NovelToon NovelToon
A Record Of A Mortal'S Journey To Emperor Immortal

A Record Of A Mortal'S Journey To Emperor Immortal

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Romansa Fantasi / Dikelilingi wanita cantik / Iblis
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: APRILAH

Menentang langit, musuh para dewa, pembunuh para iblis.

Huang Xuan, seorang pria muda yang tidak di terima untuk menjadi murid Sekte Pedang Surgawi, karna bakatnya terlalu buruk. Membuatnya tidak dapat berlatih seni bela diri.
Namun, sebuah telur keluar dari tubuhnya, telur itu menetas menjadi seekor bayi naga.
Sejak saat itu, Huang Xuan memulai perjalannya di dunia bela diri, ditemani oleh seekor naga putih.
Menaklukan musuh-musuh kuat, menguasai dunia, bahkan langit pun iri kepadanya.

Ini adalah kisah seorang manusia biasa yang melawan segala rintangan, melawan iblis, melawan makhluk surgawi kuno untuk menemukan jalannya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 7

Semua orang telah pergi!

Saat ini, hujan turun begitu deras. Huang Xuan masih bertekuk lutut di lapangan di desa hitam.

Tubuhnya basah kuyup, ia masih tidak percaya akan kenyataan yang sangat begitu menyakitkan. Ia tetap terdiam, jiwanya kosong. Semua penduduk desa keluar, mereka nampak senang dengan datangnya hujan kali ini.

Bunyi hujan yang datang saat titik-titik air itu membasahi bumi dan mengenai berbagai benturan yang ada. Ia adalah saksi bisu yang melihat orang-orang menari di tengah datangnya hujan, ia melihat mereka tertawa dengan riang gembiranya.

Ketika tetesan hujan jatuh menyentuh permukaan bumi, membawa pesan kehadiran dalam hidup setiap orang. Tetesan suara lembut dan gemercik air, merayap di atap rumah, mengalir di jendela, dan menyentuh daun-daun pepohonan. Setiap tetesan hujan yang datang, membawa semangat kesegaran dalam pikiran setiap orang.

Huang Xuan bangkit ditengah-tengah derasnya hujan yang turun. Disaat semua orang menari riang, hanya Huang Xuan yang berjalan dengan jiwa yang kosong.

Huang Xuan berjalan dan terus berjalan tanpa mengetahui arah dan tujuannya. Melewati Desa Hitam, melewati perkebunan, meninggalkan keramaian warga desa yang menikmati hujan saat ini, yang telah lama sekali tidak turun.

Sesaat kemudian, hujan telah berhenti. Huang Xuan berjalan memasuki Gubuk Tua.

Gubuk tua yang telah hancur, berhasil berdiri kembali oleh kerja keras Huang Xuan dan Xiao Ling, yang pada saat itu bekerja sama untuk memperbaiki Gubuk Tua.

Didalam Gubuk, atap yang terbuat dari jerami itu tidak cukup padat. Membuat air hujan menetes membasahi lantai kayu di dalamnya.

Huang Xuan masuk, lalu menjatuhkan tubuhnya di atas lantai kayu.

Saat ini, ia terlentang di atas lantai kayu. Kedua matanya terbuka lebar menatap atap. Dalam perasaan yang penuh keputusasaan, ia berkata, "Xiao Ling ... maafkan aku! Aku tidak bisa menepati janjiku, aku hanyalah manusia biasa yang berangan-angan untuk menjadi seorang ahli bela diri." gumamnya dengan raut wajah yang sangat tidak bersemangat.

Namun, desa hitam kembali gempar!

Langit begitu gelap, gemuruh guntur memenuhi langit disertai kilatan petir yang menyambar.

Gunung nirwana tenggelam, bahkan pinggang gunung itu tidak terlihat, semuanya tertutup oleh awan hitam.

Di langit, awan hitam itu berputar, membentuk sebuah pusaran besar. Pusaran awan hitam itu berputar, membuat pusaran semakin kecil dan semakin kecil.

Huang Xuan tertegun, ia kemudian berjalan menuju pintu Gubuk Tua. Di depan pintu, kepalanya terangkat menatap langit yang kelabu. Siang hari ini terasa seperti malam hari. Semuanya gelap.

Desa Hitam menjadi begitu sunyi! Semua orang masuk kedalam rumah untuk berlindung. Kini, tidak ada sedikitpun suara manusia ataupun binatang, hanya deru angin kencang yang menimbulkan suara siulan, dan gemuruh guntur yang begitu mengerikan.

Kedua mata Huang Xuan melotot, lalu ia berkata, "Apakah ... kejadian lima tahun yang lalu akan terulang kembali!" gumam Huang Xuan sembari terus menatap langit yang mengerikan.

Pusaran awan hitam itu semakin mengecil, dan berada tepat di atas Gubuk Tua.

Tiba-tiba! Sebuah cahaya bersinar terang, cahaya itu begitu cemerlang. Bersamaan dengan Huang Xuan yang merasakan sebuah rasa sakit yang begitu dahsyat dibagian kepalanya.

Huang Xuan pun merintih kesakitan, ia tidak bisa tidak berteriak, meneriakkan kata "Aaa." suaranya begitu keras, ia begitu tersiksa.

Tubuhnya perlahan runtuh, saat ini ia berguling-guling di lantai kayu. Sehingga ia pun berguling hingga keluar dari Gubuk Tua.

Di lahan yang luas, Huang Xuan terus memegangi kepalanya yang sangat terasa begitu menyakitkan. Seolah-olah, seribu jarum tengah menancap di kepalanya, dan seperti tengah merasuk kedalam organ kepalanya.

Huang Xuan seperti orang yang kehilangan akal, ia membenturkan kepalanya pada permukaan tanah, dan terus membenturkannya berulang kali, sehingga dahinya pun terluka. Dari dahinya, darah itu mengalir membasahi kedua belah mata dan pipinya.

Huang Xuan kembali berteriak, "Aaaaaa!" kepalanya terangkat tinggi, kakinya terlipat, badannya melengkung, kedua tangan mencengkram tanah dengan sangat kuat. Rasa sakit itu benar-benar dahsyat.

Lalu, pusaran awan hitam di langit dengan cahayanya yang cemerlang, mengeluarkan sebuah hantaman energi seperti laser. Energi itu mendarat tepat di tubuh Huang Xuan, membuatnya tubuhnya seolah-olah terkoyak, bahkan ia merasa tubuhnya akan hancur berkeping-keping. Huang Xuan, tidak bisa untuk tidak berteriak kesakitan.

Teriakan "Huaaaa ...." suaranya menggema hingga ke langit. Sambaran energi itu sangat dahsyat. Terlihat setiap permukaan kulit Huang Xuan yang seolah-olah retak seperti kaca. Dari retakan itu, cahaya cemerlang keluar dari setiap celah retakan di kulitnya.

Namun, sesuatu keluar dari dahi Huang Xuan.

Itu adalah sebutir telur besar sebesar bola. Huang Xuan terkejut, sembari menahan rasa sakitnya ia berkata, "Telur?" satu kata yang dipenuhi rasa kebingungan.

Namun, kekacauan langit seketika menghilang, bertepatan dengan munculnya sebutir telur dihadapan Huang Xuan.

Awan hitam telah pergi!

Cahaya matahari kembali menembus awan, pinggang Gunung Nirwana kembali terlihat, angin kencang itu telah kembali stabil.

Huang Xuan tertegun, ia terdiam tanpa kata, hanya menatap telur itu dengan penuh kebingungan. Namun, ia tahu betul. Bahwa telur itu keluar dari dalam tubuhnya, melalui dahinya.

Dengan perasaan yang dipenuhi rasa bingung, Huang Xuan pun mengambil telur itu.

Namun, ketika satu tangan hendak menyentuh telur itu, telur itu bergelinding, seperti sesuatu yang tengah menggerakkannya.

Huang Xuan lagi-lagi terkejut! Saking terkejutnya, bahkan ia tidak merasa bahwa kepalanya terus mengeluarkan darah segar.

Tiba-tiba, sesuatu keluar dari dalam telur tersebut. Melihatnya, membuat Huang Xuan sangat begitu terkejut.

1
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊
lalu tingkat hx saat ini dimana nih?
APRILAH: baru pembukaan gerbang spiritual ke tiga
total 1 replies
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊
jdi kek momentnya zxf pas awal2
APRILAH: iya, tapi beda kok, cuma ambil pembukaan aja paling 100-150 kata
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊: heem, udh sering juga nemu depan2 gini di novel fantim🗿 jdi keingetnya ya zxf
total 4 replies
Nanik S
Menarik
Nanik S
Siapa wanita Cantik
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Frontier
APRILAH: siyapl
total 1 replies
Wang Qiu'er
lanjut thor
APRILAH: siyap kak
total 1 replies
Wang Qiu'er
asli makin seru Thor.
tapi, siapa sebenarnya putri salju itu, dan sepertinya dia sangat kuat dimasa lalunya.
APRILAH: hehehe, terimakasih kak
Putri salju masih menjadi rahasia yang penuh misteri /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Wang Qiu'er
mantap
APRILAH: /Grin//Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Nurhani ❤️
Lanjut thor
APRILAH: siyap
total 1 replies
Nurhani ❤️
Lucu sih, tapi menarik banget. gak bikin bosen wkwkwkw
apalagi pas muncul sosok Malaikat Kekaisaran Qin Yi, aku ngebayangin gimana tingkahnya saat itu.
kalo aku jadi Huang Xuan, pasti ngakak ketawa.
tapi, masih penasaran sama putri salju, kemana dia sebenarnya?
APRILAH: mwehehehe, nanti ada ulasan putri salju di bab 80 ke atas kak... semua masih menjadi misteri /Grin//Grin/
total 1 replies
Nurhani ❤️
satu kopi kembali meluncur /Coffee//Coffee//Coffee/
APRILAH: terimakasih kak
total 1 replies
Nurhani ❤️
Tetap semangat Huang xuan/Determined/
dimasa depan, pasti kamu menjadi orang yang hebat /Determined//Determined//Determined/
APRILAH: /Determined//Determined//Determined//Determined/
total 1 replies
Nurhani ❤️
eh, itu putri saljunya gimana? meninggal kah?
Nurhani ❤️
ok
Nurhani ❤️
awal yang sangat menakjubkan. satu kopi meluncur /Coffee//Coffee/
Nurhani ❤️
Menarik, coba dulu beberapa bab
Wang Qiu'er
Hahaha. ternyata Qin Yi sosok yang sangat lucu.
jadi makin penasaran Thor gimana kelanjutannya.
lanjut up Thor, yang banyak /Grin//Grin//Grin/
APRILAH: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Wang Qiu'er
kadang emang gitu kalo para penguasa mah.
suka memandang rakyat kecil dengan sebelah mata /Facepalm/
APRILAH: /Tongue//Tongue//Tongue//Tongue/
total 1 replies
Wang Qiu'er
makin seru Thor, gas crazy up
APRILAH: mwehehehe, siap kak, pelan pelan dulu
total 1 replies
Wang Qiu'er
Karya yang sangat laut biasa.
alurnya mudah untuk dipahami, bahasanya ringan.
Semangat terus untuk author nya /Drool//Drool//Drool/
Wang Qiu'er: sama sama
APRILAH: Terimakasih kak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!