Pernikahan ini adalah permainan sandiwara, siapakah yang pertama akan jatuh cinta?
Noah Frost (28) dengan Arabelle Joseph (24).
Perjodohan keduanya telah diatur sejak mereka kecil, hal itu tidak terlalu disukai oleh Noah, dia seorang pewaris tunggal keluarga Frost, walau Arabelle adalah kandidat yang sangat pantas karena juga berasal dari keluarga kelas atas, akan tetapi pernikahan dua keluarga konglomerat ini akan membebani Noah dan mengekang gaya hidup nya yang penuh dengan wanita.
"Setelah kau menikah denganku, jangan khawatir tentang kesenangan mu, aku tidak akan mencampuri hidupmu, dan kau bisa melakukan apa yang kau mau, kita jangan saling mengganggu urusan pribadi kita masing-masing." Arabelle Joseph
"Menikah denganmu adalah penjara bagiku, jika boleh aku tidak ingin menikah, tetapi jika kau memang tidak akan melarang aku bermain wanita maka aku akan menyetujui pernikahan ini." Noah Frost.
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 7 : Acara pernikahan.
Episode 7 : Acara pernikahan.
***
Noah salah dalam anggapannya, dia merasa jika dirinya memanfaatkan Arabelle dalam pernikahan ini padahal nyatanya Arabelle lah yang memanfaatkan Noah.
Tak terasa janji suci pernikahan dikumandangkan, baik Noah Frost ataupun Arabelle Joseph melakukan nya dengan baik.
Ketika itu, mereka berdua juga memasang cincin pernikahan suci yang turun temurun dari keluarga Frost di jari manis Noah dan Arabelle.
Cincin yang seharusnya menjadi pengikat keduanya, namun keduanya mengetahui jika pernikahan ini hanyalah sebuah sandiwara.
"Selamat ya Noah, ternyata kau mendahului ku dan menjadi adik ipar ku sekarang," Daren Joseph, lelaki berusia 28 tahun, usianya sama dengan usia Noah tengah memberikan selamat kepada Noah atas pernikahan antara dirinya dan adik perempuannya, Arabelle Joseph.
Ya, Daren Joseph adalah anak pertama dari Jacob Joseph, seseorang yang akan meneruskan perusahaan keluarga Joseph, sama seperti Noah, Joseph juga adalah ahli waris yang akan meneruskan kekayaan keluarganya.
Disisi Noah, tepat ada Arabelle yang melihat Daren, melihat senyuman dan kebanggaan Daren menyalami lelaki yang sudah sah menjadi suaminya, Noah Frost.
"Haha, kau juga cepatlah menikah Daren, bagaimana mungkin adik mu mendahului mu," celetuk Noah membalas candaan Daren yang juga dianggap garing oleh Noah.
Walau dikemudian hari mereka akan menjalankan bisnis bersama, namun baik Noah maupun Daren tidak dalam pertemanan yang baik seperti ayah mereka.
Keduanya seolah bersaing untuk menjadi yang terbaik, dan bersaing untuk saling menguasai satu sama lain.
Mendengar itu Daren tersenyum kaku, seolah candaannya dihentikan begitu saja, oleh karena itu Daren segera melangkah ke sisi Noah dimana adik perempuannya berdiri menatapnya.
"Adik ku yang cantik namun pendiam, akhirnya cita-cita mu terwujud juga bisa menikahi Noah Frost, kau akan menjadi wanita paling bahagia di dunia, tenang saja ... Kakak mu ini akan mengawasi mu terus ..." seru Daren memeluk adiknya, Arabelle.
Arabelle yang mendengar itu tersenyum namun hatinya panas.
"Tidak usah Kakak, lakukan saja pekerjaan mu dengan baik, agar Ayah senang dengan mu, aku bisa mengurus diriku sendiri ..." balas Arabelle juga sama membuat Daren berada di posisi yang canggung.
Arabelle jelas mengatakan jika Daren tidak becus dalam pekerjaan nya dan bukanlah seseorang yang pantas untuk mengkhawatirkan yang lain, sebab dirinya sendiri juga butuh perhatian agar tidak mengecewakan ayah mereka.
"Ehem ..." Daren segera melepaskan pelukannya dari Arabelle dan menatapnya dengan tajam sebentar.
Namun tentu saja Arabelle tersenyum lebar, seolah menantang Daren.
"Ba ... baiklah, aku ke tempat Ibu dulu, selamat untuk kalian berdua!" ketus Daren pergi begitu saja dengan wajah yang kurang nyaman.
Arabelle mengikuti langkah kaki Daren dan melihatnya membisik di telinga Julia, ketika Daren membisik Julia langsung menatap tajam kearah Arabelle.
Ketika itu Arabelle segera mengalihkan pandangannya dan langsung tahu jika baru saja Daren mengadu jika dia telah menghina Daren secara tidak langsung.
"Haah ... anak cengeng, sebentar lagi juga akan kesini dan mengancam! mereka kira aku akan diam selamanya!" geram Arabelle dengan nada yang tipis namun tangan yang mencengkeram kuat.
"Apa? kau bilang apa barusan? aku tidak dengar." Noah yang sejak tadi mendengar Arabelle bergumam tidak jelas dan meminta penjelasan atas gumaman itu.
"Haaah!"
Arabelle menghela nafasnya panjang lalu melihat ke sisinya dan mendongak keatas agar bisa menatap mata suaminya.
"Tidak ada Tuan, aku hanya sedikit lelah dan tidak sabar ingin segera pulang ke rumah pengantin kita ..." balas Arabelle tersenyum lagi.
Mendengar itu Noah langsung meluruskan pandangannya lagi, senyam dan mata bulat Arabelle begitu memikat dengan segala pesonanya.
Noah memang sangat suka melihat wanita cantik, namun Arabelle memiliki pesona yang luar biasa.
Sama seperti kata orang, kecantikan Arabelle seperti fajar yang baru menyingsing, sangat cantik dan menyilaukan namun terasa dingin.
.
.
.
.
ga rela kalau uda end
lagiiii thor