Ada seorang wanita sedang menangis di dalam sujudnya. Dia adalah Nasya Fahriza Putri, wanita yang sudah menginjak usia 25 tahun itu menangis saat mendengar bahwa seseorang yang ada di dalam hatinya sebentar lagi akan menikah. Sudah sejak usia 20 tahun Nasya berdoa di dalam sujudnya agar yang Maha Kuasa mengabulkan permintaannya untuk di jodohkan dengan Atasannya. Pria itu bernama Aditya Zayn Alfarizi yang berstatus sebagai CEO di salah satu perusahaan ternama di Jakarta.
Lalu bagaimana nasib Nasya? Apakah doanya selama ini akan terkabul, atau justru harus melihat pria yang ia cintai dalam diam menikah dengan kekasihnya?
Kita simak kisahnya yuk di cerita Novel => Cinta Di Atas Sajadah
By: Miss Ra
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CDAS 6
Sore harinya.
Nasya sedang sibuk membereskan meja kerjanya, karena dia sedang terburu-buru untuk segera kerumah Ibu Zubaidah dengan tepat waktu. Saat akan menyampirkan tas di bahunya, tiba-tiba Zayn muncul di hadapan Nasya membuat gadis berhijab itu terkejut.
..."Astagfirullah!"...
...Nasya segera memundurkan tubuhnya agar sedikit berjarak dengan Zayn lalu menunduk dan bertanya. "Maaf, Pak. Ada yang bisa saya bantu?"...
..."Mama tadi telfon, katanya kau di undang kerumah sore ini?" sahut Zayn dengan datar....
..."Ah iya, Kak. Ada apa memangnya?"...
..."Kita bareng saja, mama sudah menyuruhku untuk membawamu bersama."...
Nasya terdiam, dia sedang berfikir sejenak saat mendengar ucapan Zayn. Nasya memikirkan motornya jika pergi bersama satu mobil dengan Zayn nanti.
..."Nggak usah, Kak. Nasya naik motor saja. Kalau bareng kak Zayn, nanti tidak ada yang membawa motorku pulang." sahut Nasya menunduk....
..."Jangan suka membantah! Urusan itu biar aku yang urus, kau tinggal ikut saja denganku!"...
Dengan nada kesal, Zayn lalu meninggalkan Nasya yang masih berdiri mematung di samping meja kerjanya begitu saja. Sedangkan Nasya mengangkat kepalanya menoleh menatap punggung pria dingin itu dengan tatapan heran.
..."Kenapa jadi marah? Aku kan hanya memikirkan motorku." gerutu Nasya karena selalu saja salah di depan Zayn. "Huuuft... Ya sudahlah aku ikut saja, dari pada ribet nanti urusannya." Nasya lalu memilih mengikuti langkah Zayn dari belakang menuju lift....
Keduanya kini sudah dalam perjalanan menuju kediaman keluarga Alfarizi. Sepanjang jalan, Zayn dan Nasya hanya diam sibuk dengan pikiran masing-masing tanpa ada obrolan hingga membuat suasana di dalam mobil sudah seperti makam yang sangat menakutkan.
Setibanya di rumah Ibu Zubaidah, Nasya turun dari mobil dan berdiri menunggu Zayn memasuki rumahnya lebih dulu. Karena dia takut dirinya salah lagi di mata Zayn.
...Zayn yang masih selalu memasang wajah datar menghentikan langkahnya saat melihat Nasya berdiri di samping pintu mobil dan mengeluarkan suaranya. "Sedang apa kau berdiri di situ?"...
..."Menunggu Kak Zayn masuk." sahut Nasya dengan polosnya....
..."Kenapa tidak masuk dulu? Seperti anak kecil saja selalu membuntuti aku dari belakang." balas Zayn melangkah masuk lebih dulu meninggalkan Nasya yang masih terpelongo disana....
Lagi dan lagi Nasya selalu saja salah, dia menarik nafasnya dalam berusaha untuk sabar menghadapi sikap Zayn yang seperti itu.
..."Nah kan, salah lagi aku. Huuuft... Ya Allah berikan aku kesabaran seluas Bumi." lirih Nasya dalam hati sembari mengusap dadanya....
~
..."Assalamualaikum..." ucap salam Zayn dan Nasya secara bersamaan membuat Ibu Zubaidah yang sedang bersantai di ruang keluarga menoleh ke arah sumber suara....
..."Waalaikumsalam... Eeeh keponakan Tante yang cantik sudah datang... Apa kabar mu, Nasya?" tanya Ibu Zubaidah antusias menyambut Nasya....
..."Alhamdulillah, Nasya baik Tante." sahut Nasya tersenyum senang....
..."Alhamdulillah kalau begitu, sini sayang. Tante mau bicara banyak hal sama kamu, dan kamu Zayn, jangan kemana-mana! Mama mau membicarakan hal penting dengan mu!" Ibu Zubaidah memeluk bahu Nasya mengajaknya duduk dan memberi perintah pada Zayn agar mau mendengarkan apa yang akan dirinya katakan....
Sebelum itu, Ibu Zubaidah juga sudah memerintahkan pelayan untuk membuatkan makan malam khusus untuk Nasya.
Kini semuanya sudah duduk di tempat masing-masing di ruang keluarga. Suasana yang hening sesaat kini buyar saat Ibu Zubaidah mengeluarkan suaranya.
..."Boleh Tante bertanya sesuatu sama kamu, Nasya?"...
..."Boleh, Tante mau tanya apa?" sahut Nasya yang duduk di dekat Ibu Zubaidah....
..."Maaf kalau Tante tiba-tiba memanggilmu kemari, Tante mau membicarakan sesuatu hal yang sangat serius."...
Jantung Nasya berdetak kencang mendengar itu, dia juga penasaran dengan apa yang akan di bicarakan Tante nya itu.
..."Apa Nasya sudah mempunyai calon suami?" tanya Ibu Zubaidah dengan sangat hati-hati....
..."Maksud Tante?"...
Zayn yang juga sedang mendengar pembicaraan antar keduanya itu sudah paham maksud dari Ibunya. Zayn juga terkejut saat Ibunya memberikan pertanyaan itu pada Nasya. Tapi, Zayn juga berusaha untuk tetap biasa saja.
..."Kamu kan keponakan Tante satu-satunya, Ibu mu juga menitipkanmu pada Tante, Nasya mau kan jadi menantu Tante?" dengan begitu sangat hati-hati Ibu Zubaidah langsung bertanya pada intinya....
..."Haah...? Menantu? Bukannya Kak Zayn akan menikah dengan Mbak Angel bulan depan?" Nasya tidak mengerti dengan semua pertanyaan itu....
Ibu Zubaidah menoleh menatap Zayn, seakan meminta putranya itu untuk menjelaskan pada Nasya.
..."Pernikahanku dengan Angel batal, Sya." hanya kata itu yang keluar dari bibir Zayn dan kembali terdiam....
Nasya yang mendengar itu pun mengerutkan keningnya lalu menatap Bu Zubaidah di sampingnya. Seakan tak percaya dengan semua ini. Ini amat sangat mendadak bagi Nasya.
..."Dengar kan? Pernikahan Zayn dengan Angel batal. Jadi, Tante ingin kamu menggantikan posisi Angel untuk menikah dengan putra kesayangan Tante ini." dengan senyum lebar, Ibu Zubaidah dengan pedenya mengatakan itu....
Sedangkan Nasya yang mendengar itu merasa tak habis pikir dengan kejadian yang secara tiba-tiba seperti ini.
..."Jadi maksud Tante, Nasya akan menjadi pelampiasan Kak Zayn atas semua kegagalannya dengan Mbak Angel?"...
DEG!!
Ibu Zubaidah dan Zayn seketika matanya membulat dan saling pandang, ternyata sampai kesitu pikiran Nasya. Padahal, mereka berdua tidak bermaksud seperti itu. Ini real atas keinginan Ibu Zubaidah agar Nasya menjadi menantunya.
..."Kamu salah faham, Sya!" ujar Zayn berusaha meluruskan kesalah pahaman Nasya....
..."Lalu? Kenapa bukan Kak Zayn yang melamar Nasya? Kenapa hanya Tante yang menginginkan ini?"...
Ibu Zubaidah dan Zayn merasa terpojok dengan semua pertanyaan Nasya. Selain cantik, Nasya juga gadis yang sangat pintar dan cerdik. Hingga sulit bagi siapapun yang ingin memanipulasi dirinya.
..."Nasya... Sayang, dengar Tante. Kamu jangan salah paham, Nak. Sebelum Tante memanggilmu kemari, Zayn sudah setuju lebih dulu jika Tante akan menikahkan mu dengan putra Tante. Ini kemauan kami berdua, bukan hanya kemauan Tante, Sayang."...
Nasya mencerna penjelasan Ibu Zubaidah. Dia berfikir sejenak, Nasya juga tidak ingin dirinya hanya di jadikan pelampiasan meskipun dia sangat mencintai Zayn.
..."Bagaimana, Sya? Kamu mau kan menikah dengan Zayn, dan jadi menantu Tante?"...
Nasya masih diam, dia menunduk dan meremas jari tangannya karena gugup. Pikirannya seakan melayang entah kemana, mendapatkan pertanyaan sekaligus lamaran secara mendadak itu membuat Nasya tak bisa berkata-kata. Lalu jawaban apa yang harus ia berikan pada sang Tante?
Jawabannya tunggu di Up selanjutnya yaa...
See You
...****************...