NovelToon NovelToon
Pelayan Kecil Candu CEO Dingin

Pelayan Kecil Candu CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Mantan
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: YeNitya

Samuel adalah Seorang CEO sebuah Perusahaan terkenal di Negara Eropa yang memiliki sifat dingin dan kaku, memiliki sifat tenang jika mengambil sesuatu keputusan saat memimpin Perusahaannya

Namun suatu hari di saat dia baru pulang dari Bar dalam keadaan tak sadar, dia tiba-tiba di banting hingga pingsan oleh Seorang gadis yang ternyata keponakan Bibi pelayannya yang bernama Aluna

Apa yang akan terjadi selanjutnya oleh Samuel jika ketenangannya selama ini di ganggu oleh Seorang gadis bar-bar yang membuat perasaannya naik turun tak tenang seperti biasanya

Saksikan kelanjutannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Beberapa Jam Kemudian

Samuel yang mulai terbangun, langsung melihat jam yang ternyata menunjukkan pukul 1 siang, sehingga Samuel baru tersadar jika dia ketiduran selama 1 jam

Samuel melihat jika dia saat ini mengunakan selimut saat tidur, Samuel berpikir mungkin mungkin Luna yang menyelimutinya saat dia ketiduran tadi dan ketika Samuel melihat di sekitar kamarnya, dia melihat ternyata Luna ada di sofa dan tertidur dengan posisi duduk menemaninya, kemudian Samuel mendekati Luna dan Samuel mulai memperbaiki cara tidurnya, karena cara tidur Luna benar-benar bisa membuatnya kesakitan dan salah urat jika bangun nantinya

Sambil meminum Kopi yang sudah dingin tadi yang di buat oleh Luna untuk Samuel, Samuel membayangkan kejadian tadi pagi

Ketika Samuel membuka matanya tadi pagi, Samuel sangat terkejut karena biasanya yang membangunkan Samuel adalah Bibi Anne, karena selama ini Bibi Anne selalu melihat Samuel tidur mulai kecil hingga sekarang, jadi bagaimana mungkin ada Orang lain yang melihat cara dia tidur selain Bibi Anne

Lalu tadi pagi saat Samuel melihat Luna ada di kamarnya, membuat Samuel panik seketika dan Samuel pun langsung berkata kasar dan marah

Kemudian untung saja tak lama Bibi Anne datang dan menjelaskan semua nya sehingga Samuel yang masih shock hanya terdiam saja melihat tubuh nya seperti ini apalagi kepala Samuel di perban terdapat perban di Kepalanya

Samuel tidak habis pikir bagaimana wajahnya sekarang jika dia yang biasanya sangat tampan dan percaya diri, sekarang memiliki 2 perban di Kepalanya dan dengan Luna tadi yang meminta maaf pada ya, Samuel akan mulai balas dendam pada Luna

Tunggu Aku sampai sembuh, heemm, gadis kecilku akan ku balas diri mu gumam Samuel sambil memandang wajah Luna yang saat ini tertidur nyenyak di sofa miliknya

Eh, kenapa aku mengklaimnya sebagai gadis kecil ku, ya mungkin karena tak pernah ada gadis yang berani mengusikku sejak lama sehingga saat ini, aku mulai suka melihatnya, makanya aku memanfaat kan keadaan dengan menyuruh dia menyuapi ku sampai memberikan aku obat hahahha...rasakan, ini belum seberapa" tawa Samuel dalam hati

Kemudian Samuel melihat-lihat Luna tidur, wajahnya sangat cantik putih dan mulus, hidungnya mancung dan bibirnya pink mungil

Aduh pikiran ku sudah kemana-mana gara-gara lihat bibirnya yang begitu mengga*rahkan dan ingin ku cicipin rasanya gumamnya lagi

Padahal selama ini Samuel melihat wanita model apa aja gak pernah tertarik, ini lihat bibir nya Luna yang terlihat begitu seksy, langsung membuat jantung Samuel berdebar- debar

Apa jantungku bermasalah ya? Kenapa rasanya berdebar-debar ya? Apa Aku setelah di banting kemaren jadi eror ya pikiranku, ah..besok Aku periksakan saja ke Dokter di Rumah Sakit gumamnya lagi

Lalu tak lama bangunlah Luna dari tidurnya dan Luna terkejut saat melihat Samuel ada duduk di depannya sambil minum kopi yang sudah dingin

"Maaf Tuan Aku ketiduran" ucap Luna sambil tersenyum malu ketahuan tidur

"Kopi nya sudah dingin" ucap Samuel membuka pembicaraannya dengan nada dinginnya

"Apa Tuan mau aku buat kan lagi kopinya?" tanya Luna

"Gak usah, takut perut ku kembung kebanyakkan minum kopi" sahut Samuel ketus

" Baik lah Tuan"ucap Luna yang mengangguk pelan

"Kapan kamu masuk kuliah dan mengambil jurusan apa?" tanya Samuel sambil menatap Luna di depannya

"Minggu depan Tuan sudah masuk kuliah dan aku mengambil jurusan sekretaris Tuan" ucap Luna menjelaskan

"Oh bagus lah, berarti masih 1 minggu lagi Aku bisa menyiksamu dan kamu mengambil jurusan sekretaris, mana cocok kamu ngambil jurusan itu kamu aja bar-bar kayak gini, mana mau Bos mu nerima kamu palingan sebulan kamu di pecat" ucap Samuel dengan nada mengejeknya

"Oh ya, Tuan belum lihat kehebatan aku maka nya bisa bicara seperti itu, tunggu Tuan kalau aku lulus dari kuliah, aku akan tunjuk kan pada Tuan kalau aku akan masuk ke Perusahaan nomer 1 di Eropa" ucap Luna dengan nada kesalnya dan itu membuat Samuel tersenyum tipis, sangking tipisnya, Luna pun tak menyadarinya sama sekali

"Kamu dapat beasiswa di kampus itu?" tanya Samuel lagi

"Iya Tuan, kenapa?" tanya Luna yang sebenarnya malas di tanya lagi sejak Samuel mengejeknya

"Gak apa-apa, hebat juga kamu dapat beasiswa" ucap Samuel yang memuji namun terdengar seperti suara mengejek

Beberapa Hari kemudian

Setiap pagi pekerjaan Luna sekarang bertambah yaitu menyiapkan makanan, mengoles kan salep sampai memberikan obat pada Samuel, kadang Luna kesal, Samuel menyuruh Luna melakukan banyak hal sampai Luna lelah seperti sengaja mencari dan membuat Luna marah dan mengomel setiap harinya

Tak lama Dokter pun datang kemudian memeriksa keadaan Samuel dan mulai membuka perban nya lalu hanya memberikan plester kecil-kecil di bagian luka yang sisa sedikit itu dan Dokter itu memuji Luna yang telaten mengurus nya dengan teliti dan sabar dalam mengganti perban Samuel setiap harinya

"Wah luka Anda sudah sembuh ini Tuan Samuel, hebat sekali ini yang merawat Anda sangat telaten dan sabar melihat sifat Anda yang kaku dan dingin ini, dia masih sanggup berada di sini berarti kuat sekali mental gadis itu Tuan Samuel" ucap Dokter yang merawat Samuel

"Iya Dokter, berkat Luna, aku sudah lebih baik Dok" puji Samuel

"Ya sudah, jangan lupa di minum obat nya dan salep nya tinggal di oleh sedikit saja bakal sudah sembuh ini Tuan Samuel dan Anda bisa bekerja lagi mulai besok" ucap Dokter itu menjelaskan

"Iya, terima kasih Dokter" ucap Samuel

Samuel akui jika Luna memang telaten, sabar dan karena terlalu sabar Luna, kadang sering Samuel kerjai dan menyuruh dia mengerjakan hal-hal yang bukan pekerjaannya

1
Farida Irwanq
semangat up kak.
Virus: Siap kak..
total 1 replies
4U2C
bukannya SAMUEL sudah memutuskan pertunangnya tiga tahun lalu..
Virus: sama-sama kak../Smile/
4U2C: ok thor terima kasih pemberitahuannya..
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!