NovelToon NovelToon
Ketulusan Hati Pengantin Pengganti

Ketulusan Hati Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:17.6k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Alana harus menerima takdirnya yang menjadi istri secara mendadak. Alana menikah dengan Raymond, pria dingin yang tidak mempunyai pilihan untuk menjaga nama baik keluarganya yang harus menikah dengan Alana karena calon pengantinnya yang lari di hari pernikahan itu.
Posisi Alana benar-benar sangat sulit. Apalagi posisinya di kaitkan dengan hutang Budi pada keluarga calon istri Raymond. Mau tidak mau Alana menerima takdirnya.
Masuk kedalam keluarga Raymond bukanlah hal yang mudah dan apalagi Alana adalah gadis sederhana. Raymond juga menolaknya dan menekankan tidak menginginkannya sebagai istri.
Alana berusaha untuk berdamai dengan keadaan dan ternyata banyak rahasia yang dia ketahui dalam keluarga Raymond yang memiliki latar belakang baik-baik saja yang bertolak belakang pada kenyataannya.
Bagaimana Alana menjalani pernikahannya?
"Apakah simpatik Alana akan tumbuh menjadi cinta?"
"Lalu bagaimana Raymond menghadapi pernikahannya dengan wanita yang tidak dia cintai?"

Ig. ainuncefeniss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7 Peringatan

Setelah bertemu dengan orang yang paling baik menurut Alana yang akhirnya Alana kembali ke rumah suaminya yang juga takut mendapatkan masalah dari ibu mertuanya.

Sampainya kerumah suaminya dan saat membuka pintu rumah yang kebetulan dibuka juga oleh Lastri. Alana tampak kaget dengan menelan salivanya yang pasti takut mendapatkan masalah. Alana berusaha tenang dengan menundukkan kepala.

"Kamu dari mana?" tanya Lastri.

"Saya tadi menemui Om Bimo, Ma," jawab Alana.

"Untuk apa kamu menemui dia?" tanya Lastri.

"Hanya silaturahmi saja," jawabnya yang tidak mungkin memberikan jawaban secara rinci tentang uang yang diberikan Bimo kepadanya dan nanti pasti akan menjadi banyak sekali pertanyaan.

"Saya tidak peduli apapun alasan kamu, siapa yang mengajak kamu bertemu dan kemana tujuan kamu. Tetapi kamu sudah menjadi istri di rumah ini dan seharusnya tahu aturan rumah ini, bukan pergi ke sana kemari dan pulang dengan sesuka hati!" tegas Lastri yang kerap kali memberikan peringatan kepada menantunya itu.

"Maaf. Ma," ucap Alana.

"Alana apapun yang kamu ketahui, kamu lihat dan kamu dengar di rumah ini, itu adalah urusan rumah ini dan tidak seharusnya orang lain tahu. Jika kamu sudah masuk ke rumah ini yang artinya kamu harus bertanggung jawab untuk menjaga nama baik rumah ini. Ingat kamu menikah dengan putra saya bukan untuk bergosip!" tegas Lastri mengingatkan Alana.

Alana hanya menganggukkan kepala mendengarkan semua perkataan Ibu mertuanya itu yang pasti dia sangat mengerti apa yang dimaksud Lastri.

"Saya rasa kamu memahami semua perkataan saya dan kamu coba lihat penampilan kamu dari atas dan bawah. Kamu wanita yang menutup aurat dan saya berharap apa yang saya lihat di depan mata saya sama dengan kelakuan kamu yang sebenarnya. Saya berharap kamu bukanlah wanita yang ingin tahu dan harus memberitahu seluruh orang," lanjut Lastri.

"Maafkan saya, Ma. Jika saya terkadang terlalu lancang mendengarkan, tetapi sungguh Alana tidak pernah membawa nama rumah ini keluar apalagi harus menceritakan hal-hal yang tidak perlu diceritakan di dalamnya," ucap Alana.

"Baguslah!" tegas Sulastri yang membuat Alana menganggukkan kepala yang dengan segan melewati Lastri.

"Bawa ke kamar kamu paper bag itu!" ucap Lastri menghentikan langkah Alana yang melihat di atas meja di ruang tamu ada paper bag berwarna coklat cukup besar.

Alana tidak bertanya yang mengambil secara perlahan dan hanya mengintip isinya yang melihat kembali ke arah Lastri seolah bertanya.

"Lakukan apa yang harus kamu lakukan sebagai seorang istri. Saya ingin kamu cepat-cepat hamil. Saya akan berusaha membuat Raymond melakukan kewajibannya dan kamu juga harus berusaha untuk mendapatkan hak kamu," ucap Lastri yang langsung berlalu dari hadapan Alana.

Alana kembali murung dengan keresahan hatinya dan melihat kembali isi paper bag tersebut.

"Bagaimana mungkin aku akan menerima hak atau memberikan kewajiban pada kenyataannya di dalam pernikahan kami adalah sebuah perjanjian," batin Alana yang kerap kali tidak mampu melakukan hal itu.

Raymond mungkin sudah ingin melakukannya, tetapi Alana masih memiliki prinsip, karena cukup tersinggung dengan perkataan Raymond di malam pertama mereka.

Alana hanya mencoba mempertahankan harga dirinya, walau dia tahu semua itu juga merupakan kesalahan, Karena bagaimanapun Dia seorang istri yang harus patuh pada suaminya.

Alana menghela nafas dan menaiki anak tangga menuju kamarnya.

Krrekk

Wanita dengan wajah murung Itu tampak lesu memasuki kamar dengan meletakkan paper bag tersebut di atas meja.

Alana mengeluarkan isinya yang benar saja itu adalah baju dinas yang sangat seksi, melihatnya saja sudah membuat Alana mengerutkan dahi yang tidak selera untuk memakainya dan bahkan merasa pakaian itu sangat aneh.

"Membuka hijab saja aku di depannya tidak pernah, apalagi harus memakai pakaian seperti ini. Apa dia tidak akan kaget melihatku. Lagi pula Mama aneh-aneh saja," ucapnya geleng-geleng kepala yang benar-benar tidak tertarik untuk menggunakannya.

*****

Pagi-pagi keluarganya Raymond sudah berkumpul di meja makan yang seperti biasa menikmati sarapan. Di sana juga ada Dharma yang selalu duduk di kursi utama. Alana terlihat menuangkan teh untuk Dharma.

"Terima kasih Alana," ucap Bagaskara

"Sama-sama, kek!" sahut Alana tersenyum.

Alana juga melakukan hal yang sama kepada Anthony. Tetapi Anthony tampak cuek yang sejak tadi fokus pada ponselnya dengan pesan yang begitu banyak diketik.

Alana tidak menunggu ucapan terima kasih seperti Bagaskara dan dia melanjutkan menuangkan teh untuk Lastri dan ternyata Lastri menolak dengan tangannya diangkat yang tanpa berbicara sama sekali. Alana tidak perlu bertanya dan dia melanjutkan kepada Raymond yang mana Raymond juga tampak cuek.

Setelah merasa cukup melayani yang akhirnya Alana duduk di samping Raymond.

"Bukankah saya sudah mengatakan kepada kamu untuk tidak menjadi pelayan di rumah ini," ucap Lastri yang ternyata menegur pekerjaan Alana barusan.

"Lastri! kenapa harus mempermasalahkan hal itu. Hanya menuang teh saja dan mungkin Alana sudah terbiasa melakukan semua itu," sahut Bagaskara.

"Terbiasa! Iya dia akan terbiasa melakukannya dan di saat nanti ada tamu datang ke rumah ini atau kita membawanya untuk berkunjung menemui tamu. Maka biasanya akan dia lakukan dan orang-orang akan berpikiran bahwa kita terlalu manja sampai membawa pelayan," jawab Lastri yang memang sejak awal berbicara apa adanya.

"Alana kamu di keluarga ini sebagai menantu dan seorang istri atau sebagai pelayan?" tanya Lastri menatap serius Alana.

"Maaf. Ma. Jika apa yang saya lakukan salah, tetapi menuang teh atau membuat sarapan bukan hanya pelayan yang bisa mengerjakannya dan bukankah seorang istri juga harus mengerjakan hal seperti itu," jawab Alana yang memberanikan diri untuk memberi pengertian.

"Saya sudah mengatakan kepada kamu jangan membawa kehidupan kamu di luar untuk di rumah ini!" tegas Lastri.

"Sudah-sudah, jangan diperbesarkan hanya masalah seperti ini. Saya sangat menyukai teh buatan Alana dan tidak ada pelayan di rumah ini yang bisa melakukannya dan bukan berarti saya menganggap Alana pelayan di rumah ini. Tidak ada yang salah yang dilakukan Alana. Almarhum istri saya juga melayani saya dengan baik dan keluarga saya," sahut Bagaskara.

Lastri menghela nafas, Alana sepertinya sangat disukai Bagaskara dan sampai membela Alana seperti itu.

Dratt-drattt-drattt.

Sarapan itu harus terganggu dengan suara ponsel Anthony dan tatapan mata Lastri langsung melihat Anthony yang hanya melihat layar ponsel tersebut dan tanpa mengangkat panggilan itu.

"Aku harus ke kantor!" ucap Anthony yang mengakhiri sarapannya dan masih sempat meminum teh yang baru saja dituangkan Alana.

Anthony yang langsung pergi tanpa berpamitan pada istrinya yang tidak sama sekali tidak sama seperti biasa Alana sering menonton televisi bagaimana pasangan suami istri Itu tampak romantis saat diwawancara.

Raymond juga diam saja yang memang sangat dingin pada ayahnya. Karena kelakukan ayahnya yang selalu lolos dari pembahasan.

Alana merasa tidak perlu memikirkan apapun dan lagi pula dia sudah berjanji untuk tidak mencampuri urusan keluarga itu atau ingin tahu bagaimana sebenarnya keluarga itu yang sangat bertolak belakang dengan di televisi.

"Aku harus ke Surabaya untuk 3 hari," ucap Raymond tiba-tiba.

"Jika ingin melakukan perjalanan bisnis dan makai bahwa istri kamu!" tegas Lastri.

"Ini pekerjaan dan bukan main-main!" tegas Raymond dengan jelas menolak permintaan Lastri.

"Mama tidak menyuruh kamu untuk main-main. Apapun alasannya kamu bawa Alana ikut dengan kamu!" tegas Sulastri yang membuat Raymond menghala nafas kasar yang tidak tahu apakah dia setuju atau tidak.

Bersambung.....

1
🌷💚SITI.R💚🌷
sebenarnya tujuan listrik itu cuma harta dan tdk benar² sayang sm raymond
Naufal Affiq
jadi alana mulai sekarang biasakan dirimu saling membutuhkan,biar ada saling ketergantungan lho
Chusnul Zazah
Astaghfirullah hal'adhiim Lastri kamu seorang ibu yg kejam, hanya karena harta dan kekuasaan membuatmu serakah dan menyakiti buah hatimu?
Harusnya kamu bersyukur punya putra Raymond dan bertemu dr Furman laki2 yg tulus mencintaimu?
Berceraioah dg Anthony dan menikah dg Firman, supaya kamu punya harga diri dan demi kebaikan mental putra Raymond??
jangan sampai dia mengetahui perselingkuhan mu juga?? 🤔😇😇
Teh Euis Tea
pd haus akan harta senua, kasihan raymond
partini
si mamih ganggu aja,, mending mereka pindah rumah tapi itu tidak mungkin
Naufal Affiq
keluarga aneh
🌷💚SITI.R💚🌷
smg terjadi sesuatu ketika raymond nginep drmh alana ,dan terjadi tumbuh benih² cinta di hati raymond
Chusnul Zazah
Semoga aja setelah menginap dirumah Alana, sikap Raymond ke Alana berubah lebih baik dan perhatian.
dan jika suatu hari nanti Raymond mengetahui perselingkuhan ortunya , dia bisa meninggalkan keluarganya dan tinggal bersama Alana 🤔🤔🤔
Chusnul Zazah
Kasihan kamu Raymond punya ortu yg sangat buruk atitutenya dan jamu Alana cobalah kasih pengertian ke Raymond ?
biar dia mentalnya gak down saat nanti dia harus mengetahui kenyataan pahit tentang kebejatan tingkah laku mereka??🤔😇😇
🌷💚SITI.R💚🌷
kamu klu bisa trs terang ada alana sm raymon gmn kelakuan ibuy..
Nurgusnawati Nunung
Alhamdulillah... keren.
Naufal Affiq
lanjut thor
Teh Euis Tea
alana km hrs tegas dan berani melawan terutama mertuamu yg predator anthoni
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah..akana ada teman yg bisa memahami karakter dia
🌷💚SITI.R💚🌷
alana mulai sekarang kamu hrs bisa melawan ke dua mertua kamu yg sama² tdk beres..jangan SAP kamu trs di peralatan sm mereka
Adinda
Alana kamu juga istri durhaka tugas kamu kepada suami kamu saja tidak kamu jalani jangan sampai pelakor yang mengambil alih tugasmu sebagai istri
Adinda
naomi pelakor gatal mau bapaknya anaknya juga diembat
Adinda
naomi perempuan gatel papanya raymond diembat anaknya juga mau diembat,kalau masih gatal garuk pakai sikat wc
Teh Euis Tea
deuhhh gregetan sama di alana sm aj masrahin diri sm mertua durjana, udah tau si anthoni dulu mau melecehin km malah nyamperin, kapan pintetnya sih km alana
Naufal Affiq
dengarkan kata suami mu,kau punya hak untuk melawan mertua mu,jika dia salah,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!