NovelToon NovelToon
Cintailah Aku

Cintailah Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Anma Wijaya

Silla gadis muda yang terpaksa harus menikah muda di harus kan menjalani berbagai macam cobaan hidup yang begitu berat demi mendapatkan cinta,,akankah Silla bisa bertahan atau menyerah dengan keadaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anma Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Resmi jadian

Dirasa ini momen yang tepat, Andika mengambil tangan Silla dan menggenggamnya.

"La,,,aku tau ini terlalu cepat dan mungkin mengejutkan mu,tapi aku tak bisa menunggu lama lagi karna aku sudah merasa cukup yakin akan perasaanku,,aku suka kamu La,,aku ingin mulai sekarang kamu menjadi kekasihku ".kata Andika panjang lebar sambil menggenggam tangan Silla dengan pandangan penuh cinta.

Sontak membuat Silla terkejut dan ikut menatap Andika.

"Kita baru saling kenal kenapa kamu begitu yakin,,,". Pertanyaan Silla terhenti sebelum selesai.

"Aku bener bener yakin kalau aku cinta padamu Silla,bahkan sejak pertama kali kita bertemu aku sudah tertarik padamu".potong Andika.

"Setelah sering bertemu dan aku tau bagaimana sifat dan sikap mu, terutama kepedulian mu terhadap teman temanmu membuat ku semakin menyukai mu.Aku tak mau ada yang lebih dulu dariku.Silla mau kan kamu jadi kekasih ku????".

"Aku,,,jujur ini sangat mengejutkan bagiku,,,aku tak tau harus berkata apa,, tapi aku harap mas Dika memikirkan dulu apakah itu cinta atau hanya kagum saja".

"Tidak Silla aku sudah yakin,dan aku menunggu jawaban mu". Andika berbicara dengan tegas tanpa gugup seolah menegaskan pada Silla tak ada keraguan sama sekali.

Pada kenyataan nya saat ini hatinya sedang berdebar menanti jawaban dari Silla.Silla sendiri pun juga merasakan hal yang sama.Walau Andika bukan orang pertama yang menyatakan cinta padanya tapi entah kenapa pernyataan cinta ini agak berbeda

Sejenak keheningan melanda.Mereka diam sesaat.Silla sedang memikirkan jawaban sedangkan Andika menanti jawaban tampa melepas genggaman tangannya pada Silla.

Hal ini sama sakali tidak terpikirkan oleh Silla.Silla tak menyangka Andika mengukainya.Dia mengira Andika menyukai Aufie karena Andika dekat dengan Aufie.

Yang sebenarnya terjadi, Andika dekat dengan Aufie karena mencari tahu tentang silla kepada Aufie.Semua segala hal mulai yang terkecil pun Andika tahu.Mulai makanan warna kebiasaan dan hal yang tidak disukai Silla,Andika tahu.

Keheningan terjadi cukup lama,dan entah dapat jawaban dan keyakinan dari mana Silla menganggukkan kepala,pertanda dia menerima pernyataan cinta dari Andika.Membuat senyum diwajah andika.

"Be,,benarkah Silla???.tanya Andika karena dia kurang yakin dengan anggukan kepala Silla.Dia ingin memastikan jawaban dari mulut Silla secara langsung.

"Iya mas,,aku mau jadi kekasih mu".jawab Silla dengan yakin membuat genggaman tangan Andika semakin erat.

Tanpa mereka sadari Aufie dan kekasihnya melihat Andika menggenggam tangan Silla tadi.Aufie tersenyum lebar dia sudah mengira saat ini pasti akan terjadi,maka dari itu Aufie memilih mengajak kekasihnya meninggalkan tempat itu lebih dulu dan menunggu mereka diwarung saja.Lebih baik menunggu sambil makan dan minum dari pada hanya menonton saja.

Sebenarnya Andika berencana mengungkapkan perasaannya tadi sewaktu dia mengajak Silla mandi dibawah air terjun,karena Silla tidak mau dia memilih momen yang lain.Sampai mau turun dan mendekati tempat parkir tidak ada momen yang pas,inilah jadinya Andika sedikit nekat.

Setelah terdiam cukup lama Silla sadar kalau disana ada Aufie dan kekasihnya sontak membuat Silla mencari keberadaan Aufie tapi dia tidak menemukannya .

"Lho kok Aufie tidak ada mas? Mereka kemana ya?"tanya Silla mencoba mengalihkan perhatian.

"Mungkin mereka sudah turun duluan".jawab andika sambil tersenyum,dia tau saat ini Silla tengah malu.

"Mau ikutan nyusul turun atau mash mau disini?".

"Turun aja yuk,,,haus pengen cari minum". Andika berdiri terlebih dahulu baru dia membantu Silla berdiri kemudian mereka berjalan turun dari lokasi sambil mencari keberadaan Aufie dan kekasihnya.Jangan tanya genggaman tangan tentu saja masih digenggam sangat erat.

Yang sedang dicari ternyata dengan santai nya makan mie rebus dengan segelas teh hangat diwarung.Definisi teman yang tidak tau diri,dia yang minta istirahat tapi dia juga yang jalan terlebih dahulu meninggalkan teman yang lainnya.

"Tu dia mereka,,malah asik makan".Silla agak sebal dengan Aufie.

"Ya sudah kita susul saja,,nggak usah cemberut napa,,?makin gemas aku". Andika menggoda Silla.

Entah kenapa Silla merasa ada yang lain dari Andika yang dulu dengan Andika yang sekarang.Semenjak resmi berpacaran Andika lebih sering menggoda Silla.Andika yang biasanya lebih banyak diam sekarang lebih cerewet.Tapi Silla suka dengan perubahan itu.Silla yang cerewet berhadapan dengan Andika yang pendiam seolah hanya Silla yang jadi pembawa acara.

"Is,,,siapa yang ngajakin istirahat tapi siapa juga yang jalan duluan". gerutu Silla saat berdiri di dekat Aufie.Yang diomelin malah terkekeh.

"Sepertinya aroma aroma cinta nie,,,,". bukannya menjawab Aufie malah balas menggoda Silla dan Andika.Yang digoda malah memanyunkan bibir nya.Sedangkan Andika hanya tersenyum saja.

Alih-alih menanggapi godaan Aufie, Andika malah menarik Silla untuk duduk disebelahnya.Aufie meminta jawaban dari Andika dengan kode mata,dan Andika menjawab dengan kedipan mata disertai senyuman.Hal itu sudah menjadi jawaban bagi Aufie kalau mereka sudah resmi pacaran.Diyakinkan dengan perhatian Andika pada Silla.

"Nggak usah cemberut,,noh dah aku pesenin makan dan minum,,gass tinggal santap".Aufie sudah memesankan mie rebus dan teh hangat untuk Silla dan Andika.Aufie tau Silla pasti sudah sangat lapar.Silla sangat suka makan apalagi makanan pedas.

Andika mendekatkan makanan yang dimaksud Aufie kedepan Silla,tanpa menunggu lama Silla langsung menyantapnya kebetulan dia sudah sangat lapar dan haus.

"Pelan pelan makannya".Andika mengingatkan sambil mengusap kepala Silla dengan sayang,dan dibalas anggukan oleh Silla.

Itulah salah satu yang disukai Andika,Silla menunjukkan sikap apa adanya tampa menjaga gengsi.Kebanyakan wanita akan menjaga image didepan cowok incaran atau kekasih,akan bersikap lebih lembut dan halus.Tapi tidak dengan Silla,dia selalu apa adanya.

Bukannya makan Andika malah memperhatikan Silla yang sedang makan sambil tersenyum.Dia merasa senang akhirnya Silla resmi menjadi kekasih nya.

"Nggak makan mas??".tanya Silla,dia merasa ada yang terus mempertahankan nya setelah menengok ternyata Andika melihat nya makan.

"Iya,,ini juga mau makan masih panas".

"Cuacanya disini dingin enak lo makan yang agak panas,,,membuat perut hangat,,,buruan makan biar nggak masuk angin".Silla menyuruh Andika cepat makan,bukan apa sebenarnya dia malu terus diperhatikan oleh Andika.

Aufie hanya tersenyum melihat interaksi keduanya.Dia yakin ini pilihan yang tepat untuk Silla,dia berharap Silla menemukan kebahagiaannya bersama Andika.

Ini memang sudah menjadi rencana andika dan Aufie.Andika akan menyatakan cinta ditempat ini.Makanya sedari awal Aufie dan kekasihnya selalu saja memisahkan diri.

Aufie yakin jika yang berangkat ke tempat ini hanya Silla dan Andika pasti Silla akan menolak.Dengan alasan Aufie pergi dengan Silla akan mempermudah bagi Aufie untuk mendapatkan ijin pergi dari orang tuanya akhirnya Silla pun setuju.Kadang Silla menang dimanfaatkan sebagai alasan bagi Aufie Alyn dan Shinta untuk pergi kencan dengan membawa nama Silla, pasti akan mendapat ijin.Semua tidak masalah bagi Menurutnya dia akan bahagia melihat teman temannya juga bahagia.

"Gimana mau pulang sekarang atau mau ketempat lain??".tanya Rico kekasih Aufie setelah melihat semua makanan dan minuman mereka habis.

"Pulang aja yuk,,,pengen istirahat pegel kakiku".Aufie menjawab karena melihat Silla dan Andika diam saja.

Mereka langsung berdiri sedangkan Andika membayar semua makanan dan minuman mereka.Setelah itu mereka berjalan menuju tempat parkir motor untuk pulang.

Andika mengambil dan memasangkan helm di kepala Silla tentunya dengan senyum mengembang diwajahnya,Silla hanya diam memperhatikan perlakuan Andika yang romantis.

Hal itu membuat Aufie iri,, pasalnya Rico kekasihnya tidak pernah melakukan hal itu.

Sekarang Silla mengerti, Andika akan jadi pendiam di depan orang lain tapi didepannya dia akan cerewet ,menunjukkan sifat aslinya.Dia akan seperti itu didepan orang terdekatnya.

1
Mala Mala
keren
Dzakwan Dzakwan
Ngga nyangka sebagus ini!
Mala Mala: Terimakasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!