NovelToon NovelToon
MY BODYGUARD

MY BODYGUARD

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Obsesi / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor / Fantasi Wanita
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ana_nanresje

Hidup di tengah-tengah para Pria yang super Possessive tidak membuat Soraya Aleysia Abigail Jonshon merasa Terkekang Ataupun diatur. Karena hanya dia satu-satunya perempuan yang hidup di keluarga itu, baik Ayah maupun kakak-kakaknya, mereka menjaganya dengan super ketat . Bagi mereka, Raya adalah anugrah Tuhan yang harus benar-benar dijaga, gadis itu peninggalan dari Bunda mereka yang telah lama meninggal setelah melahirkan sosok malaikat di tengah-tengah mereka saat ini.

Raya adalah sosok gadis jelmaan dari bundanya. Parasnya yang cantik dan mempesona persis seperti bundanya saat muda. Maka dari Itu baik Ayah maupun Kakak-kakaknya mereka selalu mengawasi Raya dimanapun Gadis itu berada. Secara tidak langsung mereka menjadi Bodyguard untuk adik mereka sendiri.


Penasaran sama kisahnya? kuylah langsung baca.....!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana_nanresje, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6_Wejangan

Raya duduk bersila di atas permadani dengan hiasan bulu tebal. Bibirnya terus mengerucut dengan muka masamnya. Tangannya Ia lipat di atas meja kecil yang berada di ruang tamu. Di hadapannya, kedua kakaknya sedang duduk di sofa dengan mata terus menatapnya.

" Kak.... Sampai kapan kalian terus menghakimiku seperti ini?" Raya sudah bosan dengan wejangan kakak-kakaknya itu. Telinganya sudah panas dan nyeri karena sedari tadi terus mendengarkan ocehan Kakak-kakaknya yang membosankan.

" Sampai kamu mengaku salah!"

Raya membulatkan matanya tak percaya saat Rei kakak Tertuanya terus menyalahkannya. Raya berdecak, ia sudah geram dengan kelakuan kakaknya satu ini " Kan Raya udah jelasin sama Ka Rei kalau Raya ketiduran di kantin mangkannya Raya gak ikut MK!"

" Iya itu sama aja kamu bolos Cia!" Tegas Randi kakak Keduanya.

" Tapi kan Raya gak sengaja kak! Namanya juga ngantuk ya mau gimana lagi Coba? Percuma ikut MK juga tar kalo ketiduran di kelas makin malu Raya. Mending ketiduran di kantin Kan?"

" Kamu tuh Ya......."

" Ada Apa ini?" Semuanya menoleh ke asal Suara. Raya langsung bangkit dari duduknya dan menghamburkan tubuh mungilnya pada Sosok Pria yang sedari tadi Ia tunggu.

" Ayah!" Raya merengek dan bergelayut manja di lengan Ayahnya. Pria paruh baya itu tersenyum tipis lalu mengecup singkat pucuk kepala putri semata wayangnya itu.

" Kenapa sayang kok mukanya di tekuk gitu?" Sang Ayah membimbing sang putri untuk bergabung dengan para kakaknya. Raya duduk di samping ayahnya dengan wajah sinis menatap para Kakaknya.

" Rey, Randi ada apa? Kenapa wajah adik kalian di tekuk seperti ini?"

" Gini Ayah, tadi pihak kampus memberi tahu Rey kalau Cia gak ikut MK terakhir."

" Iya Ayah, Cia ketiduran di kantin dan dia tidak memberitahukan pada pihak kampus terlebih dahulu jika dia tidak bisa mengikuti MK." Sambung Randi melanjutkan penjelasan kakak pertamanya

" Ya Tuhan.... Yang satu dokter dan yang satu CEO muda tapi kenapa kalian gak ngerti penjelasan aku? Harus pake bahasa apalagi aku menjelaskannya? Bahasa Alien?" Geram Raya pada kedua kakaknya. Raya memutar Bola matanya jengah saat lagi dan lagi kedua kakaknya itu menghakiminya.

" Cia coba jelasin sama Ayah, apa yang sebenarnya terjadi? Ayah pusing liat kalian berantem kaya gini!"

Raya menarik nafas dalam dalam, lalu menatap tajam pada kedua kakaknya " Jadi gini Ayah, pihak kampus menghubungi kak Rey dan memberitahu kak Rey kalau Raya tidak ikut MK terakhir. Dan alasan Raya gak ikut MK karena Raya ketiduran di kantin. Ayahkan tau Raya cuma tidur dua jam mangkannya pas di kampus Raya ngantuk banget, kita baru landing jam empat pagi dan Raya butuh istirahat. Tapi kalian malah maksa Raya buat masuk kampus hari ini juga. Ya namanya juga manusia Kalau ketidurankan Manusiawi!"

" Terus yang jadi permasalahannya apa?" Tanya Ayahnya kembali.

" Tuh DuoR Ayah, mereka kekeh nuduh Raya sengaja bolos " Raya menunjuk Kedua Kakaknya dengan Dagunya

" DuoR? Situ juga awal namanya R. Jadi tripel R!" Kata Randi.

" Tapi kalian lebih suka manggil Aku Cia dibanding Raya!" Dengus Raya tak suka.

" Sama aja! Mau Raya mau Cia bagi kami itu sama!" Tegas Randi

" Beda!"

" Sama!"

" Beda!"

" Sama!" Kekeh kedua kakaknya

" Arrrgg.... Au Ah pusing" ketus Raya melipat tangan di dada dengan muka juteknya. Kedua kakaknya terkekeh geli melihat aksi ngambek adiknya itu. Degan asiknya kedua pria itu bertos ria di hadapan Raya sehingga membuat Raya semakin kesal.

" Iihhhh nyebelin banget sih! Bukannya di bujuk kek, minta maaf kek, apa kek, ini malah asik ngetawain aku! Nyebelin nyebelin Nyebelin!" Raya memukul kedua kakaknya dengan bantal kecil yang terdapat di sofa. Kedua tangan kakaknya itu menyilang menghalau pukulan adiknya yang sebenarnya tidak terasa.

" Sudah, sudah! Gak bisa apa sehari aja kalian gak ribut, pusing ayah liatnya."

" Tuh dengerin kakak kakakku tercinta. Jangan cari masalah mulu kasian Ayah udah tua butuh istirahat!"

" Cia!" Panggil kedua kakaknya

" Hehehe. Becanda kak, Ayah aja biasa biasa aja nah ini? Kenapa situ situ yang sewot sih?"

Raya bergidik ngeri saat kedua kakaknya terus menatapnya" Iya Iya. Maaf Ayah tadi Raya cuma becanda kok. Maaf juga kakak kakakku udah ngerepotin kalian karena laporan dari pihak kampus!" Raya memeluk Satu persatu pria jagoannya. Sekesal dan serese apapun kedua kakaknya itu, tetap mereka ingin melakukan yang terbaik untuknya. Dan Raya sangat menyayangi mereka.

" Lain kali kalo ngantuk atau apa langsung telpon kakak aja, kamu bisa pulang dan istirahat di rumah. Bukanya kakak memaksa kamu buat ikut MK, kakak cuma khawatir kamu kenapa napa. Apa lagi kamu tidur di kantin untung aja gak ada orang jahat kalo gak?"

" Iya iya. Gak lagi lagi deh ketiduran di kantin. Makasih buat nasehatnya." Raya mencium pipi Kakak tertuanya bentuk rasa kasih sayangnya.

" Kak Rey doang nih yang di cium? Kak Randinya enggak?"

Raya cekikikan melihat wajah melas dari kakak keduanya itu " Uhh Pak dokter pengen juga. Sini sini adek cium juga biar bibirnya gak manyun lagi!" Raya mencium pipi Kakak keduanya sekilas setelah itu mengecup singkat pipi Ayahnya yang masih betah menyaksikan tingkah konyol mereka.

" Good night semuanya Raya tidur duluan ya masih ngantuk!" Ucapnya pamit. Setelah itu Raya berlari menaiki anak tangga memasuki kamar dan merebahkan tubuh lelahnya di kasur king Sizenya.

Raya menatap langit-langit kamarnya, Cahaya lampu yang sengaja redup membuat suasana semakin mendukung acara lamunannya. Tubuhnya lelah tapi tidak dengan pikirannya. Pikirannya terus melayang entah Kemana. Ia masih berkecambuk dengan akal fikirannya. Di hati dan logikanya masih banyak pertanyaan yang bersarang di kepalanya. Kenapa dia bisa tidur di kantin? Di bahu Shaka pula! Pria yang baru saja Ia kenal. Tapi anehnya kenapa pria itu tidak membangunkannya sehingga membuat pria itu ikut membolos dari MK karena menemani Raya yang sedang tidur nyenyak di Bahunya, bahkan memakan waktu yang cukup lama.

Jalanan lalu lintas sudah di padati dengan kendaraan roda empat maupun Dua. Jalanan trotoar pun sudah di penuhi dengan orang yang berlalu lalang memulai aktivitas mereka. Tidak terkecuali dengan seorang gadis rambut sebahu dengan senyum manis di bibir tipisnya. Siapa lagi kalau bukan Raya, gadis itu sudah siap dengan setelan bajunya. Dia sudah siap untuk memulai aktivitas dan bertemu dengan sahabat sahabat konyolnya.

Gadis itu keluar dari kamarnya menuruni anak tangga menghampiri ayah Dan kakak kakaknya yang sudah duduk menikmati Sarapan mereka.

" Selamat pagi pahlawan pahlawanku!" Raya mengecup singkat satu persatu pipi pria yang ada di sana. Bibirnya terus mengembang dengan semangat barunya. Di tariknya salah satu kursi untuk di dudukinya bersampingan dengan Randi kakak keduanya.

" Little Princess hari ini ayah berangkat ke Australia, ayah ingin mengambil berkas berkas ayah yang tertinggal di sana. So jangan membuat kakak kakak kamu khawatir dan jangan berulah. Turuti apa perkataan mereka, oke?!" Ucap Ayahnya setelah selsai menghabiskan sarapannya.

Raya meminum Air putihnya setelah satu suap nasi goreng masuk kedalam perutnya. Kedua tangannya saling bertautan di atas meja makan sambil melihat kearah Ayahnya " Emang Ayah kapan pulangnya?"

" Belum juga berangkat udah di tanyain kapan pulang." Raya mendengus mendengar cibiran dari kakak tertuanya. Bukan apa Raya sudah tau sikap dan sifat kedua kakaknya itu jika ayah mereka tidak berada di sisi mereka.

" Kemungkinan ayah pulang besok lusa karena ayah juga memiliki beberapa urusan di sana."

" Bener yah? Awas kalo bohong, Raya ngambek sama ayah."

" Kalo ngambek sama Ayah terus nanti kalo di jailin Sama Rey mau ngadu kesiapa?" Tanya Ayahnya. Pria paruh baya itu masih gemas menggoda dan membuat kesal sang putri.

Raya mengerucutkan bibirnya. Memang kalau kedua kakaknya itu mengganggunya Ayah-nya lah yang selama ini menjadi perlindungan dan tamengnya.

" Hayo mau ngadu kesiapa? Siap siap tuh telinga kamu dengerin wejangan dan omelan dari kakak! Panas-panas tuh telinga!" Rey tertawa saat melihat adik kesayangannya itu sepontan menutup telinganya. Sedangkan sang ayah hanya tersenyum menyikapi tingkah anak-anaknya.

" Kak Randi" Dokter muda itu menoleh kerah sampingnya. Melihat wajah Adik kesayangannya yang memelas karena ulah kakak tertuanya.

" Berangkat sekarang yuk? Di sini mah hawanya panas bikin Mood aku rusak!" Ajaknya pada kakak keduanya itu

Randi tersenyum melihat tingkah lucu Adiknya itu. Memang Randi lebih santai dan Kalem di banding Rey yang terlihat Agresif. Raya lebih suka mengadu padanya di bandingkan pada kakak tertuanya. Dan Raya lebih manja padanya di bandingkan pada kakak tertuanya. Tapi Raya lebih aktif dibandingkan dengannya dan itu mirip dengan kakak tertuanya Rey.

Randi mengangguk lalu mengambil serbet untuk membersihkan mulutnya " Ayo, pamit dulu sama ayah."

" Ayah Raya berangkat sekarang ya, bareng Kak Randi juga. Ayah hati hati di jalannya. Jangan Lupa kabarin Raya kalau udah nyampe."

" Iya sayang, kamu juga hati hati. Kalo ada apa-apa hubungin Ayah atau kakak kakak kamu." Raya mengangguk. Setelah itu mencium tangan Ayahnya dan mendapatkan kecupan hangat di kening nya.

" Kok bareng Randi?"

" Loh emang kenapa?" Tanya balik Randi pada kakak tertuanya. Dia sudah menyelesaikan sarapannya dan kini Dia bangkit dari duduknya dan meraih tas Kerjanya.

" Hari ini Amour berangkat Sama Aku dan besok giliran kamu yang Antar Dia!"

" Gak Mau! Raya mau berangkat bareng Kak Randi. Gak mau sama Kak Rey yang nyebelin Wleek!" Sela Raya memeletkan Lidah mengejek pada kakak tertuanya.

" Denger sendirikan? Sugar Ayo berangkat tar telat lagi. Pamit dulu sama kakak Nyebelin tar ngamuk Loh!" Cibir Randi terkekeh geli

" My Hero! Adik kesayanganmu ini berangkat dulu yah. Jangan manyun gitu jelek tau. Assalamualaikum!" Pamit Raya mencium punggung tangan kakaknya.

" Waalaikumsalam. Jangan sembarangan jajan dan jangan bolos lagi!" Kali ini Raya yang kembali memanyunkan bibirnya ketika kakaknya kembali membahas yang tak pernah Raya lakukan. Umpatan demi umpatan terbenak di dalam hatinya namun Raya masih bisa menahannya.

" Iya!"

Rey mengecup Kening Raya lembut setelah itu mengacak gemas Rambut Adik perempuannya. Kali ini Randi yang berpamitan padanya Mereka salaman Seperti Pria pada Umumnya

" Jaga Amour dan antarkan dia sampai tujuannya. Jangan biarkan adik kesayanganku itu lecet!"

" Yes Sir!" Ucap Randi sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. Raya memutar Bola matanya jengah. Sumpah demi Apa pun Raya lelah dan bosan melihat tingkah keposesifan kedua kakaknya itu. Untung keposessifan Ayahnya sedang vakum kalau Tidak? Sungguh Raya merasa seperti tuan putri sekaligus penjahat yang terus terusan di jaga dan di awasi seperti ini. Namun dia tetap bersyukur karena tuhan telah menurunkannya di tengah para pria yang tulus menyayanginya dan menjaganya.

1
Juprianto
Karyanya bagus cm kurang seru dan panjang thooor/Smile/
Juna: makasih udah mau mampir, masih proses menuju konflik nya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!