Semenjak sekolah malam diberlakukan, banyak murid yang hilang secara misterius. Semua orang mengira kalau menghilangnya para murid itu karena kuntilanak penghuni pohon beringin belakang sekolah.
Zara sendiri sebagai anak indigo, tahu kalau menghilangnya murid-murid itu bukan karena hantu.
Lalu siapa yang benar? Rumor itu atau Zara?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 6 - Hantu Baik?
Saat perhatian Zara tertuju pada hantu mirip Reza, dia harus teralihkan tatkala melihat Max memasukkan binatang kaki seribu ke dalam baju Reza.
Zara menggigit bibir bawahnya. Dia ingin segera menolong Reza. Namun tak bisa Zara lakukan karena dirinya merasa tidak mampu melawan Max dan gengnya.
Reza terlihat berteriak histeris karena ulat kaki seribu itu kini merayap di tubuhnya. Bukannya cemas, Max dan kawan-kawan malah terbahak. Parahnya mereka merasa itu adalah hal lucu. Terutama saat Reza mulai melepas seluru pakaiannya.
Sekali lagi atensi Zara tertuju ke arah hantu yang mirip Reza. Hantu itu terlihat sedih saat hal buruk menimpa Reza. Ia hanya bisa diam karena tidak bisa melakukan apapun untuk menolong.
Tanpa diduga, hantu lelaki itu menoleh ke arah Zara. Saat itulah dia sadar kalau Zara sejak tadi memperhatikannya. Keduanya bahkan sempat saling menatap satu sama lain.
Zara sadar kalau hantu mirip Reza itu bisa melihatnya. Ia lantas bergegas beranjak. Tetapi saat memutar tubuhnya ke belakang, hantu itu sudah berdiri menghadangnya.
Hantu mirip Reza itu tidak mengatakan apapun. Namun tangannya terangkat dan menunjuk ke arah Reza berada. Zara paham betul kalau hantu tersebut menyuruh dirinya membantu Reza.
"Oke, oke. Aku akan membantunya," ujar Zara. Entah kenapa dia merasa terintimidasi kali ini. Mungkin karena dari lubuk hati terdalamnya, sejak tadi dia ingin membantu Reza.
Zara segera berjalan menghampiri Reza. Dia merasa lega karena Max dan gengnya sudah pergi.
"Lo nggak apa-apa?" tanya Zara.
"Pergilah! Gue nggak butuh bantuan lo!" sahut Reza ketus. Dia bahkan tak menoleh sedikit pun ke arah Zara. Reza sibuk mencari ulat berkaki seribu di tubuh dan seragamnya. Sebab sejak tadi dia belum menemukannya.
Di sisi lain Reza juga merasa malu. Mengingat dia dalam keadaan nyaris telanjang sekarang.
Bersamaan dengan itu, Zara melihat ulat kaki seribu sedang merayap di rambut Reza. Reflek Zara singkirkan ulat itu dengan sekali tepukan. Ulat tersebut terlempar ke lantai.
"Gue menemukannya! Ulatnya udah pergi," ujar Zara.
Reza diam saja dan tampak sibuk mengenakan seragamnya kembali. Di sampingnya hantu yang mirip dengannya kembali muncul. Menatap Reza dengan tatapan penuh kesedihan.
"Apa lo punya kakak lelaki?" tanya Zara tiba-tiba.
Reza akhirnya menatap Zara. Dahinya berkerut, sepertinya dia heran dengan pengetahuan gadis tersebut.
"Apa kakak lo sudah meninggal?" tanya Zara lagi.
Namun Reza malah menunjukkan semburat kemarahannya. Ia berkata, "Kalau lo mau ngejek, ejek aja gue, Jangan pernah menyinggung tentang keluarga gue! Terutama abang gue!"
"Nggak! Gue nggak bermaksud begitu. Gue hanya memberitahu kalau..." ucapan Zara terhenti karena Reza pergi meninggalkannya begitu saja. Dia bisa melihat hantu mirip lelaki tersebut memberikan pengaruh suram kepadanya.
"Kakaknya sepertinya bunuh diri. Aku bisa lihat ada bekas tali di lehernya," gumam Zara sembari mengingat bagaimana bekas tali di leher hantu itu.
Zara melangkah cepat. Dia berusaha mengejar Reza. Dirinya tahu kalau cowok itu sekarang sedang mengalami hal berat. Selain adanya masalah pembullyan, keberadaan hantu kakaknya itu akan membuat mental Reza memburuk.
Zara sendiri selalu percaya kalau tidak ada hantu yang baik di dunia ini. Sebaik-baiknya hantu, mereka pada akhirnya hanya akan memberi pengaruh buruk untuk orang-orang sekitarnya. Setidaknya itulah menurut pendapat Zara sekarang.
"Reza! Ada yang mau gue bicarakan!" Zara memegang lengan Reza. Cowok itu sontak berhenti, lalu menoleh.
Pihak kepolisian berhasil menguak data² kasus pembunuhan berencana yg menewaskan beberapa orang berkaitan dengan pembunuh hantu Ita.
Motif pelaku pembunuhan dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan tindakan itu dikarenakan dendam dan sakit hati terhadap salah seorang korban yaitu Juwita Kumala murid SMA Gemilang...🕵🏻♂️🕵🏻♂️🕵🏻♂️
Ada sesuatu maksud yang tampak, maka ada sesuatu maksud yang lain yang tersembunyi.
Peribahasa umumnya kan "Ada Udang Di Balik Rempeyek".....😅😂😜
Tak ada bedanya dengan manusia, makhluk gaib ternyata juga memiliki gairah dan bisa naksir alias jatuh cinta kepada kita yang masih hidup.
Yang lebih menyeramkan, karena tidak bisa memiliki manusia seutuhnya, makhluk gaib yang jahat akan melakukan berbagai cara supaya tidak ada yang bisa mendekati orang yang mereka sukai.
Bahkan sampai menjauhkan orang tersebut dari lawan jenisnya, termasuk jodohnya...🤭🤧