Aminah tidak pernah menyangka bahwa dia akan dijodohkan dengan anak konglomerat tapi tidak pernah mencintai nya sedikitpun bahkan dia pun juga tidak pernah mencintai pria itu.
Saat dirinya tahu bahwa calon suami konglomerat nya itu berselingkuh dengan seorang artis terkenal, dia hanya bisa menahan gejolak hati nya yang tersakiti.
Aminah sadar bahwa dia tidak pernah mencintai calon suaminya tetapi rasa sakit karena pengkhianatan cinta sang calon suami konglomerat nya membuatnya menjadi berani dan mengambil sebuah keputusan yang sangat besar dalam hidupnya.
Takdir cinta Aminah terjadi...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arti Ikatan Ini
Aminah berjalan beriringan bersama Shaheer Sheikh menuju tempat duduk untuk pasangan yang telah tersedia di tengah-tengah ruangan rumah.
Tempat duduk ayunan yang sengaja di letakkan di tengah ruangan itu diperuntukkan khusus untuk Aminah dan Shaheer Sheikh agar mereka akan saling berpegangan tangan atau berpelukan karena ayunan itu akan terus bergerak saat mereka berdua duduk disana.
Itulah arti dari tempat duduk ayunan dengan bantalan empuk berwarna keemasan sebagai lambang sebuah ikatan yang kuat antara kedua pasangan yang sudah menjalani sebuah acara lamaran.
Namun harapan akan kemesraan atau menjadi dekat tidak dirasakan oleh Aminah bersama Shaheer Sheikh.
Sebuah asa yang pupus akan sebuah kebahagiaan.
Aminah Kapoor dan Shaheer Sheikh duduk bersama-sama ke atas tempat duduk ayunan yang telah disediakan.
Tidak ada reaksi yang terjadi diantara keduanya saat keduanya saling bersentuhan.
Aminah yang wajahnya masih tertutup kain tipis berwarna putih hanya melirik ke arah Shaheer Sheikh yang duduk menghadap lurus tanpa memperhatikannya.
Tatapan pria berwajah tampan itu sangat dingin tak sedikitpun dia menghiraukan keberadaan Aminah disisinya.
Ibu berjalan mendekati mereka sambil membawa nampan berisi semangok kheer.
"Aminah, suapkan kheer ini kepada Shaheer Sheikh sebagai tanda pengenalan diantara kalian", ucap Ibu.
Ibu berdiri disamping tempat duduk ayunan yang terus bergerak pelan itu.
"Iya, mathair", sahut Aminah.
"Nak Shaheer Sheikh, tolong kamu juga suapkan kheer ini kepada Aminah", ucap Ibu.
Shaheer Sheikh menolehkan kepalanya terkejut lalu menjawab.
"Aku !?", tanyanya.
"Iya...", sahut Ibu.
Ibu menganggukkan kepalanya cepat sambil menatap ke arah Shaheer Sheikh.
"Apa harus aku melakukannya ? Tidak bisakah diganti dengan yang lainnya !?", ucap pria tampan itu.
Terlihat keengganan di wajah Shaheer Sheikh ketika dia menyendokkan kheer di atas nampan.
"Ini sebuah keharusan dari ritual acara lamaran di dalam keluarga kami yang sudah turun temurun alangkah baiknya jika generasi muda menghormatinya sebagai tradisi", sahut Ibu.
"Baiklah...", sahut Shaheer Sheikh enggan.
"Ayo, lakukan secara bersama-sama menyuapkan kheer ini !", perintah Ibu.
Aminah lalu menyuapkan kheer kepada Shaheer Sheikh bersamaan dengan pria tampan itu yang juga menyuapkan kheer kepada Aminah.
Gadis berhijab itu tertunduk malu saat Shaheer Sheikh menyuapinya kheer.
"Nah, acara utama dari acara lamaran ini telah usai dan saatnya penetapan hari baik untuk acara pertunangan kalian sekarang", ucap Ibu.
Ibu tersenyum senang karena pada akhirnya keduanya telah melewati acara lamaran sebagai arti adanya ikatan khusus diantara Aminah dan Shaheer Sheikh.
Yasmina Kapoor lalu menyuapi keduanya dengan suapan kheer.
Kebahagiaan terpancar diwajah ibu ketika dia selesai melakukan ritual adat lamaran antara Aminah dan Shaheer Sheikh.
"Aku juga mau menyuapi mereka, Yasmina", ucap Jannah Sheikh.
Jannah Sheikh berjalan cepat mendekati Ibu yang berdiri disamping Aminah sambil membawa nampan berisi semangkuk kheer diatasnya.
"Jannah...", sahut Ibu terkejut.
"Aku juga berhak menyuapi calon menantuku dan ini sebuah momen yang aku tunggu-tunggu sebagai seorang ibu, Yasmina", ucap Jannah Sheikh.
Wanita berkerudung sari hijau itu lalu mengambil sendok dari mangkuk kemudian menyendokkan sesendok kheer untuk Aminah dan Shaheer Sheikh.
"Oh, silahkan !", ucap Ibu.
"Semoga Allah SWT senantiasa menjaga ikatan antara kalian berdua dan semoga terus langgeng"
Doa Jannah Sheikh ketika dia menyuapi Aminah dan Shaheer Sheikh secara bergantian.
"Amien...", sahut Ibu sambil membentangkan tangan ketika berdoa. Dan posisi tangan berada lurus dengan dada.
Disambut oleh Aminah dan Shaheer Sheikh bersama-sama.
"Amien...", ucap keduanya kompak.
Aminah hanya terdiam saat Shaheer Sheikh turut mengaminkan doa Jannah Sheikh.
"Apa arti ikatan ini sebenarnya untukmu, Shaheer Sheikh ? Apakah ini semua hanya sandiwaramu ? Dan Sampai kapan hubungan ini akan terus bertahan, Shaheer Sheikh ? Untuk apa kamu mengaminkan doa ini jika kamu tidak menyukainya !?",
Aminah bergumam didalam hatinya dengan rasa sedih serta kedua mata berlinangan air mata karena dia sama sekali tidak melihat cinta di mata Shaheer Sheikh saat bersama dengannya.
Hanya tatapan dingin yang selalu terlihat dari pandangan mata Shaheer Sheikh kepada Aminah selama acara lamaran berlangsung.
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu