NovelToon NovelToon
Transmigrasi Istri Pemburu 2

Transmigrasi Istri Pemburu 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Misteri / Reinkarnasi / Time Travel / Fantasi Wanita
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

[Di sarankan membaca Transmigrasi Istri Pemburu Season 1 terlebih dahulu]

↓↓

Sesama Reinkarnasi yang mencari misteri kisah kehidupan masa lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

merajuk

Selesai memotong daging rusa, Yuwen merendamnya dengan air sumur. Dirinya juga langsung mandi dan menyusul Serena di kamar, dia sendiri bingung harus membujuk bagaimana.

Tok..Tok..Tok..

"Yue." Panggil Yuwen.

Tidak ada sahutan dari dalam, Yuwen mencoba membuka pintu ternyata tidak dikunci. Di dalam kamar, Serena sedang termenung menatap ke luar jendela dengan tatapan sendu.

"Yue.. aku hanya bercanda." Ucap Yuwen.

"Aku tau wajahku menyebalkan, aku akan menutup wajahku mulai sekarang. Kau tatap saja gadis tadi, dia cantik dan tidak menyebalkan." Ketus Serena.

"Tidak ada hubungannya dengan wanita tadi, aku bahkan tidak mengenalnya." Yuwen klarifikasi.

"Bacot." Lirih Serena.

"Aku minta maaf, aku tidak akan mengulanginya lagi. Jangan di masukan ke dalam hati, aku benar-benar hanya bercanda." Ucap Yuwen, mendekat di belakang Serena.

"Banyak sekali gadis yang terpana saat melihatmu, pantas saja kau langsung meminta bercerai kemarin. Pasti karena wajahku jelek dan menyebalkan." Lirih Serena.

"Tidak, aku sudah menjelaskan alasannya kemarin. Kenapa kau semakin kemana-mana." Yuwen frustasi.

"Kau menyalahkanku sekarang? kau memang tidak setia, pergi sana. Ah ini kan rumahmu, biarkan aku saja yang pergi." Ujar Serena marah.

"Hentikan Yue." Yuwen menarik tangan Serena kuat, hingga Serena tertarik dan menabrak dada bidang Yuwen.

dugh

"auch"

"Aku sudah menjelaskan alasannya, tidak ada hubungannya dengan wanita-wanita itu. Bisakah kau percaya pada perkataan ku sekali saja? berhenti keras kepala." Yuwen menatap Serena serius.

"Kau sedang memarahi ku sekarang?." Serena memalingkan wajah.

"Aku tidak marah." Ujar Yuwen geregetan.

"Lihat wajahmu marah sekarang." Ketus Serena.

"Baiklah, aku bersalah maafkan aku. Apa yang bisa aku lakukan agar kau berhenti merajuk?." Yuwen sakit kepala.

"Menggandeng, merangkul, memeluk, mengelus kepala, tersenyum, perhatian-perhatian kecil yang hanya di tujukan padaku entah di rumah atau di depan umum. Apa kau bisa melakukannya padaku? aku memang jelek, tapi aku juga memiliki harapan dicintai oleh pasanganku." Ucap Serena.

"Kau tidak jelek, aku akan melakukannya." Ucap Yuwen.

"Kau sedang berbohong untuk mengelabuhiku." Sinis Serena.

"Shen Yue, aku serius." Tegas Yuwen, menatap lurus mata Serena.

"Cium aku." Tantang Serena.

"Apa maksudmu?." Kaget Yuwen.

"Kenapa? kau keberatan mencium istri sendiri?." Sinis Serena.

"Bukan begitu__

"Bukan begitu apanya?! Dasar banyak alasan." Potong Serena.

Yuwen terdiam, menunduk perlahan, Serena sendiri hanya diam mematung. Merasa sedikit berdebar tapi tidak banyak berharap, paling-paling juga hanya kecupan singkat di ubun-ubun kepala.

Yuwen merunduk cukup dalam, karena Serena yang hanya sebatas dadanya saja. Dia menatap kening mulus Serena, lalu menempelkan bibirnya di sana. Dia tidak menutup mata, dia ingin melihat dan merasakan sensasi pengalaman pertama mencium wanita.

Cup.

Serena mematung, merasa tersengat listrik. Bibir dingin dan lembut Yuwen menempel di keningnya cukup lama. Serena bahkan melotot, dia bisa melihat jakun Yuwen di depan matanya.

"G-gila, dia cium kening gue? kening? bukan ubun-ubun? dan... lama?." Batin Serena salting.

Yuwen menarik diri setelah mengecup kening Serena cukup lama, dia menatap wajah Serena yang memerah. Yuwen juga merasa tersipu, dia memalingkan wajahnya sambil menggaruk tengkuknya.

"Sudah." Ujar Yuwen.

Serena tidak menjawab karena merasa salting sendiri, hatinya sangat murahan padahal tadi dia sedang marah. Hanya di cium saja dia sudah luluh begini, Serena berlari cepat ke dapur menghindari interaksi dengan Yuwen.

Yuwen menutup wajahnya malu, dia merasa jantungnya berdebar-debar dan kulitnya memanas. Entah kenapa dia terasa tergelitik dan ingin tersenyum seperti orang gila.

Setelah menetralkan debaran jantung dan ekspresi wajah. Yuwen menyusul Serena ke dapur, di dapur Serena sedang mengoleskan bumbu pedas tumbuk ke irisan daging. Dia sedang membuat dendeng, berusaha sibuk agar tidak punya waktu untuk salting.

Serena berusaha meletakan nampan berisi dendeng diatas atap, tapi dia kurang tinggi. Yuwen mengambil alih, Serena buru-buru melarikan diri karena merasa malu jika berada di dekat Yuwen.

"Kau malu?." Lirih Yuwen.

"Diamlah." Serena merasa kepalanya berasap.

Sratttt

Yuwen menarik rok Hanfu Serena, menariknya dengan kikuk hingga punggung Serena menyentuh dada bidang Yuwen. Serena mematung, merasa berdebar tidak karuan. Ini pertama kalinya dia sedekat ini dengan lawan jenis.

Dengan gerakan kaku dan slowmo, Yuwen mengulurkan kedua tangannya ke pinggang Serena hingga mendekap perutnya dari belakang. Serena merasa geli dan reflek nyengir, dia salting dan bahagia.

Tidak sampai disana saja, bahkan Yuwen menunduk dan meletakan dagunya di pundak Serena. Dia menatap Serena dari samping, Serena malu dan salting bukan main. Ingin melarikan diri dan menyeburkan diri ke rawa-rawa.

"Yuwen... apa yang sedang kau lakukan?." Lirih Serena malu.

"Melakukan apa yang kau inginkan, ternyata ini menyenangkan." Ucap Yuwen.

"Menyenangkan apanya." Ketus Serena.

"Aku merasa seluruh tubuhku kesemutan dan memanas, jantungku berdebar-debar, wajahku juga panas. Ini sensasi baru yang cukup menyenangkan." Ucap Yuwen, mengutarakan perasaannya saat ini.

"Hahahaha." Serena tertawa, karena keduanya sama-sama polos.

Meksipun ingatan Serena Halim sudah ada di kepalanya, tetap saja dia ini polos. Ingatan hanyalah ingatan, dia tetap Serena Yolin yang polos dan introvert.

Hari-hari berlalu, hubungan Serena dan Yuwen samakin dekat. Mereka belum melakukan malam pertama, tapi mereka sudah saling menerima dan mencoba kontak fisik layaknya pasangan.

"Sebenarnya apa yang kau gunakan di wajahmu setiap pagi dan malam? kau terlihat menakutkan." Tanya Yuwen.

"Itu masker, wajah cantik butuh perawatan." Jawab Serena.

"Lalu apa yang ada di kamar mandi itu? sesuatu berwarna putih diatas tempurung kelapa." Tanya Yuwen.

"Itu sabun untuk mencuci wajah, kau bisa menggunakannya jika mau. Bagus untuk melembabkan dan menyehatkan wajah." Jawab Serena.

"Kau berbakat membuat banyak hal aneh." Pujian dari Yuwen.

"Yahh begitulah, aku akan mencuci pakaian di sungai hari ini." Serena mengangkat keranjang cucian.

"Aku akan berburu di hutan dekat tempatmu mencuci pakaian, apa kau perlu bantuan untuk mencuci?." Tanya Yuwen.

"Tidak, tapi antar aku ya." Serena curi kesempatan pamer.

"Baiklah, ayo berangkat." Ajak Yuwen.

Mereka berjalan bersama, menuju sungai dimana sudah banyak para wanita berbagai umur sedang mencuci di sana. Yuwen membawakan keranjang cucian, sedangkan Serena hanya membawa kotak kayu berisi papan cuci, sabun buatan sendiri dan sikat.

"Apa disini cukup nyaman? aku akan segera kembali dan membantumu membawa keranjangnya." Ucap Yuwen, memberikan tempat nyaman untuk Serena mencuci.

"Baiklah, hati-hati saat berburu ya." Serena tersenyum senang.

"Lihat ini, suami gue baik banget kan? ngga kaya suami kalian yang patriarki." Batin Serena pamer.

Setelah Yuwen pergi masuk hutan, Serena mulai mencuci baju sambil bersenandung. Banyak yang berbisik-bisik melirik ke arahnya, dia bodoaamat dan tetap bersenandung dengan senang.

"Tidak sopan, bagaimana bisa dia meminta pria mengangkat keranjang cucian?."

"Istri pemalas."

"Kasihan sekali Yuwen, sudah lelah berburu masih harus membantu istrinya yang pemalas."

"Laki-laki itu raja, harus di layani."

"Wanita itu mana tau, tunggu sampai Yuwen lelah dan mengusirnya."

Serena bodoamat, tetap lanjut mencuci dengan tenang. Dia mencuci dengan bersih tapi cepat, karena sedang butterfly era dia jadi memiliki tenaga berlimpah.

"Seharusnya laki-laki itu tidak boleh ke sini." Celetuk wanita di sebelah Serena.

"Benar, disini bukan tempat laki-laki. Seharusnya kau paham cara melayani suami dengan baik, jangan sampai Kak Yuwen menyesal dan meninggalkan mu yang tidak tau aturan." Saut wanita, yang kemarin sempat meminta Yuwen memperbaiki atap rumah.

Serena tidak menjawab, terkesan cuek dan tuli. Dia malas meladeni orang kepanasan, salah siapa mereka menikah dengan laki-laki miskin banyak mau. Hidup tidak bahagia membuat mereka iri melihat kebahagiaan wanita lain.

Serena selesai mencuci sambil mendengarkan sindiran pada wanita, tidak berselang lama Yuwen keluar hutan membawa buruan di keranjang punggungnya. Dia mendekat ke arah Serena yang sudah menunggunya.

Yuwen tersenyum tipis, membantu Serena berdiri dan mengangkat keranjang cucian yang berat karena bajunya masih basah. Serena meregangkan pinggangnya, benar-benar lelah.

"Astaga Yuwen, seharusnya ini tugas perempuan. Kau harus menegaskan tugas wanita pada Istrimu yang pemalas itu." Celetuk seroang wanita gempal.

Yuwen tidak menjawab, dia malah merangkul pinggang Serena dan pergi dari sana. Para wanita terperangah, tidak menyangka Yuwen akan membela istrinya secara terang-terangan. Merangkul istri di depan umum, membuat mereka iri karena mereka juga ingin tapi suami mereka tidak pernah melakukannya.

Para gadis yang menyukai Yuwen mengeram marah, mereka merasa iri dengan Serena. Membayangkan jika mereka yang menjadi istri Yuwen, pasti mereka akan bahagia di perlakukan seperti itu.

1
vivi oh vivi
lanjyutttt
vivi oh vivi: ehh kak🤣
total 2 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
gak ada akhlak memang warga² itu, kan gak jadi dapat rezki nomplok kalian pada
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞: ku tunggu di perempatan jalan ya thor 🤣
total 2 replies
Babyme
lanjut thorrr🔥
Mellisa Gottardo: siapp🥰
total 1 replies
Evi Marena
wah....keterlaluan sekali warga desa itu....semoga ucapan Yuwen jadi kenyataan klo desa tu nantinya akan dpt karma 😌
Mellisa Gottardo: di tunggu ya guys 🥰🤣
total 1 replies
🌸 azaLea🌸
tidak bisa marangkai kata....

yang pasti aku suka dengan cerita dan cara menulismu 😁
🌸 azaLea🌸
apa aku sekarang berusia zuhur 🤔 alias tengah hari ...,,,? karena belum senja 😅😂
Mellisa Gottardo: hahaaa aduh🤣
total 1 replies
🌸 azaLea🌸
😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Mellisa Gottardo: cup cup😂
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ikut nikah massal kan biar viral Yue
Mellisa Gottardo: HAHAHAHAHAHAH🤣
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
karna Yuwen yang sekarang lebih pintar ketimbang yang dulu
Mellisa Gottardo: Bener sihh, akhirnya ada yang sadar😅
total 1 replies
Mama molen
nexxjj💪
Mellisa Gottardo: gass🥰
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
pacu lagi kekuatan mu Yue, jangan mau kalah
Mellisa Gottardo: cukup susah si adaptasi nya🥺
total 1 replies
Babyme
lanjut thoorr🔥 ga sabar nunggu Yi’er😍
Mellisa Gottardo: siaap🥰
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kok Yue nya gak hanyut aja, biar Yuwen nya kapok dan sadar diri 🤣
Mellisa Gottardo: duh kak😅 takutnya🥺
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kelamaan Yue, keburu raib juwa nya Yi'er
Mellisa Gottardo: waduh🥺
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ayo semangat Yuwen, sebentar lagi keluarga cemara kalian akan segera tercipta kembali
Mellisa Gottardo: apakah akan tetap Cemara?🥺
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
bagus dong, lebih baik menjadi satu dan memiliki anak baru lagi nanti nya
Mellisa Gottardo: yupps😅
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
nah ini ni yang bikin demen, gak akan koid lagi dong mereka
Mellisa Gottardo: hahah 😅
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
berarti Yuwen juga menyembunyikan jati diri nya
Mellisa Gottardo: memangg🥰
total 1 replies
Babyme
semangat thorrr🔥
Mellisa Gottardo: siapp🥰
total 1 replies
Babyme
Curiga Yuwen sekarang lebih kuat dari Yuwen yang dulu🔥
Mellisa Gottardo: mungkin😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!