Amora Jane,,,, adalah gadis berusia 19 tahun yang rela menikah kontrak dengan pria yang koma yang berusia 24 tahun.
Amora terpaksa meninggalkan bayinya karena itu salah satu syarat dari pernikahan kontrak mereka.
Beberapa tahun berlalu, akankah Amora bertemu kembali dengan bayinya,,,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali
Tiga tahun telah berlalu, satu tahun ini keluarga Lemos dan Lean berada di satu rumah yang sama. Mereka membangun sebuah istana megah yang menyatukan kedua keluarga besar itu.
Keluarga mereka menjadi yang terkaya kedua dan ketiga. Karena di posisi pertama telah di tempati oleh keluarga lain.
Kebahagiaan mereka menjadi sedikit terguncang ketika Alana dan Alvin harus masuk ke rumah sakit sama seperti Alex dulu.
Mereka berdua sudah tidak sadarkan diri dalam keadaan koma selama dua bulan ini.
Saat Alex meminta agar dokter mengambil sumsum tulang belakangnya lagi untuk di berikan kepada anak-anaknya.
Dokter berkata bahwa itu tidak mungkin karena sumsum tulang belakang milik Alex, merekalah yang mendonorkannya. Jadi, tak ada cara untuk mendonorkan sumsum yang di miliki Alex.
Jadi,sama seperti dulu hanya ada satu cara yaitu dengan melahirkan bayi lain dengan ayah dan ibu yang sama.
Namun, perkataan dokter itu bagaikan sambaran petir bagi keluarga. Karena mereka sama sekali tidak tahu di mana keberadaan ibu kandung dari Alana dan Alvin.
Jadi, semua orang sibuk dengan cara mereka masing-masing untuk menyelamatkan nyawa Alana dan Alvin.
"Tuan Alex, aku mengenal seseorang dokter luar negeri yang hebat yang telah melakukan banyak operasi hebat dengan kelainan genetik yang istimewa seperti ini,,," ucap kekasih teman masa kecil Alex.
"Apa maksud mu,,,?" senggol kekasihnya. Karena dia takut kekasihnya malah memberikan harapan palsu untuk Alex
"Aku berkata benar, lihatlah berita ini,,," jawabnya sambil menyerahkan sebuah berita di Hpnya tentang dokter yang dia maksud kepada Alex.
"Dia akan berkunjung ke Paris dalam Minggu ini,,," ucap Alex memastikan, karena dia bagaikan menerima harapan baru.
"Benar,, dan dia akan sering menetap selama setahun ini di sini,,," jawabnya.
"Bagus, mari siapkan segala keperluan. Kita akan menjadi orang yang terdepan membuat janji dengannya,,," semangat Alex.
Semua orang juga sedikit memiliki harapan baru agar Alana dan Alvin cepat sembuh.
°°°°°°°°°°°
Dokter itu akhirnya datang ke Paris, dia baru berkunjung saja sudah mendapatkan banyak surat untuk di minta mengobati.
Keluarga Lemos adalah orang yang keempat yang mengirim surel kepadanya.
"Nyonya Bella, anda harus memeriksa mana yang harus anda tangani,,," ucap sekretarisnya.
"Kau seperti tidak tahu saja mana yang harus kita selesaikan dulu Eany,,,,," ucap Bella sambil membaringkan tubuhnya di atas sopa.
"Aku tahu, tapi kau telah menjadi dokter yang hebat. Jadi, lakukanlah tugas mu,,," ucap Eany sambil meletakkan semua berkas-berkas di meja.
"Aku juga tahu itu, tapi biarkan aku istirahat saja dulu hari ini,,," pinta Bella.
Dret,,,,,,,,
Tring,,,,Tring,,,Tring.
"Apa kakak memiliki mata di sekitaran sini,,,,?" tanya Bella saat ponselnya berdering tepat ketika dia ingin bermalas-malasan.
"Kau dimana,,,?" tanya seberang.
"Aku di kantor ku,,," jawab Bella.
"Dimana Eany,,,?" tanya seberang.
"Ada ini,,," jawab Bella sambil membesarkan suara.
"Jemput kakak di bandara dua jam lagi. Kakak akan naik pesawat sekarang,,," pinta di seberang.
"Tapi, kakak kan bisa menghubungi orang lain. Kakak kan memiliki banyak koneksi,,," ucap Bella.
"Jemput saja, tak usah banyak bicara,,," kesal di seberang.
"Iya kak,,," jawab Eany.
Tot,,,,,
Hp di matikan dari seberang tanpa banyak basa basi lagi.
"Kesal kali aku, kenapa kakak selalu seperti ini,,,,ihhhhhh,,,,," kesal Bella sambil menendang pelan sofa.
°°°°°°°°°°°°°
Di dalam pesawat, Amora sedang membaca berkas tentang perusahaan yang ingin dia lamar pekerjaan.
Selama lima tahun ini Amora dan keluarganya menjalani usaha kecil-kecilan. Amora lah yang menjadi tulang punggung keluarga demi menghidupi seluruh adiknya.
Amora berhasil membuat ke empat adiknya menjadi orang yang sukses.
"Permisi, siapa yang di sini seorang dokter,,,,,?" tanya pramugari ke semua orang di dalam pesawat.
"Jika ada, tolong bantu kami untuk memeriksa keadaan seseorang di ruang VIP,,,," ucap pramugari.
Tidak ada satupun orang yang berdiri dari kursi mereka.
"Aku bukan dokter, tapi aku tahu sedikit ilmu kedokteran,,," ucap Amora sambil mengangkat tangannya.
"Tolong ikut kami nyonya,,,," pramugari mempersilahkan Amora untuk ikut bersama.
"Wanita ini,,,," batin Amora saat melihat seorang wanita tua yang dia kenal telah di letakkan di lantai pesawat.
"Apa ada kotak P3K,,,?" tanya Amora.
"Ada nyonya,,," jawab pramugari sambil menyerahkan kotak tersebut kepada Amora.
Amora berusaha memeriksa beberapa tempat urat nadi. Dia tiba-tiba menusuk di bagian dekat tenggorokan. Lalu, dia memasang selang untuk bernafas dari leher.
"Berapa lama lagi kita akan mendarat,,,,?" tanya Amora.
"Sekitar Setengah jam lagi, nyonya,,,," jawab mereka.
"Baiklah, tolong segera bawa dia ke rumah sakit saat tiba di darat,,,," ucap Amora.
"Baik Nyonya,,,," jawab seorang pria yang berada tak jauh.
"Apa kau anaknya,,,?" tanya Amora.
"Tidak,,,Tapi, aku adalah supir pribadinya yang selalu menemaninya,,," ucapnya.
"Baiklah paman, tolong langsung bawa dirinya ke rumah sakit secepat mungkin nanti,,," ucap Amora.
"Baiklah,,,,".
Amora kembali ke tempat duduknya sambil menunggu waktu pesawat mendarat.
Tak membutuhkan waktu yang lama, akhirnya pesawat mendarat dalam keadaan selamat.
Amora melihat ke arah sekeliling untuk mencari keberadaan kedua adiknya itu.
"Dimana mereka,,,?" gumam Amora sambil menelepon Bella.
"Kak,,,," teriak Eany dari kejauhan sambil melambai-lambaikan tangannya ke arah Amora. Amora berjalan ke sana dengan membawa tiga koper besar.
"Apa kakak akan tinggal lama di sini,,,,?" kompak tanya ketiga adiknya yang menjemput Amora.
"Bukankah tadi kau tak mau menjemput ku,,,?" sindir Amora kepada Bella.
"Tadi cuma bercanda. Kak, kakak ipar Alex memberikan surel ke kita untuk mengobati dua keponakan tersayang ku itu,,," ucap Bella sambil menyerahkan sebuah berkas.
"Urus saja sesuai dengan rencana kita,,,," jawab Amora sambil menutup matanya.
"Ini malah mempermudah urusan kita,,,," ucap Diana (adik ke tiga Amora.
Amora memiliki sepasang saudara kembar yang lahir bersamanya yang bernama Bella (saudari kembar perempuan Amora) dan Charles (Saudara kembar laki-laki Amora). Sedangkan, Diana dan Eany adalah adik angkat Amora.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...