NovelToon NovelToon
Cinta Tak Terduga

Cinta Tak Terduga

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Pernikahan rahasia
Popularitas:964
Nilai: 5
Nama Author: Wiwik Mayasari

Siapa yang akan menyangka, bahwa seorang gadis cupu yang telah mengubah pandangan seorang ceo yang super misterius dan arogan.

Pria itu adalah Son yan, pria muda yang usianya hampir 30 tahun dan belum menikah, dimana dia terpaksa menerima perjodohan yang telah dibuat oleh kakeknya.

Dimana jodoh son yan, adalah Nania seorang gadis belia yang baru saja menginjak usia ke -17 tahun, dan dia seorang siswi SMA di sekolah swasta milik keluarga son yan.

Sampai pernikahan itu benar-benar terjadi, dan membuat nania merasakan betapa menyakitkan sebuah ikatan pernikahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwik Mayasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyakit kambuh

Genap sudah son yan menjalani terapi yang di sarankan oleh nania, disamping itu nania juga terpaksa bolak-balik ke rumah son yan untuk sekedar bertemu dengan kakek dan nenek son yan yang selalu menantikan kehadirannya.

Sampai akhirnya nania kembali mendapatkan kunci brangkas dokumentasi asli pengalihan harta warisan milik kakek billy untuk son yan.

" kami sudah bertahan selama ini , sementara usia kami berdua sudah sangatlah senja ... jadi kami harap kalian berdua bisa menepati janji kalian "kata kakek billy sembari menatap son yan dan nania.

"janji ... maksud kakek apa ?" nania mulai terlihat penasaran.

"son yan mengatakan, bahwa kalian akan rujuk dan segera memberi kami cicit "jawab nenek ria membuat nania sangat terkejut.

sontak nania terlihat sangat marah dan berniat untuk menyangkalnya, namun son yan mencegah nania untuk melakukannya.

tentu saja hal ini membuat nania sangat marah, sehingga ia memutuskan untuk pergi begitu saja tanpa pamit terlebih dahulu pada kakek dan nenek son yan.

***

Sore itu saat son yan selesai rapat ,ia berniat menemui nania di rumah sakit, namun mendadak saja rena datang menemui son yan.

"mas ... kamu tahu tidak , ternyata adik sepupu yang dulu aku ceritakan sekarang balik ke indo ... dan dia sudah jadi dokter ... " kata rena seraya memeluk son yan.

"benarkah ?" son yan pura-pura tidak tahu.

" iya ... hari ini aku akan mengajak dia bertemu di restoran, aku mau memperkenalkan kamu sama dia ... meski dia hanya saudara angkat ... namun tetap saja kami saudara "sambung rena.

Akhirnya, malam itu rena san son yan pergi ke restoran bintang lima, mereka terlihat sangat serasi dengan memakai warna baju yang seragam.

dan tak lama kemudian, nania juga datang bersama gilang.

kehadiran nania dan gilang mencuri pandangan son yan, hatinya mendadak tergugah saat melihat nania berjalan sembari menggandeng tangan gilang dengan erat.

"nania ... " rena menyapa nania seraya melambaikan tangannya.

"hai kak !!!" nania membalas menyapa kakak sepupunya.

setelah berpelukan, rena mempersilakan nania untuk duduk, dan dengan bangga ia memperkenalkan tunangannya.

" jadi ini wajah asli bibi ipar ... "gilang mulai berbicara.

"memang kita pernah bertemu ?" rena mulai bingung.

son yan tidak ingin membahas hal itu terlalu jauh, dengan mudahnya son yan mengeluarkan sebuah kotak perhiasan berisi kalung berlian.

"wow ... ini untuk aku sayang ?" rena mulai terkagum-kagum.

"iya ... kita akan segera menikah ... jadi ini hadiah untuk kamu"kata son yan sembari tersenyum palsu.

bahkan dihadapan nania dan gilang, rena mencium pipi son yan dengan begitu mesra.

15 menit kemudian makanan yang dipesan datang, saat sedang asyik makan mendadak son yan tersedak hingga membuatnya batuk-batuk.

"kamu kenapa mas ?" tanya rena penasaran.

" aku tidak papa "jawab son yan sembari menahan sakit di sebelah dadanya.

"wajah paman juga sangat pucat "sahut gilang.

" na ... coba periksa paman son yan " pinta gilang.

" oh aku lupa ... "rena kemudian mengeluarkan sebutir obat dari dalam dompetnya.

"kamu pasti lupa minum ini "kata rena kemudian meminta son yan untuk meminum obat pemberiannya.

mengetahui hal ini, nania segera mencegah rena untuk memberikan obat terlarang itu, mengingat son yan sudah sebulan berjuang untuk menghindar dari obat terlarang itu.

" sepertinya saya harus mencoba untuk memeriksa paman yan " kata nania kemudian menggeser kursinya, dan ia segera bergerak menuju tempat duduk son yan.

dengan tenang, nania memeriksa denyut jantung son yan dan saat ia meriksa detak jantung son yan, oa sedikit gugup saat merasakan detak jantung son yan begitu kencang.

" apakah kepala anda sakit ?" tanya nania menyelidik.

" bukan sekedar sakit tapi seperti mau pecah " jawab son yan membuat rena ketakutan.

"apa perlu penanganan khusus ?" tanya gilang menyahut.

" kebetulan tas kerja saya ada di mobil kamu gilang, saya akan mengambilnya dulu " kata nania.

"tidak perlu ... saya baik-baik saja " son yan menolak untuk diperiksa.

"saya akan minum obat dari rena saja "sambung son yan.

namun nania mencegahnya, sehingga membuat rena mulai curiga jika nania telah mengetahui tentang obat terlarang itu.

"maksud kamu obat ini bermasalah ?" tanya rena.

"bukan kak ... tapi saya hanya takut ada penyakit khusus jika tidak diperiksa "jawab nania mengalihkan pembicaraan.

"benar juga yang dikatakan nania ... bagaiamana kalau kita bawah saja paman pulang atau kerumah sakit " pinta gilang.

"saya baik-baik saja "son yan kemudian bangkit dari duduknya, namun apa yang terjadi pada dirinya.

ia mendadak pusing dan pinsan begitu saja, beruntung gilang segera menangkapnya.

***

Malam itu saat son yan dirawat dirumah sakit, rena mendadak ada panggilan keluarga dimana ia harus segera pulang, begitu pula dengan gilang ia juga harus pergi menemui client nya di luar kota.

"apakah kamu bersedia menunggu paman yan sayang ?" tanya gilang sembari menatap wajah letih nania.

" baiklah ... aku akan membantu kamu menjada paman kamu" jawab nania sembari tersenyum.

gilang langsung memeluk nania karena telah bersedia untuk membantunya.

Beberapa saat kemudian, saat nania sibuk membersihkan beberapa peralatan kerjanya, ia melihat son yan sudah mengganti kemejanya.

"lho ... bukankah anda tadi sedang di ruang perawatan ... kenapa anda ?" nania terkejut.

"saya harus pulang "jawab son yan kemudian mengambil jas nya yang tertinggal di ruang kerja nania.

" tapi ... hasil tes anda akan keluar besok pagi "sahut nania.

" saya sudah tahu ... bahwa umur saya sudah tidak lama lagi, dan ini juga yang dulu dikatakan dokter sebelum kamu ... jadi untuk apa saya tetap disini" kata son yan seraya memakai jasnya.

" jadi ... "nania mulai menyelidik.

" jantung saya rusak dan saraf otak saya pun bermasalah ... karena obat terlarang itu, dan satu-satunya yang bisa membantu saya untuk bisa bertahan meski sementara ... hanya obat terlarang itu" jelas son yan.

saat son yan akan keluar dari ruangannya, ia mencegah son yan dengan menarik tangan son yan.

" anda jangan putus asa ... pasti jika mau berusaha pasti akan ada obat yang cocok untuk anda "kata nania.

" saya rasa itu hanya mimpi yang sia-sia " kata son yan kemudian meninggalkan nania.

setelah itu son yan jarang darang untyk berkonsultasi, bahkan son yan juga tidak terlihat melakukan pergerakan untuk merobohkan bangunan panti milik ibunya.

hingga 1 minggu kemudian, ia bertemu dengan sekretaris son yan yang sedang mengambil obat son yan dirumah sakit.

" bukankah anda nyonya silvi ... sekretaris baru tuan son yan ?" nania mulai menyapa wanita muda yang berpenampilan sexsi.

" anda ... dokter nania kan "wanita itu mulai mengenali nania.

"iya ... nyonya "jawab nania seraya tersenyum.

melohat beberapa obat luar yang dibawah wanita cantik itu, nania mulai penasaran.

"siapa yang sakit nyonya ?" tanya nania.

"penyakit tuan sedang kambuh ... sudah seminggu dia mengurung diri dikamar, dan ia kembali melukai dirinya sendiri" jawab silvi sembari menunjukkan luka di lengannya.

" ini luka yang kemarin saya dapat saat membawa dokumen untuk beliau ... tapi beruntung tunangannya datang dan sepertinya setelah meminum obat dari tunangannya tuan son yan berubah menjadi tenang"jelas silvi.

mengetahui hal ini, sebagai dokter yang telah di bayar khusus oleh son yan, ia sangat tidak tega apalagi setelah sebulan konsultasi padanya son yan sempat baik-baiknya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!