Azila Anastasya dipaksa oleh keluarganya untuk menikah dengan seorang pria bisu dia adalah Fathaan Biantara Balinda.
Seorang pria sangat kaya raya, tampan serta menjadi idola para wanita, namun kekurangannya membuat semua orang selalu meremehkan dan menghinanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa Yang Terjadi?
Fathaan yang masih sangat heran dengan apa yang terjadi kepadanya. Apa hanya karena dia marah sehingga membuat suaranya keluar? Atau sebuah keajaiban untuk dirinya?
Saat tiba diparkiran dirumah sakit, Fathaan dengan cepatnya turun dari mobilnya serta langsung melangkahkan kakinya masuk.
Bukan menuju kamarnya Azila, namun dia pergi mencari Dokter Jen ingin mengatakan tentang suaranya tersebut.
Waktu itu Fathaan sudah mencoba melakukan pengobatan kepada Dokter Jen, namun akhirnya gagal itulah mengapa Fathaan tidak melakukan lagi.
Langkah kaki Fathaan semakin sangat cepat sekali, dia masih memegangi lehernya dengan wajah yang begitu sedikit khawatir.
Saat tiba didepan ruangannya Dokter Jen.
Tok. Tok. Tok.
" Masuk" perintah Dokter Jen dari arah dalam
Fathaan pun masuk saat mendengar perintah dari Dokter Jen, saat dia masuk Dokter Jen menatap kearah Fathaan.
" Tuan Fathaan, ada apa kemari?" tanya Dokter Jen dengan senyumnya
Fathaan langsung mendekat dan duduk tepat didepannya Dokter Jen. Dimana Fathan mulai mengangkat kedua tangannya lalu menggerakannya.
" Dokter Jen, apa yang sebenarnya terjadi kepada saya?" tanya Fathaan dengan bahasa isyaratnya
Dokter Jen merasa bingung saat Fathaan mulai bertanya.
" Apa maksud tuan?" tanya Dokter Jen dengan bingungnya
" Tiba-tiba saya bisa berbicara" jawab Fathaan dengan bahasa isyaratnya
Mata Dokter Jen terbelalak saat mendengar ucapannya Fathaan.
" Berbicara?" ulang Dokter Jen
Fathaan menganggukkan kepalanya dengan wajah yang begitu serius sekali.
" Bisakah anda mencoba untuk berbicara?" tanya Dokter Jen kepada Fathaan
Fathaan sangat ragu, dia takut hanya kebetulan saja. Tetapi hatinya ingin sekali mencobanya sekali lagi.
Fathaan menatap kearah Dokter Jen lalu menganggukkan kepalanya secara perlahan.
" D-dokter Jen" ucap Fathaan membuatnya benar-benar terkejut
Begitu juga dengan Dokter Jen, matanya yang terbelalak saat mendengar suaranya Fathaan sedang memanggil namanya.
Fathaan merasa tidak percaya dengan apa yang sudah terjadi kepada dirinya, pada akhirnya dia bisa bicara.
" Saya akan mencoba memeriksa tenggorokan anda" ucap Dokter Jen kepada Fathaan
Fathaan hanya menganggukkan kepalanya, dimana Dokter Jen mulai memeriksa tenggorokannya Fathaan.
Dokter Jen takut jika ada sesuatu yang mengganggu di tenggorokannya Fathaan itulah mengapa dia mencoba memeriksanya.
****
" Bagaimana Dokter?" tanya Fathaan dengan bahasa isyaratnya
" Tidak ada hal aneh apapun dari tenggorokan anda tuan, semuanya sangat normal" jawab Dokter Jen
" Lalu bagaimana saya bisa berbicara?" tanya Fathaan dengan bahasa isyaratnya
" Saya juga tidak tau tuan, tetapi itu sangat aneh sekali yang terjadi kepada anda tuan yang tiba-tiba bisa berbicara" jawab Dokter Jen
" Jadi saya bisa berbicara dengan permanen atau hanya kebetulan saja?" tanya Fathaan kembali dengan bahasa isyaratnya
" Sepertinya sekarang anda bisa berbicara secara permanen tuan karena semuanya normal saat saya mengeceknya tadi" jawab Dokter Jen
Fathaan terdiam, dia masih tidak percaya apa yang sudah terjadi kepada dirinya?
" Jadi aku bisa membela Azila sekarang?" guman Fathaan dalam hatinya
Dokter Jen menatap kearah Fathaan yang terdiam seperti memikirkan sesuatu. Kini Fathaan menarik nafasnya begitu dalam sekali lalu menghelakannya.
" Kalau begitu saya pamit dulu Dokter Jen, terima kasih atas waktu anda" ucap Fathaan dengan bahasa isyaratnya
" Baiklah, hati-hati tuan"
Fathaan hanya menganggukkan kepalanya, kini dia berdiri dari duduknya lalu membalikkan badannya mengarah pintu.
Saat tiba dipintu Fathaan pun keluar dari ruangan Dokter Jen, namun lagi-lagi dia masih melamun memikirkan yang sudah terjadi kepadanya.
Fathaan kembali memegangi lehernya sambil menghelakan nafasnya. Rasanya banyak sekali yang terjadi hari ini kepadanya.
Lalu Fathaan mengarah sebelah kiri untuk pergi keruangan Azila dengan langkah kaki yang begitu pelan sekali.
Pikirannya masih seputaran apa yang sudah terjadi kepadanya hari ini.
Sementara Azila.
Dia sedang menunggu kedatangannya Fathaan dia begitu sangat khawatir sekali takut terjadi sesuatu kepada Fathaan.
Berkali-kali Azila bertanya kepada Anika namun jawabannya tetap sama bahwa Fathaan belum kembali.
Tiba-tiba.
Ceklek!
Suara pintu terbuka membuat Azila dan Anika menatap kearah suara tersebut. Ternyata itu adalah Fathaan hal itu membuat Azila merasa lega.
Akan tetapi raut wajah Fathaan begitu sendu sekali dia berjalan mengarah Azila. Saat tiba.
" Mas ada apa?" tanya Azila kepada Fathaan
Fathaan menoleh kearah Azila lalu tersenyum, tetapi senyuman Fathaan kali ini sangat berbeda.
Dimana Fathaan mengangkat kedua tangannya dan mulai berbicara kepada Azila.
" Hari ini banyak yang terjadi kepadaku" ucap Fathaan membuat Azila bingung
" Terjadi apa?" tanya Azila kembali
Fathaan menghelakan nafasnya, pandangannya begitu kosong sekali. Azila yang melihat benar-benar merasa heran sebenarnya apa yang terjadi kepada Fathaan?
" Mas" panggil Azila membuat Fathaan menatap Azila
Fathaan memegang tangannya Azila begitu erat sekali, lalu menciumnya. Setelah itu dia kembali melepaskan tangannya.
" Sayang, ada sesuatu yang ingin aku katakan kepadamu" ucap Fathaan dengan bahasa isyaratnya
" Apa itu mas?" tanya Azila dengan bahasa isyaratnya
Fathaan menarik nafasnya dengan begitu dalam sekali lalu menghembuskannya secara perlahan.
" Aku mohon kamu jangan terkejut" ucap Fathaan kepada Azila
Azila menganggukkan kepalanya, dimana pandangan Azila sangat serius sekali kepada Fathaan.
Kini Fathaan mulai untuk memberitahukan kepada Azila.
" A-azila" panggil Fathaan membuat Azila terkejut
Azila terkejut, lalu dia menutup mulutnya merasa tidak percaya apa yang dia dengar saat ini.
" M-mas, k-kamu bisa berbicara?" tanya Azila dengan nada gugupnya
Air mata Fathaan menetes saat Azila bertanya kepadanya.
" Mas, kamu benar-benar sudah bisa berbicara?" tanya Azila dengan mata yang berkaca-kaca
" Azila" panggil Fathaan kembali
Dimana Azila langsung memeluk Fathaan, dia benar-benar sangat bahagia sekali saat mendengar Fathaan sudah bisa berbicara.
Begitu juga Fathaan, dia menangis sejadi-jadinya sambil membalas pelukannya Azila.
" Mas, aku senang kamu bisa berbicara" ucap Azila kepada Fathaan
" Azila" panggil Fathaan kembali
" Iya mas aku disini" jawab Azila dengan senangnya
Fathaan semakin erat memeluk Azila, sekali-kali dia mencium puncak kepalanya Azila hatinya begitu senang sekali bahwa dia benar-benar bisa berbicara sekarang ini.
kellyn dan bunga sahabat sejati azila sll ada buat azila fathaan sangat percaya skl kedua sahabag azila mampu menjaga dan melindungi azila.....
Fathaan tidak rela istrinya diganggu dlm keadaan hamil membuat azila marah dan emosi stress azila sakit msk rumah sakit...
Monika dan sherly sll menghina fathaan bisu dan tuli giliran fathaan bicara bicara mau rebut dr azila dasar gak tahu malu dan tidak punya muka....
berilah pelajaran pada orang orang yg sudah menghinamu.
Tenangkanlah dirimu azila kasian debay kembar sampai knp2 banyak pikiran...
Sherly dulu sll menghina dan merendahkan fathaan krn bisu dan tuli kini fathaan bisa bicara ingin rebut dr azila dr perempuan tidak tahu malu,,,
semenjak azila hamil makin manja skl itu bawaan debay....