Di suatu desa Azizah gadis kecil dengan wajah ceria tinggal bersama kedua orang tua nya dan juga adik lelaki nya. Kehidupan keluarga dengan empat orang di dalamnya inj sangat bahagia.
Tapi sayang kebahagiaan itu harus hancur setelah sang ayah memutuskan meninggalkan ibu dan dirinya serta adiknya untuk wanita lain yang lebih kaya.
Dari sini kehidupan Azizah berubah drastis. Di tambah penghinaan dan bully an yang selalu di dapatkan nya dari keluarga istri baru ayahnya dan keluarga ayahnya sendiri. Dendam itu tumbuh karena di pupuk secara alami dan terus menerus .
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Azizah 5
Bu Habibah mencoba menghentikan anak perempuan nya yang sudah seperti orang kesetanan karena ulah sang bapak.
" Zizah sudah nak, dia bapakmu nak!" ujar ibunya.
" Zizah lebih baik tidak punya bapak buk, daripada punya bapak yang riang tangan dan punya mulut pedas seperti ini. Sudah cukup Zizah diam selama ini. Ibu juga jangan mau maafin lelaki ini . Aku benci dia buk ...aku benci !!!" jawab Azizah dengan emosi tapi tangan nya tak berhenti memukul dan kakinya menendang pak Darman. Anehnya pak Darman tak melawan , dia hanya sibuk menangkis setiap pukulan sapu dari anak sulungnya itu.
Tak lama kemudian Aryo datang bersama tetangga sebelah. Tubuh kecilnya bergetar hebat karena takut yang di tahan. Aryo juga melihat bapaknya marah-marah bahkan sampai memukul ibunya dengan keras. Tapi bocah itu berusaha mempertahankan kewarasannya untuk tidak menangis. Ketika melihat sang kakak menghampiri bapaknya , Aryo takut jika kakaknya juga akan di pukuli oleh bapaknya. Oleh sebab itu dia berlari meminta pertolongan.
" Cukup Zizah!" lerai salah seorang ibu-ibu tetangga nya.
" Kamu juga Darman kenapa kamu tadi memukul istrimu terlebih dahulu . Saya punya bukti nya ,kamu akan kami laporkan ke kantor polisi!" ujar tetangga depan rumah Azizah . Kebetulan sang tetangga ada cctv terpasang di depan rumahnya dan teras rumah Azizah terlihat dalam jangkauan.
" Kalian jangan ikut campur! Wanita ini sudah sengaja mengikuti kemana aku pergi!" bentak Darman masih tidak sadar.
Tapi dia lupa disana ada tetangga yang pernah memergoki nya ketika bersama wanita selingkuhan nya itu.
" Heh ..Darman , wajar kalau Habibah mengikuti kamu . Karena kamu suami nya yang tidak wajar itu kalau kamu meluk dan cium wanita lain di depan umum. Kamu pikir kami tidak tahu kalau kamu punya h kenyataan ini. Tadi nya bu Habibah tidak tahu jika wanita yang tadi di lihat nya itu adalah anak dari sang juragan. Dia memang pernah mendengar jika pak Darman sebelum menikah dengan nya pernah menjalin hubungan dengan seorang wanita.Akan tetapi orang tua wanita itu tak merestui , oleh sebab itu mereka harus berpisah.
Pak Darman memilih pergi meninggalkan istri dan anak-anaknya. Tetangga yang masih berkumpul disana mencoba menyemangati bu Bibah untuk tetap kuat. Setelah semua tetangga sudah pergi ,Azizah dan ibunya kini berbicara berdua.
"Nak untuk study tour kamu , besok ibu usahakan ya" ucap bu Azizah.
" Tidak perlu bu, Zizah sudah tidak ingin ikut . Lebih baik di rumah bisa belajar sekaligus membantu ibu. Ibu tenang saja , Zizah pasti akan rajin belajar dan menjadi orang pintar supaya lebih mudah mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang besar supaya ibu dan Aryo bahagia " ujar Azizah.
Gadis kecil ini berambisi untuk bisa sukses . Dengan harapan dia ingin bahagiakan adik dan ibunya nanti. Dan juga Zizah ingin membuktikan pada keluarga bapaknya , walaupun dia miskin dia bisa meraih apa yang diinginkannya.
*****Di rumah Stevi dan Nuri sahabat Azizah.
Kedua sahabat Azizah itu sedang merayu orang tua mereka masing-masing di tempat yang berbeda tapi di waktu yang sama . Nuri dam Stevi bercerita jika mereka ingin membantu Azizah supaya bisa ikut study tour . Kedua nya sama-sama meminta izin terlebih dahulu pada kedua orang tua nya untuk menggunakan sebagian tabungan mereka.
Baik orang tua Stevi maupun Nuri sudah mengenal betul siapa Azizah. Kedua orang tua sahabat Azizah itu tidak setuju jika anak-anak mereka memakai tabungan mereka sendiri . Akan tetapi orang tua Nury dan Stevi yang akan membantu Azizah supaya bisa ikut study tour.
Bunda dari Nuri juga menyuruh Nuri memberitahu Azizah jika ada banyak baju yang masih layak di pakai Dan ingin memberikan nya pada Aryo adik Azizah.
" Baik bun, besok aku kasih rahu Azizah" ucap Nuri.
Keesokan harinya Stevi dan Nuri seperti biasa menunggu Azizah di depan sekolah . Saat mereka melihat Azizah dari kejauhan keduanya melambaikan tangan. Kemudian mereka ke kelas bersama ,dan seperti biasa juga . Vina tak pernah lelah mengganggu Azizah dan kedua sahabatnya.
" Hey udik ... Kasihan banget ya kamu ! Nggak bisa ikut study tour " ledek Vina.
" Siapa bilang AziZah tidak ikut? Dia pasti ikut study tour!" jawab Stevi karena tadi lagi papa nya sudah berpesan padanya untuk membayar iuran study tour milik Azizah.
"Siapa yang mau bayarin, orang miskin kaya dia mana mampu. Kemarin bapaknya sendiri kok yang bilang kalau Azizah tidak pantas ikut study tour karena dia miskin. ibunya juga tukang minta- minta sama pamanku " jawab Vina.
" Vin...wajar lah kalau ibu ku minta sesuatu sama pamanmu itu . Apa kamu lupa kalau paman mu itu bapak ku !" jawab Azizah kali ini . Dia sudah memutuskan untuk melawan Vina .
" Oh ..kamu sudah berani ya sekarang!!! Dasar anak miskin , kamu dan ibumu sama saja. Sama-sama tukang minta-minta!" bentak Vina. Tanpa Vina sadari ucapan nya tadi di dengar oleh salah satu guru yang kebetulan melintas. Vina langsung di tegur dan di panggil untuk ikut ke ruang guru.
Pihak sekolah memanggil orang tua Vina untuk datang ke sekolah. Karena ini bukan pertama kalinya Vina membuat gara-gara dengan teman nya. Padahal Vina sudah dua kali tidak naik kelas. Karena dia termasuk anak yang tidak pandai dan suka mencari gara-gara. Usia Vina dan Azizah terpaut dua tahun . Jika Azizah kini sebelas tahun maka Vina sudah tiga belas tahun . Tapi Vina masih duduk di kelas lima .
..." Vin..kamu itu bisa nggak si ,tidak mencari gara-gara terus. Kalau kamu sampai tidak naik kelas lagi . Mau di taruh di mana muka mama?" marah mama Vina. ...
Bukan Vina namanya jika mendengarkan apa yang mama nya katakan. Sedangkan Azizah kini sedang bersama kedua sahabatnya mengikuti pelajaran . Bu guru mengumumkan bahwa seluruh siswa kelas enam akan ikut kegiatan study tour . Azizah merasa keberatan karena dia tidak bisa membayar. Bu guru akhirnya menjelaskan jika biaya study tour Azizah sudah di bayar oleh orang tua Stevi tadi pagi. Jadi Azizah tidak perlu khawatir.
Sebelum Sesi pelajaran berakhir tak lupa bu guru juga mengumumkan jika Azizah mendapat juara satu di lomba membuat puisi . Hadiah nya satu juta rupiah di serahkan pada Azizah .
Azizah pun berinisiatif untuk mengganti uang orang tua Stevi , namun Stevi menolaknya. Sahabat Azizah ini mengatakan agar uang itu Azizah pergunakan untuk keluarganya. Tak terasa jam pulang sekolah sudah tiba. Azizah puang dengan hati gembira . Nuri yang kebetulan di jemput oleh karyawan ayahnya menggunakan mobil akhirnya mengantarkan Azizah pulang terlebih dahulu. Karena semalam bunda nya bilang jika ada baju-baju yang akan di berikan untuk Aryo.
Azizah sangat bersyukur memiliki sahabat seperti Stevi dan Nuri yang mau berteman dengan nya selama ini.
Sesampainya di rumah Azizah di buat bingung karena melihat ibunya yang tengah terduduk menangis tersedu-sedu sembari memeluk adiknya.
.... Ada apa dengan ibu Azizah.... hanya author yang tahu 🤣🤣🤣🤣 lanjut next part !!!!!!!.
*** Jangan lupa tinggalkan like nya ya..... Kritik dan saran nya akan saya terima dengan baik ...
Mohon bintang 5 nya ya.... Terimakasih sahabat readers .....