NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti

Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Pengantin Pengganti / Pelakor / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: my name si phoo

Nayla mendapatkan kabar dari Tante Ida agar pulang ke Indonesia dimana ia harus menghadiri pernikahan Anita.
Tepat sebelum acara pernikahan berlangsung ia mendapatkan kabar kalau Anita meninggal dunia karena kecelakaan.
Setelah kepergian Anita, orang tua Anita meminta Nayla untuk menikah dengan calon suami Anita yang bernama Rangga.
Apakah pernikahan Rangga dan Nayla akan langgeng atau mereka memutuskan untuk berpisah?
Dan masih banyak lagi kejutan yang disembunyikan oleh Anita dan keluarganya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Setelah menerima kabar dari Bi Ina bahwa Nayla tidak ada di rumah, Rangga segera memutuskan untuk pulang.

Sesampainya di rumah, ia langsung menuju ruang cctv dan memutar rekaman dari kamera pengawas.

Tampak istrinya, Nayla keluar dari rumah. Rangga menghela napas panjang, bibirnya bergetar perlahan.

"Kenapa kamu selalu membangkang dan tidak pernah patuh kepadaku?" gumamnya, suara itu penuh dengan rasa kecewa dengan apa yang dilakukan oleh istrinya.

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam saat Rangga melihat Nayla baru saja kembali ke rumah.

Tiba-tiba, terdengar suara pintu dibuka dengan pelan, diikuti langkah kaki yang berhati-hati, seolah-olah Nayla berusaha agar tidak membangunkan siapa pun.

"Darimana saja kamu?" suara Rangga terdengar lebih tinggi, penuh amarah, ketika ia berdiri di hadapan istrinya.

Nayla terkejut dan hampir terjatuh mendengar suara suaminya yang tiba-tiba muncul di hadapannya.

Rangga langsung menarik tangan Nayla, memaksanya untuk menjelaskan segala sesuatunya.

"Sampaikan, kamu dari mana? Apa kamu pergi mencari lelaki lain? Ternyata memang benar kata Anita dan Tante Ida, kalau kamu bukan wanita baik-baik!" ujar Rangga dengan nada tajam, menatap istrinya dengan penuh kecurigaan.

Mendengar perkataan suaminya, Nayla terdiam sejenak. Lalu, ia tertawa terbahak-bahak, suaranya seakan menepis semua tuduhan yang datang.

"Jika aku bukan wanita baik-baik, aku pasti sudah tidak pulang ke rumah," ujar Nayla dengan suara yang terkesan santai, meskipun ada kesedihan yang tersembunyi di baliknya.

"Apakah Anita juga memberitahumu bahwa aku selalu menyiksanya? Atau Tante Ida juga mengatakan bahwa aku bisa kuliah dan bekerja di luar negeri dengan cara yang tidak sepatutnya?" tanya Nayla dengan nada tajam.

Rangga terdiam mendengar perkataan istrinya. Memang, ia pernah mendengar rumor tersebut, namun ia tak pernah ingin percaya begitu saja.

"Mereka sungguh hebat bisa mempengaruhi pikiranmu, Mas," lanjut Nayla, suaranya lembut namun penuh makna.

Rangga memandang istrinya dengan mata yang masih penuh pertanyaan.

"Aku tidak mau kamu bertemu dengan lelaki lain di kota ini. Aku seorang dokter spesialis sekaligus pemilik rumah sakit. Aku tidak mau nama baikku tercemar, dan kamu harus menjaga itu," kata Rangga, dengan tangan yang masih menggenggam erat tangan Nayla.

Nayla hanya menghela napas. "Aku tahu apa yang harus aku lakukan, Tuan Rangga. Jangan khawatir," jawabnya, air mata perlahan menetes.

Ia berbalik dan menuju kamar, tak memperdulikan Rangga yang masih berdiri di ruang tamu, termenung.

Rangga memanggilnya, namun Nayla menutup pintu kamar dengan pelan, suara gemerincing pintu yang menutup seolah membawa harapan Rangga jauh dari jangkauannya.

Di dalam kamar, Nayla duduk di tepi tempat tidur, tangannya menggenggam ponsel.

Sebuah pesan masuk dari Jati, membuat Nayla tersenyum tipis.

Foto Jati mengenakan kostum beruang menghiburnya, meskipun kesedihan masih menghinggapi hatinya.

"Terima kasih, Mas sudah menghiburku," bisiknya pada diri sendiri sebelum mematikan ponselnya dan memejamkan mata.

Keesokan paginya, ketika matahari belum sepenuhnya terbit, Nayla sudah terjaga.

Ia berjalan menuju kamar mandi dengan langkah ringan, menyegarkan diri untuk memulai hari.

Setelah mandi, ia menuju ke dapur dan melihat Bi Ina yang sudah sibuk menyiapkan sarapan.

"Selamat pagi, Bi," sapa Nayla dengan senyum lemah.

"Selamat pagi, Non Nayla," balas Bi Ina dengan ramah, mencetak senyumnya yang khas.

Aroma nasi goreng yang baru dimasak memenuhi dapur, menggoda perut yang mulai lapar.

"Bi, ada sarapan apa hari ini?" tanya Nayla sambil membantu Bi Ina menata meja makan.

"Nasi goreng, telur ceplok, dan sambal favorit Non Nayla dan Den Rangga," jawab Bi Ina, tangannya sibuk menyusun hidangan.

"Mau ditambah acar mentimun juga, ya?" lanjut Bi Ina.

"Iya, Bi! Pasti enak," jawab Nayla dengan semangat, meski di hati masih ada resah yang belum hilang.

Tak lama setelah itu, Rangga keluar dari kamarnya dan menuju meja makan. I

Ia melihat Bi Ina sedang menyajikan nasi goreng dengan sambal dan acar mentimun.

Namun, Rangga langsung menghentikan langkah Nayla yang hendak mengambil makanan.

"Jangan dimakan!" ujarnya, suaranya tegas.

Nayla berhenti sejenak, heran. Rangga memanggil Bi Ina, meminta agar segera memasak bubur ayam.

Bi Ina tampak bingung, namun segera menuruti perintah Rangga dengan permintaan maaf.

"Astaghfirullah, maafkan Bi Ina," kata Bi Ina, segera menyingkirkan nasi goreng dan mengganti dengan bahan untuk bubur ayam.

"Menyebalkan sekali kamu, Mas," ujar Nayla, setengah frustrasi.

"Aku hanya ingin yang terbaik untukmu," balas Rangga dengan tenang, mencoba menjelaskan.

"Ya, tapi bubur itu membosankan! Aku sudah bosan dengan makanan yang itu-itu saja!" keluh Nayla.

"Tenang, setelah ini kita bisa makan yang kamu suka. Tapi saat ini, bubur lebih baik untukmu," jawab Rangga, sedikit tersenyum.

Nayla mendengus kesal, meskipun ia tahu suaminya hanya berusaha menjaga kesehatannya.

"Baiklah, aku akan coba makan bubur. Tapi kamu janji, setelah ini kita bisa makan sesuatu yang lebih enak, ya?" Nayla akhirnya menyetujui, meskipun masih ada kerutan di dahinya.

"Janji! Kita akan cari makanan favoritmu setelah ini," ujar Rangga dengan senyum tipis.

Setelah sarapan, Rangga bergegas kembali ke kamar untuk bersiap-siap.

Ia menyiapkan dirinya dengan hati-hati, mengenakan jas yang sudah disiapkan sejak malam, merapikan rambut, dan memeriksa jam.

Setelah memastikan semuanya, ia mengambil tas medisnya dan berjalan keluar menuju mobil.

Sebelum berangkat, ia berpesan pada Nayla, "Jaga diri baik-baik. Jangan keluar dari rumah, ya?"

Dengan itu, Rangga meninggalkan rumah, meninggalkan Nayla yang kembali masuk ke kamar, terdiam dalam pikirannya.

"Kenapa tiba-tiba ia jadi lebih perhatian? Hii, serem. Pasti ada maunya," gumam Nayla, sedikit takut jika suaminya memiliki rencana lain setelah ini.

Nayla duduk di tepi tempat tidur, menggenggam ponselnya dengan jari yang gemetar.

Pikirannya melayang kembali ke percakapan dengan suaminya tadi malam.

Setiap kata yang diucapkan Rangga, setiap tuduhan yang dilemparkan, terasa seperti duri yang tertanam dalam hatinya.

Meski ia berusaha untuk tetap tenang, kenyataan bahwa suaminya mempercayai rumor-rumor buruk tentang dirinya sangat menyakitkan.

Hari itu terasa lama dan penuh dengan ketegangan yang tak terlihat, meskipun Rangga sudah pergi bekerja.

Nayla merasa seolah-olah dirinya terkunci di dalam rumah, terperangkap dalam ketidakpastian dan tuduhan yang tidak adil. Ia menatap cermin, melihat bayangannya sendiri.

"Apakah aku benar-benar seperti yang mereka katakan?" pikirnya, suara hatinya meragukan diri sendiri.

Nayla yang bosan dikamar memutuskan untuk ke kolam ikan yang ada di taman belakang.

Ia paling senang melihat ikan koi yang berenang kesana kemari.

"Rumah sebesar ini hanya ada Mas Rangga, Bi Ina, Satpam dan aku," gumam Nayla.

Nayla yang sudah mulai bosan kembali masuk ke kamarnya.

1
seftiningseh@gmail.com
hai kak semangat yaa bust update selanjutnya aku tunggu oh ya jangan lupa baca chat story aku judul nya love after marriage
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: Minimal di like lah... kalau punya request kek gitu./Smug/
my name is pho: ok kak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!