RUANG CINTA

Tepat jam 12 siang , Messia menjemput Kayle . Tujuan mereka siang ini adalah ke salah satu butik ternama dan berkelas yang ada di Negara A.

The Vixen adalah butik langganan para bangsawan. Mengingat janji Tuan Salvatore, kayle pun mengikuti langkah Messima tanpa banyak bertanya. Dan dalam waktu 30 menit sampai lha mereka di The Vixen.

Aksen Gold pada interior butik ini membuat pengunjung benar-benar merasa menjadi seorang bangsawan. Bangunan abad ke 18 yang berada di pusat kota ini menampilkan kesan mewah dengan dominasi warna emas.

Butik ini mempunyai dua tingkat dan tetap mempertahankan elemen struktural bangunan lama yang tetap bisa digunakan dan lebih terlihat semakin unik dan berkelas karena masing-masing ruang The Vixen menggunakan partisi melingkar yang terbuat dari emas.

“Jhon Doe , ini Nona Kayle. Lakukan apa yang harus dilakukan sesuai perintah The Boss," aku akan menjemputnya jam empat sore nanti. Kuharap semua sudah selesai persis seperti yang diminta The Boss," Messia memberi perintah dengan lugas.

“My Pleasure,” jawab Jhon Doe.

Jhon Doe adalah Pria lentik yang berdandan nyentrik dengan celana jeans ketat dan blous bunga-bunga dengan syal berwarna merah melilit dilehernya, dan sepatu booth bertumit tinggi.

Kayle nampak menahan tawa ketika menatap Jhon Doe. “Oh Tuhan , bentuk seperti apa yang akan dia berikan nanti untuk ku," bisik Kayle dalam hati.

Jhon Doe membawa Kayle ke lantai atas untuk memilih gaun. Di lantai atas berjejer rak baju-baju dengan berbagai warna dan model. “Pilih salah satu yang kamu suka!" Jhon Doe berkata sambil menilisik Kayle dari ujung rambut sampai Kaki.

Melihat Kayle yang terperangah bingung akhirnya pasrah “well it might be tooks a year for your to decided, jadi biarkan aku saja yang memilihkannya untukmu," Ujar Jhon Doe sambil memainkan jari-jari lentiknya memilah gaun. Dan jatuh lha kesatu gaun berwarna Red Velvet Sutra V-Neck.

“Try it” ucap Jhon Doe sambil menyodorkan baju kepada kayle. Dan wooow John Doe pun berdecak “ Perfect."

"Anna !" teriak Jhon Doe memanggil assisten terhandalnya, bawa Nona Kayle ke salon mini kita, lets create A Goddes," ujar Jhon Doe sambil menepuk tangan.

“Come on shake your body baby , do the conga, let your body heat the beat," Jhon Doe bernyanyi sambil berjingkrak melihat hasil karya yang baru di applikasikan kepada kayle.

“ The boss will extremely interesting dengan hasil karyanya kali ini," Jhon Doe tak henti-hentinya berdecak kagum.

Tepat jam empat sore Messia datang menjemput Kayle, dan tertegun sesaat melihat perubahan drastis Kayle. Warna Merah yang dipilih Jhon Doe semakin menonjolkan kulit Putih Kayle, sanggul elegan dengan asesoris jepit rambut berbentuk bunga nampak serasi dengan bunga baby bride yang diletakan berdekatan sebagai asesoris Hair do Kayle.

Beberapa helai rambut sengaja dibuat terurai untuk menambah ke eleganan aura Kayle malam ini. Wajah merah merona dengan bibir ranum berwarna merah muda lembut, sungguh perpaduan dewi polos bermata biru yang bisa menarik semua lebah mendekat kepadanya.

“Nona Kayle , Silahkan ikuti saya Tuan Salvatore sudah menunggu anda di Veirmont hotel & Convention center."

Dengan Anggun Kayle mengikuti Messia dan menaiki mobil Jaguar seri F-pace seharga 9 Milyar.

Messia menggesek kartu khusus untuk memasuki ruangan dimana Tuan Salvatore telah menunggu Kayle.

“ Tuan, Nona Kayle sudah tiba” ujar Messia . Tuan Salvatore membalikan kursi rodanya dan menatap Kayle dengan puas.

“Kemarilah mendekat," ujar Tuan Salvatore . Kayle dengan anggun mendekat. Tuan salvatore menganguk kepada Messia untuk mengambil kotak perhiasan yang ada di atas mejanya. Dengan sigap Messia memberikan kotak tersebut kepada Kayle.

Dengan tatapan bingung kayle Memandang kotak tersebut dan memandang Tuan Salvatore. “ apa ini?” tanya Kayle.

“Bukalah dan sematkan di gaunmu," Tuan Salvatore memberikan perintah kepada Kayle. Dengan hati-hati Kayle membuka kotak berharga tersebut dan melihat ada sebuah Pin berbentuk ukiran yang membentuk sayap berlapiskan emas dengan mutiara hitam di tengahnya.

“Ini adalah bayaran atas bantuan yang kuberikan kepadamu,” ujar Tuan Salvatore.

“Nona, perihal masalah yang dihadapi peirpont Foundation sudah kami selesaikan . Untuk kedepannya tidak akan ada yang berani menganggu kalian lagi. Dan juga Tuan Salvatore akan memberikan dana bantuan untuk merenovasi bangunan Rumah Tua tanpa merusak struktural dasar bangunan," Messia menjelaskan dengan Rinci dan jelas.

“Jadi aku hanya tinggal menyematkan PIN ini di Gaunku dan itu artinya ku sudah membayar semua kebaikan yang baru saja kau sebutkan tadi ?” taya Kayle kepada Messia. “ Ya” Messia membenarkan ucapan Kayle.

Tepat jam tujuh malan , perjamuan makan di mulai. Ball Room nampak penuh oleh pria- pria berjas mahal . Tua dan muda semua bergabung.

Suara alunan musik klasik yang terdengat menaambah suasana exclusive perjamuan makan kali ini. Yaah bisa di bilang ini sangat exclusive karena kehadiran Tuan Salvatore yang sudah hampir 10 tahun tidak pernah memunculkan diri setelah kematian Putra satu-satunya dan menantunya.

Dave Adkerson Tiba di Lobby dan langsung menuju lift khusus. Sebagai cucu satu-satunya dari Tuan Salvatore maka Dave adalah garis keturunan yang paling penting untuk keluarga dan organisasinya.

Ketika Dave ingin bertemu dengan kakeknya , langkah Dave di tahan oleh Messia.

“Maaf Tuan Dave, Don Salvatore meminta anda untuk langsung ke Ball Room. Don Salvatore akan menemui anda disana," ujar Messia menyampaikan pesan Tuan Salvatore.

Meski merasa sedikit Aneh namun Dave tidak ingin bertanya karena itu keputusan Kakeknya sekaligus Mentornya dalam dunia Bisnis legal dan illegalnya.

Dave memasuki Ball Room dan menyapa Tamu-tamu undangan Tuan Salvatore. Jujur saja Dave sebenarnya cukup bingung alasan kakeknya membuat perjamuan ini dan mengundang para Capos dan konselor organisasinya dari beberapa negara lain.

Capos adalah pemimpin para gangster yang beranggotakan tentara yang ada dibawah naungan La Nostra. Sedangkan konselor adalah pejabat executive yang bertugas sebagai pengacara, politikus dan Manajer sumber daya manusia yang menjaga kelangsungan Organisasi.

Tuan Salvatore memasuki Ball Room didampingi Messia . Seketika Ball Room Hening dan semua tamu berdiri untuk memberi penghormatan dengan membungkuk dan manaruh tangan di atas dada mereka.

Dave menyambut Tuan Salvatore dan menyapa “Kakek”seraya mengambil tangannya dan menciumnya sebagai rasa penghormatan tertingginya kepada Tuan Salvatore.

Messia maju ke podium dan mengumumkan sesuatu. Tujuan Perjamuan ini dibuat. Untuk memperkenalkan seseorang yang akan menduduki posisi penting setara Dave Adkerson namun memiliki tugas yang berbeda. Dave nampak bingung mendengar penjelasan Messia .

“Apapun yang terjadi seluruh anggota organisasi wajib melindungi identitas orang yang akan diperkenalkan malam ini, jika ada yang melanggar maka berlaku kode Umerta kepadanya dan keluarganya!” Messia menutup pidatonya dengan pernyataan dan Ancaman.

Pintu Utama Ball Room terbuka , terlihat Kayle berdiri dengan bingung. Detak jantungnya semakin berdegup kencang manakala melihat seluruh tamu dalam Ball Room berdiri menyambutnya.

Dua assisten Messia mempersilahkan Kayle untuk memasuki Ball Room. Kayle berdiri disamping Tuan Salvatore lalu mengalihkan pandangan bingungnya kepada Dave Adkerson yang sama bingungnya seperti Kayle. “Apa yang sedang terjadi ?” gumam Kayle dalam hati.

Melihat Pin yang disematkaan di gaun Kayle Dave pun memahami jika wanita ini sudah menjadi bagian dari keluarga Adkerson. Bahkan seluruh tamupun kembali memberikan penghormatan kepada kayle dengan cara yang sama ketika menghormati Don Salvatore.

Ya The Boss sudah memilih Goddes untuk Dave Adkerson. Hanya Kayle yang tidak memahami apa yang sedang terjadi.