Istri Kedua Mafia Bos

Bella memikirkan bagaimana cara dia lari dari mansion. Anggota Cruise berjaga dengan ketat, Bella tidak mungkin mengendap keluar pasti ketahuan oleh mereka. Eric kakak Bella juga pasti belum bisa berbuat banyak setelah kekalahan yang di alaminya dari anggota mafia Cruise.

Bella frustasi sekarang. ia tidak ada pilihan selain menikah dengan penjahat itu. Bella menatap dirinya di cermin yang sudah mengenakan gaun pengantin berwarna hitam. Bella sengaja memilih warna hitam itu tanpa sepengetahuan Marvel. ia meminta desainer yang di sewa Marvel untuk mengganti gaun pengantin. Bella beralasan jika Marvel tidak suka gaun pengantin berwarna putih.

Desainer itu percaya saja dengan ucapan Bella. ia membawakan gaun pengantin berwarna hitam dan memakaikannya pada Bella. warna gaun yang dark tetap tidak bisa menyembunyikan kecantikan Bella. ia justru terlihat mempesona dan elegan dengan penampilannya.

"Sudah siap?" Matteo muncul dari balik pintu, ia tertegun saat melihat penampilan Isabella yang tidak biasa. tidak seperti kebanyak pengantin pada umumnya.

"Siapa yang memintamu mengganti gaun itu?" tanya Matteo pada desainer sekaligus perias Bella.

"Aku yang meminta, jika bos mu keberatan maka batalkan saja pernikahan ini" kata Bella santai.

"Ada apa?" Marvel datang menghampiri keributan di kamar ganti pengantin wanitanya. ia sudah nampak gagah dengan stelan serba hitam dan ada sedikit bunga lily of Vale di selipan saku jasnya membuat penampilan Marvel semakin menawan.

Marvel tersenyum sinis melihat penampilan Bella yang ikut mengenakan warna hitam. gaun hitam sangat jarang di pakai seorang pengantin wanita. tapi melihat kecantikan yang di pancarkan Bella, Marvel mengampuninya. ia mendekat dan meraih dagu Bella dengan jemarinya.

"Aku tidak peduli warna apa yang kau pakai, yang jelas aku akan memiliki mu mulai sekarang!" Kata Marvel dengan suara pelan tapi berat.

Bella menepis lengan Marvel dan memalingkan wajahnya.

Marvel menekuk lengannya agar Bella mau menggamitnya layaknya calon pasangan pengantin yang berbahagia.

"Ayo sayang" kata Marvel mengejek Bella.

Bella menatap tajam Marvel ia tidak mau menyentuh lengan pria itu. karena tangan itu yang sudah melukai ayah dan juga kakaknya.

"Kau tidak mau? setelah ini aku akan memberi mu izin menemui ayah mu dan juga kakak mu yang payah itu"

Bella terdiam, mungkin setelah ini ada kesempatan untuknya bisa kabur dari Marvel. ia bisa kembali pada keluarganya dan meminta bantuan Frederick dan juga anak buah Calegaro lainnya.

Bella menggamit lengan Marvel, keduanya berjalan untuk melakukan acara sakral pernikahan. tidak ada siapapun yang di undang kecuali Matteo dan beberapa anak buah penting Marvel.

Sepanjang acara sakral itu berlangsung Bella hanya tertunduk diam menyesali keputusannya. ia ingin menikah tapi bukan dengan penjahat seperti Marvel. ia ingin lepas dari lingkaran hitam itu, ia tidak mau bernasib sama dengan ibunya yang pergi meninggalkan ayahnya karena tidak tahan berada dalam bahaya setiap saat.

Bulir bening jatuh membasahi pipi Bella. ia teringat ayahnya yang begitu menyayangi dan memanjakannya. seharusnya di pernikahan ini ayahnya adalah orang yang paling berhak untuk mendampinginya.

Marvel memandang Bella yang nampak sedih. ia mengulurkan tangannya menyentuh lembut pipi Bella dan menghapus air mata gadis itu.

Kali ini Bella hanya terdiam membiarkan Marvel melakukan apa yang ia mau, Bea sedang tidak berdaya untuk meladeni tingkah mafia itu.