Kirana perempuan yang di paksa kuat oleh keadaan,dia selalu merasa tidak adil dengan hidupnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azelll, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Kini aira meringis kesakitan akibat papanya yang memukul tiada henti,dia merasa tidak pernah melakukan kesalahn tapi kenapa papanya sangat marah.
"Sialan kamu,anak sialan."amuk bram sambil memukul badan anaknya,bayangkan saja tangan kekar besar mukul tubuh mungil yang tinggal tulang ini apa ga remuk badan aira
Kenapa lagi ini,gue ngga ada ngelakuin kesalahan apa pun tapi gue tetap jadi samsak tinju papa
"Kamu anak sial,pembawa sial seharusnya sudah ku bunuh kamu dari lahir."bentak bram
Sakit hati?oh jelas sakit anak mana yang tidak sakit hati mendengar orang tuanya berkata seperti itu,dasarnya bram tersulut emosi karena masalah pribadi tapi menjadikan aira tempat pelampiasan aira yang di siksa bram pasrah di pukul terus menerus.
"Papah udah,papah kenapa sih emang dia ngelakuin kesalahan apa pah?."tanya Rayhan tak lain kakaknya
"Kamu ga usah ikut campur rey,jangan sampai kamu juga ku jadikan seperti dia."bentak bram
"tapi pah itu udah keterlaluan pah,papah udah sering ngesiksa dia."ucap fajar
"keluar kalian,jangan ikut campur."Bentak bram
ray dan fajar pun keluar,mereka juga takut kalau di jadikan samsak tinju oleh papah nya bisa saja mereka melawan hanya saja mereka masi peduli dengan ibu nya.
"Papah kenapa sih,aku ngelakuin kesalahan apa lagi."teriak aira
"Kamu anak pembawa sial, gara-gara kamu klien yang mau kerja sama saya menolak kerja sama dengan saya karena kamu pembawa sial."bentak bram
"Kenapa aira pah,itu memang udah takdir,itu belum rezeki papah apa karena papah gapunya tempat pelampiasan jadi ngelampiasin semuanya ke aku gitu?aira lelah pah aira cape,aira pengen istirahat sehari aja ga ganggu aira pah."isak Aira
Bram hanya terdiam lalu pergi, merasa sudah cukup tenang melampiaskan emosinya untuk meluapkan semua ke aira kini aira kesakitan luka di badan dan memar itu tidak ada henti hadir di tubuhnya
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di sekolah terlihat raka sedang asik berbicara dengan teman-temannya,aira masuk ke kelas dengan keadaan lusuh seperti tidak ada tenaga untuk kesekolah teman-temannya menghampiri aira di tempat duduknya.
"Ra,gila dagu lo sobek gini,lo di apain sama bokap lo woi."arvin ngilu melihat luka aira
"Wahh gila si bokap lu raa,ga punya hati banget dia,sakit hati gue liatnya."lirih luna
"Udah lah ini biasa aja kok,gue kemarin jatuh terus kena dagu gitu,mana ada bokap gue nyiksa gue sampe segini nya."
dusta aira yang tidak di percayai temannya,semua yang ada di sana kasihan melihat aira seperti ini mentalnya hancur raganya lelah,tapi dia masi bisa tetap baik-baik aja.
Di kantin kini mereka sedang berbicara canda tawa sesama lain kecuali aira yang hanya tersenyum sekilas menanggapi candaan temannya.
"Gimana ra?lo jadi ikut kan?." ucap luna
"Sorry gue ga bisa,kalian duluan aja kapan-kapan aja gue ikut mendaki sama kalian."ucap aira pelan
"Yah ga seru dong kalau ga ada lo,padahal kan sekalian healing gitu cuman di rumah doang,ngeluapin semua beban kita,ya kan guys?."ucap luna
"bener tuh luna,dari pada di rumah doang jadi samsak tinju bokap lo,lo kan juga butuh istirahat,buat ngehilangin semua masalah yang ada di hidup lo."ucap nadya juga
"Ayolah ra,atau gue yang izin sama bokap lo supaya lo di izinin."ucap raka
"Udah lah kalian aja yang pergi,gue emang gabisa banget,gue lagi sibuk banget lagian kata bokap gue pergi kaya gini gada manfaatnya mending belajar aja kata dia." ucap aira pelan
Semua berusaha ngebujuk aira tapi aira berusaha keras menolak ajakan mereka ada rasa kasihan di hati mereka ngeliat aira yang penuh tekanan ayahnya.
Jangan lupa like sama comment ya guys supaya aku semangat terus
