Danau yang sangat tenang bahkan para warga kalau malam juga ada yang mencari ikan di sana, namun beberapa bulan terakhir ini malah muncul gosip yang tidak sedap.
di mulai dari seorang pria hilang begitu saja dari danau itu saat mencari ikan, bahkan ada yang mengatakan pernah melihat selendang merah menari nari di atas air.
apa yang ada di danau itu sebenar nya?
siapa yang sudah membuat masalah di sana?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20. Terluka tanpa tau
Xiela membuka mata nya untuk mencari di mana Arya dan Andini berada sekarang, tapi dia tidak berhasil menemukan dua itu karena yang ada hanya dasar danau biasa dan sama sekali tidak ada apa apa di sana sehingga dia pun heran juga di buat nya, kemana mereka berdua pergi sehingga sekarang tidak nampak.
Padahal jelas tadi mereka masuk kedalam sini untuk membantai selendang merah dan melihat iblis nya bagai mana, tapi malah sekarang tidak ada apa apa di sana. Xiela tentu heran dan mulai ada rasa takut, mana tidak ada senjata di tangan karena pedang nya sudah patah menjadi dua akibat menebas selendang merah tadi.
"Kenapa dia tidak bersama dengan yang lain, Vir?" Purnama panik juga melihat Xiela yang berenang sendirian.
"Di mana Andini dan Arya? kok bisa mereka tidak sama sama lagi." Maharani juga takut melihat nya.
"Haus sialan, dia dalam bahaya!" Xavier mengumpat dan malah terjun kedalam danau.
"Xavier!" Purnama kaget karena dewa iblis masuk.
Ini tambah bahaya karena Xavier api juga seperti Purnama, tapi untung nya tak lama Sagara dan Hendra sudah datang dan mereka di beritahu oleh Maharani agar mencari Andini dan juga Arya di dasar danau sana. dua pria tampan ini masuk tanpa pikir panjang, kekuatan mereka sama dengan kekuatan es nya Arya.
Setidak nya mereka akan bisa juga bertahan di dalam air, tidak seperti Purnama dan Xavier ini. namun apa mau di kata karena Xavier tidak punya pilihan lain, maka nya dia pun segera terjun untuk menyelamatkan Xiela yang dalam bahaya karena sudah tidak punya senjata apa apa.
"Xiela." Xavier menarik tangan gadis itu ketika sudah dekat.
"Kenapa kau masuk juga di dalam sini, kau bisa celaka." kaget Xiela.
"Jangan mencari Arya lagi, dia ingin memecah belah kalian agar bisa menghabisi dengan mudah." Xavier berusaha menjelaskan di dalam air.
"Tapi mereka cuma berdua saja, pedang ku juga belum ketemu." Xiela tidak mau naik sekarang.
Namun Xavier tidak memperdulikan nya dan segera menarik gadis ini dan muncul di permukaan air, segera mereka menjauhi air itu agar tidak celaka dulu. Purnama masih memperhatikan sekitar danau yang kelihatan nya sangat tenang sekali, seolah tidak ada apa apa di sini.
Wuussssh.
Wuuussssh.
Maharani kembali terbang untuk memeriksa lorong yang tadi sempat mereka semua datangi, apa kah ada sesuatu di sana dan kemana Arya serta Andini ini pergi karena mereka tidak ada di cermin nya Xavier. cuma Xiela saja yang di tarik oleh dewa iblis, ini sekarang lorong pun sama sekali tidak ada apa apa.
"Sialan, dia licik sekali gerakan nya." umpat Maharani karena tidak ada apa apa.
"Tidak ada kan, bagai mana ini sekarang?" Purnama juga menyusul Maharani.
"Semua nya kelihatan tenang, bahkan kita tidak melihat wujud dia." keluh Maharani.
"Tampak nya dia iblis tua yang sudah sangat berpengalaman, maka nya jadi pintar mengecoh kita." ujar Purnama.
Maharani melirik adik nya sekilas karena dia curiga pada Zahra, ini belum ada pula kabar dari Cakra dan Bagas sehingga hati Maharani belum bisa tenang. kalau sudah tau ini bukan ulah nya Zahra, maka sudah pasti Maharani akan tenang dan tidak takut Purnama akan menderita lagi.
"Aaaahkk!" Xiela yang sudah di daratan mengerang keras.
"Ada apa?!" Xavier kaget karena Xiela tiba tiba saja menjerit.
"Tangan ku! kenapa tangan ku terluka sesakit ini?" Xiela pun tidak sadar kapan terluka.
"Bagai mana bisa? Ais sialan, aku harus menyusul Sagara dan Hendra juga karena mereka dalam bahaya!" teriak Xavier kebingungan sendiri.
"Kenapa kau menyusul nya? mereka kekuatan es, jadi tidak apa apa di dalam danau." seru Xiela.
"Mereka bisa mengalami luka yang lebih parah dari pada kau." lirih Xavier.
"Tapi kau juga bisa terluka, itu kau sudah terluka!" teriak Xiela panik sendiri.
Entah apa yang sebenar nya sudah melukai mereka di dalam air tadi sehingga tangan Xiela juga mengucurkan darah hitam, punggung Xavier juga nampak seperti sayatan panjang. Purnama dan Maharani kembali lagi, mereka kaget melihat kondisi Xiela dan juga Xavier sekarang.
Terima kasih untuk hari ini ya, kita tinggal up di susuk nanti.
perlihatkan saja dukun nya di bantai sama hantu penunggu danau.biar tau tuh Bustamin dan harahap
iblis merah membunuh mereka itu Krn keserakahan mereka apa memang iblisnya aja yg kurang ajar sesuka hati membunuh warga?