NovelToon NovelToon
Celeste & Para Dewa

Celeste & Para Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Romansa Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:891
Nilai: 5
Nama Author: kirlsahoshii

Di dunia yang diatur oleh kekuatan enam Dewa elemen: air, angin, api, tanah, es, dan petir, manusia terpilih tertentu yang dikenal sebagai Host dipercaya berfungsi sebagai wadah bagi para Dewa untuk menjaga keseimbangan antara kekuatan ilahi dan kesejahteraan Bumi. Dengan ajaran baru dan lebih tercerahkan telah muncul: para Dewa sekarang meminjamkan kekuatan mereka melalui kristal, artefak suci yang jatuh dari langit.

Caela, seorang perempuan muda yang tak pernah ingat akan asal-usulnya, memilih untuk menjadi Host setelah merasakan adanya panggilan ilahi. Namun semakin dalam ia menyelami peran sebagai Host, ia mulai mempertanyakan ajaran ‘tercerahkan’ ini. Terjebak antara keyakinan dan keraguan, Caela harus menghadapi kebenaran identitasnya dan beban kekuatan yang tidak pernah ia minta.

Ini cerita tentang petualangan, kekuatan ilahi, sihir, pengetahuan, kepercayaan, juga cinta.

**

Halo, ini karya pertamaku, mohon dukungannya ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kirlsahoshii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ritual

Pagi datang dengan tenang seperti hari biasanya di Riverbend. Cahaya biru lembut merayap masuk melalui jendela-jendela tinggi di ruang kastil tempat Caela dan Rieva tidur. Caela bangkit lagi dari mimpi dan juga suara yang sama sebelum matahari telah sepenuhnya menerobos kamarnya. Napas Caela terengah-engah pelan, ia melihat Rieva yang masih tertidur.

Caela turun dari ranjangnya, dan melangkah ke arah jendela kamarnya, dia melihat di kejauhan, Kuil Dewa Air yang kini terlihat lebih jelas. Caela tidak sabar untuk bertemu Dewa yang mungkin bisa menjawab arti mimpinya.

*

Caela dan Rieva sarapan di hall* lalu mereka disiapkan pakaian yang lebih layak—jubah upacara-biru dengan pola seperti air yang disulam dalam benang perak-membuat elegan di sekitarnya. Rieva berdiri di belakangnya, menyesuaikan jepitan jubah Caela sebelum memberinya anggukan meyakinkan. Caela pun balas mengangguk.

Segera setelah itu, penjaga kastil tiba untuk mengawal mereka. Mereka berjalan melalui koridor yang tenang sampai mereka mencapai dermaga bagian dalam, di mana perahu sempit menunggu di permukaan kanal yang tenang. Udara masih tenang, airnya hampir seperti kaca. Tanpa sepatah kata pun, mereka naik perahu, dan para penjaga mendayung mereka menuju kuil yang jauh yang tampaknya bangkit dari air itu sendiri.

Ketika mereka mendekati, bangunan itu menjadi pemandangan yang lebih jelas–struktur batu dan kaca pucat yang elegan, melayang sedikit di atas air. Ruangan itu tampak berkilauan samar-samar di pilar-pilinya, dan air mengalir seperti kolom yang membentuk kabut di sekitar pintu masuk. Aura kehadiran Dewa sudah dekat dan tidak salah lagi.

Mereka melangkah ke platform kuil. Di sana ternyata sudah ada Sang Raja yang menunggu.

“Raja… Kau ada di sini…” kata Caela.

Raja itu tertawa kecil dan melangkah mendekat ke arah Caela. Dia pun mengarahkan jarinya perlahan di depan wajah Caela dan menggoyangkan jarinya seperti sebuah pola. Lalu dia mengucapkan mantra perlindungan kepada Caela. Setelah selesai ia meletakkan kedua tangannya di bahu Caela.

“Semoga, Dewa memberkatimu, anak muda.” kata sang Raja.

Caela melebarkan matanya, dia sedikit tersentuh dengan apa yang dilakukan oleh Sang Raja dan tersenyum kecil.

“Terima kasih, Raja, semoga kita semua diberkati Dewa,” lalu Caela memberikan gestur penghormatan pada Raja.

Raja tersenyum dan menarik lagi kedua tangannya. Dia pun menyuruh penjaganya untuk mengambilkan kristal yang sudah berbentuk liontin kalung berwarna biru itu dan memberikan kepada Caela. Caela pun menerimanya dan mengangguk. Caela dan Rieva berjalan menuju ruang melingkar di jantung kuil, tempat ritual akan terjadi. Setelah keduanya masuk, Sang Raja dan penjaganya menunggu di luar kuil.

Di dalam Kuil Dewa Air Varuna.

Caela dan Rieva terdiam sesaat saat melihat di ujung jantung kuil hanya terdapat seperti dermaga batu dan di depannya adalah seperti danau luas dengan warna biru yang sangat bersih. Rieva mencengkeram tangan Caela, sebelum Caela mulai berjalan lagi.

"Caela, ingat. Jujur lah pada Dewa dan coba lah menyatu dengannya,” kata Rieva kali ini sedikit dengan nada khawatir.

Caela mengangguk dan akhirnya melangkah perlahan, Rieva mengikutinya di belakang. Tiba di ujung dermaga batu. Caela melihat ke arah bawah air yang tenang dan menjulurkan tangannya sambil memejamkan matanya.

“Oh, Dewa Varuna sang penguasa air di semesta yang agung, datanglah pada hamba…” Caela berbisik.

Seketika, air yang tenang membuat pusaran air dan keluar lah makhluk seperti manusia yang bersisik. Ukurannya dua kali lebih besar dari manusia dan memiliki ekor yang besar, Varuna Si Dewa Air muncul mengebaskan ekornya dan menyapu air yang membuat Caela dan Rieva sedikit basah tebasuh air. Dia muncul tak bersuara namun suaranya langsung terdengar di benak Caela, dengan tenang dan menyentuh.

“Apa yang kau inginkan dariku, manusia?”

Caela tercengang sejenak melihat dan merasakan semuanya. Rasanya terasa hangat. Ada rasa haru, sakit, juga bahagia ketika mendengar suara Dewa Varuna. Rasa yang bercampur aduk. Seperti seseorang yang rindu akan rumah dan kembali pulang. Ia pun tidak tahu harus membalas apa dan terus menggenggam kristal yang diberikan oleh Raja untuk mengurungnya dan tangannya mulai bergetar.

“Apa kau hendak mengurung kami dalam kristal itu?”

Caela melebarkan matanya saat suara itu kembali terdengar di benaknya. Dia pun menggelengkan kepalanya dan menjatuhkan kristal itu hingga terguling ke belakang ke arah Rieva. Rieva menaikkan alis dan melihat Caela dengan rasa khawatir.

“Engkau, para Dewa, telah memanggil hamba. Hamba berdiri di depanmu saat ini… Untuk meminta berkat, dan jalan pada kebenaran….”

"Memanggil?”

Caela mengangguk, “Benar, Para Dewa memanggil hamba melalui mimpi. Hamba mengikuti perintah Para Dewa, siap untuk menerima kebenaran dan juga takdir yang harus hamba jalani, walaupun menyakitkan…” Caela membalas.

“Engkau… Yang Terpilih… Apakah engkau bersumpah untuk mengembalikan keseimbangan di dunia ini?”

“… Jika itu merupakan tujuan dari Para Dewa memanggil hamba, hamba siap menghadapi semua konsekuensi…” Caela menjawab.

“…. Baiklah, Yang Terpilih…”

Air melonjak lagi dan pada saat itu, Caela terkejut merasa seolah-olah dia telah meninggalkan tubuhnya sepenuhnya. Sinar menyilaukan menyinari Kuil Dewa Varuna, dan Dewa Varuna lenyap terserap ke tubuh Caela. Sinar yang menyilakukan itu sekejap membuat tubuh Caela ringan. Dia serasa ingin jatuh pingsan dan hilang kesadaran. Dia pun perlahan melihat kedua tangannya, dan alangkah terkejutnya, bahwa dia telah berubah wujud menjadi Dewa Varuna.

“Ini kah… Kekuatan Host sesungguhnya?” Caela bergumam dalam hati.

“Engkau melihat kematian. Engkau melihat kesengsaraan. Engkau membawa suara di semesta yang terlipakan. Dan Engkau… Datang tanpa meminta apa pun. Hanya pertanyaan. Engkau adalah Yang Terpilih,” suara itu langsung masuk ke benak Caela kembali.

Rieva melebarkan matanya, air matanya jatuh sedikit dan dia memberikan gestur penghormatan pada Dewa Varuna. Tak lama, sinar kembali menyinari, Caela jatuh dan pingsan dengan wujud manusianya, Rieva segera berlari dan dan bersimpuh, berusaha membawa tubuhnya untuk keluar dari kuil.

Di luar kuil Sang Raja bisa merasakan silaunya sinar yang belum pernah lihat sebelumnya, para penjaga kastil, penduduk di negeri Riverbend pun bisa melihat sinar itu dari kejauhan. Banyak anak kecil yang menunjuk ke arah sinar yang begitu cepat hilang. Sang Raja pun tersenyum puas dan lega.

“Akhirnya…. Datang juga Host terpilih…” Raja bergumam dengan senyum penuh kelegaan.

***

1
Firenia
bukannya harusnya yg rambut putih yg khawatir /Sweat/
menderita karena kmu
Aku jadi bisa melupakan masalah sehari-hari setelah baca cerita ini, terima kasih author!
kirlsahoshii: Makasih ya udah mampir 😊🤍
total 1 replies
0-Lui-0
Ngakak sampai sakit perut 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!