NovelToon NovelToon
Bukan Boneka Biasa

Bukan Boneka Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Mata Batin
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

menceritakan kisah seorang pemuda dekil yang sering di hina dan di rendahkan karena penampilannya yang tak rupawan dan sering di anggap remeh hanya karena manusia biasa.

Namun siapa sangka di balik penampilannya yang sederhana pemuda itu ternyata memiliki kekuatan tidak terkalahkan bahkan pemuda tersebut memiliki ribuan Boneka yang terbuat dari mayat tokoh tokoh kuat zaman dahulu, namun pemuda itu sendiri sama sekali tidak menyadari kelebihannya entah itu kekuatan Tidak terkalahkan miliknya maupun boneka boneka miliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

identitas sejati!

Semua mata terbelalak menatap Nadya yang tidak tumbang di pukul balok kayu sekeras itu.

Termasuk Angga, dia terlihat melebarkan mulutnya dengan mata melotot, "apa yang terjadi pada Nadya? Apakah dia sedang kesurupan?" Tanya Angga dalam hatinya.

Sementara petugas itu terlihat mundur dengan panik, tangannya semakin menggenggam balok kayu itu dengan tegang.

Tiba tiba....

Wus...

Tubuh Petugas tersebut terpental begitu saja, bagaikan terbawa angin.

Bang!

Tubuh Petugas itu kemudian menghantam tembok pembatas pabrik ini dan membuatnya pingsan seketika.

Nadya memiringkan sedikit kepalanya, menatap Angga, "tadi kamu tidak percaya bukan? Bahwa aku adalah pemimpin mereka? Kali ini aku akan membuktikannya. Aku sengaja menyamar menjadi wanita desa seperti ini, agar kamu tahu bahwa cintaku tulus, agar kamu tahu walaupun aku memiliki segalanya dalam genggamanku namun hatiku tetap untukmu! Angga!"

"Namun..... kini fikiranku telah berubah bajingan sepertimu tidak layak untuk di cintai, kini aku sudah tahu sifat aslimu Angga. Maaf tapi hari ini adalah akhir darimu." Ucap Nadya, suaranya yang tadi bergetar ketika berbicara dengan Angga kini terdengar lebih tegas dan datar.

Angga menatap Nadya dengan ekspresi gelisah, "bi-- bicara apa kamu Nadya? Mana mungkin kamu adalah Pemimpin mereka! Kamu hanyalah gembel yang di pungut oleh ayah dan ibuku!" Ejek angga namun kali ini wajahnya terlihat panik.

Nadya tersenyum tipis, dia mengambil ponselnya kemudian mengirimkan lokasinya kepada David di sertakan pesan tertulis.

"Bawa semua pasukan yang bertugas di semarang ke tepat ini." Isi pesan Nadya.

Tidak perlu waktu lama untuk David merespon, dia langsung menjawab, "baik nona!"

Nadya kemudian berucap kepada semuanya, "kita tunggu sebentar lagi, kalian mungkin tidak mengenal diriku bukan? Namun pasti kalian mengenal David? Pengawal pribadi pemimpin misterius kalian, Akan aku bawa orang itu kemari." Ucap Nadya dengan percaya diri.

Kepercayaan dirinya terlihat begitu jelas, membuat semua orang di sana mulai sedikit yakin dengan ucapan Nadya.

Semua orang terlihat kaget, mendengar Nadya menyebut nama David yang merupakan pengawal pribadi dari pemimpin misterius Organisasi Mayat Darah yang baru.

"Tidak! Ini pasti hanya kebetulan saja wanita ini mengetahui nama Tuan David!" Batin Darman.

Nadya berbalik dia berjalan pelan mendekati Darman, Darman terlihat menegang, sementara para petugas hanya diam saja entah mengapa mereka tidak berani bergerak.

Nadya mengangkat tanganya, seketika itu juga tubuh Darman yang duduk di kursi melayang begitu saja seolah tertarik energi tidak kasat mata.

Semua orang kembali tercengang di buatnya, bahkan pada saat ini mata Angga terlihat bergetar menatap Nadya yang kini menjelma menjadi monster.

Wus..

Bang!

"Arrrgggh!"

Tubuh Darman kemudian terlempar begitu saja dan terjatuh di tanah dekat Angga, Irma dan Bunga.

"Tuan Darman, apakah anda baik baik saja?" Tanya Angga sembari mendekati Darman bersama dengan Irma dan Bunga.

Darman meringis kesakitan, namun kesadarannya masih sadar, "bajingan!!" Dia berteriak keras.

Nadya Kemudian duduk di kursi besar yang sebelum ini di duduki oleh Darman, dia kemudian menyilangkan kakinya.

Aura penuh wibawa langsung menyelimuti Nadya yang bagaikan Ratu.

Irma dan Bunga tidak bisa berkata kata.

"Siapa kamu sebenarnya?" Tanya Angga sembari menatap Nadya.

Nadya tersenyum miring, "aku? Tanya gelandangan."

Siapa sangka Darman langsung mengeluarkan pistol dari balik jasnya dan menodongkan ke arah Nadya.

Darman terlihat ragu ragu menarik pelatuknya, sementara Nadya terlihat memasang wajah datar menatap moncong pistol yang mengarah ke wajahnya.

Senyum tipis terukir di sudut bibir Nadya, dia kemudian berucap, "lakukan.... jika kamu memiliki nyali!" Ucapnya dingin.

Darman masih terlihat ragu, "aku yakin sekali, kamu bukanlah pemimpin baru kami! Seharusnya pemimpin baru kami adalah seorang Tuan hebat yang di segan banyak pihak! Bukan wanita gelandangan seperti dirimu."

"Hmmm.... jadi kamu masih belum percaya? Lebih baik kita tunggu saja. Sebentar lagi David akan datang."

Selang lima menit kemudian, Darman terlihat masih menodongkan pistolnya ke arah Nadya, kali ini wajahnya tidak ada keraguan, dia sudah yakin sekali bahwa Nadya bukan pemimpinnya dan ucapannya yang memanggil david hanya gertakan saja.

"Hah! Aku yakin sekali ucapanmu tadi hanya untuk menakut nakuti kami! Pasti kamu hanya sok sok an mengenal nama Tuan David! Lebih baik mati saja kamu!" Darman hendak menarik pelatuknya.

Namun sebelum Darman menarik pelatuknya puluhan mobil terlihat mengabarkan pagar besar pabrik ini dan masuk secara paksa.

Sontak semua mata menatap mobil mobil dengan tatapan terkejut, semuanya terkejut karena mereka melihat siluet logo kecil tangan dengan bercak darah di bagian depan mobil mobil itu.

Jantung Angga berdetak lebih cepat, "Nadya? Apakah dia tidak bohong?" Tanya angga dalam hatinya wajahnya terlihat mulai sedikit ragu.

Puluhan orang dengan jas hitam rapi keluar dari mobil mobil itu, syara langkah kaki mereka yang mengenakan sepatu hitam terdengar serempak, ritmis seperti drum perang.

Puluhan orang ini di pimpin oleh 4 pria dan satu wanita yang terlihat sangat mencolok.

Puluhan orang orang tersebut kemudian membentuk barisan rapat, moncong pistol berkilat di tangan mereka, terangkat dan langsung mengunci ke arah Darman, Angga, Irma, bunga dan para petugas abal abal ini.

Suara logam bersatu.

Klik-klik

Senjata di kokang secara bersamaan.

Seorang pria berbadan tegap dan berwajah tampan dengan jas rapi mendekati Nadya yang duduk di kursi besar, kemudian berdiri waspada di belakangnya.

Dia adalah David.

Semua orang tercengang di buatnya. Mereka semua tidak bisa berkata kata ketika melihat fakta di depan mereka.

Angga jatuh terduduk, keringat mulai membasahi wajah dan seluruh tubuhnya dia tidak bisa berkata kata melihat hal ini.

Irma dan Bunga melebarkan matanya dengan panik melihat puluhan moncong pistol mengarah ke arah mereka.

Darman tubuhnya gemetar, matanya melebar keringat mengalir dari lehernya yang gendut.

Para petugas abal abal mengangkat tangannya secara serempak dan menundukan kepalanya.

Tidak ada yang berani berbicara pada saat ini.

Jecky, Kansa, Rangga, Mario, dan Nata mereka adalah para petinggi organisasi Mayat Darah yang mendapatkan tugas di semarang, mereka berlima maju selangkah ke depan kemudian membungkukkan badannya ke arah Nadya yang duduk tenang di kursi besar bagaikan Ratu.

Di belakangnya secara serentak puluhan pasukan organisasi Mayat Darah membungkukkan badannya dengan hormat, moncong senjata tetap terarah ke arah musuh.

"Hormat kami kepada Nona Nadya!" Ucap Jecky, Kansa, Rangga, Mario dan Nata secara bersamaan.

"No--nona Nadya?" Angga Darman, Irma dan Bunga kaget bukan kepalang mendengar kelima petinggi itu memanggil Nadya dengan gelar Nona.

1
Ilham
BG up nya jangan gantung gantung lah bg
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
mantap
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
sangat kren
Arman Jaya
lanjuuutttt👍
Ilham
lanjut
Ilham
up Thor aku ketawa baca nya dari novel awal🤣🤣🤣
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
up ka thor😍
Arman Jaya
asal konsisten aja thor....
jgn nanggung lg ceritanya.../Pray//Pray//Ok//Good/
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
upnya ka thor
Y. Haryadi
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!