NovelToon NovelToon
Thunder Fist Emperor

Thunder Fist Emperor

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Reinkarnasi / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:942
Nilai: 5
Nama Author: ARDIYANSYAH SALAM

Hanya dengan tinjunya, dia menghancurkan gunung.
Hanya dengan tinjunya, dia membuat lawan gemetar.
Hanya dengan tinjunya, dia menjadi yang terkuat di bawah langit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARDIYANSYAH SALAM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 07.

"Tuan Muda Keempat," lapor pelayan itu dengan suara pelan. "Ada berita dari rumah kecil. Yao Ming... si Tuan Muda Ketiga, kabarnya sudah bangun dan bahkan, dia mengalahkan Kapten Ham Bo dalam sebuah pertarungan."

Suara pelayan itu terdengar hati-hati, seolah takut mengganggu ketenangan Yao Lu.

Yao Lu, yang baru saja menyesap tehnya, seketika menghentikan gerakan cangkirnya. Ia menatap pelayannya dengan alis terangkat, tanpa sedikit pun menunjukkan kepanikan seperti Yao Fang.

"Oh?" Yao Lu meletakkan cangkir tehnya perlahan. Matanya yang tajam dan dingin memancarkan sedikit rasa ingin tahu.

"Apakah kau yakin, Gao Lin? Ham Bo adalah praktisi seni internal tingkat awal. Yao Ming tidak memiliki pusat energi yang utuh," tanya Yao Lu.

"Berita ini datang dari prajurit Ham Bo sendiri, Tuan Muda. Kabarnya Kapten Ham Bo pulang dengan kaki terluka dan wajah lebam. Mereka semua terkejut dengan kecepatan dan kekuatan Tuan Muda Ketiga," jelas Gao Lin.

Yao Lu menyentuh dagunya, matanya menoleh ke arah jendela, memandang ke kejauhan seolah sedang memikirkan kemungkinan yang mustahil.

"Sungguh menarik," gumam Yao Lu. Ia tidak menunjukkan kemarahan atau kebencian terang-terangan seperti Yao Fang, tetapi ada nada perhitungan dalam suaranya. "Si 'sampah keluarga' itu tidak hanya bangun, tetapi juga menunjukkan kekuatan untuk melukai seorang kapten penjaga setelah terbaring selama setahun?"

Bagi Yao Lu, kabar ini adalah anomali yang harus dianalisis. Ia tahu persis betapa lemahnya Yao Ming yang asli.

Kekuatan yang tiba-tiba ini bukan hanya sekadar keajaiban, melainkan sebuah misteri yang bisa mengubah peta kekuasaan di antara saudara-saudara mereka.

"Gao Lin, awasi pergerakan Tuan Muda Ketiga mulai sekarang," perintah Yao Lu. "Tapi jangan mendekat. Aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya. Dan, awasi juga pergerakan Saudara Kedua," tambahnya, merujuk pada Yao Fang.

"Baik, Tuan Muda Keempat," jawab Gao Lin, membungkuk dan segera melaksanakan perintahnya.

Yao Lu kembali mengambil cangkir tehnya, tetapi ia tidak lagi menikmati aroma bambu. Matanya menyipit.

"Yao Ming..." batinnya. "Mungkin ini bukan hanya keajaiban, tetapi kesempatan. Mari kita lihat apakah kau benar-benar 'bangun', atau hanya berusaha berjuang untuk kedua kalinya, sebelum kau mati."

*****

Keesokan harinya, suasana di Kediaman Utama Keluarga Yao sedikit lebih ramai dari biasanya.

Seorang tamu penting tiba. Tamu tersebut adalah seorang utusan yang mengenakan seragam penjaga elit kota, menunjukkan bahwa ia datang mewakili otoritas tertinggi Kota Awan.

Utusan itu, didampingi oleh beberapa pengawal keluarga, dibawa ke ruang tamu utama. Di sana, YAO KANG, Kepala Keluarga Yao, duduk dengan wibawa.

Di sisinya, hadir pula beberapa tetua klan dan Yao Fang, yang selalu berusaha tampil di garis depan.

Utusan itu membungkuk dalam-dalam dan menyerahkan sebuah gulungan perkamen yang dihiasi segel resmi Tuan Kota.

"Salam, Kepala Keluarga Yao Kang," kata utusan itu dengan suara lantang. "Saya datang atas perintah Tuan Kota Awan, Huang Rong."

Yao Kang mengangguk, isyarat agar utusan itu melanjutkan.

"Tuan Kota kami dengan hormat mengundang Anda, Kepala Keluarga, beserta perwakilan terbaik dari keluarga Yao, untuk menghadiri dan menyaksikan Turnamen Seni Bela Diri Kota Awan yang akan diselenggarakan akhir pekan ini."

Yao Fang, yang duduk di samping, segera menunjukkan minat.

Turnamen ini adalah ajang bergengsi untuk menunjukkan kekuatan klan kepada seluruh kota.

Utusan itu melanjutkan, sambil menyerahkan gulungan perkamen. "Turnamen ini bertujuan untuk memilih bakat-bakat baru yang akan mewakili Kota Awan dalam Kompetisi Regional tahun depan. Kehadiran Anda adalah kehormatan besar bagi Tuan Kota."

Yao Kang menerima gulungan itu dengan ekspresi serius.

Tuan Kota Huang Rong jarang mengadakan acara publik semacam ini, dan undangan pribadi ini menunjukkan pentingnya posisi Keluarga Yao.

"Sampaikan terima kasih kami kepada Tuan Kota Huang Rong. Kami akan hadir," jawab Yao Kang tegas.

Setelah utusan itu pergi, Yao Fang segera tersenyum penuh percaya diri.

"Ayah," katanya penuh semangat, "ini adalah kesempatan kita untuk menunjukkan superioritas Keluarga Yao. Saya yakin, saya bisa menarik perhatian Tuan Kota."

Yao Kang menatap putranya, lalu mengangguk kecil.

Turnamen ini akan menjadi panggung yang sempurna untuk melupakan insiden memalukan yang melibatkan Ham Bo dan Yao Ming, serta menegaskan kembali kekuatan generasi muda mereka.

Namun, di kediaman kecil, Yao Ming, yang kini sudah mampu bergerak lebih bebas, mendengar desas-desus tentang turnamen itu.

Sebuah ide berbahaya namun menarik terlintas di benaknya.

"Turnamen Kota Awan..." pikir Yao Ming. "Itu pasti akan dihadiri oleh banyak praktisi kuat. Dan yang lebih penting... pemenang atau yang menarik perhatian akan diberi hadiah. Mungkin, hadiah itu adalah ramuan yang kubutuhkan."

Yao Ming menyunggingkan senyum penuh perhitungan. Ia punya target baru.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!