"menikah lah dengan Khumairah"pinta seorang pria yang sedang kritis di ranjang pasien.
"tidak!, aku ke sini bukan untuk menikah tapi untuk menghadiri pernikahan mu!" tolak lelaki tinggi dengan wajah datar.
"hanya kamu yang bisa saya percaya untuk menjaga mereka." pinta nya dengan memegang dada nya yang begitu sakit.
"Ira tidak mau,,,, tolong bertahan lah mas!, .mas pasti bisa sembuh demi aku demi Kayla dia membutuh kan mu.!"tolak wanita yang terlihat menyedihkan itu.
degh....
jantung lelaki itu seperti ingin terlepas dari raga nya ketika mendengar nama yang di sebut oleh calon istri dari sahabat nya itu.
siapakah lelaki tersebut.?
apakah wanita itu mau menikah dengan pria tersebut.?
simak cerita selanjut nya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7
"mas,,,bangun Ira mohon bangun mas..."panggil Ira m nangis karena melihat keadaan Arman.
"kenapa bisa seperti ini ayo bangun!,jangan buat lelucon seperti ini Ira tidak suka.!" kata nya lagi yang masih teriak.
"Tante ayo bangun kan mas Arman kenapa dia tidur apa yang ang dia mimpi kan.", ucap nya lagi pada mama ayu..
"Kayla ayo,,,bangun kan om Arman katanya Kayla ingin memiliki ayah kan ayo nak bangun ayah Arman." ucap nya lagi yang sudah berada di hadapan Kayla dan membawa Kayla di samping Arman yang masih tidak sadar kan diri.
"Kayla ayo bangun kan om Arman." lirih nya dan air matanya tidak henti -henti nya keluar.
Sementara mama ayu menangis dan menggoyang kan tangan Arman dan suara tangisan nya membuat orang merasa sedih dan ikut menangis.
"mas ayo bangun,,,kalau mas bangun kita menikah hari ini, di sini ada ayah kita menikah di sini saja tidak perlu ada acara,,bangun mas ,,,bangun...!"kata Ira dengan tangisan yang nyayat hati.
"dokter kenapa calon suami ku tidak bangun kalian apakan dia,,ayo dok bangun kan dia kami harus menikah hari ini dokter."ucap nya dengan nada mengiba dan juga air mata tak henti-henti nya keluar.
"dokter kenapa dengan anak saya.?" tanya mama ayu yang masih menangis pilu.di samping Arman.
Saat mereka sedang menangis arman membuka mata nya dengan pelan dan tatapan nya langsung tertuju pada sang sahabat yang berdiri mematung di ambang pintu.
"Iyan....?' panggil nya lirih dan orang -orang melihat ke arah nya.
"Arman."panggil mama ayu dan juga ke dua orang tua Ira
"mas."panggil Ira tang langsung memeluk dan mencium seluruh wajah Arman padahal selama mereka pacaran mereka tidak pernah kontak fisik dan ini pertama kalinya Ira melakukan nya.
"Alhamdulillah kamu sudah sadar,,,kita menikah hari ini." kata Ira Ira yang memegang kedua pipi Arman.
"papa tolong panggilkan penghulu Ira dan mas Arman akan menikah hari ini."lanjut nya lagi yang di angguki oleh papa Malik.
setelah papa Malik keluar, Aan masih menatap Iyan yang berada di pintu.
"Iyan.." panggil nya lagi dengan nafas yang tidak teratur.
mendengar nama nya di panggil Iyan pun maju dan mendapat kan tatapan tajam dari Ira tapi iyan tidak perduli yang dia pedulikan sahabat nya.
saat Iyan berada di samping nya Arman langsung saja mengutarakan ke inginan nya dan membuat semua orang yang berada di situ Shok mendengar nya terutama Iyan sendiri.
"apa maksud mu aku tidak mau.!"tolak Iyan keras.
"aku mohon menikah lah dengan Ira..."pinta Arman lirih.
tapi lagi-lagi Iyan menolak dengan keras.
"aku ke sini menghadiri pernikahan mu,bukan untuk menikah!maaf kan aku,aku tidak bisa!"tolak Iyan dengan tegas.
"aku mohon Iyan?, hanya kamu yang bisa aku percaya untuk menjaga khumaira dan Kayla aku percaya pada mu."ucap Arman terbata-bata dan batuk.
"maaf sebaiknya kalian keluar dulu dan pasien jangan di ajak bicara dulu biarkan kami memeriksa nya." kata dokter yang nyuruh keluarga pasien keluar.
"tidak apa-apa dok,biarkan sebentar saja.",pinta Arman pada dokter tersebut.
tanpa mau mendengar kan Panggilan dari Arman,Iyan pun melangkah keluar tapi saat di pintu keluar langkah nya terhenti karena Arman meminta janji Iyan saat Arman pernah menolong nya.
"aku menagih janji mu dan sekarang aku akan menagih janji itu dan aku ingin kamu m nikah dengan Ira."ucap Aan terbata dan pelan namun orang-orang yang berada di ruangan itu mendengar nya.
"mana janji mu, jangan jadi seorang pecundang karena ingin mengingkari janji.' terang Arman terbata-bata.
Mendengar kata pecundang Iyan pun berbalik dan menatap satu persatu orang yang ang berada di ruangan itu terakhir dia menatap seorang gadis cantik yang kalau di lihat dengan teliti wajah nya mirip dengan diri nya.
iyan menghela nafas nya lalu mengeluarkan nya pelan.
"baiklah aku akan menikahi nya."ucap Iyan lantang.
"tidak,,,aku tidak mau ! Aku tidak mau menikah dengan nya!" tolak Ira tegas
"apa yang mas bicarakan,,kita yang akan menikah hari ini papa sedang memanggil penghulu, sebaik nya mas istrahat jangan banyak bicara." ucap Ira yang sedikit memelankan suara nya pada Arman.
"maaf kan mas,,mas tidak bisa menepati janji mas,, Iyan adalah laki-laki yang baik dan tulus menikahlah dengan nya Hana khumaira."ucap Arman dengan nada yang nyaris tidak di dengar karena menahan sakit di dada nya.
"Ira tidak mau menikah dengan laki-laki brengsek seperti dia,Ira tidak mau.!" tolak Ira dengan lantang
"baiklah kalau mas tidak ingin menikah sekarang tidak apa-apa Ira bisa menunggu,kita batalkan saja menikah hari ini Ira akan menunggu sampai mas sembuh sebaik nya mas istrahat." ucap Ira d Ngan memaksakan tersenyum dan memperbaiki selimut Arman.
"Ira,,,dengar kan mas,,mas sudah tidak tahan, mas sudah tidak bisa menjagamu._"
"tutup mulut brengsek,,.sebaik nya as istrahat dan biarkan dokter memeriksa nya." ucap Ira yang sengaja berkata kasar tapi Arman hanya tersenyum karena dia tau ira tidak ingin berkata seperti itu.
Semua perlakuan Ira itu di perhatikan oleh orang -orang yang berada di ruangan itu termasuk Iyan dan dia menoleh kan wajah nya melihat semua perlakuan Ira pada Arman.
Arman pun terbatuk dan mengeluarkan darah
Semua orang panik melihat ke adaan Arman dan mereka langsung memanggil dokter karena panik.
Tapi saat dokter mendekat Arman langsung m ngangkat tangan nya tanda dia tidak ingin di tangani.
"aku masih menagih janji mu.?" kata Arman yang melihat ke arah Iyan.
"tidak aku tidak mau." tolak Ira.
"baiklah aku mau menikah dengan calon istri mu."ucap Iyan yang pada akhir nya.
Saat Iyan mengatakan itu pak Malik pun tiba dengan seorang penghulu dan melihat semua orang tegang dan terdiam.
"ada apa ini.?"tanya pak Malik heran.
"papa.."panggil Ira langsung mendekati papa nya begitu juga dengan ibu nya.
"ada apa ini.?" tanya pak Malik bingung.
"om,,,maaf kan saya,,saya tidak bisa menepati janji saya, tapi percayalah sahabat saya pasti bisa menepati dan menjaga Ira dan juga Kayla."terang Arman dengan batuk-batuk
sedangkan mama ayu menangis melihat kondisi anak nya dan dia tau pasti anak nya sudah tidak kuat.
"apa-apaan ini,kamu kira anak saya barang yang bisa kamu lempar kasih kesana ke sini.!" ucap papa Malik yang tidak terima dengan ucapan Arman apalagi dia tau siapa lelaki yang di maksud oleh calon mantu nya itu.
"Arman mohon om, Arman cuma percaya sama iya."
"aku tidak setuju walaupun kamu tidak mau menikah dengan anak saya,saya masih bisa menjaga dan merawat cucu saya."kata pak Malik tegas dan juga terlihat kecewa.
"Arman mohon." ucap nya terbatuk dan mengeluarkan darah lagi.
"Arman...!"teriak mama ayu menangis begitu juga dengan Ira yang langsung mendekat.
"mas mohon Ra,,,,mas sudah tidak kuat."pinta nya dengan menangis melihat anak nya yang sudah tidak kuat lagi mama ayu pun memohon dan berlutut di hadapan Ira.
"jangan biar kan anak Tante ke sakitan Ra,,turuti permintaan terakhir Arman kasian dia Ra,,,Tante mohon.."ucap Tante ayu menangis pilu.walaupun dia hancur dan terpukul melihat anak nya yang kesakitan dan bahkan sebentar lagi akan meninggalkan nya untuk selama-lamanya tapi dia tidak ingin melihat anak nya ke sakitan dan pergi dengan tidak tenang dengan meninggal kan orang yang dia cintai.
"Tante mohon biarkan Arman pergi dengan tenang."lirih Tante ayu masih bersimpuh dan menangis.
Melihat calon besan nya seperti itu pak Malik tidak tega begitu juga dengan Rania mereka saling menatap dan mengangguk.
"baiklah Iran dan juga Adrian aka. Menikah hari ini." ucap pak Malik pada akhir nya karena sibuk dengan pemikiran masing-masing dan juga kesedihan masing-masing tidak ada yang menyadari pak Malik menyebut nama lengkap Iyan walaupun hanya Adrian saja. tapi beda dengan mama Sonya yang mendengar nya.
"siapa mereka,,kenapa mereka tau kalau Iyan adalah Adrian ."kata mama Sonya dalam hati.
"tidak,,, Ira tidak mau!,lebih baik Ira tidak menikah dari pada menikah dengan laki-laki brengsek seperti dia!,Ira tidak mau.!" ucap nya lantang dan menunjuk ke arah Adrian dan itu tidak lepas dari penglihatan mama Sonya.
"Ira kasian Arman nak,jangan sampai kamu menyesal dan tidak mengabulkan kan permintaan terakhir nya.
"permintaan nya hanya menikah kan Bu?,baiklah Ira akan menikah tapi bukan dengan nya Ira akan menikah dengan dokter itu,mau menjadi istri ke dua ke tiga ira mau yang penting bukan degan dia Ira tidak mau,ira tidak Sudi!"ucap Ira menggebu-gebu dengan suara yang keras dan juga wajah yang merah.
plak
Satu tamparan terdengar menggema di ruangan Arman karena ibu Rani menampar Rania yang sudah tidak terkendali bukan dia karena Ira berteriak tapi Rania takut anak nya menjadi tidak terkendali dan lupa diri.
"ibu menampar aku.? Tanya Ira lirih setelah kesunyian terjadi.
"Tante..?"panggil Arman dan Iyan bersamaan.
"baiklah Ira akan menikah dengan si brengsek itu!" ucap nya.
"ayo papa silahkan lakukan ijab nya dan mas Arman yang menjadi saksi nya."ucap Ira yang pada akhir nya kalah dengan pemberontakan nya.
Jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen nya❤️🌷
blm move-on y kk
dari novel yg Ono.
orang tua ira nampaknya sudah memberikan kesempatan kedua buat adriann...
tinggal meluluhkan hati ira...