Livian Caleste Armand,ia mengira bahwa sebuah pernikahan dengan sahabatnya membuatnya dia bahagia meski ia tidak lagi mempunyai keluarga,ia mengira bahwa ia sudah benar-benar mengenal sang sahabat yang kini menjadi suaminya,ia mengira bahwa ia memiliki keluarga yang harmonis sampai hari tua.
tanpa di sangka setelah 6 bulan pernikahan mereka,suaminya malah meminta cerai karena tidak memiliki perasaan padanya.
namun ia juga tidak bisa menolak pria yang ia cintai itu,oleh sebab itu ia meminta sang suami memberikan waktu seminggu baginya sebelum menandatangani surat cerai.
suaminya menyetujui nya tanpa tau bawa Livian sedang menyusun rencana dalam seminggu untuk mengambil sesuatu darinya untuk menemani masa hidup livian ketika berpisah nanti.
setelah livian berhasil mendapatkan apa yang ia mau ia pergi lenyap dari negara itu dan 6 tahun kemudian ia kembali sebagai seorang model dengan dua anak kembar.
siapakah dua anak kembar itu?? apakah livian sudah menikah??atau malah........
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7
Liv,bisa kamu ceritakan pada ku apa yang sebenarnya yang kau alami?siapa yang menghamili mu??"ucap Sofia
lalu livian menceritakan apa yang dia alami selama ini hal itu membuat sofia merasa prihatin dengan Livian.
"lalu apa keputusan mu?? apakah kamu akan kembali untuk meminta pertanggung jawaban??"ucap sofia.
"tidak,aku tidak meminta pertanggungjawaban nya Karena aku sudah bertekad akan merawat dan mendidik buah cinta tak terbalaskan kami,aku ingin anak ini menemani ku semasa hidup ku"ucap Livian.
Sofia terharu dan memeluk Livian.
"baiklah jika itu keputusan mu, jangan ragu meminta pertolongan dengan ku dan Damian.kami selalu ada untukmu, anggap saja kami keluargamu"ucap Sofia.
"apakah tidak apa-apa??aku membawa aib bagi kalian yang sudah dengan hati yang tulus memberikan ku tumpangan"ucap Livian.
"kau bicara apa Livian,kau berkah bagi kami yang sesama anak tunggal, kami serasa memiliki adik perempuan.lagipula bayi yang kamu kandung adalah sebuah keberkahan.Tetaplah tinggal bersama kami,bukankah begitu istri ku??"ucap damian yang masuk ke kamar itu.
"itu benar"ucap Sofia
"terimakasih hiks,aku tidak akan melupakan budi kalian,aku akan berkerja keras untuk membalasnya"ucap Livian.
"No,aku memecat mu dari kontrak model dan pelatihan model"ucap damian yang membuat Livian terkejut.
Damian adalah seorang sutradara terkenal di Jerman, sedangkan Sofia bekerja sebagai asistennya.
Beberapa Minggu yang berlalu Livian sempat di masukkan ke daftar para model untuk iklan produk dikarenakan livian memiliki paras yang cantik dan lekuk tubuh yang bagus cocok sebagai model.
"kenapa??kenapa aku di pecat apakah kinerja ku buruk??"ucap Livian.
Tuk
Awwss
"kau ini bicara apa?kau sedang hamil mana boleh melakukan pelatihan model yang mungkin saja membahayakan kandungan mu,yang harus kita lakukan sekarang adalah pergi untuk melihat bayi mu"ucap Sofia.
"itu benar livian"ucap damian.
"tapi aku.....tidak ingin...."belum selesai livian berbicara sofia sudah menghentikan bibir livian dengan telunjuknya.
"kami tidak membutuhkan pendapat mu sayang,ayo pergi.pelan-pelan"ucap sofia sambil menarik Livian turun dari kasur sedangkan Damian mengambil kunci mobil.
-
-
-
Sesampainya di rumah sakit mereka langsung menuju ke ruang dokter kandungan untuk mengecek kehamilan Livian.
"lihatlah itu calon baby mu"ucap dokter sambil menunjuk layar monitor yang menampilkan sebuah titik.
"eeh tunggu,ini bukan satu ini kembar!!"seru dokter.
Sofia melihat dan benar saja ada dua titik.
"wahhh calon keponakan ku bakalan kembar,aaaaaa senang sekali"ucap sofia sambil memeluk dan mengucapkan selamat kepada Livian.
Sedangkan livian menangis terharu
"terimakasih Tuhan, terimakasih sudah memberikan mereka pada ku hiks terimakasih" batin livian.
"sayang mama akan membuat kalian menjadi anak-anak yang paling bahagia di dunia ini meskipun tanpa papa kalian,hiks AL kita punya anak tapi sayang hubungan kita tidak bisa kembali" batin Livian.
-
-
-
Sedangkan di mansion Alaric.
Pagi itu Alaric muntah-muntah,lidahnya terasa pahit, kepalanya berdenyut pusing bahkan ia akan muntah hanya karena mencium sabun yang ia pakai.
Clara datang karena di telpon oleh Edgar bahwa Abang nya itu sepertinya sedang sakit.
Kini Alaric hanya terbaring lemas di atas kasur dengan wajah yang pucat pasi.
"abang kenapa??ada makanan yang abang salah makan??"ucap Clara lalu mendekat ingin memeriksa Abang nya itu namun Alaric mendorong clara menjauh dan langsung pergi ke kamar mandi untuk kembali memuntahkan isi perutnya.
Hoeeek
Hooeekk
Clara dan Edgar saling pandang.
"bang Ed emang dia gituh tadi??"ucap Clara.
"iya,bahkan aku di katai bau padahal aku habis mandi"ucap Edgar.
Clara mendekati Edgar dan menepuk pundak sepupu laki-laki nya itu.
"bang,gimana pencarian kak Livi??apa kak Livi udah ketemu??"ucap Clara.
"huff tidak ada, tampaknya Livi benar-benar lenyap,aku sudah mencari ke berbagai tempat bahkan sampai ke luar negeri namun hasilnya tidak ada"ucap Edgar.
"gawat bang,kita harus menemukan kak livi secepatnya, melihat dari apa yang terjadi Dengan bang AL ini bukan penyakit tapi kehamilan simpatik"ucap Clara.
"a-apa jadi Alaric hamil??"ucap Edgar.
"bukan,tapi kak Livi bang AL hanya merasakan gejala kehamilan yang di alami pasangannya saat sedang hamil"ucap Clara.
"kita harus memberitahu AL kalau begini"ucap Edgar.
"tidak menurutku,kita bekerja saja diam-diam untuk mencari keberadaan kak Livi,kalau misalnya kak Livi di temukan kita rahasiakan keberadaan nya demi keselamatan janin dan kak Livi. Di tambah meskipun kita mengatakan hal ini kepada bang AL dia pasti menolak untuk percaya"ucap Clara.
"benar juga"ucap Edgar.
"jalankan rencana,aku harus menghandle pria itu sebelum ususnya juga ikut keluar"ucap Clara sambil menunjukkan ke arah toilet dimana Alaric masih terdengar muntah.
"huufff ini masalah sepupu luknut ku tapi aku malah pusingnya,lalu kapan aku baru bisa mencari pasangan sedangkan aku sibuk mengurus masalah sepupu luknut ini"gumam Edgar sambil menepuk jidatnya.
Sedangkan Clara mendekati Alaric yang sekarang terduduk di lantai toilet dengan lemas.
melihat kedatangan Clara Alaric langsung berseru.
"Ca berhenti di sana jangan kesini"ucap Alaric.
"kenapa emang??"ucap Clara santai.
"kamu bau sekali,kau tidak mandi Ca??"ucap Alaric.
"apa berani-beraninya kau mengatakan aku bau,kau tau skincare ku itu melangit harganya loh, Parfum ku mahal-mahal,sabun mandi bermerek, deodorant ter baik,body lotion ku bagus-bagus kualitasnya,daki aja kagak ada aku,dan juga meskipun jadwal ku di rumah sakit padat aku tu mandi 2 kali sehari"ucap Clara kesal.
"tidak,kau masih bau jangan mendekati ku aku bisa muntah"ucap Alaric.
"oooh kurang asam mulut mu bang"ucap Clara sambil berjalan mendekati Alaric sedangkan Alaric sudah kembali muntah lagi bahkan sampai pingsan tak sadarkan diri.
"bang Ed bantuin nih ngangkat orang lemah ini"teriak Clara.
Edgar masuk dan membantu clara untuk memapah pria yang bertubuh sempurna itu ke atas kasur.
Setelah itu Clara memeriksa keadaan abangnya dan benar saja tidak ada penyakit yang di deritanya.
"memang benar,ini adalah kehamilan simpatik"gumam Clara.
Lalu memasang infus yang sudah di berikan vitamin agar tenaga alaric kembali pulih dan mengurangi rasa mualnya.
"biarkan dia istirahat dulu"ucap Clara sambil menyimpan peralatan nya lalu ia keluar dari kamar abangnya itu dan masuk ke kamar yang di tempati Livian yang kini menjadi tempat favorit nya saat bermalam di rumah abangnya itu.
Clara menghela napas panjang lalu membuka lemari yang berisi baju livian dan mengambilnya.
livian membawa baju itu ke kasur dan memeluknya menangis dalam diam.
"hiks kak Livi, Caca kangen.gimana keadaan kak Livi??aku hiks semakin khawatir dengan kalian yang berada entah dimana,aku khawatir kak Livi huhuhu"tangis Clara.
TBC
congratulation Thor...
terimakasih sudah bisa membaca cerita nya ini.. sukses selalu untukmu 😘🤗🤗🤗