NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Alana

Takdir Cinta Alana

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO
Popularitas:30.7k
Nilai: 5
Nama Author: Anisah Cute

Adit terpukul saat tau istrinya mengalami kecelakaan.
Dan kisah Cinta Alana putri dari Adit dan Vina yang tak seindah kehidupan nya selalu di tolak dan hanya di manfaatkan saja uang dan kebaikan nya.
Yuk baca dan jadi la saksi kisah ini.
hanya di Novel Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

"Kasian ya tiap kali melakukan program selalu saja gagal, semoga kali ini gak gagal lagi." ucap salah satu perawatan yang melihat Adit menggendong istrinya.

"Mungkin karena sumpahan almarhum ibu mertuanya masih melekat walau mertuanya sudah meninggal."

"Bisa jadi sih." ucap salah satu dari mereka.

Vivian yang mendengar perkataan tentang mertua dan iparnya langsung ikut berbicara.

"Jangan berpikir buruk tentang orang yang sudah gak ada, bisa jadi Allah masih ingin menguji kesabaran mereka hingga benar - benar pantas menjadi seorang ayah dan ibu untuk anak nya kelak nanti." ucap Vivian.

"Maaf dok. Kita gak ada maksud buat membicarakan keburukan orang yang sudah gak ada." ucap salah satu dari mereka yang tau siapa Vivian.

"Vina dan Adit pasangan yang baik, mereka orang baik saya yakin suatu saat mereka pasti akan di beri keturunan." ucap Vivian.

"Aamiin." mereka hanya mengaminkan saja ucapan Vivian.

Setelah selesai mereka mulai bersiap untuk pulang, karena sudah pergantian shift. Begitu juga dengan Vivian dia pun pulang karena sang suami sudah menjemput nya.

"Di mana anak - anak mas?" tanya Vian.

"Ada mereka di rumah bersama Anita." jawab Rian.

"Anita?" tanya Vivian kaget saat mendengar Anita adik dari suaminya datang.

"Iya dia baru datang tadi siang. Ayo kita pulang." ajak Rian.

Mereka berdua pulang tak lupa saat di perjalanan Rian berhenti di sebuah restoran untuk membeli makan malam. Karena dia tau jika istrinya pasti sudah lelah seharian bekerja.

"Kamu beli apa mas?"

"Ayam dua ekor sama makanan kesukaan anak - anak, Cukup kan ayam dua ekor utuh untuk kita berlima?" tanya Rian.

"Iya cukup anak - anak pasti makan ayam nya saja." jawab Vivian yang tau kebiasaan anak - anak nya.

Sedangkan Adit mengajak istrinya untuk makan malam di restoran, setelah selesai makan Vina memilih untuk berbelanja keperluan suaminya.

"Besok saja belanja nya Vin bareng Anita."

Vina terkejut saat mendengar nama Anita dia tak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Anita? Nita kan ada di Amerika kak."

"Iya tadi siang di datang, kakak yang minta dia datang buat bantuin kamu di rumah sakit."

"Wah seru nih ya sudah besok saja Vina belanja nya bareng Anita, lebih seru lagi kalau bareng Vivian."

"Gak bisa Vivian sibuk kamu jangan ganggu dia besok." cegah Adit.

"Iya - iya."

Selesai makan mereka menuju jalan pulang kerumah. Sepanjang jalan mereka mengobrol untuk menghilang jenuh di perjalanan.

"Kapan ayah dan bunda datang?" tanya Adit.

"Lusa, kalau gak salah." jawab Vina.

"bearti barengan kakak pergi dong. kakak pergi nya pagi sayang." ucap Adit memberi tahu.

"Ya gak bisa ketemu ayah sama bunda dong."

"Iya tapi salam ya buat mereka, kamu jangan bikin yang lain susah dan jangan sedih lihat semua orang sudah ada anak, kita juga kan sedang usaha. InsyaAllah kali ini berhasil." ucap Adit dengan mengelus kepala istrinya.

"Iya Vina gak akan sedih, Vina malah seneng anak kita nanti yang paling kecil dan pasti semua orang akan sayang sama dia dan dia gak akan kekurangan kasih sayang." ucap Vina.

"Iya sayang insyaallah semua orang akan sangat menyayangi anak kita nantinya." jawab Adit.

Tak lama mereka sampai di rumah dan langsung menuju ke kamar untuk mandi, selesai mandi Adit menyuruh istrinya untuk tidur terlebih dulu karena dia masih ada sedikit pekerjaan.

"Tidur lah, sayang pasti ngantuk." ucap Adit.

"Kakak gak tidur?" tanya Vina.

"Tidur nanti kakak nyusul mau memeriksa berkas sebentar." jawab Adit.

Mendengar ucapan suaminya Vina langsung berbaring dan langsung terlelap karena menang dia sangat lelah di tambah efek program tadi yang dia lakukan kembali.

******

Di rumah peninggalan kedua orang tuanya yang di tempati oleh Rian mereka menikmati makan malam bersama dengan Anita anak dari adik ayah nya yang sudah lama meninggal.

"Bang, kak Adit gak tinggal di sini?" tanya Nita.

"Enggak dia milih tinggal di rumahnya sendiri." jawab Rian

"Apa kalian masih berantem?" tanya Nita yang tau jika kedua kakak suka bertengkar.

"Engga Anita kita sudah baikan, memang Adit nya yang gak mau abang ajak tinggal bareng di rumah ini, abang bukan mau menguasai semua nya tapi memang Adit nya yang gak mau." jawab Rian

Anita hanya mengangguk kan kepala saja setelah selesai dia langsung pergi menuju ke kamar setelah membantu Vivian mencuci piring.

Setelah kepergian Anita masuk kedalam kamar Vivian merasa tak enak hati saat mendengar ucapan Nita.

"Mas coba tawarin lagi Adit untuk tinggal di ini sama kita. Saya gak mau Nita berpikir kita ingin menguasai rumah ini dan membiarkan Adit tinggal di rumah nya sendiri."

"Adit sendiri loh Yang, yang gak mau, mas sudah pernah nawarin dia kan." ucap Rian.

"Iya coba saja lagi siapa tau dia berubah pikiran dan mau tinggal di rumah ini lagi, bareng kita semua." pinta sang istri.

"Iya nanti mas telpon, mas coba bujuk dia siapa tau dia mau jika dia tetap gak mau jangan paksa lagi ya."

"Iya mas." jawab Vivian.

Vivian sengaja menyuruh suami nya untuk mengajak adik ipar nya dan istrinya untuk tinggal di rumah Mahardika, karena tak ingin di anggap ingin menguasai rumah ini. Walau dia tau Anita tak akan berpikir seperti itu.

Di teras luar Rian sedang mengawasi kedua putra nya bermain di halaman rumah nya. dia mencoba menghubungi Adit saudara. kembarnya. Tak butuh waktu lama Adit menjawab panggilan dari saudaranya itu.

"Assalamu'alaikum Dit." salam Rian.

"Waalaikumsalam ada apa Rian malam - malam menghubungi saya?" tanya Adit.

"Saya cuma mau nanya sekali lagi apa kamu benar- benar tak ingin tinggal di rumah keluarga kita Dit?" tanya Rian.

"Kamu tau alasan nya, rumah itu banyak menyimpan duka untuk kami Rian jadi saya tak akan tinggal di sana." jawab Adit.

"Apa hanya kamu saja yang merasakan itu Dit. kamu tau saya juga pernah mengalami kepahitan di rumah ini, Vivian pernah keguguran di saat kami baru ingin merasakan kebahagiaan. Cobalah untuk tingal di sini Adit." ucap Rian.

"Tidak, sekali tidak tetap tidak Adrian." jawab Adit dengan tegas.

"Apa kamu masih dendam sama yang di lakukan mama?" tanya Rian

"Saya tidak dendam atau pun benci Rian. cuma saya gak bisa tinggal di sana. Sudah lah saya mohon jangan paksa saya dan Vina untuk tinggal di sana." jawab Adit.

"Baik lah."

Rian tak bisa memaksa Adit untuk tinggal di rumah yang dulu nya penuh kebencian dari ibu nya untuk istri nya. Rian paham jika Adit memang tak bisa di paksa sekarang ini. Rian pun memutuskan sambungan telpon nya setelah dia mengucapkan salam.

1
Kodok Kejengkit
semoga dgn kembali indah ke Paris, indah bisa melupakan raka, dan indah bisa meneruskan impiannya
Nurhayati
sedih banget, ketika indah sudah pergi barulah mereka pada menyesal 😭😭
Kodok Kejengkit
indah jangan sedih ya jgn merasa kamu tersisihkan.
Kodok Kejengkit
indah yg sabar ya, mungkin raka bukan jodoh kamu, nanti kamu juga akan menemukan seseorang yg sangat tulus mencintaimu
Nurhayati
sedih banget 😭😭😭
kenapa kamu pergi secepat itu indah.
semua orang pasti nyesel karena membiarkan indah balik ke Paris
Nurhayati
semoga kamu sukseskan di paris ndah, dan semoga kamu akan menemukan cinta sejatimu
Nurhayati
kok nyesek banget jadi indah ya, Maharani juga gak bisa jaga hati indah nih
Nhie Anie
bersyukur bgt meskipun Mahar merasa kecewa tp dia gak pergi kemana²,
Vina hebat ya bisa menyadarkan Mahar,,Papi Daniel juga harus minta maaf ya sma Mahar biar hubungan kalian jd lebih baik lagi
Raka sma Mahar emang harus bicara dr hati ke hati biar mereka bisa saling mengerti dan gda salah paham lagi,,semoga hubungan kalian membaik juga ya,,,
Bintang Ihsan
setelah mendapat tamparan dari ibunya , indah bisa berfikir lebih dewasa
Bintang Ihsan
rania seharusnya kamu gak menampar indah , tegur indah dengan lemah lembut ,
jika dengan tamparan di depan semua orang itu akan membuat indah malu
Bungsu Julid
emg sudah seharusnya dari awal tuh mahar sama Raka ini ngobrol dari hati ke hati gitu loh, dan Daniel gak perlu ikut campur biarkan itu jadi urusan Raka yg bertanggungjawab atas mahar
Bintang Ihsan
wihh ..gentle banget si raka , langsung minta izin sama orang tua nya , padahal yang di dekati saja jutek
Bintang Ihsan
berfikirlah lebih dewasa indah , apa yang dikatakan kakak kamu memang benar , kalau kamu mencintai orang orang yang gak suka sama kamu, kamu pasti akan teluka
Bintang Ihsan
kasian juga vina , rindu sampai demam , pas lagi hamil lagi, tapi perasaan adit juga peka ya , vina sakit dan adit merasa gelisah
Bintang Ihsan
jadi sebenarnya mahar juga menyukai raka , tapi memilih mundur demi indah ,
Bintang Ihsan
bucin banget sih vina , di tinggal berapa hari sampai demam, adit pulang nanti vina juga sembuh
Bintang Ihsan
indah suka raka , raka suka mahar , mahar jutek sama raka , kan jadi gak nyambunggg
Bintang Ihsan
bener kata raka ,.yang muda lebih gurih dan segerr wkwkk
Bintang Ihsan
raka apa kamu ada debar debar untuk mahar ,
Bintang Ihsan
ternyata dulu banyak yang suka vina yaa , dan pemenangnya adit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!