NovelToon NovelToon
TERJEBAK DI HALAMAN CINTA

TERJEBAK DI HALAMAN CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno / Ruang Ajaib
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Makmisshalu

"Membosankan sekali hidup ku, " ujar seorang wanita.
Siapa kah dia ini???
yuk kita baca cerita nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Makmisshalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab-7. Pina Sadar

"Tapi.. rumah ku tak layak huni, dan juga aku sungguh tak mempunyai apa-apa, kalian tau sendiri keadaan ku seperti apa, " ujar Chi lan.

"Jangan banyak alasan sudah bawa saja dia ke rumah mu, " ujar bibi Lain tong dengan sinis.

Chi lan tak mempunyai pilihan lain selain menuruti semua kata-kata bibi Lain tong, dia pun tak bisa menolak karna yang lain juga sama mendesak nya.

"Baik lah, " jawab Chi lan dengan lesu.

Beberapa orang mengangkat tubuh Pina ke rumah Chi lan, dan mereka meninggalkan Chi lan seorang diri bersama Pina yang tak sadarkan diri.

"Hahh.. bagaimana nanti jika orang ini tersadar, ? aku sama sekali tak mempunyai apapun untuk orang itu makan, " ujar Chi lan bergumam sendiri.

"Sebaiknya sekarang aku pergi ke hutan saja.. siapa tau keberuntungan berpihak padaku dan pada orang ini, " ujar Chi lan lagi karma berdiam diri pun menurut nya sangat percuma.

Dalam ke adaan yang tak baik-baik saja, Chi lan beranjak pergi menuju ke hutan untuk mencari tanaman liar, Chi lan berharap keberuntungan berpihak pada nya.

"Wahh.. ternyata dewa memberkati ku, " ujar Chi lan yang merasa bahagia karna dia menemukan sekelompok jamur liar yang dapat di konsumsi, Chi lan pun menemukan sayuran liar lain nya, juga beberapa buah liar yang dapat dia makan nanti bersama orang yang dia bawa ke gubuk nya itu.

"Terimakasih dewa atas anugrah mu ini, " ujar Chi lan sambil beranjak pergi untuk segera pulang kerumah nya.

"Ehhhh.. " rintih Pina yang baru tersadar dari pingsan nya.

"Dimana ini.. apakah aku sudah mati seperti yang tertulis di novel itu, ?" gumam Pina bertanya pada dirinya sendiri.

Kreeeetttt... terdengar suara pintu yang telah di buka dari arah luar, sontak Pina pun menoleh ke arah pintu, terlihat oleh nya seorang wanita paruh baya yang memakai pakaian compang-camping yang tak layak pakai.

"Nak apakah kamu sudah sadar, ?" tanya Chi lan pada Pina.

"Air... " ujar Pina dengan suara lemah nya, kini dia benar-benar merasakan kehausan dan. Pina sadar bahwa ternyata dia belum mati.

"Sebentar aku ambil kan dulu air nya, " ujar Chi lan sambil berlalu pergi ke arah dapur.

Selang beberapa saat Chi lan kembali dengan membawa air di mangkuk usang yang terbuat dari tanah liat, dan mangkuk itu sebenarnya sudah tak bisa di gunakan karna bagian pinggir nya yang sudah pecah-pecah, yang bisa saja sewaktu-waktu melukai bibir yang meminum dari mangkuk tersebut.

"Ini nak minum nya, maaf kan bibi karna mangkuk nya sudah rusak, " ujar Chi lan sambil membantu Pina duduk.

Pina dengan rakus meminum air di mangkuk itu, tanpa memperdulikan keadaan mangkuk yang sudah rusak, yang terpenting untuk Pina saat ini dahaga nya segera terobati.

"Terimakasih bibi, " ujar Chi lan dengan tulus.

"Sama-sama nak, " jawab Chi lan.

"Kamu istirahat lah kembali.. bibi akan memasak dulu untuk kita makan, " ujar Chi lan kembali, dan Pina hanya mengangguk saja, Pina merasakan semua badan nya sakit dan lemas, jadi untuk saat ini memang istirahat lah yang pina butuhkan.

Terdengar oleh Pina suara bibi Chi lan yang sedang memasak, dan entah apa yang di pasak nya itu, namun sukses mendatangkan bau harum yang sangat lezat, sehingga perut Pina di buat keroncongan oleh aroma tersebut.

"Akhirnya.. matang juga pasakan ku, " ujar Chi lan, kemudian dia membawa pasakan nya ke ruang makan, dan meletakan nya di atas meja yang sudah reyot di ruangan itu.

"Nak apakah kamu bisa bangun, " tanya Chi lan pada Pina.

"Bisa bibi, " jawab Pina.

Dengan perlahan Pina bangun dari tidur nya, Pina di bantu oleh Chi lan.. karna Chi lan khawatir takut Pina akan terjatuh.

"Maaf nak hanya ini saja yang bibi pasak, " ujar Chi lan yang merasa bersalah karna tak bisa menjamu Pina secara spesial.

"Tidak apa-apa bibi, ini sudah lebih dari cukup untuk ku, " ujar Pina dengan tersenyum lembut.

Masakan itu adalah daun hijau yang Pina ketahui bahwa itu adalah kangkung, tak ada nasi dan lauk lain nya, hanya kangkung itu saja yang Pina makan bersama bibi Chi lan.

Saat Pina memakan nya rasanya sangat hambar, tak ada rasa gurih, hanya asin saja dan itu hanya sedikit, namun Pina tak punya pilihan karna dia memang sudah merasa lapar, dan bau kangkung itu juga sangat menggoda untuk Pina yang saat ini merasakan lapar.

Setelah memakan nya Pina sedikit mempunyai tenaga, hingga dia dapat membantu bibi Chi lan untuk mencuci piring-piring kotor.

"Nak siapa nama mu, dan kenapa kamu bisa hanyut di sungai, ?" tanya Chi lan pada Pina setelah mereka selesai dengan aktivitas mereka masing-masing.

"Bibi apakah kau akan mengusir ku, " tanya Pina yang tak menjawab pertanyaan Chi lan Pina malah balik bertanya.

"Kenapa kau malah bertanya seperti itu, ?" tanya Chi lan heran dengan pertanyaan Pina.

"Aku bingung harus memulai dari mana, ?" ujar Pina dengan sedih.

"Bicara lah secara perlahan, bibi akan mendengarkan mu, " ujar Chi lan dengan sabar.

"Aku takut setelah bibi mendengar cerita ku, bibi akan mengusir ku, " ujar Chi lan.

"Tidak akan nak.. karna bibi hidup sebatang kara, bibi mana bisa mengusir mu, karna kamu mengingatkan bibi kepada mendiang anak bibi yang telah tiada, " ujar Chi lan dengan raut wajah sedih nya.

"Maafkan aku bibi karna telah membuat mu merasa bersedih, " ujar Pina yang merasa tak enak karna telah membuat Chi lan bersedih.

"Tak apa-apa nak, " jawab Chi lan.

"Baik lah aku akan menceritakan semuanya pada bibi, " ujar Pina.. Sekarang kita panggil Pina Mei len aja ya biar gak lieur hehehee.

Chi lan hanya tersenyum saja, dia akan mendengar kan setiap cerita yang di ceritakan oleh Mei len.

"Nama ku adalah Mei len, anak jenderal Max dari kota angin, " ujar Pina mulai bercerita.

"Apa!!?? coba kamu ulangi nak kamu anak siapa, ?" tanya Chi lan yang merasa tak asing dengan nama yang di sebutkan oleh Mei lan.

"Nama ku Mei len putri pertama jenderal Max di kota angin, " ujar Mei len mengulang kata-kata nya.

Grepp.. secara tiba-tiba Chi lan memeluk Mei len di sertai deraian air mata yang bercucuran membasahi pipi kurusnya.

"Nona muda.. Akhirnya dewa menemukan kita kembali, " ujar Chi lan sambil memeluk Mei len erat.

"Maaf bibi ada apa ini, ?" tanya Mei len yang bingung dengan sikap bibi di depan nya ini.

Chi lan melepaskan pelukan nya dari Mei len, dan dia menatap Mei len lekat-lekat.

"Sayang aku adalah Chi lan, pengasuh mu dan tuan muda saat kalian kecil dulu, " ujar Chi lan dengan terisak dan terus menggenggam tangan Mei len.

Entah ini perasaan Mei len asli yang tertinggal, atau bagai mana, namun secara reflek Mei len memeluk Chi lan kembali sambil menangis.

"Nona.. kenapa nona sampai bisa hanyut di sungai, sebenarnya apa yang terjadi padamu, ?" tanya Chi lan dengan tak melepaskan pelukan nya dari Mei len.

"Baik lah aku akan menceritakan semuanya pada bibi, tapi bibi harus janji bahwa bibi tak akan mengusir ku, " ujar Mei len.

"Baik lah, baik lah, bibi janji bibi tak akan mengusir mu, " jawab Chi lan.

"Bibi sebenarnya aku telah di jebak oleh Mei ling dan ibu tiri Cang, mereka... " Mei len menceritakan kejadian saat dia berada di rumah dan sampai dia di jebak hingga di nodai dan berakhir hanyut di sungai.

"Ya dewa.. Kenapa kau begitu kejam telah menyakiti orang-orang yang ku sayangi, " ujar Chi lan sambil memukul-mukul dada nya yang terasa sesak.

"Tak cukup kah kau telah merenggut nyawa nyonya besar, tak puas kah kau merenggut nyawa suami ku, dan tak puas kah kau juga yang telah merenggut nyawa anak ku, ? dan sekarang apa lagi ini, ?" ujar Chi lan lagi dengan terisak.

"Bibi cukup jangan lukai badan bibi sendiri, " ujar Mei len sambil menghentikan gerakan tangan Chi lan yang terus menerus memukul-mukul diri nya sendiri.

"Bibi berhenti...

UDAHAN DULU YA NEXT TIME KITA KETEMU LAGI DI BAB SELANJUTNYA.

1
aku
jantung aman kn mei?? 🤣
🔵§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Seperti aja kaget
total 1 replies
🍒⃞⃟🦅Amara☆⃝𝗧ꋬꋊ
orang mencari senang,kamu malah cari penderitaan pin.
sekarang kalau dirimu bertranformasi ke dalam novel ,terus mengalami semua yang tertulis di novel,bagaimana caramu untuk bisa kembali ke masa kehidupan real mu?
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut
🔵§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Di tunggu ya kak, haturnuhun udah setia baca
total 1 replies
aku
kenapa??? why??? nyapo??? 🤔🤔
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
🔵§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Di tunggu ya kak❤
total 1 replies
Wiwin Mba ing
salam kenal...aku mampir/Good/
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪💪
🔵§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
§𝆺𝅥⃝©𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Afya~Tan™ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
siapa nenek itu
🔵§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: seseorang yang memilih pina untuk bertransmigrasi
total 1 replies
§𝆺𝅥⃝©_𝐕ɪᴏʟᴇᴛ27💜
Jadi penasaran. Bagaimana Pina nanti masuk kedalam novel. 😁
§𝆺𝅥⃝©_𝐕ɪᴏʟᴇᴛ27💜: Siap,🙈
total 2 replies
§𝆺𝅥⃝©𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Afya~Tan™ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
simpan dulu nnti kk baca 😊
🔵§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: siap kak
total 1 replies
§𝆺𝅥⃝©_𝐕ɪᴏʟᴇᴛ27💜
Lanjut, Kak.. Semangat terus dalam berkarya..
§𝆺𝅥⃝©_𝐕ɪᴏʟᴇᴛ27💜: Amin, semoga kedepannya aku juga bisa menjadi seorang Suh di Novel Toon.. 😍😍
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!