yang branded. Sementara Vina, yang refleks berusaha menarik Kia, malah ikut oleng dan kakinya mendarat tepat di genangan air pel, membuatnya hampir terjatuh dan seragamnya kotor kecipratan air hitam.

​Koridor yang tadinya tegang kini meledak dengan tawa. Siswa-siswa yang melihat kejadian itu, termasuk beberapa anggota Kelas Unggulan yang kebetulan lewat, tertawa terbahak-bahak melihat geng itu jatuh dan berantakan.

​Wajah Kia, Dira, dan Vina yang tadinya penuh amarah kini pucat dan malu, berusaha bangkit sambil membersihkan seragam mereka yang lengket dan kotor.

​Aeryn hanya menatap dingin, tanpa menunjukkan simpati, tapi ada senyum tipis di sudut bibirnya.

​"Itu yang terjadi ketika gaya dorong yang lo berikan tidak sebanding dengan gaya gesek permukaan," ujar Aeryn, suaranya lembut tapi jelas terdengar di tengah tawa. Ia sengaja menggunakan istilah fisika dari ujian.

​Kia mendongak, matanya berkobar marah, tapi ia tidak mengerti satu kata pun yang diucapkan Aeryn. Ia hanya merasakan hinaan intelektual yang tak terucapkan.

​Aeryn melangkah melewatinya, meninggalkan tawa dan kekacauan di belakang geng yang sedang dipermalukan.

Di kantin, Aeryn mendapatkan Misi Sampingan kecil dari siswa yang kagum melihat aksinya melawan Kia.

​Setelah makan siang, ia kembali ke Perpustakaan untuk mengulang materi sisa Hari Pertama ujian, Bahasa Inggris dan Sejarah (untuk sesi setelah istirahat). Ia memaksimalkan sisa waktu Peningkatan Memori Taktis (Basic), yang tinggal empat hari.

​Siang itu, Aeryn menyerap detail Perang Dunia dan tenses Bahasa Inggris. Ia tahu, keunggulan akademis ini akan runtuh dalam empat hari jika ia tidak membeli skill memori baru. 1000 EG harus segera tercapai.

Aeryn menutup buku Sejarah. Di matanya, semua fakta telah terarsip. Ia melihat progress misinya.

​EG Saat Ini: 650. Kurang 350.

​Aeryn tersenyum, merasakan getaran tipis dari sistem. Ujian hari pertama adalah awal yang sempurna. Ujian hari kedua, ia harus lebih licik untuk memancing EG.

​"Permainan baru saja dimulai, Kia. Kita lihat saja siapa yang akan berada di Kelas Unggulan minggu depan," bisik Aeryn, matanya mencerminkan tekad membara.

Bersambung....

1
Noey Aprilia
Tnggu aja smp revan bnr2 hncur...
mngkn dia bkln sdar,atw mngkin mkin gila....
Elle Nova: kalau cepet sadarnya atau di bikin gila nanti gk seru lagi gk ada yang ganggu ketenangan Aeryn😄
total 1 replies
anna
💪
anna
👍❤
anna
anna
👍
Noey Aprilia
Hai kk...
aku udh mmpir....mskpn nysek d awl,tp mkin ksni mkin seru...smp ngebut bgt bcanya biar bsa komen....😁😁😁....
D tnggu up'ny y kk....smngttt....😘😘😘
Noey Aprilia: Cama2.....😀😀😀
total 2 replies
Wahyuningsih
q mampir thor
Elle Nova: terimakasih🤍
total 1 replies
azka aldric Pratama
hadir
Elle Nova: terimakasih🤍
total 1 replies
AngelaG👁💜
Keren abis
Elle Nova: terimakasih🤍
total 1 replies
Sarah
dahsyat ttg cerita ini, semoga terus sukses author!
Elle Nova: terimakasih🤍
total 1 replies
.🌱Pomhy.☕
Ngakak parah!
Elle Nova: terimakasih,sdh mampir🤍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!