NovelToon NovelToon
Suami Selingkuh Meniduri Wanita Lain

Suami Selingkuh Meniduri Wanita Lain

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dwi Nila purwanti

viola Saraswati seorang wanita yang sangat mencintai suaminya yang bernama Abimanyu dirgantara.
dulunya Abimanyu sangat perhatian dan sangat mencintainya Kini dia berubah menjadi dingin dan tidak ingin disentuh oleh biola.
pria itu semakin hari semakin dingin ia menghabiskan waktu di luar dengan para wanita bayaran.
apa viola harus bertahan di tengah dinginnya pernikahan mereka atau memilih pergi dan melupakan segala sakit yang dia derita. viola dilema antara bertahan atau pergi meninggalkan Abimanyu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Nila purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ditinggalkan Abimanyu ke Italy

"Aku mau berangkat sekarang", mendengar perkataan Abimanyu membuat kedua sudut bibirnya Viola terangkat ke atas, ia pun mengganggukan kepalanya

"Cepat ambilkan koper dan bawa keluar", Abimanyu berbicara dengan membentak dan segera berlalu dari hadapan gadis itu yang terus saja terdiam. Melihat Viola Hanya terdiam ia kembali berjalan menghampiri Viola

"jangan melamun terus bawa koperku keluar sekarang", jelas Abimanyu dengan nada keras

Abimanyu menyentil kening Viola membuat Dia sedikit kesakitan lalu berlalu dari hadapan viola.

Viola menata punggung Abimanyu yang sudah pergi dari kamar, ia menatap koper yang ada di hadapannya. Lalu menarik koper itu dengan susah payah menuju halaman rumah Di mana tempat mobil Abimanyu berada.

Sesampainya di sana Viola melihat Abimanyu yang sedang berdiri di samping mobil dengan kedua tangan sedekap dada dan memakai kacamata hitam. Membuat Viola menjadi kesal seharusnya seorang suami yang membawa kopernya lah ini malah istrinya yang membawa kopernya yang berat dengan susah payah menarik kopernya.

"Kenapa kau sangat lama sekali?!", Abimanyu berkata dengan nada sinis, pria itu meraih koper itu dengan kasar yang masih dipegang oleh Viola dan meletakkannya koper di dalam bagasi mobil.

Saat Abimanyu hendak berjalan masuk ke dalam mobil, Viola bergerak cepat Dia mendekati Abimanyu dan langsung memeluk erat punggung suaminya dari belakang.

Alvaro menghentikan langkahnya saat viola memeluknya dari belakang. Pria itu menatap lurus ke depan. Ia menunduk melihat tangan istrinya yang memeluknya.

Cincin pernikahan Viola masih tersemat di jarinya, padahal cincin milik Abimanyu udah hilang entah ke mana. Pria itu sudah melepaskan cincinnya agar tidak ketahuan dengan media kalau dia sudah menikah. Dia ingin bebas bermain dengan seorang wanita.

Pernikahan Abimanyu dan Viola memang diselenggarakan secara tertutup. Hanya mengundang sahabat dan kerabat dekatnya dan juga kolega bisnisnya. Dan semua itu atas permintaan Abimanyu sendiri.

Ia juga menolak permintaan ibu mertuanya dan Mamanya agar pernikahannya dibuat semewah mungkin tapi Abimanyu menolaknya. Pernikahan mereka memang dijodohkan oleh kedua orang tua mereka.

"Abimanyu pasti aku akan merindukanmu", gumam Viola dengan suara lirih. Ia semakin memeluk erat Abimanyu.

Viola menyandarkan kepalanya di punggung Abimanyu dan memeluk pria itu dengan erat. Dia pun tidak peduli kalau dia akan dimarahi, atau dipukul ataupun hinaan yang keluar dari mulut Abimanyu.

Sesaat Abimanyu masih terdiam hingga kesadarannya pulih. Abimanyu langsung melepaskan tangan Viola dengan kasar hingga membuat ia tersungkur ke lantai.

Viola meringis kecil karena sakit yang ia rasakan. Tangan yang terkena luka bakar tergesek lagi hingga terluka kembali.

Mata biola berkaca-kaca, bibir mungilnya bergetar untuk menahan nangis saat merasakan luka bakarnya terluka kembali.

"Dasar cengeng!", katakan Abimanyu membuat Viola mendongak. Dia menghela nafas agar air matanya tidak turun

"Aku tidak menangis", kata Viola sambil menatap ke arah Abimanyu

Abimanyu langsung pergi meninggalkan rumahnya begitu saja. Tanpa berkata lagi pada istrinya.

Viola tersenyum samar melihat mobil Abimanyu yang sudah pergi.

           ~

Sudah dua minggu Abimanyu pergi ke Italy. Viola menghela nafas panjang ia sangat merindukan suaminya. Lalu ia meraih ponselnya lalu dia menekan tombol untuk menghubungi Abimanyu.

Panggilan pertama tidak ada jawaban, ia mencoba kembali menghubungi namun nihil, lagi-lagi tidak diangkat panggilannya. Ia memutuskan untuk menyerah menghubungi suaminya.

Viola menghubungi suaminya berkali-kali sejak dia pergi ke Italy, namun pria itu tidak pernah mengangkat teleponnya sampai sekarang ini.

Akhirnya ia meletakkan ponselnya di atas ranjang sambil menghembuskan napas panjang.

Viola mendengar deru mobil yang memasuki halaman rumah. Ia langsung berdiri dari duduknya dan berlari menuju ke lantai bawah. untuk menemui Abimanyu .Namun ternyata yang datang bukan Abimanyu melainkan kakaknya Joni.

"Hai princess ", siapa Joni yang berjalan mendekati Viola lalu mencium kening adiknya sambil mengacak rambutnya

"Do you miss me?", bisik Joni

"Yes ,kakak!", Viola mengangguk semangat dan memeluk erat tubuh kakaknya.

Joni terkekeh kecil, pria itu membalas pelukan adiknya dengan erat dan terus mengecup puncak kepalanya .

"Kak ,aku sangat kangen padamu"

"Aku juga sama", sambi memeluknya dengan erat

"Kita sudah lama tidak bertemu, sifatmu tetap saja seperti anak kecil", Joni terkekeh kecil.

Viola memajukan bibirnya yang mencebik kesal mendengar perkataan kakaknya.

"Aku penasaran Bagaimana Abimanyu menghadap sifat amarahmu", lanjutnya membuat Viola berubah kusut untungnya kakaknya tidak menyadarinya.

Kini dia harus berpura-pura agar kakaknya tidak mengetahuinya jika Abimanyu bersikap kasar padanya.

Dia takut jika kakaknya tahu dan memberitahu kedua orang tuanya dan mertuanya tentang sikap Abimanyu padanya. Kalau sampai kedua orang tuanya tahu pasti akan memaksaku untuk bercerai dengan pria itu.

"Ada apa princess, Kenapa melamun Hem? katakan ada apa? ayo masuk ke dalam. Sambil meraih Tangan mungil adiknya dan membawanya masuk ke dalam rumah

"Sebenarnya aku datang ke sini untuk meminta makan, kak benar-benar lapar sekarang", ucapnya sambil berjalan

Viola yang mendengar itu ia langsung menoleh dan menatap Joni terkekeh.

"Kenapa kakak tidak pulang ke rumah, atau pergi ke restoran yang terdekat saja?"

"Rumahmu lebih dekat Saat kakak melewati rumahmu", ucapnya sambil terus melangkah masuk menuju ruang makan

"Di mana para pelayan?", tanyanya heran saat tidak melihat satu pun pembantu di rumah ini. setelah itu dia duduk di kursi meja makan

"Mereka berada di belakang rumah, Abimanyu membuatkan rumah untuk mereka agar tinggal di sana", ucapnya sambil berjalan menuju meja pantry untuk memanaskan makanan yang dia buat

"Lalu siapa yang akan memasak untukku?", tanyanya

"Aku tadi pagi sudah memasak, sekarang sedang dipanaskan makanannya, Aku juga malas untuk memasaknya lagi"

"Ternyata adikku sudah pintar memasak sekarang ",sambil terkekeh kecil

Setelah memanaskan makanannya ia menyiapkan makanan itu untuk kakaknya Dan meletakkan makanannya di meja makan.

"Makanlah ,kak", gumamnya dan kembali duduk di kursi

"Alvaro di mana? dari tadi aku tidak melihatnya", gumam Joni sambil makan

"Dia sedang berada di Itali untuk urusan bisnisnya di sana

Perkataan Viola membuat Joni menghentikan makannya sejenak lalu kembali melanjutkan makanannya.

"Berapa lama dia di sana?"

"Satu bulan"

"Uhuk ...uhuk!", ucapnya membuat Joni terbatuk-batuk

"Dia pergi selama itu?", tanyanya dengan tetapan tidak percaya

Viola mengangguk dan menyandarkan dagunya pada tangannya yang bertopang di atas meja.

"Kenapa selama itu?"

"Katanya ada masalah di perusahaannya", jawabnya. Dengan berusaha santai meski jantungnya berdegup kencang

"Tapi kenapa dia tidak membawamu, viola . satu bulan itu waktu cukup lama, entah apa yang dia lakukan di sana kau benar-benar membiarkan suamimu pergi begitu saja?", tanya Joni yang kini menghentikan makanannya

"Kakak", Viola menggenggam tangan kakaknya

"Ini bukan salah Abi , tapi ini salahku. Sebelum ia pergi sudah menemaninya untuk ikut Tapi Aku menolaknya"

" Why ?", ucap Joni

Viola menelan ludahnya kasar, dia merasa bersalah karena sudah membohongi kakaknya.

Di dalam hatinya dia berdoa semoga tidak ada kebohongan lagi. Meski Viola kurang yakin dengan rumah tangganya yang tidak harmonis dia tidak ingin diketahui oleh keluarganya dan keluarga Abimanyu juga.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!