RUN!! DETEKTIF CLAUDIA

Akhirnya Aldrich menyetujui rencana Claudia yang ingin mencari keberadaan putri Claura yang asli. Ini semua karena Claudia sudah beberapa kali mencoba untuk bunuh diri.

Sudah berkali-kali mecoba bunuh diri setelah tau jika Aldrich tidak ingin kematian dari gadis itu. Menggantung diri, mencekik diri sendiri, dan bahkan hampir melompat dari atas balkon kamar nya.

Dan yang terakhir ini setelah Aldrich menjauhkan semua nya Claudia malah mengancam akan menggigit lidah nya sendiri hingga mati.

Degan ancaman seperti itu mau tak mau Aldrich mengikuti kemauan dari Claudia. Di akan menunda pernikahan yang sudah di rencana itu saat Claudia berhasil menemukan putri Claura yang asli. Namun jika tidak berhasil maka Claudia harus mu menikah dengan diri nya.

Claudia juga berjanji akan menyelidiki keberadaan putri Claura. Dan dia akan menetap di mansion milik Aldrich dan berpura-pura menjadi Claura yang asli.

Bagi Claudia mencari jejak seseorang harus di mulai dari alasan yang membuat nya melarikan diri. Dan di mulai hari ini pula Claudia akan menjadi Claura yang sekarang menjadi tunangan kontrak dari seorang Duke Aldrich Velarian.

"nona... Hari ini anda terlihat sangat cantik". Puji Mia dengan senyuman lebar di bibir nya.

Gadis pelayan itu kini sudah resmi menjadi pelayan pribadi Claudia selama putri Claura yang asli belum di temukan.

"apa kau buta Mia. Bukan kah penampilan ku sudah seperti seorang bencong!!". Balas Claudia dengan nada ketus saat melihat penampilan nya di dalam cermin.

Dengan gaun berwarna kuning lembut dan sedikit renda menghiasi bagian bawah nya. Memang gaun itu membalut pas di tubuh Claudia tapi satu saja kendala penampilan nya yaitu saat ini gadis itu berambut pendek seperti seorang pria.

Walaupun wajah nya sudah di poles dengan make up yang cukup tipis dan terlihat cantik tapi tetap saja tidak ada d negeri ini seorang putri dengan rambut pendek nya. Dan Claudia menjadi yang pertama.

"Bencong?? Apa itu nona?? Apa dia juga seorang putri?".

Mendengar pertanyaan polos dari Mia membuat Claudia menghelakan nafas nya pelan.

"huff.. Sudah lah walaupun ku jelaskan kau tidak akan mengerti. Ayo segera pergi dan akhiri semua ini!!". Ucap Claudia yang segera bangkit dan akan pergi ke istana kekaisaran dari tempat ini yaitu kekaisaran Empyreal.

Aldrich yang menyatakan bertunangan dengan putri Claura harus membawa gadis itu ke hadapan kaisar. Dan kaisar akan memastikan jika gadis itu benar-benar Claura.

Jadi mau tak mau Aldrich terpaksa memenuhi undangan dari kaisar Eros untuk bertemu dan juga membiarkan Claudia untuk menghadiri acara minum teh yang di adakan oleh permaisuri.

Perjanjian yang di buat Aldrich dan kaisar adalah jika pria itu bisa menemukan putri Claura maka Aldrich bisa melakukan apapun dengan gadis itu. Dan yah. Seperti sekarang kaisar Eros mengijinkan Aldrich untuk memiliki Claura.

Sekarang Claudia keluar dari kamar yang sudah di berikan untuk nya bersebelahan dengan kamar milik Aldrich dan hal itu juga untuk memudahkan pria itu memantau pergerakan Claudia.

Dengan gaun yang cukup berat menurut Claudia. Gadis itu keluar dengan jalan yang cukup anggun walaupun rambut nya sangat pendek.

"nyonya... Tuan Aldrich sudah menunggu anda di depan". Ujar kepala pelayan yang sejak tadi menunggu Claudia keluar dari kamar nya.

"baiklah aku akan segera ke sana!".

Claudia sekarang menuruni anak tangga bersama Mia di belakang nya. Claudia terpaksa melakukan hal ini hanya agar suara menyakitkan milik Claura di telinga nya meghilang.

Buka kah gadis itu meminta nya untuk membantu, maka Claudia akan membantu nya. Yah.. Keputusan Claudia sudah bulat dia akan menghadapi orang-orang yang dulu nya menyakiti Claura hingga gadis itu melarikan diri entah kemana.

Saat ini Claudia sudah berada di dalam kereta kuda yang melaju cukup lambat dan hal itu membuat gadis itu terlihat bosan. Di Tambah lagi dengan Aldrich yang terus menatap nya. Membuat dirinya semakin malas untuk melakukan apapun. Dan Claudia berharap jika kereta kuda ini segera sampai di tempat tujuan.

"apa kereta kuda ini tidak ,bisa berjalan dengan cepat!!". Kesal Claudia yang tak tahan dengan rasa kebosanan nya.

Aldrich yang mendengar keluhan dari calon istri nya itu hanya terkekeh pelan.

"cobalah bersantai sejenak. Aku rasa hidup mu terlalu serius sehingga terus menerus mengeluh". Balas Aldrich yang kini malah di hadiahi lirik kan tajam dari Claudia.

"bilang saja kau tak mampu membeli kereta kuda yang super cepat. Atau jika tidak biarkan aku saja yang menggantikan kusir tua yang kau pekerjakan itu!! Dia terlalu lelet menangani kuda-kuda itu!!". Kesal Claudia lagi yang kini sudah duduk sambil menatap pemandangan luar dari jendela kereta kuda tersebut.

Dan tanpa di duga Aldrich terkejut dengan apa yang di lakukan Claudia selanjutnya. Gadis itu malah mengeluarkan kepala nya dari jendela dan berteriak dengan sangat keras.

"HEI PAK TUA!!!! TIDAK BISAKAH KAU MEMBUAT KUDA-KUDA ITU BERLARI LEBIH CEPAT!! KAU MEMBUAT AKU MATI KEBOSANAN DI DALAM SINI. APALAGI DENGAN TUAN MU YANG SANGAT MEMUAKKAN INI!!".

Teriakkan itu membuat Aldrich menggeleng kan kepala nya. Namun pria itu malah tidak mempermasalahkan apa yang di ucapkan oleh Claudia. Bagi nya apapun yang Claudia mau akan dia berikan kecuali sebuah kebebasan.

Kereta kuda yang tadi nya berjalan dengan lambat kini mulai menaikan kecepatan nya. Barulah semilir angin kini masuk kedalam kereta kuda tersebut dan membuat Claudia mampu bernafas lega.

Kini kereta kuda dengan lambang serigala dengan bulan sabit itu memasuki istana kekaisaran.

Ini pertama kali nya Claudia masuk dan melihat istana kekaisaran Empyreal. Ternyata tempat itu sangat mewah dan berkelas. Halaman yang luas dengan beberapa taman yang cukup indah. Lalu di hiasi dengan lingkaran air mancur yang cukup besar. Kesan itu menambah kecantikan di istana tersebut.

Ini adalah hal pertama bagi Claudia. Istana ini lebih mewah dan besar dari pada istana yang ada di Dunia nya berasal.

Apalagi saat turun dari kereta kuda Claudia cukup kagum dengan interior design istana tersebut yang begitu detail.

Berbeda dengan Claudia yang terkagum dengan apa yang dia lihat saat ini orang-orang yang ada di istana itu terheran-heran melihat penampilan putri Claura saat ini.

Gadis yang di gandeng oleh Duke Aldrich terlihat sangat aneh. Ada sebagian orang yang tertawa dan ada juga yang meremehkan. Apalagi melihat rambut pendek milik Claudia. Bukan kah hal itu akan menjadi sebuah gosip yang akan memenuhi surat kabar di kekaisaran ini.

Tapi Claudia tidak memperdulikan hal itu. Bagi nya yang terpenting saat ini adalah menemukan jejak putri Claura dan terbebas dari semua kegilaan ini.

"bersikap baik lah di depan kaisar. jika tidak dia akan curiga dengan mu!". Ucap Aldrich yang memperingatkan Claudia jika dia saat ini adalah putri Claura.

"aku tau apa yang harus aku lakukan!! Selama 27 tahun aku hidup aku sudah mempelajari bagaimana cara nya berakting". Ucap Claudia dengan santai dan juga tenang.

Namun perkataan dari gadis itu membuat Aldrich terlihat bingung dan heran.

'27 tahun?? Dia bahkan masih 18 tahun. Tapi sudah berlagak seperti wanita dewasa'. Batin Aldrich yang masih saja menggandeng tangan Claudia untuk masuk menghadap kaisar.

Setelah sampai di depan sana ternyata sudah duduk kaisar dan permaisuri di singgasana nya.

Dan tak luput pula beberapa bangsawan kelas atas yang berdiri di sisi kanan dan kiri di bawah singgasana kaisar dan permaisuri tersebut.

Banyak dari para bangsawan yang kini malah berbisik tentang penampilan baru dari putri Claura. Dan tak sedikit yang meremehkan putri terbuang tersebut.

"selamat datang Duke Aldrich Velarian dan putri Claura Berwyn. Aku sudah lama menanti kedatangan kalian".