Adira Sofia Erlangga gadis cantik dan lugu,sedari kecil ia sudah menyukai seseorang yaitu sahabat Kakak nya yang bernama Zayn Haidar Dwi Atamaja yang berwajah tampan namun sangat dingin, yang pernah ia tolong waktu saat Zayn kecil terjatuh saat bermain,saat beranjak dewasa Adira masih menyimpan perasaan tersebut kepada Zayn,apakah perasaan Adira akan terbalaskan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khulyati 2702, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab:6(Zayn Mengungkapkan Perasaan Nya Kepada Adira)
Malam pun telah tiba Mamah Aisha dan Pak Reyhan serta Rayyan sudah bersiap-siap untuk menyambut Keluarga Atmaja,kecuali Adira yang saat ini masih di dalam kamar nya.
Adira saat ini tengah merias wajah nya,ia pun tersenyum melihat diri nya sendiri di depan cermin.
Aduh..aku jadi deg-degan gini nih,mana sebentar lagi keluarga Ka Zayn akan datang,sebelum ke bawah aku harus minum dulu dan aku harus atur napas ku,gumam Adira sambil meraih segelas air minum yang berada di atas meja nya,dan langsung meneguk nya sampai tandas.
"Alhamdulilah..seger nya".
Di dalam mobil saat ini Zayn tengah memegang jantung nya yang saat ini berdebar begitu hebat.
Sebentar lagi sampai di rumah nya Adira kenapa sedari tadi jantung ku berdebar-debar ,padahal aku belum ketemu langsung dengan orang nya apalagi kalau bertemu langsung bisa-bisa jantungku ini ikutan meledak,ucap Zayn dalam hati.
Mobil yang di tumpangi Keluarga Zayn sudah memasuki halaman kediaman keluarga Erlangga,sang supir lekas memarkiran mobil nya dan mematikan mesin nya.
Kedua orangtua Zayn langsung turun ,sedangkan Zayn masih mengatur napas nya supaya ia tidak gugup di hadapan keluarga Adira nanti.
Mamah Zayn lekas memanggil putra untuk segera keluar dalam mobil nya.
"Sayang...ayo kita masuk ke dalam?".
"I-iya Mah sebentar",sahut Zayn sebelum keluar ia mengatur napas nya kembali sambil mengelap keringat yang membasahi kening nya.
Zayn lekas keluar dari dalam mobil nya ia pun merapihkan pakaian dan rambut nya sebelum masuk ke dalam.
"Kamu sudah siap Nak?".
"Sudah Mah",sahut Zayn tersenyum ke arah sang Mamah untuk menutupi kegugupan nya.
"Ayo kita masuk ke dalam".
Mereka lekas melangkahkan kaki nya,di depan teras sudah ada dua pelayan yang tengah menyambut kedatangan mereka.
Saat sudah di depan pintu utama,mereka sudah di sambut hangat oleh kedua pelayan tersebut.
"Selamat malam..Tuan..Nyonya,sapa kedua pelayan tersebut".
"Malam,sahut mereka bertiga secara bersamaan".
"Silahkan...Masuk ,Tuan Reyhan dan Nyonya Aisha sudah menunggu di dalam".
"Terimakasih..,kalau begitu kami masuk,ucap Mamah Zayn kepada kedua pelayan tersebut".
Kedua pelayan itu hanya mengangguk dan tersenyum ramah .
Sesampai nya di dalam mereka di sambut hangat kembali oleh Tuan rumah nya.
Assalamu'alaikum...ucap Mamah Zayn, suami dan putra nya.
Wa'alaikumsalam..sahut Mamah Adira ,suami dan putra sulung nya.
Mamah Adira langsung memeluk Mamah Zayn saking senang nya, ia bisa di pertemukan kembali karena dari dulu mereka sudah berteman lama.
"Ayunda...aku kangen banget sama kamu ,sudah lama ya kita tidak bertemu".
"Iya Ais,kita semua sama-sama sibuk apalagi kita sudah mempunyai keluarga masing-masing".
"Iya kamu benar".
"Ais dimana putri mu kenapa gak ikut gabung kita?".
"Dia masih di kamar nya,bentar ya akan aku panggilkan dulu".
Mamah Aisha lekas menaiki anak tangga yang menuju ke kamar putri nya,sesampai nya di sana Mamah Aisha mengetuk terlebih dahulu pintu kamar putri nya.
Tok..
Tok..
"Sayang..Mamah boleh masuk?".
"Boleh Mah silahkan,pintu nya tidak di kunci ko,sahut Adira dari dalam kamar nya".
Mamah Aisha menarik gagang pintu tersebut dan setelah pintu terbuka, seketika pandangan nya tertuju kepada sang putri yang saat ini tengah memakai gaun lengan panjang dan tidak terlalu ketat,serta bagian rambut nya di biarkan tergerai dengan indah semakin menambah kecantikan Adira malam ini ,kalau soal wajah tidak dapat di ragukan lagi Adira benar-benar cantik malam ini,pasti siapa saja yang melihat nya akan terpesona oleh kecantikan Adira.
"Masyaallah..anak Mamah cantik banget malam ini,puji Mamah Aisha".
"Makasih Mah,Mamah juga cantik malam ini kaya masih anak ABG",sahut Adira sedikit menggoda Mamah Aisha.
"Ah kamu bisa aja sayang,mana mungkin wajah Mamah di samakan dengan anak ABG,umur Mamah sudah tua gak muda lagi".
"Iya aku tau Mamah udah tua,tapi wajah Mamah masih awet muda kulit wajah nya juga masih kenceng".
"Udah ah jangan bahas itu lagi,ayo kita ke bawah keluarga Zayn sudah datang".
Deg..
Aduh ..kenapa jantung ku mendadak berdebar seperti ini,seperti habis lari maraton saja,ucap Adira dalam hati.
Saat ini kedua nya berjalan keluar dari kamar nya dan lekas menuruni anak tangga.
Zayn yang duduk di tengah kedua orangtua nya pun seketika pandangan nya mengarah ke arah dua perempuan yang berbeda generasi itu.
Zayn tersenyum kala melihat Adira yang saat ini tengah menatap ke arah nya juga.
Adira yang melihat baru kali ini melihat Zayn tersenyum pun,hati nya mendadak senang.
Apa aku tadi salah lihat ,Ka Zayn tersenyum manis kepada ku,ah rasa nya jantung ku ingin meledak saja ,ucap Adira dalam hati.
Sesampai nya di bawah Adira terlebih dahulu mengucap kan salam sekaligus menyapa kedua orangtua Zayn.
"Assalamu'alaikum..Om.. Tante..apa kabar,ucap Adira menyapa kedua orang tua Zayn".
"Wa'alaikumsalam...sayang ,Alhamdulilah kami baik gimana kabar kamu juga Nak".
"Alhamdulilah..Adira baik Tante".
"Syukurlah kalau begitu Om dan Tante senang mendengar nya jika kamu baik-baik saja".
Adira beralih menatap Zayn dan tidak lupa mengucapkan salam sambil mengatupkan kedua tangan nya.
"Assalamu'alaikum...Ka Zayn apa kabar,ucap Adira tersenyum ramah".
"Wa'alaikumsalam..Alhamdulilah..aku baik-baik saja Adira",sahut Zayn menampilkan senyuman terbaik nya membuat jantung Adira berdegup kencang kembali.
Setelah bertegur sapa,kedua orangtua Adira mengajak makan malam terlebih dahulu setelah itu mereka akan membicarakan tentang perjodohan Adira dan Zayn, karena dari awal mereka sudah sepakat untuk membicarakan hal itu.
Saat ini mereka sudah berada di ruang makan, di atas meja terdapat beraneka macam hidangan yang sudah di siapkan oleh Mamah Adira sedari tadi.
"Ayo silahkan di nikmati makan malam nya".
Rayyan terlihat bahagia melihat Adik nya kembali tersenyum dan Rayyan juga melihat perubahan sikap Zayn saat bertegur sapa dengan adik nya sangat berbeda dari biasa nya.
Mereka pun lekas menikmati makan malam nya sakit lahap nya,mereka tidak menyadari kalau makanan nya sudah hampir habis.
Alhamdulilah..ucap mereka secara bersamaan .
Setelah selesai makan malam,Mamah Aisha mengajak kedua orang tua nya Zayn untuk berbincang di ruangan keluarga.
"Ayo Ayunda ...Mas Hardi kita ngobrol nya di ruangan keluarga untuk membahas perjodohan putra putri kita".
Para orangtua lekas meninggalkan ruang makan sedangkan Adira dan Zayn masih duduk di sana dengan kedua nya masih sama-sama terdiam.
Rayyan pun ikut bangkit dan menyusul yang lain nya,saat Adira beranjak dari duduk nya Zayn menahan tangan nya.
"Adira..aku minta waktu untuk berbicara sama kamu,ucap Zayn".
"Kakak mau bicara apa?".
"Kita bicara nya di taman belakang rumah kamu".
Zayn meraih tangan Adira dan menuntun nya keluar.
Sesampai nya di taman belakang,Adira dan Zayn lekas duduk sambil kedua nya saling berhadapan.
"Adira sebelum nya aku mau minta maaf sama kamu, selama ini aku selalu berperilaku tidak baik sama kamu,aku sangat menyesal Adira apa kamu mau memaafkan kesalahan ku?".
Adira masih terdiam ia melihat ke arah kedua mata Zayn untuk melihat kesungguhan laki-laki itu di hadapan nya saat ini.
"Seperti nya Ka Zayn sungguh-sungguh untuk meminta maaf kepada ku dan di mata nya juga tidak menyimpan kebohongan sama sekali,ucap Adira dalam hati".
Adira pun tersenyum dan menganggukan kepala nya.
"Apa itu artinya kamu memaafkan aku Adira?".
"Iya ka aku memaafkan Kakak,tapi aku harap Kakak kedepan nya tidak berbuat seperti itu lagi sama aku mau pun kepada yang lain nya".
"Insyaallah Adira,mulai dari sekarang aku akan merubah sikap ku sama kamu,ucap Zayn bersungguh-sungguh".
"Semoga istiqomah ya Ka".
"Dan satu lagi malam ini aku akan mengungkapkan perasaan ku sama kamu Adira ,sejujur nya dari dulu aku sudah menaruh hati sama kamu tapi aku gengsi untuk mengutarakan perasaan ku,dan perasaan itu masih sama sampai sekarang,aku menyukai mu Adira",ucap Zayn dengan lantang nya mengungkap isi hati nya kepada Adira.
"Apakah kamu juga menyimpan perasaan yang sama dengan ku Adira?".
Dengan malu-malu Adira pun menganggukan kepala nya.
"Benarkah?".
"Iya Ka,aku sudah lama menyukai Kakak,sejak kita masih kecil dulu,sahut Adira berkata jujur".
Kakak pun sama Adira,tapi Kakak gak berani jujur sama kamu,ucap Zayn sambil meraih kedua tangan Adira dan mengecup nya.
"Aku mencintai mu Adira Sofia Erlangga".
Airmata Adira pun mulai menetes membasahi kedua pipi nya,karena mendengar ungkapan cinta dari Zayn untuk diri nya.
"Aku juga mencintai mu Zayn Haidar Dwi Atmaja".
Zayn yang melihat Adira meneteskan air mata nya dengan perlahan lekas menarik tubuh gadis nya itu ke dalam pelukan nya...