NovelToon NovelToon
Sang Penakluk Hati

Sang Penakluk Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Wanita Karir
Popularitas:45.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda RH

Memiliki watak yang berbeda dengan saudaranya yang lain, membuat Erina sulit diatur. Bahkan ia tidak mengindahkan permintaan orang tuanya untuk segera menikah. Ia lebih memilih tinggal di luar negeri dan sibuk dengan karirnya. Hingga pada suatu saat, ia tidak menyangka bisa berjumpa dengan seseorang yang dapat menaklukkan hatinya. Pertemuan mereka yang tidak disengaja mampu merubah kehidupan Erina. Meski awalnya ia tidak tertarik namun akhirnya ia yang tidak bisa menjauh darinya.

Laki-laki tersebut adalah seseorang yang juga sedang sibuk dengan dunianya sendiri. Namun setelah bertemu dengan Erina, ia mulai merubah pandangannya terhadap seorang wanita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukan Nona Belande

Sat ini Erina dan Rasyad sedang membicarakan soal bahan-bahan parfum. Ternyata, Rasyad cukup lahir dalam mengenal bibit parfum. Erina menjadi semakin penasaran kepada, sosok Rasyad. Namun ia berusaha untuk tidak menampakkannya.

"Sebenarnya siapa dia? Tidak mungkin dia orang biasa. Penampilannya hanya sebagai alibi untuk menutupi identitasnya. Iya, sepertinya begitu." Batin Erina.

"Nona Erina..." Rasyad melambaikan tangannya di depan wajah Erina.

"Eh, iya tuan."

"Ck.... saya tidak suka dipanggil tuan olehmu. Panggil seperti kemarin saja!"

"Kenapa, kan saat ini kamu klien ku?Kamu juga panggil nona. Memang nona Belande?"

Tanpa sadar Rasyad menahan senyum melihat ekspresi Erina mengatakan hal tersebut. Baginya Erina terlihat lucu.

"Jangan membantah kalau masih ingin punya job." Gertak Rasyad.

"Ish, dasar pengancam!" Lirihnya.

"Apa kamu bilang?"

"Ah tidak-tidak, tidak bilang apa-apa, he... "

"Panggil aku seperti kemarin. Aku akan panggil nama kamu. ayo dilanjut."

"Baiklah, Seperti apa keinginanmu?"

Mereka melanjutkan pembicaraan dengan serius. Setelah beberapa saat kemudian, Rasyad pamit pulang. Ia meminta no handphone Erina untuk lebih mempermudah komunikasi mereka. Dengan terpaksa Erina memberikannya untuk kepentingan pekerjaan.

Setelah kepergian Rasyad, Erina kembali ke ruang uji coba.

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan jam 4 sore. Sudah saatnya Erina pulang. Namun sebelum pulang, ia menyempatkan diri untuk shalat Ashar di dalam ruangannya. Ia selalu membawa mukenah travelnya ke mana pun ja pergi. Apa lagi saat bekerja. Teman-temannya selalu memakluminya. Mereka memiliki jiwa toleransi yang sangat tinggi.

Setelah selesai shalat, ia dan Friska mampir di cafe sebelah gedung mereka bekerja. Erina sudah berjanji akan menceritakan perihal kepulangannya ke Indonesia dan alasan dia akan berhenti bekerja di Paris.

"Cofee late 2." Ujar Friska kepada seorang pelayan.

"Eits no... Friska, ibu hamil jangan minum kopi!"

"Jangan parno gitu. Sesekali tidak apa kok kata dokter. Tenang saja."

"Hem... terserah kamu saja. Asal tidak membahayakan kandungan ku. Aku tidak mau disalahkan oleh Jhon. Suamimu itu kan over Protektif."

"Haha... iya iya, aku tahu."

Beberapa saat kemudian, pesanan mereka datang. Mereka menikmati suasana sore hari sambil minum kopi.

"Erina, kenapa kamu mau berhenti bekerja? Apa kamu sudah menemukan tempat yang baru?"

"Friska, aku tidak akan kembali ke Paris atau ke negara mana pun lagi. Aku akan menetapkan di Indonesia."

"Apa, kenapa? Bukannya ksmu ingin mencari jodoh di sini?"

"Huh... aku rasa sudah waktunya aku menuruti keinginan orang tuaku, Friska. Aku sudah membuat kesepakatan dengan mereka bahwa mereka tidak akan memaksa ataupun menjodohkan ku dengan siapa pun tapi syaratnya aku harus tinggal dan bekerja di Indonesia. Makanya aku tidak akan memperpanjang kontrak ku. Untuk masalah kerjaan di sana, nanti gampang. Aku tidak harus bekerja di kotaku."

"Ya Tuhan, jadi kamu akan meninggalkanku? Kamu tega banget sih, Er... "

"Maaf, sudah jalannya seperti ini. Nanti kalau kamu lahiran, aku pasti akan mengunjungi mulai kok."

"Sungguh?"

"InsyaAllah. Sekarang dan satu bulan ke dapan, mari kita nikmati kebersamaan kita. Hehe..."

Keduanya saling berdekapan.

Friska baru ingat sesuatu tentang Rasyad. Ia pun menanyakannya kepada Erina.

"Lalu siapa Rasyad?"

"Huh... Rasyad? Ya ampun masih ingat saja kamu. Rasyad itu ya, dia tinggal di depan apartemenku."

"Kok bisa?"

"Mana aku tahu." Ujar Erina sambil mengedikkan bahunya.

Mereka lanjut ngobrol santai. Namun tidak lama kemudian, Jhon datang menjemput istrinya. Jhon turun dari mobil dan menghampiri mereka. Ia juga menyapa Erina.

"Ayo Er, ikutlah kami. Kamu bisa turun di perempatan dekat apartemenmu."

"Oh tidak-tidak, aku tidak ingin menjadi obat nyamuk. Kalian pergilah. Aku juga akan menunggu bus. Aku lebih suka naik bus."

"Hem ya suda, bye."

"Bye.... "

Setelah kepergian mereka, Erina meninggalkan cafe dan berjalan menuju halte bus. Hanya menunggu lima menit, bus punya datang. Tidak seperti saat berangkat, kaki ini bus tidak terlalu ramai. Jadi ia bisa duduk. Tiba-tiba Erina ingat kepada Rasya. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri seolah-olah ia merasa Rasya ada di dalam bus itu juga.

"Oh, apa yang aku pikirkan." Batinnya.

Akhirnya ia sampai di perempatan dekat dengan gedung apartemennya. Kali ini hanya, Erina seorang diri yang turun di tempat itu. Ia berjalan menuju apartemennya sekitar 5 menit.

Saat akan memasuki lif, Erina tidak sengaja bertemu dengan Miss Yolan. Ia pun menyapanya.

Anggap saja mereka bebicara dengan bahasa Inggris.

"Hai, miss. Apa kabar? Lama tak berjumpa."

"Hai Erina. Kabar baik, seperti yang kamu lihat. Iya, sudah dua minggu ini kita tidak berjumpa."

"Em... miss Yolan tinggal dengan pacar ya sekarang?"

"Pacar?"

"Iya, itu pacar. Di apartemen miss Yolan aku lihat cowok tinggal di sana."

Miss Yolan tertawa terbahak-bahak.

"Kamu sepertinya salah paham. Aku lupa memberitahu. Aku sudah pindah ke lantai dua. Jadi yang tinggal di apartemenku sekarang mungkin orang baru."

"Oh begitu... "

"Iya... oh ya, aku mau buang sampah. Sampai jumpa lagi Erina."

"Eh iya, miss."

Sekarang terjawablah rasa penasaran Erina selama dua hari ini.

Erina sudah sampai di apartemennya. Ia langsung membersihkan diri dan shalat Maghrib. Setelah itu, ia mencuci beras untuk memasak nasi. Hanya sekitar 200 gram beras yang ia masak. Itu pun tidak akan habis. Sisanya untuk makan besok pagi. Sambil menunggu nasinya matang, ia kembali ke kamarnya untuk mengecek handphone-nya. Tanpa diduga ia mendapat notif chat dari nomer baru.

"Siapa ini?"

Setelah dibuka, ternyata dari Rasyad. Dalam chat nya Rasyad hanya bilang agar menyimpan nomernya. Erina pun membalasnya dengan memberi emoji jempol. Selanjutnya, Erina bersantai sambil melihat sosial media.

Beberapa menit kemudian, lampu megic-com nya sudah berubah warna, nasinya sudah matang. Ia lanjut shalat Isyak terlebih dahulu. Ia selalu ingat pesan orang tua dan Opanya. Di mana pun kamu berada jangan lupa shalat.

Selesai shalat, Erina peegi ke dapur untuk makan malam. Ia menyendokkan nasi ke piring. Lalu ia membuka abon cakalang yang dibawakan bunda.

"Bismillahirrahmanirrahim.."

Setelah membaca do'a sebelum makan, ia makan dengan nikmat.

Sementara di apartemen sebelah, Rasyad sedang sibuk dengan pekerjaannya. Ia fokus dengan lalu top nya sampai melupakan makan malamnya. Dan beberapa saat kemudian sang Mama menelponnya.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam. Ma, ini sudah malam, kenapa belum tidur?"

Di Indonesia memang sudah jam 1 malam.

"Sayang, Mama gak bisa tidur mikirin kamu. "

"Oh, ayolah Ma. Me baik-baik saja."

"Ah jawabanmu selalu begitu. Kamu kan ngerti maksud Mama."

Rasyad menghela nafas panjang. Ia mengerti maksud sang Mama.

"Lalu harus bagaimana, ma?"

"Kamu itu selalu berpindah negara. Tapi tidak satu pun wanita yang kamu kenalkan sama Mama. Sebenarnya kamu itu cari yang bagaimana?"

"Ma... belum saatnya. Nanti kalau sudah ada yang klop, Mama adalah orang pertama yang berhak tahu."

"Bosan dengar kalimat itu. "

"Mamaku sayang, tidur ya. Ini kerjaanku belum selesai."

"Ya sudah, Mama mau shalat hajat. Mau minta menantu sama Allah."

"Hem... ya, ya tolong minta yang nggak matre dan setia ya. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

Bersambung....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Novita Sari
sabar mas rasyad......tar lagi erina jadi milik mas rasyad seutuhnya... jangan lama lama thor unboxing nya wkwkwk
Bunda RH: haha biarin kak, biar pacaran dlu
total 1 replies
Jenong Nong
sampai kpn kuat nahan bang... 🤣🤣❤❤🙏🙏
Bunda RH: sampai takluk 🤣
total 1 replies
Restu Ningsih
Sabar sad bentar lagi pasti kesampaian unboxing nya, tinggal menunggu waktu yg tepat 🤣🤣🤣
Bunda RH: pokoknya kudu sabar 🤣
total 1 replies
dewi rofiqoh
Sabar... Sabar ya sad
Bunda RH: stok sabar sudah menipis 😄
total 1 replies
Teh Euis Tea
duhhh kebayang tersiksanya klu adik kecil ikutan bangun, nyut nyutan itu😅
Teh Euis Tea: hihihi
total 2 replies
secret
gemeeshhnyaaaa🤭 sabar yaa bang Rasyad, tahan dlu blm waktunya buka puasa😂
Bunda RH: haha pokoknya kudu sabar
total 1 replies
Chusnul Zazah
Ya Alloh sabar bang Rasyad, sang isteri masih jaim, mesti dia tahu kewajibannya menyenangkan suami , tapi karena baru dan belum biasa, jadi bang Rasyad mesti pdkt dulu dan cari momen yg pas buat isteri mau dan ikhlas melakukan hub intimate sama Abang. Semoga aja gak lama ya bang , biar gak kesiksa terus saat didekat sang isteri , apalagi saat tidur bersama 🤣🤣🤣
Bunda RH: iya kan 😄
total 1 replies
Teh Euis Tea
loh ini ganti covernya ya thor aku sampe bingung td
Bunda RH: iya kak, bkn othor ganti tp si entun
total 2 replies
Jenong Nong
pendekatan pelan tpi pasti... lnjut bang Rakyat... 🤣🤣❤❤🙏🙏
Bunda RH: waduh jd BRI ini 🤣
total 1 replies
Sri Rahayu
cie cie nyonya Rasyad....sekarang Erina uda jadi nyonya 🤩🤩🤩....lanjut Thorr 😘😘😘
Bunda RH: iya dong 🤭
total 1 replies
dewi rofiqoh
🤣 🤣 🤣 🤣 🤣 🤣 🤣 Drama pdkt ala rasyad erina.
Bunda RH: Hehe, lucu ya
total 1 replies
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
Bunda RH: ok kak
total 1 replies
Chusnul Zazah
Ya Alloh sweet banget sih kalian, malu2 tapi saling perhatian meski kecil banget, semoga mulai malam ini interaksi keduanya akan lebih baik, karena mereka tidur seranjang lagi 🤭🤭 apalagi bang Rasyad sudah benar2 siap membuka hati sama isteri barunya, yg ternyata sesuai banget dengan ekspektasinya , wow 🤩🤩🤩
Bunda RH: semoga saja 🤭
total 1 replies
secret
hihii gemeeshh bgttt pacaran versi halal🤭🤭si roy kepo banget smpe nelpon 🤣 btw kirain cerita baru eh ternyata ganti cover ya thor😁
Bunda RH: iya kak, bukan othor yg ganti to dr apk NT 😄
total 1 replies
Novita Sari
erina malu malu meong, update double thor....
Bunda RH: belum bisa kak say 🙏🤭
total 1 replies
Zaskia Natasya
lanjut kakkk kpn up doubelnya😍😍
Bunda RH: entah kpn kak, masih sibuk dpn oven 🤭
total 1 replies
dewi rofiqoh
🤣 🤣 🤣 Mas rasyad nya senen klo kamu cemburu erina
Bunda RH: kan mau ngetes 🤣
total 1 replies
Chusnul Zazah
MasyaaAlloh bang Rasyad ternyata jail juga, awas loh ntar sang isteri salah paham? dan akan diungkit saat bersama kalau gak segera jujur dan dijelasin?? Biar gak ada ganjalan dihati saat berdua nanti 🤭😊😁
Semoga kalian berdua segera saling membuka hati, apalagi kedua ortu kalian dah memaksa kalian untuk tinggal bersama ?? Hayo kita semua dah siap nungguin kalian berdua belah duren 🤣🤣🤣🤩🤩🤩🙏
Bunda RH: haha, tenang kak, masalah tidak akan berlarut
total 1 replies
Jenong Nong
duhhhh neng Erina cemburu dn salah paham dah tuh... 🤣🤣❤❤🙏🙏
Bunda RH: iya, Rasyad sengaja biar kesel 🤣
total 1 replies
Supryatin 123
cemburu tanda cinta cie cie.lnjut Thor 💪💪💪
Bunda RH: hehe eyak eyak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!