ZEA GEBBY WILLIAM , itulah nama gadis cantik yatim piatu yg meninggal akibat kecelakaan beruntun di jalan tol ..
akan kah ZEA langsung menghadap sang pencipta atau justru menjalani kehidupan lain ...
nantikan kisah ZEA di cerita ini
happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon astiana Cantika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
Cici yg berdiri di samping Zea pun berbicara.
" Nona , cobalah pil dan ramuan yg ada di ruang dimensi, mungkin itu bisa menghilangkan trauma yg di rasa kan oleh tuan muda Kim . Ucap Cici yg saat ini melihat ke arah Zea.
"Ya Cici , aku juga sempat berpikir seperti itu , aku akan memberi pil penghilang trauma dan ramuan penegas aura buat Kim , Kim adalah penguasa kekaisaran selanjutnya kelak, tidak mungkin aku membiarkan Kim dengan keadaan yg lemah dengan sifat yg juga polos seperti ini , apalagi di tambah dengan trauma nya , itu akan mempengaruhi diri nya kelak,
aku ingin Kim jadi pemuda yang tegas , dingin dan tak tersentuh yg tidak mudah di tindas oleh lawan lawan nya di masa depan . Ucap Zea sambil memandang lurus ke depan.
Kim pun berbicara dengan tersedu sedu sambil menatap wajah cantik Zea yg tertutup cadar dibalik nya.
" Kim hanya punya Jie jie sekarang , Kim tidak mau sendiri lagi Jie jie , Kim takut ,Kim sungguh takut. Tangis Kim di pelukan Zea.
Tidak ingin membuang waktu , Zea pun langsung memberikan pil penghilang trauma dan ramuan penegas aura sekaligus , Zea tidak tega melihat keadaan Kim yg sedari tadi menangis dan memukul dada nya yg sesak, mengingat kembali akan kakek Lang yg begitu menyayanginya sedari bayi itu telah tiada dengan cara keji.
" Kim minum lah dulu pil dan ramuan ini supaya Kim tenang, ! Ucap Zea dengan nada lembut dan penuh perhatian.
Kim pun meminum pil dan ramuan yg di beri Zea, seketika Kim langsung jatuh pingsan.
Setengah jam Kim pingsan , akhirnya Kim pun sadar dan melihat ke arah Zea dan paman Ben yg sedari tadi menunggu Kim dengan sabar.
" Jie jie ,? Ucap Kim dengan suara parau sambil memandang Zea dengan tatapan lembut tapi tetap terpancar aura tegas di dalam nya.
"Ya Kim , ini minum lah dulu ,! Zea menyodorkan air suci yg sebelumnya dia ambil di ruang dimensi ke arah Kim.
" Terima kasih Jie jie Ze, ! Kim pun menenggak air itu , seketika rasa nyaman dan segar menjalar ke tubuh nya .
Jie jie Ze adalah panggilan yg di sematkan Kim untuk Zea.
"Apa sudah baikan Kim? bagaimana perasaan mu sekarang? Ucap Zea memandang Kim dengan tatapan teduh nya.
"Sudah lebih baik Jie jie, bagaimana dengan kuda kuda yg Jie jie pilih apa sudah di tentukan,? Ujar Kim , seakan melupakan hal yg beberapa waktu lalu di alaminya.
"Sudah , ayo Jie jie tunjukan kuda nya,! Ucap Zea dengan senang yg di ikuti paman Ben dan Kim di belakang nya .
" Paman, aku membeli kuda warna putih dan hitam ini ya ,? Ucap Zea memandang ke arah paman Ben .
"Baik Nona , ! Ucap paman Ben melepas tali pengikat di kaki kuda itu dan di berikan ke arah Zea dan Kim .
"Ini Paman ambillah. Ucap Zea sambil memberikan sekantong koin emas ke arah paman Ben.
"Ini...
Ini... Terlalu banyak Nona, harga kuda hanya 1 keping emas 1 ekor nya. Ujar paman Ben menyodorkan kembali kantung itu.
"Anggap saja rezeki anak Paman , jangan di tolak Paman, !, ucap Zea memandang ke arah paman Ben dengan senyum penuh arti di balik cadar nya sambil menaiki kuda putih nya yg di ikuti juga oleh Kim .
"Terima kasih Nona , terimakasih,! Ujar paman Ben sambil menangis haru , dengan ini dia bisa mengobati putri nya yg sedang sakit .
Bersambung.