Perjalan Sang Penakluk: Alam Semesta

(Di Sebuah Tempat Ruangan Belajar).

Ibu Viona yang bernama, Iris von Britan. Terlihat mengajari seorang anak kecil berumur 5 tahun, tentang sejarah dunia. Di tempat, cahaya-cahaya masuk, melalui celah kecil jendela. Yaitu, sebuah tempat berisi buku catatan-catatan para ilmuwan dan sejarawan [Perpustakaan].

...

Iris : "Arlean, tahu tidak? Dunia ini, ada berapa macam kerajaan?" bertanya kepada Arlean.

Arlean : "Iya mama, Arlean tahu. Ada 5 macam kerajaan di dunia kita." Ucapnya.

Iris : "Kalau begitu, apa saja?" Bertanya lagi.

Arlean : "Yang pertama, kerajaan manusia. Kedua, kerajaan naga. Yang ketiga...." Sambil berpikir sedikit "Kerajaan Elf, kalau yang keempat kerajaan Dwarf, untuk terakhir. Kerajaan Beastkin". Menjawab dengan semangat.

Iris : " Tentu benar. Kalau begitu, kita lanjutkan pembelajaran ya". Arlean yang mendengar jawaban dari mamanya, pun setuju. Untuk melanjutkan pembelajaran nya. "Tentu ma".

Iris pun mengajari Arlean. Dengan beraneka macam ilmu. Mulai dari, sejarah kerajaan dan cara menghitung. Bahkan, Arlean sendiri pun. Sudah diaturkan, untuk belajar setiap hari, selama 5 hari dalam seminggu. Jadwal pembelajaran yang mereka lalui, tidak memberatkan Arlean.

Terkadang, disaat Arlean istirahat. Ia mengunjungi tempat ruangan latihan keluarga. Berkat para pengawal yang sering melakukan latihan. Ia tertarik untuk mengikuti nya. Setiap pagi, Arlean selalu lari 100 meter. Dan setelah itu, mencoba mengayunkan pedang kecil yang diperolehnya, dari pemberian kakaknya [Viona].

Saat ia berumur 6 tahun pun, dia meningkatkan intensitas latihan nya. Yang semula berlari 100 meter menjadi 500 meter. Tidak lupa, ia selalu mengayunkan pedang nya. Meskipun kakaknya tahu, Arlean masih kecil. Dia tetap mengajari nya.

Tanpa disadari [Arlean] yang kala itu. Status nya yang tersegel dan tidak bisa dibuka sebelum berumur 7 tahun. Memunculkan notifikasi senyap.

[Intelligence : + 0.001] •|• [Stamina : +0.001] •|• [Agility : + 0.001] •|• [ Strength : + 0.001] ...

Hari demi hari berlalu, dengan pembelajaran dari ibu arlean.

Hari pertama ~ Setengah tahun ~ umur Arlean [7 Tahun].

[Intelligence : +0.001] ~ [Strength : +0.001] ~ [... ] ~ ...

[Menyelesaikan 1 buku : Memperoleh Achievement]

 ...

Arlean, yang dua tahun. Diajari oleh mamanya, mendapatkan ilmu sejarah, ilmu bangsawanan, ilmu pengetahuan alam dan sebagainya...

Hingga, disaat dirinya. Sudah selesai beranjak 7 tahun. Arlean, tiba-tiba mendapatkan status nya kembali. Yaitu status yang tersegel sebelumnya, disaat ia berumur 3 tahun.

Diruangan Arlean, pagi hari. Saat cahaya masuk dan tepat saat [Arlean] akan bangun dari tidur nya.

Pemberitahuan informasi system pribadi kepada Arlean.

[Pemberitahuan Kepada Arlean]

-[System Diaktifkan Kembali]-

 [{π√}]

Arlean yang melihat pemberitahuan itu, segera bangun dan duduk di tempat tidurnya. Sembari mengecek [System] nya kembali. Bergumam dalam hati Arlean "Mungkin aku harus mengeceknya?". Dan ucap dalam hati Arlean "Status".

[System 'Status']

Pemberitahuan peningkatan status pun terjadi. Dari perolehan 2 tahun. Yang ia latih, berkat mengikuti kakaknya, yang selalu latihan.

[Selamat : Strength Mencapai Rank [F+] berkat 100 poin yang terpenuhi]

[Strength [F] : (127.75 / 100) > Strength [F+] : (27.75 / 200)

[Stamina [F] > Stamina [F+]]

[Int...]

. ..

_________________________________________________

...[Status]...

Nama : Arlean von Britan

Umur : 7 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

...---(°•)---...

Level : 0 (0/100)

Peringkat : [F]

Class : {Adventurer Explorer}

...---[%]---...

| Strength [F+] : 27.75

| Stamina [F+] : 82.5

| Intelligence [F+] : 31.4

| Dexterity [F] : 0

| Agility [F] : 36.5

| Defense [F] : 0

...---{∆}---...

Skill :

[1] \= Keen Eye {Lvl. 1}

[2] \= Trailblazer's Instict {Lvl.1}

[3] \= Basic Survival Lore {Lvl. 1}

...---(?)---...

Unknown : (???)

_________________________________________________

Kebingungan pun terjadi di pikiran nya. "???" 'Ini Status saya?'" Gumaman dalam hati Arlean.

Rasa senang pun terlihat di wajahnya, yang semula wajahnya lesu sehabis bangun tidur. Sekarang pun menjadi hidup kembali.

Arlean : "Apa ini seperti yang diceritakan oleh buku-buku yang kupelajari?" ucapnya.

-"Menjadi pahlawan?" Berkata sembari membayangkan dirinya menjadi pahlawan.

Tak lama kemudian, kakaknya datang. Mengetuk pintu kamar [Arlean] 'Tok.. Tok."

Viona : "Arlean, sudah bangun?" ucap kakaknya dari belakang pintu kamar.

Mendengar kakaknya memanggilnya. Arlean pun segera menjawab nya.

Arlean : "Iya kak, ada apa?".

Viona pun menjawab [Arlean].

Viona : " Ikut kakak yuk, ke [Dojo] pelatihan".

Mendengar kakaknya, mengajaknya. Ke tempat pelatihan. Arlean pun segera menjawab "Iya kak, tunggu ya!". Arlean pun bergegas mandi dan mengganti baju nya, untuk ikut kakaknya menuju Dojo.

....

Saat Arlean selesai dan turun, menuju tempat parkiran. Kakaknya sudah menunggu di depan kendaraan canggih.

Viona : " Arleannnn! Sini cepat" Melambaikan tangannya ke arah Arlean.

Arlean pun mendatangi kakaknya, hingga bertanya. "Hari ini kakak mau naik mobil? Memangnya Dojo pelatihan yang kita datangi dimana? " Terheran Arlean.

Jika dia ingin menuju Dojo, biasanya. Kakaknya akan berjalan kaki dengan Arlean, karena dojonya dekat dengan mansion milik kedua orang tuanga.

Viona : "Sudah, sudah.. Ayo naik" Sambil tersenyum menyembunyikan sesuatu.

Dirinya pun diajak oleh kakaknya, Viona. Untuk melatih tubuhnya. Bertepatan dengan umur 7 tahun Arlean. Yaitu umur yang pas, untuk anak-anak melatih badan nya dan ketangkasan nya.

. ...

---___

(Di Dojo Milik Akademi Sekolah)

Seorang guru yang gagah dan sudah berumur 57 tahun. Yang telah menyelamatkan banyak orang dan telah menikah serta memiliki 1 anak. Memutuskan menjadi guru pengajar pedang.

Dan juga guru yang saat itu bertugas mengajar para murid. Untuk melatih tubuh mereka, memutuskan untuk mengadakan sparring tambahan. Sembari menyemangati mereka, untuk menambah wawasan pertarungan milik para siswa.

Torvin Grimfang : "Anak-anak, hari ini. Kalian akan mengadakan Sparring tambahan."

-"Kita akan mulai dari yang pertama, Florina". menyiratkan untuk memotivasi anak-anak yang lain.

Florina : "Baik pak guru" menjawab gurunya.

Setelah Florina bangun, guru tersebut pun. Memutuskan memberi tahu para murid.

Torvin : "Jika kalian bisa mendapatkan juara 1, ada hadiah dari wakil kepala sekolah [Nona Irene]."

-"1 teman yang kalian kalahkan. Akan mendapat 1 poin" Melanjutkan.

"Seberapa banyak yang kalian kalahkan, poin itu yang akan dihitung". Ujarnya

Setelah guru mereka, memberi tahu hal tersebut. Torvin pun segera menyiapkan pertarungan nya.

Torvin : " Cassian, maju dan lawan Florina". Ucapnya

Cassian : "Ok.." Senyum cassian terlihat.

Setelah itu, guru mereka memposisikan masing-masing murid. [Florina] dan [Cassian] di barat dan timur. Dan berkata "Mulai!".

Cassian segera melaju, menuju Florina. Dengan mengayunkan pedang nya dari atas ke bawah.

Florina, pun segera menghalau serangan nya. Dengan menyilangkan pedang kayunya. Seperti garis ().

Serangan demi serangan, perlahan menuju Florina. Florina yang terdesak, segera mengubah trik serangan nya, dengan menyerang cassian balik.

Serangan bertubi-tubi pun dilancarkan. Disaat serangan ke 10 milik Florina, cassian segera melihat celah Florina. Ia pun segera melancarkan serangan nya di celah tersebut.

Cassian yang tidak tahu, bahwa. Celah tersebut merupakan jebakan. Terpental mundur, akibat serangan memutar dari Florina.

"Bhukk".. Suara jatuh dari Cassian.

Florina yang terengah-engah. Berkata kepada Cassian "Serangan terakhir, itu untuk Alrean. Yang kau ejek kemarin".

Setelah itu Florina pun pergi menuju gurunya dan berkata. " Guru saya telah menyelesaikan pertarungan nya".

Guru yang menyaksikan nya, pun. Segera memberi tahu para murid, bahwa. Seperti itulah sparing sesungguhnya. Satu demi satu murid pun, mencoba sparring. Untuk meningkatkan pengalaman nya.

Cassian yang kala itu terjatuh dan sudah duduk bersandar di dinding. "Cih.. Dia cuma beruntung saja" tatapan sinis dan tajam kepada Florina.

Temannya yang mendengar, berkata kepada cassian : "Hey-hey sudah cassian. Kau bisa mengalahkan nya di lain waktu".

Teman-teman nya yang lain pun berkata sedemikian rupa.

...

Setelah sparring tersebut. Pengumuman dari guru pun tiba.

Torvin Grimfang : "Sparring telah berakhir dan pemenang kali ini. Dipegang oleh Florina diikuti oleh Cassian dan terakhir Serina".

Setelah pengumuman dari guru, wakil kepala sekolah [Nona Irene] datang. Dan memberikan hadiah kepada semua siswa yang ikut sparring. Dan tentu saja, hadiah khusus untuk para 3 pemenang teratas. Terakhir wakil kepala sekolah memberi tahu kepada para murid.

Nona Irene : "Terimakasih telah mengikuti sparring dengan semangat dan terakhir. Sebentar lagi kalian akan memiliki teman baru, yang akan bergabung dengan kalian."

-"Itu saja untuk hari ini". Menutup kata-kata nya.

 Kepala sekolah pun pergi dan sebuah mobil tidak jauh dari gerbang masuk Akademi terlihat.

---___

(???)

_____

Bersambung : {Ch (10) Akademi dan Dojo Latihan} > [Next]