NovelToon NovelToon
Jalan Naga Kekosongan

Jalan Naga Kekosongan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: alhenamebsuta

Di Benua Sembilan Langit, kekuatan adalah hukum.

Lin Feng, anak sekte kecil yang dicap sampah karena "Nadi Spiritual Tersegel", terlempar ke jurang hinaan. Namun, di balik kelemahan itu tersembunyi rahasia besar: Physique Naga Void — warisan kuno yang mampu menelan segala Qi dan menembus batas langit.

Dari dunia fana yang penuh intrik sekte, hingga perang antar klan surgawi, perjalanan Lin Feng adalah pertaruhan hidup dan mati.

Balas budi sepuluh kali lipat. Balas dendam seratus kali lipat.

Di setiap langkah, ia akan melawan langit, menantang takdir, dan membuka jalan menuju kekosongan.

Saat naga terbangun, siapakah yang mampu menghalangi jalannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alhenamebsuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perpustakaan Rahasia

Malam itu, bulan tersembunyi di balik selimut awan tebal. Lin Feng berbaring di kasur bambunya yang lusuh, tubuhnya masih terasa berat dan sakit setelah pertarungan siang tadi. Namun, hatinya ringan—untuk pertama kalinya, ia merasakan pengakuan.

Tok... tok... tok...

Ketukan pelan di pintu membuatnya terjaga. Siapa yang datang tengah malam begini?

"Lin Feng, ini aku." Suara lembut tapi berwibawa terdengar dari luar.

Kepala Sekte Liu?!*

Lin Feng buru-buru membuka pintu dan menunduk hormat. "Kepala Sekte! Maafkan gubuk hamba yang—"

"Sudahlah." Liu Qingshan mengangkat tangan, masuk ke dalam gubuk sempit itu. Pria tua berjenggot putih itu menatap sekeliling dengan sorot mata penuh rasa prihatin. "Lima belas tahun… dan aku membiarkanmu tinggal di tempat seperti ini."

"Kepala Sekte sudah sangat baik pada hamba. Tanpa bimbingan Kepala Sekte, hamba mungkin sudah mati kedinginan 15 tahun lalu," jawab Lin Feng tulus.

Liu Qingshan menarik napas panjang. "Duduklah. Ada yang ingin kubicarakan."

Mereka duduk berhadapan di lantai bambu dingin. Kepala Sekte mengeluarkan sebuah giok kecil berwarna hijau dari lengan jubahnya.

"Lin Feng," katanya sambil menatap mata pemuda itu dengan intens, "aku tahu kau bukan anak biasa. Liontin naga hitam yang kau kenakan… itu bukan barang sembarangan."

Lin Feng refleks menyentuh liontinnya yang tersembunyi di balik jubah.

"Sejak awal aku menyadari ada yang menyegel kekuatanmu. Segel tingkat tinggi… mungkin dari kultivator Kaisar Spiritual atau lebih. Aku tak mampu membukanya, jadi yang bisa kulakukan hanyalah melindungimu dari bayang-bayang, sambil menunggu takdirmu bangkit sendiri."

"Kepala Sekte…" Lin Feng menelan emosinya.

"Dan sepertinya, segel itu mulai terbuka." Liu Qingshan tersenyum tipis. "Mata emas dengan pupil vertikal… aku pernah membaca tentangnya di kitab kuno. Mata Naga—bloodline yang sangat langka."

Kepala Sekte Liu menyerahkan sebuah giok hijau ke tangan Lin Feng. "Ini Giok Akses Perpustakaan. Dengan ini, kau bisa masuk ke lantai dua Perpustakaan Sekte."

"Lantai dua?" Lin Feng terkejut. Area itu terkenal sebagai wilayah terlarang, khusus bagi murid inti senior dan para Elder!

"Biasanya memang begitu," Liu Qingshan menjawab sambil menatapnya tajam. "Tapi kau spesial, Lin Feng. Dan kau perlu teknik yang tepat untuk mempercepat pertumbuhanmu. Pergilah malam ini, saat tidak ada orang."

Begitu Kepala Sekte pergi, Lin Feng tak menunggu lama. Ia menyelinap keluar dari Aula Utama menuju Perpustakaan Sekte yang berdiri di bukit kecil di belakang aula. Bangunan tiga lantai itu biasanya dijaga ketat, tapi malam ini… anehnya sepi.

Kepala Sekte pasti sudah mengatur ini, pikir Lin Feng.

Dengan giok hijau di tangan, ia membuka pintu dan memasuki lantai pertama. Rak-rak penuh manual kultivasi dasar, semuanya sudah ia hafal di luar kepala setelah sepuluh tahun belajar. Tanpa membuang waktu, ia menapaki tangga kayu yang berderit ke lantai dua.

WUSH!

Begitu kakinya menjejak lantai dua, Lin Feng langsung merasakan perubahan besar. Qi di sini jauh lebih pekat—sepuluh kali lipat dari lantai pertama. Rak-rak dipenuhi gulungan dan manual kuno yang memancarkan aura mistis.

"Teknik Pedang Angin Bambu… Langkah Bayangan Seribu Daun… Tinju Naga Tanah…" bisiknya, matanya berbinar. Semua itu adalah teknik Tingkat Spiritual!

Namun, sesuatu di sudut gelap menarik perhatiannya. Sebuah rak kecil berdebu tampak diabaikan, tapi insting Lin Feng menuntunnya ke sana.

Di rak itu, ia menemukan tiga manual usang:

Langkah Bayangan Naga — teknik pergerakan tingkat tinggi

Tinju Pecah Batu — serangan yang memaksimalkan kekuatan internal

Seni Mengamati Qi — bukan teknik bertarung, tapi cara membaca aliran energi

Matanya bersinar, dan hati Lin Feng dipenuhi rasa penasaran. Malam ini, perjalanan kultivasinya akan benar-benar dimulai.

Lin Feng menatap manual Langkah Bayangan Naga. Halamannya kuno, beberapa kata sudah memudar dimakan waktu.

"Naga bergerak di antara awan, tak terlihat namun selalu ada. Langkah ini meniru gerakan naga yang bermain di angkasa..."

Gerakan-gerakan yang tertulis tampak rumit, tapi entah kenapa terasa familiar. Seperti tubuhnya sudah mengenal setiap ritmenya, meski pikirannya belum pernah mempelajarinya.

Manual kedua, Tinju Pecah Batu, jauh lebih lugas.

"Kumpulkan Qi di kepalan, padatkan hingga sekeras batu, ledakkan saat impact. Sederhana namun efektif."

Tapi yang paling menarik perhatian Lin Feng adalah manual ketiga: Seni Mengamati Qi. Ini bukan soal bertarung, tapi memahami dunia.

"Mereka yang bisa membaca Qi bisa membaca dunia. Lihat aliran, pahami pola, prediksi aksi sebelum terjadi."

Sempurna. Tepat untuk melengkapi Mata Naga Kekosongan-nya!

"Peraturan bilang, murid inti hanya boleh meminjam satu manual..." gumam Lin Feng sambil tersenyum licik. "Tapi aku kan belum resmi jadi murid inti..."

Dengan hati-hati, dia menyelinap mengambil ketiga manual itu. Lagi pula, rak ini tampak telah lama terlupakan. Siapa yang akan tahu?

Saat hendak pergi, Lin Feng tiba-tiba merasakan hawa dingin di tengkuknya.

Ada yang mengawasi.

Dia berbalik cepat—tetap saja, ruangan kosong. Tapi bayangan di sudut ruang tampak lebih pekat dari biasanya.

TAP... TAP... TAP...

Langkah kaki terdengar dari lantai tiga. Lantai terlarang, yang konon menyimpan rahasia terbesar Sekte Bambu Hitam!

Lin Feng menahan napas, bersembunyi di balik rak, mengintip ke arah tangga. Sesosok berkerudung hitam turun perlahan. Jubahnya aneh, bukan jubah khas Sekte Bambu Hitam.

Sosok itu berhenti tepat di depan rak tempat Lin Feng bersembunyi.

“Anak menarik…” suara serak itu berbisik. “Physique Naga Kekosongan… sudah lama tidak kulihat…”

Dia tahu tentang Physique-ku?!

“Berhati-hatilah, Anak Muda. Kekuatan besar selalu menarik perhatian besar. Shadow Palace sudah mulai bergerak. Kaisar Tanpa Bayangan… dia akan datang untukmu.”

Sebelum Lin Feng sempat bertanya lebih jauh, sosok itu menghilang, lenyap seperti asap tipis.

Di lantai, tersisa secarik kertas, bertuliskan darah:

"Percaya pada Liu Qingshan. Dia melindungimu lebih dari yang kau tahu."

Tangan Lin Feng gemetar saat mengambil kertas itu. Siapa sebenarnya sosok misterius itu? Mengapa dia memperingatkan tentang Shadow Palace?

Dan yang lebih menakutkan… rahasia apa yang disembunyikan oleh Kepala Sekte selama ini?

1
إندر فرتما
cuma tekat,kuat gak belum,
Alhena: lah ini aja baru beberapa bulan tapi dia udah mau ke kondensasi qi, wang tianming aja dibilang jenius yang udah latihan qi dari kecil aja masih di pemurnian tubuh 9, gimana sih
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!