NovelToon NovelToon
KEJEBAK CINTA

KEJEBAK CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Pernikahan rahasia / Mantan
Popularitas:625
Nilai: 5
Nama Author: Bunny0065

Sebagai murid pindahan, Qiara Natasha lupa bahwa mencari tahu tentang 'isu pacaran' diantara Sangga Evans dan Adara Lathesia yang beredar di lingkungan asrama nusa bangsa, akan mengantarkannya pada sebuah masalah besar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunny0065, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Satu DNA

Jelang sore. Natasha diantar penjaga asrama menuju kamar putri.

"Saya harap kamu memegang kuncinya sebaik mungkin, jika tidak kamar pribadimu bisa kecolongan orang lain setiap hari," pesan Kak Dita.

"Makasih pesannya kak," ucap Natasha.

Kak Dita putar balik meninggalkan penghuni baru di depan pintu kamar yang tertutup rapat.

"Kondisi gue belum sadar, mana gue tahu kalau Sangga telponan sama Gibran!" tegas Natasha melindungi nama baik.

"Lo semua ingat waktu di hutan Chaise, Natasha sentuh bibir?" tanya Sangga angkat bicara.

Alleta manggut. "Natasha raba bibir tanpa alasan."

Jantung Natasha berdetak kencang mendengar aibnya dibongkar Alleta, tepat dimuka umum. Andai tersedia pintu Doraemon, Natasha ingin seketika menghilang dari kantin, sebab dibalik ucapan Alleta ada bom mati kapan saja aktif bilamana waktunya sudah tepat harus meledak dan itu akan menghancurkan reputasi Natasha sebagai murid baru.

"Kenapa? Ada apa dengan meraba bibir?" tuntut Kevin ingin tahu.

"Itu alasan kenapa gue matiin panggilan Gibran," ambigu Sangga.

"Maksud?" cemas Adara.

"Natasha minta gue cium."

Shit!

Natasha menyeka lelehan air mata, omong kosong menegangkan waktu di kantin terngiang-ngiang di telinganya begitu menyakiti perasaan.

"Gue dijebak, Sangga bohong!" isak Natasha.

Kunci bersirip dimasukan ke lubang pintu, setelah terbuka Natasha menyeret koper berisi pakaiannya dan mengurung diri di kamar.

"Meski kita baru kenal, rasa sayang gue ke Lo sangat tulus, kenapa balasannya sepahit ini. Mulai detik ini, jangan ganggu gue!" kecewa Kevin menempatkan ranselnya di tengah meja, membatasi kontak fisik.

"Lo enggak percaya penjelasan gue?" sesak Natasha menahan tangis.

"Enggak lah! Ketua sepintar gue enggak gampang di bodoh-bodohi!" ketus Kevin.

Kemarahan Kevin meledak disela kesibukan menghitung soal matematika.

Lagi-lagi, Natasha tersedu mengingatnya tak menyangka teman laki-laki sebangkunya menolak percaya.

"Jangan sentuh gue! Lo, pengkhianat!" jijik Alleta.

Hempasan tangan Alleta membuat Natasha tersungkur jatuh ke permukaan paving.

"Pantesan percakapan kita ngalir gitu aja ternyata Lo kelinci bertaring serigala. Lo manfaatin cerita gue tentang siapa-siapa aja yang gue suka, tentang Adara  juga Sangga, kemudian dibalik semua itu ... Lo mengumpulkan informasi terkait kami semua. Lo berencana memacari semua cowok? Dasar cewek enggak tau malu!" sembur Alleta.

Air mata Natasha merebak tak mau reda mengingat semua perlakuan kasar teman-temannya.

Reaksi Gibran dan Adara? Natasha tidak bisa menebak, dua manusia itu mengunci mulut selepas dari kantin sampai jam kelas habis.

*

Adara merebut ponsel di tangan cowok berkaus putih senada celana hitam, yang tengah rebahan sambil bermain game.

"Kembalikan," pinta Sangga menadah tangan.

"Prioritas kamu selalu game, kapan akunya?!" muak Adara melempar benda pipih ke lantai.

Mata Sangga membola gelap menangkap serpihan ponsel berhamburan di lantai.

"HARGAI HOBI GUE!" sentak Sangga.

Remaja terpandang kalem di mata penghuni asrama, kini berubah galak. Sangga menyentak bangun, mendorong bahu gadis di hadapannya hingga jatuh ke sofa.

"Aku minta perhatian dan kasih sayang kamu, cuma itu! Apa aku salah!" pekik Adara.

"IYA SALAH! KARENA LO MINTA LEBIH DARI PERLAKUAN YANG SEHARUSNYA GUE KASIH!" bentak Sangga.

Keributan di ruang keluarga membuat wanita berada di dapur mematikan kompor, berlari panik mendekati kegaduhan.

"Cukup memarahi Adara!" tegur Bu Liza.

"Dia nyari ribut sama aku, Bunda!" tunjuk Sangga menatap nyalang gadis merepotkan di seberang sofa.

"Sangga kasari aku, Bun, padahal aku nanya baik-baik," adu Adara.

Bu Liza membawa Adara ke dekapan, mengelus punggung gemetar putrinya.

"Gue enggak akan main kasar sama Lo kalau Lo bisa jaga batasan sebagai saudari!" ujar Sangga.

"Cukup Mas, jangan marahi Adara," mohon Bu Liza.

"Bunda ingin aku hidup akur seatap sama dia, nasehatin cewek cengeng ini supaya menghargai aku sebagai abangnya, bukan sebagai pacarnya!" muak Sangga.

Bu Liza memejamkan mata sejenak, meredam emosi ke dasar hati.

"Mewakili Adara, Bunda minta maaf," ucap Bu Liza bernada getar.

"Bunda enggak perlu minta maaf, aku cuma mau Adara menyadari kesalahannya agar berhenti mengejar ku," kata Sangga mengutarakan perasaan risih.

"Bunda coba bicarakan baik-baik dengan Adara."

Sangga tak mengindahkan ucapan penenang Bu Liza, terlanjur marah membuatnya enggan berlama-lama melihat Adara dan akhirnya memilih pergi.

"Aku enggak salah mencintai Sangga," isak Adara.

"Kamu berhak mencintai Mas Sangga, tetapi dalam arti sepasang saudara, tidak boleh mencintai Sangga sebagaimana kamu memperlakukannya seperti kekasih. Hubungan kalian hanya sebatas adik dan kakak, tidak lebih dan tidak kurang, tolong pahami itu agar kamu tidak kehilangan Sangga," tutur Bu Liza dengan air mata menetes.

Hati Bu Liza tersayat perih mengetahui perasaan lain dimiliki putri kesayangannya kepada sosok Sangga.

"Aku terlanjur suka, mana mampu aku terima kenyataan pahit ini, Sangga hanya milikku, orang lain enggak boleh mencintainya!" tangis Adara.

1
Không quan tâm🧚‍
Gak nyangka endingnya bakal begini keren!! 👍
Naruto Uzumaki
Bosen gak ada akhirnya!
Bunny Bear: Belum juga selesai, memang alur agak lambat sih
total 1 replies
minsook123
Penuh kejutan, ngga bisa ditebak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!