Kekasih Hati Mas Duda

Tok.tok.tok."!! Pintu kamar yang di tempati alea pun di ketuk dari luar , gadis yang masih bingung dengan keadaan yang ada itupun kembali terlonjak kaget.

"CK ,sudah berapa kali aku terkaget kaget di rumah mewah ini, bisa bisa aku kena serangan jantung jika terus terusan begini"! Gumam nya sambil melangkah mendekat ke arah pintu dan membukanya.

" selamat pagi nona, sarapan sudah siap"! Kata laki laki yang tak lain adalah pak har. Pak har menatap ke arah Alea yang masih dengan penampilan samanya, bahkan sejak tadi gadis ini tidak mandi atau mengganti pakaian, apakah pak har tidak tahu jika Alea masih syok dengan isi lemari yang ada di dalam kamar tersebut ,hingga melupakan mandi pagi .

"nona"!! Alea mengerjapkan matanya menatap ke arah kepala pelayan itu.

"apa anda tidak mandi,dulu begitu baru sarapan"! tanya pak har, matanya menelisik penampilan Alea dari Atas sampai bawah.

"tapi ,saya tidak punya nya bantu ganti"! Jawab Alea, yang masih tidak yakin jika segudang pakaian yang tertata rapi di lemari itu adalah untuknya.

" anda bisa memakai baju yang ada di lemari itu nona, itu semua milik anda "! Jawab pak har.

" apa,, benarkah"! sahut Alea tak percaya ,pak har hanya mengangguk pelan,lalu melangkah meninggalkan Alea yang masih berdiri mematung di ambang pintu.

alea kembali masuk dan memilah dan memilih baju yang semuanya terlihat mewah itu, lalu pandanganya tertuju pada pada sebuah dress motif bunga. Alea pun berjalan masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi.

10 menit berlalu Alea pun keluar dengan berlilitkan handuk, tanganya kembali membuka lemari, berharap ada pakaian dalam juga untuknya,dan benar saja ,semuanya pun tersusun rapi ,berbagai warna baju dalam juga ada disana.

"gila ,calon suami ku sudah menyiapkan sampai sedetail ini untuk ku"! Gumam Alea sambil mengambil sepasang baju dalam yang berwarna sama ,dan mulai memakainya.

"ya tuhan, bisa pas begini, apa dia sudah mengukurnya disaat aku sedang tertidur ,secara kak aku tidur sudah kalah kalah mayat hidup saya tidak sadar apapun"! lagi lagi Alea hanya bisa bingun dengan semua ini. Setalah berganti pakai dan mengeringkan rambutnya yang basah, Alea pun perlahan membuka pintu kamar dan menuruni anak tangga .

Di lantai bawah, Willy sudah berdiri disamping anak tangga sengaja menunggu Alea untuk turun.

"selamat pagi nona"!! Sapa Willy membuat Alea terdiam sesaat menatap sosok tampan di hadapanya .

"apa ini calon suami ku ,CK tampan sekali ,kalau benerin mah aku juga mau di nikahi saat ini juga"! gumanya yang malah sibuk dengan isi pikirannya sendiri.

"nona"!! panggil Willy sekali lagi membuat Alea tersadar dari lamunan nya.

"boss Vano menyuruh saya untuk memberikan ini kepada anda, dan silahkan sarapan karena pak har sudah menyiapkannya untuk anda". Kata Willy sambil menyerahkan sebuah totelbag yang sejak tadi di genggamnya.

"jadi anda buka. Calon suami saya";? tanya Alea memberanikan diri ,dari pada mati penasaran nantinya dengan siapa sosok yang sebenarnya akan menikahinya.

"tuan Vano lah calon suami anda,bukan saya nona saya hanya Asisten tuan Vano"; jawab Willy sambil tertunduk menahan tawa.

"ya tuhan yang mana lagi Vano, jika Asisten nya saja seganteng ini bisa jadi kan bisa nya tambah ganteng"! Ucap Alea tanpa sadar ,sambil berjalan menuju ruang makan begitu saja.

"andai saya calon suami anda ,saya juga akan senang sekali , nona" gumam Willy pelan sambil tersenyum tipis.

setalah sarapan di meja makan yang begitu besar,dan banyaknya kursi yang kosong Alea bangkit dari duduknya.

"pak har,"!! Panggil Alea kepada kepala pelayan yang sejak tadi berdiri tak jauh darinya.

"saya nona, apa anda butuh sesuatu"! Tanya pak har, .

"apa saya boleh berjalan jalam kesekeliling mansion ini, saya janji tidak akan labur"! Kata Alea dengan tatapan mengiba.

"silahkan,nona, meskipun anda kabur tuan muda pasti tidak akan sulit untuk menangkap anda "! gumam pak har ,dan masih bisa di dengar oleh Alea.

Alea hanya menaikan kedua bahunya lalu berjalan begitu saja keluar dari mansion menuju pintu belakang, di sana terdapat kolam renang ,kebun. Dan tanaman Bungan .

"edan ,ini benar benar istana "! matanya tak henti hentinya menatap ke halaman mansion yang begitu indah.

**"apa yang gadis itu lakukan saat ini, Will"! Tanya Vano yang sudah bersiap untuk pergi ke kantor.

"nona Alea sedang sarapan ,boss. "! jawab Willy ,Vano mengangguk lalu beranjak dari duduknya dan bejalan begitu saja keluar dari ruang kerjanya.

Willy pun dengan cepat menyusul langkah Vano yang akan menuju halaman depan,untuk segera berangkat ke kantor.

"Will,apa kau sudah menyiapkan pesta pernikahan ku"! Tanya Vano dari kursi belakang kemudi .

"sudah boss, besok malam acara pernikahan dilangsungkan, sepertinya tidak perlu menunggu terlalu lama"! Jawab Willy sesekali menatap ke arah boss nya lewat kaca spion.

"hemm, kalau begitu kau atur saja"! sahut Vano . setalah itu tidak ada lagi percakapan serius Antara keduanya, mobil pun melaju menuju kantor Aditama grub.

** sedangkan di sisih lain Wisnu yang saat ini sedang berada disebuah apartemen bersamaan dengan Tamara kekasih nya.

"sayang aku akan segera menikahimu ,kakek sudah setuju dengan hubungan kita, aku pun sudah bilang kepada kakek jika kamu telah hamil saat ini"! Kata Wisnu sambil memeluk tubuh Tamara dari dari belakang, sesekali tanganya mengusap lembut perut rata tamara.

"benarkah ,jadi kapan kamu akan membawaku bertemu dengan kakek mu"! Tanya Tamara senyum nya kini sudah mengembang sempurna di wajahnya .

"kapan kamu siap, aku akan membawamu"! Jawab Wisnu , tamara membalikan badan dan menatap kekasihnya itu, begitu pun dengan Wisnu , semakin dekat dan dekat hingga kedua bibir itu pun hampir saja menyatu.

Brank "!!

Pintu apartemen yang tidak terkunci itu pun di buka dengan kasar dari luar, terlihat seorang laki laki dengan dada yang sudah naik turun menatap ke arah di pasangan yang masih dalam posisi berpelukan .

"damar, "! pekik tamara lirih ,matanya membulat sempurna saat melihat sosok laki laki yang sangat tidak asing tiba tiba muncul.

"siapa kamu"! tanya Wisnu tatapan tajam nya tertuju kepada damar yang saat ini sedang menatap tajam kearah Tamara dan Wisnu bergantian.

"seharusnya yang bertanya bergitu aku, kenapa kamu berduaan dengan calon istriku"! sahut damar ,langkah nya kini semakin dekat dengan keduanya, Tamara perlahan mundur satu langkah di belakang Wisnu.

"Tamara ,apa maksudnya ini"! tanya Wisnu kepada Tamara.

"aku tidak kenal dengannya ,sayang"; kata Tamara lirih dengan bibir yang sudah bergetar hebat .

"kau bilang tidak kenal dengan ku ,sedang kan benih yang kau kandung adalah anak dariku ,"! Jelas damar wajahnya sudah memerah menahan amarah, selama ini dirinya di anggap apa oleh wanita ini ,setalah puas dan mendapatkan apa yang dia inginkan lalu mau membuangnya begitu saja.

"sayang aku bisa jelasin"! Seru Tamara sambil menatap ke arah Wisnu yang juga wajahnya telah berubah merah .

Plak"!!

satu tamparan mendarat mulus pada pipi Tamara ,amarah Wisnu yang sudah di ujung ubun ubun pun membuatnya reflek mendaratkan tamparan tersebut . Tamara memegangi pipinya yang terasa panas akibat tamparan tersebut,tidak menyangka jika Wisnu se kasar itu dengannya selama ini ,Tamara tidak pernah melihat sisi Wisnu yang seperti ini.

Lalau bagaimana dengan Wisnu apa dia menyesal telah memberikan Alea kepada uncle nya, yang jelas jelas gadis baik baik di bandingkan Tamara.