Dia bernama Althea Martin, seorang gadis yang selalu ceria dan ramah kepada siapa pun. Panggil saja Thea, dia juga terkenal dengan kepintarannya yang membuat dia mendapatkan beasiswa sehingga membuat kakak tirinya merasa iri. Tapi semua itu berubah setelah ibunya meninggal dunia, 4 tahun yang lalu. Kehidupannya berubah 180 derajat, mempunyai ibu tiri dan saudara tiri membuat Thea di sisihkan oleh sang ayah yang lebih menyayangi kakak tirinya dengan alasan wanita yang dia nikahi sekarang adalah cinta pertamanya.
Ternyata ayahnya sudah mengkhianati sang ibu, sejak lama sehingga perselingkuhan ayahnya menghasilkan kakak tirinya. Karena perjodohan ia terpaksa menikahi ibunya Althea, Althea diam-diam bergabung dengan kelompok mafia bawah tanah tanpa sepengetahuan keluarganya. Althea sering mendapatkan kekerasan di dalam rumahnya, baik dari ayah kandungnya maupun ibu tirinya. Althea dipaksa oleh ayahnya untuk menikahi seorang pria yang kejam dan dingin untuk menikah. Simak ceritanya yuk !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 Balas Hukuman
Setelah makan di luar, Thea kembali ke Gudang tempat dia di hukum. Kalau dulu saat dia di hukum cambuk, di tampar, di kurung di Gudang dan tidak di beri makan seharian maka dia hanya bisa menangis dan meratapi nasibnya. Tapi sekarang Thea benar-benar sangat berubah, di saat dia dicambuk dulu sering menangis menahan sakit. Sekarang bahkan setetes air mata pun tidak keluarkan. Thea seperti manusia yang mati rasa, kilatan dendam mendidih dalam dirinya atas kekejaman keluarganya sendiri.
“Lebih baik aku tidur, yang penting perutku sudah kenyang. Dan besok aku akan mendengar berita tentang anak tercinta mereka, aduh aku sudah tidak sabar menunggu besok. Selamat malam bunda, aku sangat merindukanmu” Ucap Thea yang dia pakai pemberian mendiang ibunya.
*****
Di tempat hiburan, Rinka dan teman-temannya serta kekasihnya sednag berjoget sambil minum minuman keras. Setelah berjoget riya, Rinka izin ke toilet sebentar tapi saat dia keluar dari toilet ada seseorang yang menarik dan di bekap mulutnya oleh orang suruhan Thea.
Rinka langsung di bawa ke markas Lion White Wilson yang ada di Indonesia, saat terbangun dari tidur akibat obat tidur Rinka merasa bingung dan kaget dimana dia sekarang.
“Dimana ini ? Kenapa ruangan ini hanya pencahayaan yang kurang terang ?” Tanya Rinka
“Dan kenapa tangan dan kakiku diikat semua ?”
“Bau apa ini ?” Rinka terus bertanya-tanya
Tiba-tiba Rinka mendengar derap langkah kaki orang yang menuju ke arahnya, dan masuk ke ruang tempat Rinka. Lalu orang itu menyalakan lampu ruangan. Rinka terkejut melihat ada lima orang laki-laki yang berotot di depan matanya.
“Hallo cantik, kamu sudah bangun rupanya. Apakah tidurnya sangat nyeyak ?” Ucap salah satu dari mereka
“Siapa kalian ? Mau apa kalian semua ?” Tanya Rinka
“Nona tidak perlu tahu siapa kami, kami hanya ingin bersenang-senang dengan nona” Jawab yang lain
“Lepaskan aku, aku tidak ada urusan dengan kalian” Ujar Rinka
“Kami akan melepaskan nona, setela kami puas bersenang-senangnya” Jawabnya
“Bagaimana bos apa kita mulai saja ?” Tanya Seseorang yang baru saja masuk
“lakukanlah, tapi ingat kita hanya menghukumnya bukan bersenang-senang dengan tubuhnya karena kita tidak ada perintah dari bos besar”
Merka pun mengangguk mengerti, dan mulai mengambil cambuk yang tergantung di sudut ruangan. Rinka sangat ketakutan melihat cambuk tersebut, hingga salah satu dari mereka mulai mencambuk kaki Rinka membuat Rinka menjerit kesakitan.
“Tolong berhenti itu sangat sakit, tolong lepaskan aku. Jangan sakiti aku, aku bisa memberikan kamu uang yang banyak kepada kalian” Ucap Rinka yang sontak membuat mereka tertawa mendengar celotehan Rinka
“Sayangnya kami tidak membutuhkan uang anda nona” Jawab Mereka
“Ayo kerja lagi” Titah Bosnya
Mereka pun mengangguk dan mulai mencambuk Rinka dari kaki sampai punggungnya, karena sudah tidak tahan menahan sakit akhirnya Rinka pun pingsan.
“Kalian bawa ke depan rumahnya” Ucap Bosnya
“Siap bos, kita pergi dulu” Jawab Mereka
*****
Setelah 2 jam perjalanan, mereka pun sampai di depan rumah Wisnu. Mereka menaruh Rinka di pagar rumah Wisnu, lalu meninggalkan Rinka begitu saja. saat pagi tiba, satpam rumah berteriak melihat anak majikannya sudah tergeletak dengan tubuh yang mengenaskan karena sekujur tubuhnya penuh luka.
Satpam itu langsung masuk ke rumah sambil berteriak dan menggendong Rinka masuk, Wisnu dan Astrid serta para asisten rumah tangga keluar kamar mereka. Mereka sangat terkejut melihat Rinka yang terlihat sangat mengenaskan.
Wisnu dan Astrid berteriak, saat melihat keadaan putri mereka yang penuh luka.
“Rinka…, apa yang terjadi pak ?” Tanya Wisnu
“Saya tidak tahu tuan, saat saya akan membersihan di laur pagar. Pada saat membuka pagar, saya melihat nona Rinka sudah tergeletak di depan pagar” Jawab Satpam
“Rinka bangun sayang” Ucap Astrid sambil menangis
“Lebih baik kita bawa Rinka ke rumah sakit bu” Usul Wisnu, Astrid mengangguk
Wisnu langsung membawa putrinya ke dalam mobil dan melaju dengan kecepatan tinggi, ke arah rumah sakit. Setiba di rumah sakit, Rinka langsung di abwa ke ruang IGD. Di ruang IGD, Astrid masih terisak di pelukan Wisnu.
“Siapa yang tega mencelakai anak kita yah ?” Tanya Astrid
“Aku juga tidak tahu bu, nanti ayah akan cari tahu siapa yang sudah berani melakukan ini kepada putri kita” Jawab Wisnu
Tidak lama kemudian, dokter keluar dari ruangan Rinka.
“Bagaimana keadaan putri saya dok ?” Tanya Wisnu
“Luka yang ada di dalam tubuhnya lumayan parah pak, luka tersebut seperti luka cambukan. Apa anak anda habis lari dari penculikan atau apa pak ?” Papar Dokter
“Saya tidak tahu dok, satpam rumah yang menemukan anak saya sudah tergeletak di depan pagar rumah kami” Jawab Wisnu
“Apa luka anak kami bisa di obati dok ?” Tanya Astrid
“Bisa bu tapi dalam beberapa hari karena lukanya terlalu parah, dan menunggu beberapa proses untuk bisa menghilangkan bekasnya. Yang lebih terpenting sekarang kesembuhan lukanya dulu bu” Jawab Dokter
“Baik dok, lakukan yang terbaik untuk anak saya” Ucap Wisnu dan dokter hanya mengangguk paham lalu pergi dari hadapan mereka
Di dalam Gudang rumah, Thea bersorak gembira saat mendengar berita tersebut.
“Ini baru awal Wisnu, kalian tunggu balasan-balasan dari anak yang tidak dianggap ini. Akan aku buat kalian semua menerima lebih sakit yang aku dan bunda rasakan, hingga kalian lebih memilih kematian daripada kehidupan” Ucap Thea sambil tertawa smirk
Tak lama
TOK TOK Tok
“Non Thea, non” Panggil Aisyah
“Ada apa bi ?” Tanya Thea
“Apa non Thea baik-baik saja ? bibi merasa khawatir dengan keadaan non di dalam” Jawab Aisyah
“Aku baik-baik saja bi, oh ya. Apa bibi bisa buka pintu Gudang ini ? saya ma uke toilet” Tanya Thea
“Sebentar non, bibi carid ulu kunci serepnya” Jawab Aisyah
“Iya bi” Ucap Thea
Tidak lama kemudian, pintu terbuka hingga Thea langsung pergi menuju ke kamar mandi. Setelah selesai, Thea langsung duduk di kursi dapur.
“Apa non Thea tau apa yang terjadi dengan non Rinka ?” Tanya Aisyah
“Memangnya kenapa dengan Rinka bi ? Aku gak tahu, kan aku di kunci di gudang” Ujar Thea pura-pura tidak tahu
“Non Rinka babak belur, dia ditemukan oleh pak satpam di depan pagar dengan luka sekujur tubuhnya” Jawab Aisyah
“Oooh, mungkin ini hukuman buat mereka bi kan ada pepatah hukuman di balas dengan hukuman” Ucap Thea lalu menuju ke dalam kamarnya
Selang beberapa menit, Thea keluar dan akan kembali masuk ke Gudang.
“Loh non Thea mau ke gudang lagi ?” Tanya Marni
“Iya bi, kalau aku tiba-tiba ada di luar maka mereka akan marah lagi sama aku. Bahkan bibi sama bi Marni juga akan ikutan kena marah” Jawab Thea
“Oh iya non, bibi lupa. Ya sudah, tapi kalau lapar telpon bibi saja” Ucap Marni sedangkan Thea hanya mengangguk
Sesampai di Gudang, Thea langsung menelpon seseorang.
“Kerja bagus kalian, sekarang kalian ikuti pacarnya Rinka dna jadikan dia sebagai kambing hitamnya. Apa kalian mengerti ?” Titah Thea dengan suara yang menyeramkan
“Mengerti queen” Jawab Mereka
Thea langsung mematika sambungannya dna menelpon kakak angkatnya.
“Hallo dek, apa kabar kamu disana ? Apa kamu mulai menjalankan rencana balas dendam kamu ?” Tanya Roy
“Kabar aku baik kak, rencana ku baru di mulai” Jawab Thea
“Bagaimana markas kita disana kak ? Apa baik-baik saja ? Aku dengar kemari nada kecoa kecil yang bermain-main sama kita ?” Tanya Thea
“Itu mudah diatasi, mereka juga sudah jadi santapan buaya” Jawab Roy
“Apa kamu tidak butuh bantuan kakak ?, Misalnya jodoh yang diawarkan oleh si br3ngsek itu ?” lanjut Roy
“Kakak tenang aja, aku bisa mengatasinya. Sudah dulu ya kakak ku yang ganteng, aku mau amunisi dulu” Ucap Thea
“Ya sudah, kamu hati-hati di sana jaga diri baik-baik. Soalnya pasti ada mafia lain yang penasaran sama kamu, dan mereka masih mencari sosok pengganti ketua Lion White Wilson. Karena selama ini setiap beraksi kamu selalu memakai penutup wajah” Ujar Roy
“Baik kak, pesan kakak akan aku ingat selalu. Salam buat semuanya ya kak, bye” Jawab Thea
*****
Di rumah sakit, Rinka sudah siuman dan dia langsung memeluk Astrid sambil menangis.
“Mereka jahat bu, mereka memukul aku membuat seluruh badanku sakit semua” Ucap Rinka
“Sudah sayang, sekarng kamu ada ayah sama ibu. Mereka tidak akan melukai kamu lagi” Jawab Astrid sambil memeluk sang putri
“Lebih baik kamu istrirahat sayang, kamu tenang ada papi sama mami disini” Ucap Wisnu sambil membelai rambut putrinya
Rinka lalu memejamkan matanya, kembali terlelap.
“Aku kasihan yah, melihat Rinka seperti ini” Ucap Astrid
“Sudah jangan bersdih, ayah sudah menyuruh orang untuk menyelidiki siapa orang yang Sudha berbuat seperti ini pada Rinka” Jawab Wisnu
“Apa ayah sudah mengeluarkan Thea dari Gudang ?” Tanya Astrid
“Astaga, aku lupa bu. Bagaimana kalau anak itu mati disana, sudah dati semalam kita mengurungnya di gudang” Jawab Wisnu
“Sekarang ayah suruh orang rumah untuk mengeluarkan Thea” Titah Astrid
Lalu Wisnu menghubingi Marni untuk membukakan pintu Gudang.
“Ayah, sudah menyuruh bi Aisyah untuk membukakannya” Ucap Wisnu
*****
Dikediaman rumah Thea, Thea dan para pembantunya tertawa senang karena berhasil mengelabui majikannya.
“Tuan dan nyonya pasti sangat sedih melihat anak kesayangannya babak belur seperti itu” Ucap Marni
“Tapi ngomong-ngomong siapa ya pelakunya, kok non Rinka seluruh tubuhnya kena cambukkan semua sama seperti non Thea ?” Tanya Aisyah
“Itu namanya hukum karma yang langsung di bayar tunai, hukuman cambuk di balas hukuman cambuk” Jawab Thea
“Iya juga non, non Thea di cambuk oleh tuan. Eh non Rinka di cambuk oleh orang lain” Ucap Marni
“Oh iya non, bagaimana dengan luka non Thea ? Apa masih sakit ?” Tanya Aisyah
“Tubuhku suah biasa menerimanya bi dari kecil, makanya sekarang luka ini sudah tidak terasa sakit di tubuh ini” Jawab Thea
“Bagaiamana kalau kamu kabur saja non dari sini ? bibi tidak tega melihat non Thea terus disiksa oleh mereka” Usul Aisyah
“Aku akan pergi bi, jika sudah waktunya. Tunggu sebentar lagi” Jawab Thea
“Tapi ngomong-ngomong, non bagaimana dengan tawaran tuan untuk non Thea yang akan di jodohkan kepada orang yang membantu tuan dalam mempertahankan kantornya ?” Tanya Marni
“Aku juga akan menerimanya bi” Jawab Thea membuat keduanya terkejut
“Bibi tidak setuju non, dari pada menerima perjodohan itu lebih baik non kabur saja keluar kota atau kalau perlu ke luar negeri non. Apalagi kita tidak tahu seperti apa lelaki itu, bibi tidak ikhlas kalau non Thea dijadikan pelunas hutang tuan sama nyonya” Ucap Aisyah
“Bibi tidak usah khawatir, aku akan baik-baik saja” Ujar Thea lalu memeluk kedua pembantunya
“Non kabur aja ya, kami berdua ada sedikit tabungan untuk biaya non. Apalagi kami tidak begitu membutuhkannya, karena kami tidak punya siapa-siapa lagi. kami hanya punya non Thea saja” Ucap Aisyah
“Benar itu non, kami ikhlas jika gaji kami buat non Thea” Timpal Marni
“Terima kasih bibi, tapi sungguk aku tidak membutuhkannya. Aku hanya butuh kasih sayang dari kalian berdua” Jawab Thea
“Baiklah kalau begitu, tapi non harus janji kalau non membutuhkan uang bilang saja sama kita jangan sungkan” Ucap Aisyah
“Iya bi, lagian dari kecil juga kalian yang sering kasih aku uang jajan atau uang untuk ongkos angkot” Jawab Thea
“Sudah ya bi, akum au ke kamar dulu mau mandi dulu udah gerah ini” Pamit Thea
“Pakai air hangat aja non, takut lukanya semakin sakit” Titah Aisyah
“Iya bi, tenang aja ini sudah biasa. Aku punya salepnya, nanti juga sembuh sendiri” Jawab Thea sambil mengedipkan matanya lalu pergi meninggalkan mereka berdua
semangat thorr 💪💪