TRANSMIGRASI ZEYARA

Malam hari gadis itu termenung, mengapa ceritanya jadi berubah jauh, kalo seperti itu berarti dia harus menjadikan arga pion terkuat nya, karena bagaimana pun arga tokoh paling kuat disini dia mempunyai segalanya backingan nya juga ga main main.

"Ya benar berarti gimana caranya gue harus bikin arga jatuh cinta sama gue supaya gue bisa hidup aman sampai akhir " Gumam zeya

Karena lelah akhirnya gadis itu beranjak ke kasur dan tidur dengan nyenyak.

"Dekkk bangun mau sekolah ga, nanti abang tinggal loh " Teriak alex dari luar pintu zeya

"Sialan, siapa sih pagi pagi gini teriak teriak"

Dia mengecek handphone dan melotot sempurna ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 6.45 , itu artinya 15 menit lagi bel masuk, dia langsung buru buru ke kamar mandi untuk cuci muka, dan langsung memakai seragamnya, persetan dengan mandi ia sudah cantik ga perlu mandi juga gapapa, itulah yang dipikirkan zeya sekarang, zeya langsung mengambil tasnya berlari kebawah.

"Mahhh abang manaaa" Dia sampai ngos ngos an sendiri

"Loh abang udah berangkat barusan , kamu sih dibangunin gamau bangun " Jawab sang maama

"Ih yaudah aku berangkat dulu mah pah byee "

"Zeyaaa sarapan kamu, hey anak nakal yaaa jangan lari"

Zeya tak mengindahkan teriakan sang mama, zeya berlari kedepan komplek untuk menemukan angkutan umum, kalo kalian tanya kenapa tidak pakai mobil sendiri, karena dia tidak mau membuat keluarga barunya curiga, karena seingatnya zeya ini tidak pernah belajar nyetir, dia gelisah di tempat karena tak ada taksi maupun angkutan umum yang lewat

"Sial sial siall bisa bisa telat nih gue mana 5 menit lagi bel lagi anjing banget " Kesal gadis itu

Tiba tiba ada motor sport berhenti pas didepannya, gadis itu mengernyit siapa orang gatau adab yang berhenti di depannya seenak jidat. Waktu ingin memarahi sang pengendara motor, dia sudah terlebih dulu buka suara .

"Zeya mau bareng kakak ga? Ayo sekalian " Tawa laki laki itu

"Kamu siapa, aku ga kenal kata abang gaboleh sama orang ga dikenal" Jawab zeya judes

Laki laki itu terkekeh ah sangat menggemaskan gadisnya ini lihat lah ekspresi wajahnya itu memaksa untuk terlihat menyeramkan tapi sangat menggemaskan, dia jadi ingin memakan bibir itu eh...

"Ini gue arga, ayo naik " Ucap laki laki itu sambil melepas helmnya untuk menunjukan muka kepada gadisnya supaya percaya

"Oh kak arga, ayo kak buruan aku gamau telat" Zeya pun naik ke motor dibantu oleh arga

Mereka akhirnya berangkat kesekolah dengan kecepatan tinggi, zeya yang merasa takut tanpa ia sadari memeluk arga dengan sangat erat, arga merasa sangat bahagia pagi ini, rasanya ingi  membawa gadisnya ini muter muter dulu, tapi nanti gadis itu marah lebih baik lain kali

Tak butuh waktu lama mereka sampai disekolah , tapi sudah telat karena sudah lewat dari jam 7 . Satpam yang melihat arga telat pun langsung membukakan gerbang, memang siapa yang berani untuk memarahi cucu yang punya sekolah.

Zeya masih memeluk arga erat dia bahkan sampai tidak sadar sudah sampai di sekolah.

"Zey kita udah sampai kamu gamau turun? Betah banget meluk kakak hm" Kekehan terdengar di akhir kalimat arga, ah menggemaskan sekali. Zeya yang sadar sudah sampai sekolah pun langsung turun dari motor arga, tapi karena kakinya gemetar efek dibawa ngebut akhirnya gadis itu terjauh,

Arga yang melihat gadisnya terjatuh langsung turun dari motor dan membantu zeya berdiri

"Hey kamu gapapa ada yang sakit ga? " Tanya arga dengan hati hati

"Engga kak kaki ku cuma lemes aja " Jawab zeya

Akhrinya tanpa pikir panjang arga menggendong zeya ala bridalstyle, zeya yang kaget pun langsung mengalungkan tangannya ke leher arga.

"Kak ngapain di gendong malu ih nanti dilihat murid lain" Zeya panik karena pasti akan jadi bahan gosip

"Diem zeya , kamu mau jatuh hm? " Tanya arga

Zeya cuma menjawab dengan gelengan, karena malu diapun menyembunyikan wajahnya pada dada bidang arga, arga yang melihat itupun hanya tersenyum tipis .

Sampai di kelas zeya , arga langsung masuk tanpa permisi kepada guru yang mengajar, dan langsung mendudukan zeya di kursinya, murid lain melongo dengan tindakan sang most wanted, mereka menerka nerka apa hubungan arga dengan zeya, sang guru pun hanya bisa melihat, jika menegur sama saja cari mati, karena yang dihadapi cucu pemilik sekolah.

"Kakaak pergi ke kelas kakak ya, nanti kalo ada apa apa jangan lupa kabari  kakak " Arga berucap dengan sangat lembut, bahkan membuat mery teman sebangku zeya melongo saking kagetnya dengan sikap arga yang tak pernah terlihat seperti ini, arga pun beranjak meninggalkan kelas setelah mengecup puncak kepala zeya, zeya sendiri syok berat dengan apa yang terjadi barusan .

Setelah arga benar benar keluar, guru pun melanjutkan kegiatan pembelajaran.

"Jujur lo sama gue zey, lo pacaran kan sama kak arga" Ucap mery dengan bisik bisik takut kedengeran guru

"Engga serius, aku aja baru ini berinteraksi dengan kak arga, aku juga kaget mer" Jawab zeya mencoba menjelaskan yang sebenarnya

"Tapi aneh banget asli gue sampai mangap ngelihatnya tau ga " Jawab mery kesal karena dia yakin zeya punya hubungan dengan kakak kelasnya itu tapi gamau cerita.

Kalo arga beneran suka gue, itu bagus tandanya gue ga perlu effort banyak buat narik dia jadi pion gue - batin zeya

Zeya merasa ingin ke wc karena panggilan alam, dia pun izin kepada guru pengajar untuk ke wc sebentar.

Sekarang zeya sedang berjalan menuju wc , setelah menuntaskan panggilan alam itu zeya mencuci tangan di wastafel, secara tak terduga nastia datang menatap sinis zeya.

"Lo, lo orang yang udah hancurin plot kan, lo seharusnya gada di antara arga dan alex, lo harusnya tetap menjadi figuran tak terlihat kenapa lo malah ikut campur ke dalam alur " Ucap nastia sambil mendorong bahu zeya

"Maksud lo apa ya? Alur? Figuran? Lo mabok apa gimana kak? " Tanya zeya pura pura gatau

"Alah gausah bohong gue tau zeya, lo orang yang sama kaya gue, jiwa asing yang masuk kedalam novel, gue minta lo jauhin arga dan alex, karena harusnya gue yang mereka cintai, gara gara lo mereka bahkan ga pernah ngebela gue, disaat gue pura pura tak berdaya ketika dibully Catharina "

Zeya tertegun sebentar tapi dia pandai menguasai wajahnya.

"Sorry kak kayanya lo salah orang gue ga paham apa yang lo omongin" Zeya meninggalkan nastia sendiri di wc

Di sepanjang jalan menuju gelas zeya berfikir keras, jadi nastia juga mengetahui alurnya, dan dia tahu kalo gue juga transmigrasi, ini gabisa di biarin pasti dia bakal melakukan segala cara untuk menjadikan dunia ini sesuai dengan alur novel.

"Gue ga akan biarin itu semua terjadi, lo lihat aja nastia, lo atau gue yang bakal jadi kesayangan semua orang" Zeya tersenyum licik memikirkan berbagaii cara jahat di otak kecilnya itu.