NovelToon NovelToon
Hai Jodohku

Hai Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: tyzi4

robi lihat jodohku calon masa depan gw. menunjuk ke arah cowo berseragam SMA
yang mana ege di sana banyak orang. Lo masih bocil aja udah jodoh jodoh segala. robi menoyor kepala puri.
puri tertawa di atas sepedah miliknya.
ayo balik bentar lagi mau ujan udah gelap. ajak Robi.
jangan tinggalin gw rob rob. ucap puri namun sebelum dia mengayuh sepedanya dia menoleh kembali ke arah anak cowo yang berseragam SMA itu.

kan katanya ucapan adalah doa maka dari itu gw mau ucapin itu biar nanti jodoh gw kaya dia kalau bisa dia aja tuhan.ucapnya dalam hati puri.

pagi hari yang cerah menyilaukan setiap mata yang melihatnya begitu pun dengan mata puri yang begitu terpesona dengan ke wajah rupawan sang anak laki laki yang dia sebut jodohku.

tutup mulut Lo laler masuk.robi menutup mulut puri dengan tangannya

sialan Lo mana ada laler di sini. lagian bibir gw nga terbuka juga. puri memukul lengan Robi

lagian Lo dari tadi liatin Mulu tuh cowo kenapa. tanya Robi

cowo itu yang gw maksud. ucap puri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyzi4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 6

" kenapa jadi bahas itu sih, yang lain yang lain." ucap puri.

Bel istirahat pun terdengar semua langsung keluar menuju ke arah kantin.

Saat teman teman puri sudah menunggu di bangku tempat biasa mereka berkumpul. puri yang sedang memegang piring siomay dan segelas es, dengan sengaja Leni menyenggol lengan puri.

Puri yang tidak seimbang pun langsung terjatuh namun makanan dan minumannya tidak ikut jatuh karena puri berusaha menyeimbangkan piring miliknya agar tidak tumpah.

" iiissshhhh..... Ternyata dia mau memulainya, oke gw layanin permainan Lo." gumam puri dalam hatinya.

" Lo kenapa, tiba tiba jatoh." tanya Robi menoleh ke belakang karena puri tepat di belakang Robi.

" bantuin gw ege, tadi gw ketabrak Bagong." ucap puri yang langsung menerima uluran tangan Robi.

" maksud Lo apa bilang gw Bagong." teriak Leni

membuat seisi kantin hening senyap dan semua mata tertuju pada mereka

puri pun Tersenyum menyebalkan tanpa perlu dia memakai tenaga orang yang menabraknya langsung menampakan dirinya.

" Lo kenapa...?" tanya Robi pada Leni

" gw Kaka kelas Lo, lancang Lo jadi orang. Jaga ucapan cewe Lo." balas Leni

" oh jadi ini Bagong nya, ada masalah apa Lo sama dia." tanya Robi pada puri.

" biasa takut tersaingi." balas puri dengan santai meninggalkan Leni.

Robi pun tertawa..." kita nga takut, walaupun Lo Kaka kelas."

Robi ikut pergi dari sana setelah mengucapkan itu.

Neni yang melihat di belakang Robi. Merasa kagum dengan mereka berdua yang nampak kompak.

Neni pun ikut pergi dari sana, " gw kira si puri bakalan takut, gw nga nyangka mereka berdua nampak santai. Membalas perkataan si Queen bully."

kini kantin mulai ramai kembali. Seperti sedia kala. sedangkan bangku pojok tempat dimana Al dan kawan kawannya berada.

Mereka bertepuk tangan saat puri membalas tanpa menyebut nama tapi sang pelaku langsung menapakan dirinya.

" gue suka gaya tuh cewe, tapi sayang kayanya udah punya cowo."

" iya, santai banget mereka ngadapin si Leni. Seolah tidak terjadi sesuatu."

Al hanya diam mendengarkan celoteh teman temannya.

Selesai makan puri berniat pergi ke toilet terlebih dahulu sebelum masuk ke kelasnya.

" gw toilet dulu, Lo duluan aja." ucap puri pada teman teman nya

mereka pun terpisah, saat memasuki toilet puri merasa janggal karena begitu sepi dan kosong.

Puri pun mengehentak hentakan kakinya dan menendang ember yang ada di sana.

puri memilih meninggalkan toilet itu dan menunggu di balik tembok apa ada orang lain yang akan masuk.

Leni yang merasa kalau puri sudah masuk, dia pun keluar dari toilet dan memasang stiker peringatan pada pintu dan tidak lupa mengunci pintu nya.

puri mengintip sedikit dan tersenyum. " cara Lo jadul."

lantas puri pun pergi ke arah loker yang juga terdapat toiletnya.

setelah selesai puri kira dia tidak akan bertemu dengan Leni, yang ternyata mereka berpapasan.

Membuat mata Leni melotot hampir keluar. " kok bisa dia keluar dengan mudah."

puri melewati Leni dengan senyum yang menyebalkan.

Leni yang terpancing emosi pun menjambak rambut puri. Dan mengucapkan kata kata mutiara yang berasal dari kebun binatang dan hinaan.

puri tidak membalas karena tempat mereka itu tepat di depan ruang para guru dan dekat dengan ruang BK.

Benar saja guru yang mendengar teriakan dan hinaan yang begitu pedas segera keluar. Untuk menghentikan.

guru pun berteriak memanggil Leni. membuat Leni langsung berhenti dan terkejut.

Leni menoleh ke kiri dan kanan depan dan belakang nya untuk memastikan tempat itu.

" mampus gw.... Kenapa gw lupa tempat ini." gerutunya dalam hati.

Puri berpura pura teraniaya. Agar hukuman pada Leni lebih berat.

" masuk ruang BK. " ucap sang guru dengan tegas

di dalam puri mencoba akting menyedihkannya. Dengan raut wajah dan air mata buatan yang di buat buat olehnya.

" kak ampuni saya, kenapa Kaka memukul saya dan menghina saya, salah saya apa?" dengan suara parau dan menangis.

Leni yang melihat perubahan pada puri pun menatap aneh sekaligus terkejut. " bohong Bu dia duluan yang mulai."

" bisa ibu tahu kalian berantem masalah apa? Coba ibu ingin tahu dari kamu terlebih dahulu." sang guru BK menunjuk ke arah puri.

" aku tidak tahu Bu, tiba tiba saja pada saat saya lewat, kak ini menjambak menendang dan memukul terus menghina saya."

" itu semua bohong Bu, ibu percaya Leni kan Bu, Leni nga pernah nyakitin orang Bu, selama sekolah di sini. Dia bohong Bu." kilah Leni dengan cara menangis.

" Bu luli apa yang anda lihat tadi."

Bu luli menjelaskan pada guru BK apa yang dia dengar dan yang dia lihat.

" Bu luli saja mengatakan apa yang di kata kan anak ini, lantas anak ini berbohong untuk apa? Ibu tidak sangka, ibu kira kamu anak baik penurut kenapa tiba tiba menyerang orang tanpa alasan."

" tapi Bu..." Leni tetap tidak mau di salahkan.

" tidak ada tapi tapi, saya skor kamu selama 2 hari. Dan meminta maaf pada anak ini."

" Bu kenapa harus di skor gimana saya bicara dengan orang tua saya. Bu hukum yang lain saja tolong Bu. Leni mohon."

" tidak, mau saya tambah. besok orang tua kamu suruh datang ke sekolah."

" Bu tolong Bu... Jangan skor.." Leni memohon namun sang guru BK tetap pada pendiriannya.

" kalau saya lihat kalian masuk lagi ke sini setelah ini. Saya akan tambah hukumannya. Ingat itu."

" berjabat tangan dulu saling memaafkan." ucap sang guru

puri mengulurkan tangannya pada Leni, Leni pun menerima yang awalnya dia berniat meremas tangan puri namun puri lebih dulu meremas tangan Leni.

Leni pun melotot dan melepaskan paksa tangannya.

" silahkan kalian keluar dari ruangan saya." ucap sang guru BK.

setelah di luar Leni menatap kesal. Namun saat akan berlalu. " cara Lo udah basi, kampungan." bisik puri

mereka pun berpisah, kemenangan pada gengaman puri. sampai di kelas puri langsung duduk manis di bangkunya setelah membereskan rambutnya yang acak acakan.

" Lo abis kena angin puting beliung dimana." tanya Neni

" angin tornado, apa torpedo ya. ya itu lah, biasa ada orang ke sambet darahnya tinggi jadi ngamuk ngamuk." jawab puri

" gila Lo, gw tau maksud Lo ke arah mana. siapa yang menang."

puri tersenyum menepuk dadanya dan mengibaskan rambutnya yang masih sedikit kusut.

" masuk ICU nga tuh orang." tanya Neni

" Lo lihat saja besok." jawab puri.

guru pun masuk menghentikan percakapan mereka berdua.

setelah pelajaran silih berganti kini waktunya untuk pulang.

Robi merangkul bahu puri saat mereka keluar kelas. " Lo kenapa tadi lama banget."

" lihat aja besok pasti ada gosip baru lagi." jawab puri

" dia ngapain Lo lagi." tanya Robi.

" nih lihat rambut gw sampe kusut, ya itu gara gara si topeng.... Monyet." puri sedikit menjeda ucapanya.

Robi pun langsung tertawa mendengarnya. " iya juga sih tuh muka apa tembok tebel bener."

" nah kan apa kata gw, mending gw. Cantik gw masih alami bahan dasar alam lumpur dan teriak matahari."

" iya lah, dari pada bayi curut nangis, jadi terserah Lo, yang penting Lo bahagia." jawab Robi

" sialan. Lo ngatain gw bayi curut. Seimut gw di katain curut. Robi....." teriak puri

Robi sudah lebih dulu kabur dari sana karena takut kena amukan puri.

Al menatap puri dengan Robi yang sedang bercanda pun ikut tersenyum.

" kita nga di ajak Al, kenapa Lo ikutan senyum." ledek Bimo

Al pun menoleh dengan wajah malasnya. " mulut mulut gw terserah gw lah."

1
Rossy Annabelle
next..yg semngt bikin karyanya y 😊
Heulwen
Menyentuh banget.
Laqueno Sebaña
Jantung rasanya mau copot!
Vanne Mcguire
Terpesona
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!